Share

Bab 224

Tangan Renata meletakkannya di atas ranjang.

"Mainannya kok di buang?" Tanya Renata lagi sambil duduk di sisi ranjang dan mengelus kepala Mentari.

"Tari nggak mau! Kata Oma dia jahat!" Jawab Mentari sambil menunjuk Zidan.

Hati Zidan tidak henti-hentinya merasakan sakit, mungkin Irma pun mengatakan sesuatu yang membuat Mentari membencinya.

Renata memeluk Mentari dan mencium pucuk kepala putrinya hingga berulangkali.

"Mom boleh tanya sama Tari?" Tanya Renata dengan gaya bahasa anak kecil agar, mudah di mengerti putrinya yang masih kecil.

Mentari pun mengangguk sebagai jawaban setuju atas pertanyaan Renata.

"Pernah Mom ajarkan Tari tidak sopan pada orang tua?"

Mentari mendongkak menatap manik mata Renata kemudian menggeleng.

Renata pun tersenyum dan kembali mencium kening putrinya.

"Terus kenapa Tari nggak sopan sama orang tua? Sama Daddy lagi?"

Mentari beralih menatap Zidan yang juga tengah menatapnya, seakan dirinya bingung dengan penjelasan Renata.

"Tapi, temen-temen bilang Daddy itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (102)
goodnovel comment avatar
Ranpuzel Berhijab Imogen
suka sekali
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
tmrenata yg brhati mulia tanpa dendam
goodnovel comment avatar
Yus Parti
zidan kan udah ngaku kesalahannya mudah mudahan bersatu lg kasian mentari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status