Share

Bab 332

Beberapa saat kemudian, Adam membuka semua peralatan medis yang terpasang pada tubuh Renata.

Tidak ada lagi yang tersisa, semua benar-benar dilepaskan.

Perlahan kain ditarik untuk menutupi seluruh tubuh wanita yang dicintai Zidan itu.

Zidan pun tersentak melihatnya, Zidan cepat-cepat bangkit dari duduknya dengan perasaan bertanya-tanya.

Kemudian terdengar suara tangisan.

Semuanya berada di sana entah sejak kapan, menangisi Renata.

Terutama Sindi menangis tersedu-sedu tiada henti setelah dokter mengatakan bahwa Renata sudah tidak lagi ada.

Renata ikut menyusul kedua orang tua mereka.

"Aku sekarang sendiri Renata, kamu tega sekali meninggalkan aku juga. Aku tidak punya keluarga lagi," kata Sindi di sela-sela tangisnya.

Renata sudah tiada, membuatnya menjadi seorang diri, tidak ada kerabat yang bisa menjadi tempat curhatnya seperti selama ini.

"Sindi sabar, ada kami," Mala memeluk Sindi dengan eratnya.

Bukan hanya Sindi yang terpukul atas kepergian Renata.

Kinanti, Serena dan Zahra pun i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
Aku berhenti baca kalau Renata gak ada, se gak adil itu kehidupan buat keluarga Renata, Zidan dan mentari, Duch Thor..tolong dong . Walaupun Zidan Salah, kan dah bertobat juga, gak gini jugavkan......
goodnovel comment avatar
Kristina Pasaribu
renata beneran meninggal? semoga hanya mimpi ya, ga seru kalau beneran meninggal
goodnovel comment avatar
Aneke Ann
cerita membosankan,.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status