Share

Tontonan

Yuni tetap diam, meskipun kemarahan membara di balik wajah yang mencoba tetap tenang. Jika tidak ada banyak mata yang mengawasi, dia pasti sudah menghantamkan gelas anggurnya ke wajah Galaxy yang menjengkelkan.

"Sudahlah," Rahadi akhirnya memotong, suaranya penuh dengan frustrasi. "Apa kalian berdua belum cukup membuat tontonan memalukan?"

Tatapannya menyapu Cahaya dengan dingin, seolah-olah kehadiran gadis itu sendiri adalah peringatan akan jatuhnya martabat keluarga Valden. Meski Rahadi memiliki rencana cadangan untuk menjaga reputasi keluarga, setiap interaksi dengan Galaxy selalu meninggalkan rasa pahit yang tak tertahankan.

Galaxy tersenyum simpul, kembali mengenakan topeng keramahannya yang sopan. "Baiklah, Paman, kalau begitu aku akan mengajak Aya untuk makan sesuatu."

Rahadi hanya mendengus meremehkan, menunjukkan betapa rendahnya dia memandang Galaxy. Percakapan itu pun terhenti dengan mendadak, meninggalkan keheningan yang tegang di antara merek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status