Share

Penyakit Karim

“Abang,” Cahaya menyapa dengan senyum hangat, “Ada yang ingin kamu bicarakan?”

Cipto bersandar pada mobil, menatap Cahaya dengan tatapan yang campur aduk. Sudah setengah bulan sejak terakhir kali dia melihatnya, dan melihat Cahaya sekarang membangkitkan perasaan yang tak biasa. Perubahan yang dia alami terasa signifikan, bukan hanya dari segi penampilan, tetapi juga dari sikap dan aura yang memancarkannya. Ia seolah-olah telah bertransformasi menjadi seseorang yang memiliki aura seorang putri, yang lahir untuk menguasai.

“Apakah kamu pergi ke rumah Valden bersama Galaxy kemarin?” tanya Cipto tanpa basa-basi.

“Iya,” Cahaya mengangguk dengan tenang, “Kabar itu cepat sekali sampai kepadamu.”

Cipto mengamati dengan setengah senyum, seolah-olah menilai kedewasaan dan kepastian di balik kata-kata Cahaya. “Kalian berdua bergerak sangat cepat, ya?”

“Aku tidak merasakannya demikia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status