Share

Bab 369

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-15 18:30:54

Ting!

Ponsel Mentari pun berdering, dirinya yang sedang bersantai di teras menikmati siang hari dengan secangkir teh manis mulai melirik ponselnya.

Seketika itu terbatuk-batuk karena membaca pesan yang dikirimkan oleh Fikri.

"Uhuk-uhuk......" Mentari sampai menyemburkan teh, karena terlalu shock.

"Tari, kamu baik-baik saja?" Tanya Renata yang sedang menyirami tanamannya.

"Iya Mom. Tari, nggak papa," Mentari menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskan.

Setelah itu, kembali menatap layar ponselnya, melebarkan mata berharap dirinya yang salah membaca.

Tapi tidak, lagi-lagi bacaannya masih saja sama.

[Sayang] Fitri.

"Mom, tolong pukul kepala ku," Mentari pun memberikan kayu pada Renata.

Renata mendadak bingung, seketika mematung tanpa tahu harus berbuat apa.

Apakah diusianya sekarang telinganya sudah rusak?

Renata tidak mengerti sama sekali.

"Mom!" Mentari pun berseru, sebab Renata hanya diam tanpa melakukan apapun.

"Mentari, apa Mom butuh alat mendengar. Agar tidak salah mendengar?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (34)
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
mampus lhu Fikri ketahuan juga kalian...
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Syakila Amani
ditunggu nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 370

    Buuuk!Fikri mendapatkan bogem dari Zidan, amarahnya mendidih seketika mengetahui apa yang telah terjadi."Om, aku sangat mencintai Mentari. Aku ingin menikahinya. Dan, ingin bertanggung jawab atas apa yang telah kami lakukan," papar Fikri dengan mengusap bercak darah yang keluar dari sudut bibirnya."Bagaimana kamu menikahi Mentari? Sedangkan untuk menyelesaikan masalah mu dengan Diva saja sampai saat ini tidak bisa?" Kata Zidan.Fikri pun tertunduk, membenarkan apa yang dikatakan oleh Zidan memang benar adanya."Bagaimana jika Mentari hamil Om? Tanpa suami!" Tanya Fikri."Nggak!" Mentari panik saat mendengar apa yang dikatakan oleh Fikri.Dirinya dan Fikri tidak pernah melakukan hubungan terlarang itu, jadi tidak selayaknya Fikri mengatakan demikian.Mentari memang ingin menikah dengan Fikri, tetapi tidak dengan cara gila."Diam!" Sergah Zidan.Emosinya semakin meninggi seiring dengan apa yang dikatakan oleh Fikri.Zidan memang sudah dewasa, tetapi untuk menyangkut Mentari tidak aka

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 371

    "Aku mencintaimu," bisik Fikri.Mentari pun tersenyum saat mendengar bisikan yang begitu menghangatkan hati.Bukan hanya hati yang hangat, tetapi juga bulu-bulu seakan ikut berdiri merasakan hembusan napas hangat yang terasa pada telinganya.Tangan Fikri pun mengangkat dagu Mentari, menatap dengan keindahan yang begitu luar biasa.Dalam hati memuji, bertapa indahnya ciptaan Semesta di hadapannya.Mentari.Bukan hanya penyejuk hati, tapi juga penghangat jiwa saat lelahnya menghadapi dunia."Kenapa?" Fikri bertanya saat melihat wajah wanita pujaan hatinya menunduk, seakan ingin menutupi keindahan yang ingin dipandanginya.Lagi-lagi Mentari hanya tersenyum dengan menggigit bibir bawahnya, seakan menahan bertapa sesak di dada yang bersemayam cinta.Tak kuasa hanya memandang saja, Fikri pun mencoba lebih jauh.Merasakan hangatnya bibir merah merekah milik Mentari.Mentari tak menolak sama sekali, sampai akhirnya Fikri benar-benar menyentuh bibir tersebut.Sesaat kemudian Fikri pun melahap,

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 372

    Saat ini Tama membawa Fikri menuju apartemen milik Fikri, disanalah rencana pun mulai dijalankan."Tama?" Fikri menendang kaki Tama dengan kencangnya."Sakit tolol!" Tama sangat geram pada Fikri sebab dirinya sudah menolong malah dibuat hampir tidak bisa berjalan dengan baik."Mati saja sekalian!" Geram Fikri, "lihat penampilan ku!" Fikri pun menunjukkan dirinya.Tama pun melihat penampilan Fikri dari kaki yang kini menggunakan sepatu wanita sampai gaun yang melekat pada tubuhnya, jangan lupakan ada rambut palsu berwarna kecoklatan terurai panjang."Bagus!" Tama pun memberikan jempol atas apa yang kini dipakai oleh seorang Fikri."Tidak lucu!" Fikri ingin sekali memberikan bogem mentah pada Tama, sebab dirinya malah di dandani seperti seorang wanita."Hey tunggu dulu!" Tama pun menjauh agar tidak mendapat bogem, "kau mau bertemu Mentari tidak?""Tapi tidak begini juga caranya!""Hanya ini cara satu-satunya, pegang ini!" Tama memberikan sebuah ponsel pada Fikri, "berikan nanti ponsel i

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 373

    "Kenapa ponsel mu tidak bisa dihubungi?""Ponselnya diambil sama Daddy, katanya sampai kamu dan Diva menikah saja," jelas Mentari.Fikri pun tersenyum, kemudian memeluk Mentari. Dirinya berjanji akan menyelesaikan masalahnya dengan cepat agar tak lagi ada penghalang diantara keduanya.Sesaat kemudian Fikri memberikan sebuah ponsel pada Mentari."Sementaranya waktu ini, kita sembunyi-sembunyi dulu. Tapi, nggak akan lama. Percaya sama aku," Fikri meletakan ponsel baru pada tangan Mentari.Mentari pun mengangguk, menerima ponsel yang diberikan oleh Fikri.Sekalipun terasa aneh dan terkesan lucu tetapi itulah hubungan yang harus mereka jalani."Fikri, aku kok ngerasa aneh ya," Mentari tak dapat menahan tawa memikirkan apa yang kini mereka jalani."Aneh?""Iya, dulu kita ribut mulu. Sekarang?""Cinta itu nggak harus mulus terus, ada yang datang dengan luka, ada yang datang dengan tidak sengaja, ada juga karena seringnya bersama dan akhirnya sulit untuk melupakan. Seperti kita mungkin," kat

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 374

    Adam pun sampai di apartemen milik Fikri, matanya melihat Fikri yang duduk di sofa sambil menyeruput secangkir kopi.Seketika Adam mengedarkan pandangannya, seakan mencari sesuatu.Tetapi, tidak ada yang janggal, semua terlihat biasa saja."Bagaimana pekerjaan mu di kantor?" Tanya Adam."Baik," jawaban Fikri singkat dan jelas, wajahnya pun tampak biasa.Adam terus menatap wajah putranya, merasa tidak ada yang mencurigakan Adam pun memilih pergi.Menyimpulkan bahwa, tidak benar Fikri menemui Mentari di rumah sakit.Meskipun demikian, Adam tetap waspada dan tidak ingin kejadian itu terulang kembali.Sesampainya di rumah Adam melihat Diva.Pakaian mini dan ketat melekat di tubuhnya, membuat Adam menghentikan langkah kaki putrinya tersebut."Ayah udah pulang," Kinanti tersenyum menyambut suaminya.Adam pun membalas senyuman dan mencium kening Kinanti, kemudian kembali menatap wajah Nada."Duduk!" Adam menunjuk sofa pada ruang tamu, meminta putrinya untuk segera melakukan perintahnya.Nada

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 375

    Diva menghela napas panjang, ternyata masalah yang ia buat masih berlarut-larut sampai saat ini pun.Bahkan Bayu marah besar saat mengetahui bahwa dirinya mabuk-mabukkan bersama dengan Nada saat malam itu.Hari ini Diva mendapatkan amukan kemarahan dari kedua orang tuanya, belum lagi teror yang beberapa hari ini terus saja menghantuinya.Diva benar-benar tidak mengerti, tentang asal usul teror tersebut.Malam-malamnya terasa tidak nyaman, bahkan untuk beristirahat saja begitu sulit.Diva ingin memberitahukan kepada kedua orang tuanya, sayangnya baik Bayu maupun Serena tidak mau mendengarnya berbicara.Sebab, terlalu kecewa padanya.Malam ini Diva di rumah, kedua orang tuanya pergi ke luar kota.Menghadiri beberapa acara di sana, untuk beberapa hari kedepan.Diva tidak bisa ikut, sebab dirinya sedang masa hukuman.Sehingga di rumah hanya bersama beberapa Art dan satpam yang tinggal di rumah.Ting!Ponsel Diva pun berbunyi, kemudian melihatnya.Lagi-lagi pesan teror masuk membuatnya men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 376

    "Kamu minum dulu," Kenan pun mencoba untuk memberikan mineral pada Diva, berharap setelah itu bisa lebih baik.Diva pun mencoba meneguknya dengan tangan yang bergetar, dirinya juga ingin menjadi lebih tenang."Kamu sudah sarapan?"Diva pun menggeleng, dirinya bahkan belum makan dari kemarin.Pikirannya benar-benar kacau karena ancaman tersebut."Kita cari sarapan dulu," Kenan mengusap rambut Diva, kemudian kembali mengemudikan mobilnya hingga kini keduanya sudah berada di kampus.Duduk di kantin dan mulai memesan makanan."Kenan, aku nggak lapar," kata Diva dengan berbohong, padahal dirinya sedang tidak memiliki uang. Sebab, dirinya kini sedang masa hukuman. Sebenarnya Diva masih memiliki uang di dompetnya, tetapi itu untuk membayar ojol saat pulang nanti.Jika dirinya memakainya sekarang, mungkin dirinya akan pulang dengan berjalan kaki."Kamu harus makan," kata Kenan dengan memaksa.Diva memang sangat lapar, tetapi dirinya tidak ingin mengatakan tidak memiliki uang."Aku, ke toilet

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-20
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 377

    Sejenak keduanya terdiam, larut dalam pikiran masing-masing.Memendam rasa yang begitu sulit untuk mengungkapkan, menjaga perasaan yang tidak seharusnya saling membenci.Kenan tidak ingin menghancurkan pertemanan mereka yang begitu baik, selama ini keduanya begitu akrab.Kenan tidak ingin ada kecanggungan yang terjadi di antara keduanya, jika saja Kenan mengungkapkan perasaannya.Saat ini Kenan sudah cukup bahagia bisa begitu dekat dengan Diva.Meskipun cinta yang tak bisa memiliki."Aku antar kamu pulang, lebih baik istirahat di rumah," kata Kenan yang akhirnya bersuara.Diva hanya diam, mengikuti apa yang dikatakan oleh Kenan saat ini.Hingga akhirnya keduanya kini sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah.Diva mencoba melirik Kenan yang tengah mengemudikan mobil."Kenan, aku bisa minta tolong?" Tanya Diva dengan ragu."Apa!" Kenan melirik Diva sekilas."Aku ingin ke bukit saja, aku tidak ingin pulang. Aku sedang ingin mencari sedikit kenyamanan," jelas Diva sambil terus saja men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-20

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status