Share

Bab 269

"Mas, turunin, udah jauh!" Kinanti melihat ke belakang, tidak terlihat Imas sama sekali.

Bahkan mereka sudah berlari begitu jauh.

"Apa benar?" Adam pun berhenti dengan napas yang terengah-engah.

Kinanti pun turun dari punggung Adam, tidak tega melihat suaminya dengan napas yang terengah-engah merasakan lelah.

"Sayang, apakah banyak yang seperti itu di desa ini? Kalau banyak sebaiknya kita pulang secepatnya, atau tetap berada di dalam rumah saja," kata Adam masih melihat ke belakang, memastikan bahwa benar-benar tidak ada wanita tua dan tidak waras barusan mengejar mereka.

Sedangkan di depan sana, Zidan, Renata, Serena, Bayu, Ferdian dan Zahra juga berhenti berlari.

Adam dan Kinanti pun bergabung bersama yang lainnya.

Semua masih mengatur napas, mencari udara sebanyak-banyaknya agar bisa menjadi normal kembali.

Terkecuali Kinanti, sebab dirinya di gendong oleh Adam.

Tiba-tiba saja Kinanti tertawa terbahak-bahak, hingga yang lainya bingung.

"Sayang, apa kau sedang kesurupan?" Adam pun m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (51)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaa bener tuh kinanti kualat ngerjain orang dia g sadar buar air kecil dh g bisa d tahan dia lepas kencing ..
goodnovel comment avatar
Susan Yulia
ngakak ikut kebawan kinan
goodnovel comment avatar
Septin Mandala
setuju.. cerita nya sdh tdak menarik lagi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status