Share

Bab 151

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-12 21:35:51

"Aku tahu, aku pernah melakukan kesalahan-"

"Bagus kalau kau sadar!" Timpal Zidan dengan cepat.

"Tapi aku juga manusia biasa, aku bisa khilaf dan bisa berubah 'kan? Tolong beri aku kesempatan," lirih Renata.

Zidan tersenyum miring menetap Renata.

"Awalnya kamu bersama Adam. Setelah Adam pergi kamu bersama ku dan Adam kembali kamu meninggalkan aku, membuang ku begitu saja. Sekarang kamu berkorban untuk Adam juga, menikah dengan ku untuk membuat Adam bahagia bersama dengan Kinanti! Kau pikir pakai otak," Zidan menunjuk kepala Renata, "pernah tidak kau berpikir tentang perasaan ku? Di otak mu hanya Adam! Lalu bagaimana dengan aku?!" Bentak Zidan.

Kedua kalinya Zidan membentak Renata, semua benar-benar berbeda setelah banyaknya masalah terjadi. Sampai hari ini pun Renata dan Zidan seakan asing tak mengenali masing-masingnya.

"Sekarang aku harus apa Zidan, aku juga ingin bahagia seperti impian ku-"

"Impian mu bukan aku!" Zidan menaikkan nada bicaranya satu oktaf, meluapkan rasa kesal di ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
ikut sedih dģ keadaan Renata skrng
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
hehee Serena,lucu nggk sadar dha muji Bayu kl tampan,buat Renata moga Zidan cepat sadar mencintai Renata lagi,anjut thoor
goodnovel comment avatar
Candra Siregar
udah sih ren tinggalin aja tuh si Zidan, moga aja juga kamu mandul Zidan biar tau rasa, kan gara² kamu makanya kandungan Renata bermasalah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 152

    Akhirnya kini Serena sudah benar-benar menjadi pengasuh Fikri, hari pertama bekerja harus bersemangat apa lagi dengan gaji yang lumayan besar.Cukup besar.Sangat besar.Belanja tas, baju, sepatu, yang jelas berpoya-poya. Lupakan tentang Bayu seorang pria yang sangat di bencinya itu sejenak."Fikri mau main apa sama Tante Serena, eh...... Manggilnya Seca aja deh," kata Serena berbicara pada Fikri yang duduk di pangkuan.Bermain di ruang keluarga, duduk lesehan di atas karpet berbulu tebal agar Fikri leluasa untuk bergerak tanpa takut terluka dan berbagai hal."Apaan Seca?" Tanya Kinanti penasaran."Serena Cantik.""Lebih bagus Seba kali Ren!" Serena menatap Kinanti dengan otaknya yang mulai berpikir keras."Apaan tuh?" "Serena Bayu!""Brengsek!" Kinanti benar-benar membuatnya kesal bukan main."Ahahahhaha..........." Kinanti tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal Serena."Lanjutin aja asal kamu bahagia!""Bahagia banget!"Serena memilih bermain bersama dengan Fikri dari pada me

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 153

    "Huuueekkk........ Hueekkkk........" Adam muntah-muntah merasa merasa jijik pada banci tersebut.Belum lagi sentuhan tangan pada lengannya membuat Adam jijik pada dirinya sendiri."Mas, mau pulang atau mau ikut Kinan belanja?" Adam menatap Kinanti dengan kesal, banyak sekali pria yang menatap istrinya. "Itu sayurnya segar sekali," Kinanti melihat banyak sayuran dan mulai memilihnya, "Harganya berapa Bu?""Wah, Masnya tampan sekali. Gratis Mbak ambil aja!" Penjual tersebut terus menatap Adam tanpa jeda."Kalau begini caranya Kinan tidak harus keluar uang setiap berbelanja, lagian juga Mas nggak ngasih uang sih," gerutu Kinanti.Segera Adam mengambil dompetnya, memberikan semua uang si dompetnya pada Kinanti."Dari tadi kek," Kinanti tersenyum bahagia, wanita mana yang di beri uang oleh suaminya tak bahagia.Ada?Kalau yang bilang bahagia juga munafik!"Mbak nggak usah pakai uang, ambil aja gratis. Saya cuman mau peluk Masnya!"Dengan bobot besarnya wanita tersebut meloncati sayuranny

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 154

    Setelah siang berlalu maka malam pun menjelma.Artinya ini adalah waktunya untuk beristirahat, begitu juga dengan Serena.Dirinya tak di ijinkan menginap di kediaman Kinanti, setelah kejadian warga memergokinya bersama Bayu beberapa hari yang lalu.Sumpah serapah terus keluar dari mulut Serena, kebebasan yang hakiki kini tinggal kenangan. Mala benar-benar bersikap keras padanya tanpa ampun.Sialnya lagi sepeda motornya mogok, padahal waktu tempuh menuju rumah masih memerlukan waktu sekitar 30 Menit."Sejak bertemu dia aku memang selalu sial," berulang kali Serena menendang ban sepeda motor matic nya.Jika saja menginap di rumah Kinanti, saat ini dirinya sudah bobo cantik ala-ala putri Cinderella.Lupakan soal bobo cantik, kini matanya kembali menatap motor matic nya dan harus berpikir siapa akanmenolongnya.Awalnya memilih menggunakan sepeda motor dari pada mobil, alasan utama adalah macetnya Jakarta.Tapi, siapa sangka ternyata ada cara sama membuatnya kesal bukan kepalang."Bukannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 155

    Baru saja Bayu keluar dari kamar mandi, handuk masih melingkar di pinggang nya. Tapi, matanya sudah melihat pemandangan yang begitu indah.Berulangkali tangannya mengucek matanya, ini begitu nyata dan masih betah berlama-lama untuk memandang Serena di hadapannya.Sial.Dari ujung kaki naik ke atas, hingga dada yang setengah menyembul keluar membuat jantung Bayu berdegup kencang.Jangan lupa dengan lingerie berwarna hitam yang melekat di tubuh Serena. Tubuh sexy itu seakan menggoda dirinya untuk segera menyentuhnya.Oh ini sangat menyiksa. Ada yang meronta-ronta ingin di bebaskan, handuk yang melilit di pinggangnya pun tak mampu menegakkan tiang yang mulai mengeras."Aku udah nungguin kamu dari tadi," bisik Serena di telinga Bayu dengan merdunya.Ah. Sejenak Bayu memejamkan matanya meresapi bertapa nikmatnya sentuhan tangan Serena pada dadanya langsung tanpa mengenakan sehelai benang pun.Bayu pun kembali membuka matanya, menatap Serena yang kini melingkarkan tangannya pada tengkuknya

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 156

    "Bayu, berhenti!" Teriak Serena.Dengan mendadak Bayu pun menghentikan laju sepeda motornya, kesal sekali pada Serena yang tak bisa berbicara layaknya manusia.Belum lagi dirinya sedang memikirkan mimpi gilanya malam tadi, lengkap sudah kekesalannya pada pagi ini.Calon istri dadakannya itu memang sedikit tidak waras. Tapi, tak lupa untuk membuatnya juga ikut tidak waras bersama."Kau itu, kalau mau minta berhenti bisa pelan-pelan tidak? Aku tidak mengerti bagaimana jika kita menikah nanti. Mungkin banyak piring terbang yang akan melayang," gerutu Bayu kesal.Serena mengibaskan tangannya tak perduli pada Bayu, dirinya perlahan turun dari sepeda motor Bayu dan terus menatap ke arah depan.Begitu pun dengan Bayu yang penasaran apa penyebab Serena minta berhenti mendadak.Di sebrang sana Zidan sedang bersama dengan Zoya, keduanya berjalan menuju mobil dengan berpegangan tangan."Apa dia lupa punya istri?" Lupakan Bayu, Serena segera mengambil ponselnya dan mengambil gambar. Setelah itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-17
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 157

    Dua jam kemudian Renata memasuki dapur, ternyata Mala masih berkutat dengan alat-alat memasak."Mama masak apa?" Berkat kemampuannya dalam hal make-up wajahnya yang pucat terlihat masih segar.Mala pun tak tega untuk memarahi Renata seperti biasanya, kini dirinya hanya tersenyum."Renata bantu ngapain Ma?""Kamu potong-potong sayuran ini, kita masak sama-sama dan setelah itu kamu antara makanan untuk Zidan."Renata meneguk saliva mendengar nama Zidan, tapi lagi-lagi dirinya harus mengangguk setuju.Flashback on.Saat semalam ponsel Renata berdering, tertulis nama Raya pada layar ponselnya, segera Renata menjawabnya dan ternyata dirinya di ajak dugem.Renata menolak, dengan alasan tidak enak badan. Saat pembicaraan berlangsung Zidan pun masuk ke dalam kamar, dan mendengar pembicaraan.Setelah panggilan terputus, Renata baru menyadari bahwa dirinya tak lagi sendiri di dalam kamar. Melainkan aa Zidan juga ternyata, entah sejak kapan."Pergi saja, dari rumah ini kau tak berguna!" Papar

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-17
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 158

    "Mungkin Renata memang pantas untuk di hukum Ma, Renata memang wanita jahat. Padahal dulu Zidan baik banget. Kami bersahabat lama, saat Adam dan Zidan kuliah kedokteran dan Renata di fakultas hukum kami tetap bersahabat. Sayangnya semua harus hancur, dan itu karena, Renata.""Yang sudah berlalu biar berlalu pergi, tidak usah di ingat lagi. Kalau kamu mati sekalipun tidak mungkin bisa berubah keadaan, kedepannya Mama harap kamu bisa lebih baik. Ya, Mama yakin sebenarnya kamu punya hati baik dan tulus," Mala bisa melihat raut wajah penyesalan di wajah Renata, semua manusia pernah melakukan kesalahan. Bukan tidak mungkin untuk berusaha memperbaiki diri."Sekali lagi makasih ya, Ma, Renata mohon jangan sampai Mama Renata tahu, soalnya Mama udah berfikir Renata bahagia sekarang."Mala kembali memeluk Renata dengan eratnya, mengusap punggung itu dengan penuh kehangatan.Sesaat kemudian Mala pun menjauh dan mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.Mala mengirimkan pesan pada Serena u

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 159

    "Mana?!""Mama!"Hampir saja jantung Serena copot karena, Mala datang tiba-tiba. Belum selesai keterkejutan terhadap Bayu barusan, kini harus kembali terkejut karena Mala.Beruntung jantungnya buatan Tuhan, jika buatan manusia sudah pasti harus di perbaiki sebab, berulangkali terguncang."Hehehe, maaf," Mala cengengesan, tapi matanya mulai mengarah pada benda yang di pegang Serena. Yakin benda tersebut adalah pesanannya, artinya rencana akan berjalan. Biar saja di anggap mertua aneh, asalkan rumah tangga anaknya bahagia."Nih!" Serena memberikan paperbag di tangannya pada Mala, "bayar ya, Ma. Ini mahal.""Gampang, emang berapa uang kamu terpakai?""2 juta.""Beres, Mama transfer sebentar lagi."Mala melengos masuk kembali ke dalam rumah untuk menemui Renata.Serena pun ikut menyusul masuk, bibirnya tersenyum bahagia sebab, akan mendapatkan keuntungan dari Mamanya.Sedikit berdagang mencari keuntungan tidak masalah, lagi pula yakin jika isi ATM Bayu pasti tidak banyak.Serena yakin Ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status