Share

Bab 81

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-31 16:13:19

Sudah berulangkali kali Kinanti menolak bertemu dengan Adam, bahkan dengan terang-terangan mengatakan bahwa tak ingin bertemu dengan Adam lagi.

Tapi hari ini pun Adam kembali lagi demi bisa bertemu dengan Kinanti, bahkan malam ini Adam rela tidur di depan pintu utama demi membuktikan kesungguhannya memohon maaf pada Kinanti.

Ia duduk sambil bersandar pada daun pintu, dengan kaki setengah terlipat dan menatap ke arah gerbang. Pakaian kusut, tubuh bau keringat dan wajahnya terlihat kelelahan.

Hingga saat malam semakin larut Adam tertidur lelap.

Tiba-tiba langit gelap, petir menggelar dan hujan pun turun dengan derasnya. Adam terjaga dengan cepat berdiri dan memeluk tubuhnya yang kedinginan.

Adam melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Jam 00 : 01."

Artinya sudah cukup lama berada di depan pintu tapi sampai saat ini pun belum ada tanda-tanda pintu di buka.

"Haaaaatchihhhhh."

Adam berulang kali menggosok hidungnya, kemudian memeluk tubuhnya sendiri karena, merasa kedinginan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (31)
goodnovel comment avatar
Thakeng Nalle
cerita nya asyik dan menyentuh bangat sampai nangis tapi sayang koinnya mahal amat
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
abis koin mahal
goodnovel comment avatar
Yustin Faustino
aduhhhh makin seru,,, pingin baca cuman abis joins...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 82

    Kinanti benar-benar menyetujui usulan sahabatnya Serena, membenarkan memberikan pelajaran untuk Adam tanpa ada rasa iba seperti apa yang sudah di lakukan Adam pada dirinya selama ini."Serius aku pakai ini?" Kinanti menatap tubuhnya di cermin, gaun tidur sexy terlihat pas di tubuh indahnya. "Serius dong, namanya balas dendam," Serena tersenyum penuh kemenangan.Kinanti mengangguk setuju, kemudian pintu kamar terbuka Adam terlihat berdiri di ambang pintu kamar."Kinan, aku tidur dulu. Ya," Serena menunjukan jam dinding sudah menunjukan hampir subuh dan rasanya menang sudah sangat mengantuk.Kinanti mengangguk lalu Serena keluar.Sementara Adam masih betah berdiri di sana memandangi Kinanti, tubuh sexy dengan perut membuncit.Kapan terakhir kali meraba tubuh itu? Ah! Adam tidak tahu, yang ia tahu menginginkan lagi."Keluar!" Kinanti menunjuk pintu, meminta Adam keluar dari kamarnya."Kinanti, Mas ingin tidur memeluk mu," pinta Adam dengan melas.Kinanti memandangi tubuh lusuh Adam, b

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 83

    Kinanti menikmati sarapan paginya dengan bahagia, rasanya puas melihat Adam tersiksa.Kinanti bukan wanita jahat, tapi Adam mengajarkan dirinya melakukan ini. Mengubah dirinya menjadi wanita keras dan pembangkang, kapan akan bahagia bisa terus disiksa lahir batin.Tidak.Kali ini tak lagi sama, cinta tak mampu melumpuhkan ego. Begitu pun dengan luka, tertutup kabut kebencian, hanya seorang wanita lemah pejuang kebahagiaan.Manusia dengan punya batas kesabaran, kali ini pun sama kesabaran itu sudah sampai pada batas, hingga kedepannya tak lagi ingin terperangkap akan cinta yang semu tak pernah di balas Adam padanya.Padahal selama ini hanya menurut, tanpa menuntut. Tak satu kali pun di pandang, di tatap dengan sepenuh hati lalu, bertanya akan perasaan wanita rapuh seperti dirinya."Kamu sarapan apa?"Suara Adam membuat selera makanya rusak, seketika berdiri dan meninggalkan makannya yang belum habis.Adam menatap punggung Kinanti yang semakin menjauh.Adam mendesus sambil tertunduk le

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 84

    Kinanti tersenyum miring menatap wajah Adam dari kejauhan, sebenarnya ini bukanlah dirinya tapi Serena mengajarkan dirinya akan kecurangan demi membalaskan sakit hati. Sakit hati seiring dengan kehancuran yang di lakukan Adam.Wajah Adam terlihat gusar, shock, kebingungan mendengar kata-kata nya barusan. Itulah yang memang di harapkan, biarkan Adam bingung dalam pikirannya.Hingga membuat batin tersiksa, ini hanya sebuah cara untuk bisa membuat Adam tahu bahwa ada wanita lain yang terluka selain dari Renata istri tercintanya.Kinanti segera menuju taman belakang melihat bunga-bunga indah kesayangannya yang tengah bermekaran, selama ini menyiram bunga sudah menjadi salah satu kebahagiaan untuk nya."Selamat pagi," Kinanti menyapa bunganya dan segera menyiraminya."Udah sarapan?" Tanya Serena.Kinanti tersadar kedatangan Serena."Udah, tapi terganggu karena, suami tak jelas ku itu," jawab Kinanti dengan malas."Em," Serena mengangguk kemudian berbisik pada Kinanti, "biarkan dia yakin u

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 85

    "Kinanti," desah Adam saat Kinanti mulai memasukan milik Adam pada mulutnya.Ini menjijikan bagai seorang jalang tak berharga diri, tapi sudah terlanjur tidak mungkin lagi mundur."Sial!"Adam pun membalikkan posisi menjadi Kinanti yang berada di bawahnya, dan mulai melakukan penyatuan."Ah.....Mas," desah Kinanti merintih dengan nikmat dan berteriak.Adam semakin bersemangat untuk melakukan nya.Semakin Kinanti berteriak menggema maka semakin membuatnya bahagia dan terperangkap jauh dalam gejolak panasnya berada dalam diri Kinanti.Kenapa bisa Kinanti begini, bermain sesukanya tanpa ada rasa malu seperti biasanya tapi biarlah.Biarkan semua begitu jika ini bisa membuat bahagia dan Adam memilih untuk tetap menikmati.Setelah sampai pada puncaknya keduanya terkapar, Adam bahkan tertidur lelap di samping Kinanti.Kinanti segera bangun sekalipun tubuhnya terasa remuk, tapi tetap menuju kamar mandi sambil memijat dahinya yang terasa pusing.Segera mengguyur tubuhnya, bayangan wajah Renata

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 86

    Sepanjang perjalanan menuju rumah Adam terus saja di buat stress memikirkan setiap perubahan sikap Kinanti, tak ada lagi kelembutan seperti sebelumnya.Hanya ada Kinanti keras kepala, egois dan sulit di tebak. Hati wanita itu terlalu hancur terlalu sakit karena, luka yang di torehkan Adam begitu dalam.Berdamai pun dengan keadaan terlalu menyakitkan, menjadikan kenangan juga terlalu menyulitkan.Tapi apa mungkin bisa bahagia dalam dua perahu satu pendayung, satu payung dua pemilik.Mustahil!_________________________Adam langsung memarkirkan mobilnya segera turun dan langsung menuju kamar, waktu masih terlalu siang tapi ia memilih untuk segera menuju kamar.Tapi ternyata pintu kamar terkunci dari dalam sana.Tok tok tok.Adam tak membawa kunci kamarnya, lagi pula tidak biasanya Renata mengunci pintu kecuali sedang berdua di dalam sana.Tok tok tok.Tak ada suara jawaban ataupun di buka sampai saat ini pun pintu kamar masih terkunci dengan rapat."Renata!!!" Adam menaikan nada suara

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-03
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 87

    "Aku nggak akan bisa tenang sampai kamu menceraikan Kinanti, kapan kamu akan menceraikan dia! Atau kamu tidak berniat mencerahkan nya?! Aku nggak mau! Aku nggak mau punya suami dengan dua istri aku nggak mau!!!" Seru Renata histeris."Renata kamu tenang dulu.""Biar saja aku mati kalau kamu lebih memilih dia, aku lebih memilih mati bersama dengan anak ku!""Renata kamu bicara apa?"Sarah pun mengerti dengan perasaan menantunya tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur tak akan mungkin kembali menjadi beras.Semua tak bisa di ubah lagi, keadaan ini bukan hanya membuat Renata yang terluka tapi semua anggota keluarga termasuk juga dirinya.Sarah juga terluka sekalipun hanya seorang mertua, ia ikut merasakan penderitaan dua wanita yang kini terjebak dalam rumah tangga penuh duri.Siapa yang salah.Adam?Renata?Kinanti?Tidak ada.Tidak ada yang salah dari ketinggiannya, semua terjadi begitu saja.Semua terjadi karena, memiliki alasan tanpa tau arah.Sarah tak berpihak pada Adam, tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-03
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 88

    Selama beberapa hari di rumah sakit Adam terus menemani Renata, hingga hari ini Renata di bawa pulang ke rumah.Waktu Adam hanya untuk Renata, bahkan untuk menghubungi Kinanti saja tidak bisa sebab, Renata terus berada bersamanya selama 24 jam penuh.Jika tidak maka Renata meminta ponsel Adam untuk di pegang nya.Adam tak mempermasalahkan nya mengingat kondisi Renata yang memang harus di perhatikan."Adam, aku mau peluk dan kita fhoto." "Buat apa?""Kamu nggak mau?" Adam memeluk Renata sesuai dengan arahan Renata berfoto bersama dengan mesra.Setelah itu tanpa sepengetahuan Adam ia memasang di stori hingga Kinanti melihatnya."Sssstttt....." perut Kinanti sudah berhari-hari terasa tidak nyaman tapi, memilih untuk tetap berada di rumah.Sudah satu Minggu ini Adam tak pernah melihatnya, sekalipun hanya menghubungi pun tak pernah, ada rasa kesal dan juga marah tapi, apa daya dirinya bukan siapa-siapa sehingga kini Kinanti sadar ia tak ada apa-apa bila dibandingkan dengan Renata.Lihat

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 89

    Renata terkapar di atas ranjang setelah mendapatkan kepuasan, bahkan untuk membuka matanya saja sudah tak lagi sanggup.Adam langsung turun, segera mandi, sudah menjadi kebiasaannya setelah bercinta sekalipun sudah malam seperti sekarang ini.Selesai dengan ritual mandi ia segera memakai pakaian dan naik kembali ke atas ranjang namun, terdengar suara ponselnya bergetar lagi.Awalnya Adam merasa tak tertarik, sudah lelah dan ingin beristirahat tapi rasa penasaran muncul saat ponselnya terus saja berdering tanpa henti.Segera mengambil ponselnya dan menjawab nya."Halo," jawab Adam."Dokter Adam, saya Serena, tiga puluh menit yang lalu Kinanti tidak sadarkan diri dia pendarahan Dok dan sekarang sudah berada di rumah sakit, Dokter Zidan menyarankan untuk mengangkat janinnya segera dan membutuhkan persetujuan suami atau keluarganya," jelas Serena dari sebrang sana tanpa basa basi.Sudah berulangkali kali Serena mencoba untuk menghubungi Adam, tapi berulangkali pula di tolak dan kali ini m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status