Share

Bab 440

"Om!" Nada pun berseru tepat di depan wajah Tama, hingga membuat duda lapuk tersebut tersadar dari lamunanya.

Kembali membetulkan duduknya kemudian bersiap-siap untuk mengemudi.

"Om, musik dangdut," Nada langsung memutar musik kesukaannya, bernyanyi dan berteriak dengan sesukanya.

Suara cempreng Nada membuat gendang telinga Tama hampir pecah, meskipun demikian tetap saja Tama terpaksa mendegar dengan perasaan tidak tulus sama sekali.

Percuma saja mengecilkan volume suara, karena pada akhirnya Nada akan kembali menaikan volume sesuai dengan keinginannya bahkan bisa lebih keras dari sebelumnya.

Sesampainya di kantor, Tama merasa lebih baik, sebab musik yang hampir membuat gendang telinganya pecah akhirnya tidak lagi terdengar.

Malahan merasa perjalanan menuju kantor terasa begitu lama.

"Om, Nada ngapain sih di sini? Bosan tau Om!" Nada pun melemparkan tubuhnya pada sofa, kemudian menghitung berapa jumlah uang yang diberikan oleh Tama pagi tadi.

Tama tersenyum miring melihatnya, baginya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (28)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
waduh Tama dh mulai k pincut sama Nada ..bilang nya anak kecil masi bau kencur .g mau deketin ..
goodnovel comment avatar
Anis Feriska
tamaaaa ludah udh d buang eeh d jilat
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
jangan sampai dia melecehkan kamu Nada krn dia punya kepahitan di masa lalu jd bagi dia semua wanita bisa di baya dengan uang, kasihan kamu dan keluargamu klo turun temuru hamil di luar nikah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status