Share

Bab 31

"Cukup!!"

"Keluar!!!"

"Iya."

Dengan terpaksa Adam keluar namun, tiba-tiba Kinanti memanggilnya kembali.

"Mas!"

"Apa lagi?"

Tangan Adam sudah memegang kenop pintu tetapi lehernya memutar kembali mengarah pada Kinanti.

"Kita ngambil mangga dulu ya," pinta Kinanti penuh harap.

Tiba-tiba saja Kinanti ingin mangga muda yang tumbuh di taman belakang tetapi, harus Adam yang memanjatnya sendiri.

"Mas," rengek Kinanti.

Entah keberanian dari mana tetapi, Kinanti rela memohon pada Adam demi satu buah mangga.

"Ya."

Keduanya kembali keluar dari kamar, mengendap-endap seperti maling, sampai akhirnya mereka berdua berdiri di bawah pohon mangga.

"Panjat Mas," pinta Kinanti dengan tidak sabar.

Adam segera memanjat dan mengambil dua buah mangga muda, setelah itu segera turun lalu memberikan pada Kinanti.

"Tidak boleh terlalu sering memakan mangga muda."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (62)
goodnovel comment avatar
Ahmad Azis
seru dan bikin penasaran cerita nya semangat tur
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
sepertinya Adam dan Kinanthi berjodoh...
goodnovel comment avatar
Ayuda Juminten
ceritanya bagus dan mmbuat penasaran. syg koinnya mengganggu. hrus mngumpulkn koin dlu utk mmbuka bab berikutnya. syg sekalii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status