Share

Pertemuan Keluarga Besar

Penulis: Xysrxnxa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Nanti malam, di pertemuan itu, bersikaplah dengan baik agar tidak mempermalukan keluargaku. Perhatikan juga anak itu agar tidak ada masalah yang datang."

Tuan Dony meriah kertas yang sedang Zylva pandangi, menyimpannya dalam tas besar berwarna hitam. "Kalau begitu, aku pamit duluan." Tuan Dony beranjak dari sana, meninggalkan Zylva bersama ayahnya.Tuan Faizal terus saja mengintip keluar, mengintip semua orang yang ada di sekitar dengan mata yang berbohong. Dia mendekati Zylva, duduk di sebelahnya dan berbisik, "Kau tidak perlu khawatir. Ayah akan mencari cara untuk membawamu pergi dari lelaki itu secepatnya. Tuan Dony hanya sedang memanfaatkan kita, tapi kau tak perlu khawatir soal itu." Dia mengatakan ini pada Zylva untuk pertama kalinya, hingga gadis itu merasa sangat kesal.

"Nanti, saat di sana bersikaplah sewajarnya. Kau tidak usah ikut campur jika mereka mengatakan yang tidak-tidak. Mengerti?"

Setelah Tuan Dony pergi dari sana, Zylva yang terdiam sekali lagi menatap tangannya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
lover_hard86
Bila ada baru ni
goodnovel comment avatar
Uumaah'nya Alwi Al Haddad
lanjut dongka cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Terpaksa Menikah

    Seorang gadis dengan gaun ungu bergradasi kuning penuh renda dalam keadaan mengkhawatirkan mengamuk dan membanting semua yang ada di atas meja dalam sebuah ruangan yang tertutup. "Kenapa aku harus melakukannya? Kenapa harus aku?! Semua orang tahu aku ini Desainer muda yang baru saja naik daun! Semua orang tahu betapa buruk dan hinanya dia!" Gadis itu bertindak di luar batas hingga beberapa orang pengawal harus selalu memegangi tubuhnya yang ringkih dan lemah. "Aku tidak mau mengorbankan karirku hanya untuk melakukan apa yang Ayah perintahkan! Aku tidak mau! Tidak akan pernah!" “Bagaimana bisa?! Apa Ayah ingin Image ku hancur dan dipermalukan!” Pajangan dari pahatan kayu jati berserakan di atas lantai, menggelinding tepat di kaki seorang gadis lain yang baru saja datang dan berdiri di depan pintu. Valencya, gadis itu melihat Adiknya mengamuk seperti orang gila, melayangkan protes dengan cara yang tidak mengenal etika. Dia tahu ini situasi yang buruk, tapi dia tidak mau bertanya pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Seperti Apa Putra Tuan Dony?

    Tetapi nasibnya seperti tangan tak sampai. Dia menatap ibunya dengan netra yang pilu, berusaha tersenyum meski tidak mungkin. Sakit sekali. "Ibu, apa aku tidak salah dengar? Bagaimana bisa... kenapa aku harus selalu berkorban untuk perempuan ini? Aku anak Ibu! Aku yang Ibu kandung! Aku yang,” "Tapi dia juga anak Ibu. Dia kakakmu, dia bekerja dan dia punya mimpi saat ini." Entah seperti apa hatinya kini, tapi ... kata-kata sang ibu seperti menggambarkan bahwa dia tidak berhak punya mimpi.”Memang benar, Zylva hanya gadis tomboy yang baru saja lulus sekolah. Dia belum bekerja, dan tidak seperti menunjukkan punya cita-cita. Setiap hari, dia hanya akan pulang untuk melemparkan tas, bermain, lalu pergi dan keluar lagi entah ke mana. Berbeda dengan Cya yang rumahan, Zylva lebih bahagia di luar rumah daripada di rumahnya sendiri. Saat air mata itu hampir jatuh, dia mengelapnya dengan cepat lalu bertolak pinggang. "Jadi aku harus berkorban lagi untuk anak ini? Dia hanya berpura-pura lema

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Teman Baik ku

    Tuan Faizal merangkak di atas lantai, menyeret wibawanya di kaki sang putri untuk memohon. "Jika kau tidak melakukan ini, apa kau ingin melihat ayah mati?" Dengan air mata yang berjatuhan, Zylva dengan wajah datar menarik dalam napas yang sesak, dengan suara putus-putus lalu berkata, “Ayah, apa tidak pernah... sedikit saja, walau hanya satu setetes saja... Ayah mencintai aku?”TES! Jatuh air mata gadis itu tepat di tangan ayahnya. Tuan Faizal terdiam, dia bangun dan menatap putrinya dengan kemarahan. "Kau ini bicara apa? Ha?!" Zylva yang tadi tidak menatap mata sang ayah, membalikkan tubuhnya dan mulai tersedu-sedu sembari berkata, "Dalam hidupku, sekali pun, aku bahkan tidak pernah punya waktu untuk mengasihani diriku. Terserah kalian." Dia berlari dengan cepat, menabrak pintu, dan menabrak tubuh Cya tanpa mengatakan apa pun lagi. Di depan sebuah gang, Zylva memanjati pagar beton yang tak begitu tinggi. Dia duduk di atasnya dengan kedua kaki yang ditekuk, lalu menggigit sepotong

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Cinta Pandangan Pertama

    Waktu terasa begitu cepat berlalu. Entah sejak kapan keputusan ini dipilih, Nyonya Frida yang sedang berdiri di tepi pintu menatap Zylva yang berwajah murung, setelah memberikan gaun yang begitu cantik dan anggun. "Zylva, malam ini kita harus bertemu dengan Tuan Besar. Pakailah gaunnya, dan Ibu akan merias wajahmu.” Bukannya bergegas, Zylva meraih gaun itu, menatapnya lama sebelum membuangnya ke sudut kamar. "Ibu pilih kasih," ketusnya tak terima. Mendengar jawaban putrinya, Nyonya Fryda menutup pintu. Dia berjalan mendekati sang putri dan duduk di sebelahnya. Tangan yang dingin begitu halus mengelus rambut sang putri. Nyonya Fryda memberikan senyuman terbaik yang ia punya untuk putri yang sangat ia cintai. Zylva tidak menanggapi. Dia mengusap air matanya dan melempar wajah menjauh dari sang ibu. "Ibu tahu putri Ibu dengan baik. Putri Ibu adalah gadis manis yang baik hati dan beruntung." Suara Nyonya Fryda sangat lembut dan mendayu, persis seperti wajah dan tatapannya yang tedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Dengan Calon Mertua

    Nona, Tuan dan Nyonya Stuward akan datang sebentar lagi. Bisakah Anda masuk sekarang?" "Siapa pemuda tadi?" tanya Zylva tanpa memedulikan pertanyaan sebelumnya. Para pelayan yang baru saja mendatanginya bingung, lalu setelah beberapa saat tersenyum dan menjawab, "Dia adalah Tuan Muda Reza Stuward, putra kedua Tuan Dony, Nona." Mata Zylva membola penuh. Maniknya memantulkan cahaya purnama yang terang. Kemungkinan ini besar sekali. Hanya akan ada dua putra Tuan Dony yang bisa menjadi suaminya. Putra keempat masih muda, putra kedua adalah satu-satunya. Seperti kebanjiran berlian, Zylva berlari, melupakan rasa sulitnya berjalan dengan sepatu bertumit. Para pelayan yang sejak tadi kebingungan melepaskan pandangan dari Zylva, lalu saling melemparkan pandangan dan tersenyum. Suami Untuk ZylvaDrap! Drap! Drap! Apa yang ia lihat adalah Zylva yang masuk dengan wajah sumringah, dan duduk dengan cepat di atas sofa. Tuan Faizal melihat ekspresi putrinya yang terlihat begitu bahagia. Sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Akhirnya Menikah

    Zylva terkunci pada tombak yang menusuk hatinya. Hidup selama lebih dari 20 tahun nyatanya membuatnya terjebak dalam pernikahan yang tidak pernah dia harapkan. Di dalam mobil, Nyonya Fryda mengelus rambut putrinya dengan lembut dan penuh kasih. "Terima kasih sudah menerima pernikahan ini, Sayang. Ibu senang sekali atas keputusanmu. Pernikahan akan dilakukan tertutup, kau tidak perlu khawatir pada pandangan orang lain. Ibu yakin dia adalah pria yang baik." Zylva ingin sekali menjawab, tapi apa gunanya mengatakan penolakan sekarang? Dia meremas gaunnya yang indah, menahan tangis yang sudah sejak tadi tercekat di tenggorokan nya.Dia tidak bicara pada ibu dan ayahnya sejak tadi. Dan saat turun dari mobil pun dia tidak mengatakan apapun. Dia melewati semua orang dan berlari ke kamar. Nyonya Fryda menatap putrinya dengan rasa bersalah, sementara Tuan Faizal hanya bisa mengelus dada. Zylva ingin segera masuk ke kamar. la menemukan Cya sedang duduk di atas ranjangnya, memainkan tali wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pergi Ke Rumah Tuan Muda

    Tidak ada ciuman hangat, tidak ada sentuhan, pria itu kembali cepat didorong keluar dari ruangan setelah pernikahan terjadi. Lia merasa seperti orang bodoh yang berdiri sendiri di sana, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.Hanya saja, tatapan Reza yang menghanyutkan dari kejauhan padanya begitu berkesan, hingga membuatnya merasa begitu tenang dalam sekejap.Dari balik selayar pada kepala yang penuh, Zylva mengintip sekali lagi suami yang sedang dibawa pergi. Sepertinya sang suami benar-benar lemah dan bodoh, tangannya saja terkulai begitu. Dan wujudnya juga tidak pernah bisa dilihat oleh banyak orang.Saat yang bersamaan, Zylva melirik pada Cya yang tersenyum licik padanya dari kejauhan, seperti meledeknya dengan tatapan kehinaan."Mengapa nasibku semalang ini? Aku harus lari. Aku harus lari dari pernikahan ini. Ya, benar. Setelah turun di rumahnya, aku akan kabur dan pergi. Tidak peduli ibu dan ayah akan marah. Cya bisa bebas, mengapa aku tidak bisa?” batinnya. Zylva mengepal erat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Akankah Aku Bisa Melarikan Diri

    Zylva ragu-ragu berjalan mengikuti wanita yang memimpin di depan, mengarahkan pada kamar utama yang tampaknya paling besar di mansion itu. "Sebelah sini, Nyonya." Mereka mengulurkan tangan ke pintu utama kamar guna menyambut Zylva."Anda tunggulah di sini, kami akan segera kembali."Zylva tak mau banyak bergerak. Untungnya, sejak tadi ia tidak melihat suaminya ada di sana. Bahkan mobil yang dikendarai suaminya juga tidak ada di halaman utama mansion.Zylva lupa, tubuhnya sedang ada di atas kemewahan yang indah. Ranjang yang begitu empuk, juga besar dan lebar, membuatnya sedikit takjub. Hanya saja, bangunan itu tidak berseri sama sekali. Gelap, bahkan auranya sangat tidak baik. Tidak ada bunga, tidak warna, bahkan tidak punya cahaya yang cukup untuk malam gelap yang mengerikan.Namun, bukankah ini kesempatan yang bagus untuk lari?Zylva yang semakin kalut karena takut tidak bisa lari, menemukan situasi yang sangat menguntungkan untuknya. Tidak peduli malam ini dia harus bermalam di man

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Keluarga Besar

    "Nanti malam, di pertemuan itu, bersikaplah dengan baik agar tidak mempermalukan keluargaku. Perhatikan juga anak itu agar tidak ada masalah yang datang."Tuan Dony meriah kertas yang sedang Zylva pandangi, menyimpannya dalam tas besar berwarna hitam. "Kalau begitu, aku pamit duluan." Tuan Dony beranjak dari sana, meninggalkan Zylva bersama ayahnya.Tuan Faizal terus saja mengintip keluar, mengintip semua orang yang ada di sekitar dengan mata yang berbohong. Dia mendekati Zylva, duduk di sebelahnya dan berbisik, "Kau tidak perlu khawatir. Ayah akan mencari cara untuk membawamu pergi dari lelaki itu secepatnya. Tuan Dony hanya sedang memanfaatkan kita, tapi kau tak perlu khawatir soal itu." Dia mengatakan ini pada Zylva untuk pertama kalinya, hingga gadis itu merasa sangat kesal."Nanti, saat di sana bersikaplah sewajarnya. Kau tidak usah ikut campur jika mereka mengatakan yang tidak-tidak. Mengerti?"Setelah Tuan Dony pergi dari sana, Zylva yang terdiam sekali lagi menatap tangannya ya

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Yang Buruk

    Hari ini terdapat jadwal pertemuan antar keluarga besar yang membuat heran adalah Interaksi keduanya mengundang banyak mata. Sejak awal, tak ada yang pernah melihat Zack dan parasnya, selain sosok dengan kursi roda yang bertopeng malam ini. Entah apa maksud Tuan Dony membuat putranya mengenakan topeng, yang jelas ini bukan perihal kecil.Sebagai publik figur, menjadi pusat perhatian adalah hal yang sulit untuk dilewati. Demi menjaga nama baik keluarga, putranya yang punya 'keterbatasan' itu ditutupi dari khalayak. Wajahnya, info tentangnya, dan semua yang berkaitan dengan Zack."Lihat, apa dia juga bisu? Dia tidak bicara apa pun.""Apa itu benar-benar putra ketiga Tuan Dony? Ya ampun, lebih buruk dari rumor."Semakin lama berdiri di sana, Zylva jadi lebih banyak mendengar bisikan tajam. Dia menoleh pada sang suami, yang didampingi Rico masuk ke dalam.Zylva yang kesal melihat tingkah Zack yang bahkan tidak ramahpada Dion kakaknya, membuat Zylva membungkukkan tubuhnya pada Dion denga

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menampar suami

    "Nyonya, Anda tidak boleh melakukannya! Nyonya!"Drap!Drap!Drap!Semua orang berlari mengikuti Zylva. Mereka ikut mendatangi Zylva yang mendatangi Zack dengan wajah panik dan khawatir.Pada sebuah tempat tak jauh di belakang mansion, di sana Zylva yang duduk di kursi roda, menginjak tangan salah seorang pelayan wanita dengan sepatunya tetap rasa ampun. Sementara lima orang pengawalpria hanya diam saja di kelilingZylva."Ampun, Tuan. Ampun. Aku ... aku tidak akan mengulanginya lagi, Tuan. Tolong ampuni aku." Wanita muda itu terlihat sangat ketakutan bahkan kesakitan.Zylva menatap ke sekeliling, dan malah menemukan penampakan lain. Ternyata tidak hanya ada satu pelayan, tapi ada beberapa pelayan lain yang meringkuk sakit di halaman belakang yang luas itu.Orang-orang bertubuh besar dan gagah berdiri mengelilingi segala sisi. Zylva yang geram merasa sudah tidak tahan. Sebenarnya bukan hanya satu atau dua kali saja dia mendengar teriakan. Dia mendengar teriakan itu hampir setiap hari

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Aturan Yang Memuakkan

    "Apa?!" Angga menyela percakapan dengan wajah yang terbelalak. Dion ikut terkejut karena kakaknya menggambarkan penolakan dari sorot mata."Ayah, kenapa Zack ikut? Bagaimana kalau kita dipermalukan karena anak itu cacat dan bodoh?" Angga bukan hanya sekedar terlihat menolak, tapi benar-benar menolak kehadiran Zack nanti malam.Tuan Dony sempat terdiam saat menatap Angga. Dia menghela napas lalu menjawab, "Kita tidak punya pilihan lain. Aku akan jadi ayah yang buruk, jika mereka tahu aku hanya membawa tiga putraku sedangkan aku masih punya satu putra lainnya.""Ayah benar. Lagipula, Zack adik kita. Kenapa harus ditinggalkan? Ini kan pertemuan keluarga," sanggah Dion mendukung sang ayah.Hening. Setelah ini tak ada yang mereka bicarakan selain menatap satu sama lain.Tuan Dony bergerak menjauh,"Kalau begitu, sampai ketemu nanti malam. Ayah ada urusan penting sesegera mungkin." Dia menepuk kedua lengan putranya,dan beranjak dari ruangan yang harusnya ditempati Angga itu.Dizon hendak me

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pelajaran Dan Aturan

    "Tu-Tuan Muda? Ya ampun!"Zylva yang sebenarnya sudah duduk, dengan cepat berbaring lagi. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, berpura-pura tidur kembali.Zylva kaget dia masih di kamar Tuan Muda.Matanya sedikit terbuka, untuk mengintip apa yang akan terjadi selanjutnya.Zack sedang berdiri di sana, dia sepertinya sedang menumpukan tubuh pada meja rias, dalam posisi memunggungi Zylva. Zack membuka kemejanya, membuka semua pakaian atas dan menggulungnya. Sepertinya pria itu baru saja habis mandi. Dia hendak memakai kemeja. Dengan badannya yang kekar dan wangi parfum yang khas membuat Zylva terpana."Wah."Zylva yang matanya sedikit tertutup hampir saja terbelalak saat melihat tubuh suaminya. Dia tidak pernah menyangka Zack punya banyak otot bahkan dari pundaknya yang lebar."Kenapa aku malah tertidur di sini?! Apa dia akan menghukumku? Zylva, tamatlah riwayatmu. Aduh, aku harus menutup mata."Zack kembali berbalik, cepat-cepat Zylva menutup matanya. Berpura-pura masih tidur meski sud

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Bersiap mengunjungi mertua

    Lihat bagaimana takdir bekerja.SET!Sebuah tangan yang lebar dan dingin menarik tangan mungil Zylva. Lelaki yang bahkan sedang tidak sadarkan diri saja memiliki kekuatan yang luar biasa. Membuat Zylva seakan terhanyut Dia menarik Zylva hingga gadis itu terjatuh tepat di sebelah tubuhnya."Jangan tinggalkan aku." Ini sudah dua kali termasuk tadi Zylva ditarik Zack untuk tidak pergi.Pria itu menariknya hingga dia benar-benar terbaring. Dalam keadaan tanpa cahaya waktu seperti tidak nyata. Ini seperti mimpi.Zack yang katanya kejam dan dingin menarik tangan Zylva lalu memeluknya sekali lagi.Tubuh mungil gadis itu seperti penyet saat sang suami memeluknya dalam posisi saling berhadapan. Zack memeluk Zylva, membawa wajah gadis itu bersandar tepat di dadanya yang bidang."Jangan. Jangan kumohon," batin Zylva berusaha memberontak. Dia sangat canggung jika harus menempel pada tubuhnya pria itu."A-apa... apa yang dia laku ... kan?" batin Zylva, saat merasakan sentuhan Zack pada tubuhnya.

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Riri yang ada di sekitar sana tidak punya firasat buruk seperti yang lain. Dia memang terus menatap pintu, tapi harapannya berbeda dari semua orang. Saat semua orang berharap Zya keluar dari sana, Riri malah berharap Zya menemani Tuan Muda malam ini. Menetap di dalam dan tidak keluar sebelum pagi. Ini harapan Riri, tapi bukan harapan Zya dan yang lain.Dan sepertinya Tuhan lebih berpihak pada Riri. Zya yang ada di dalam malah diam saja, takut membangunkan Tuan Muda yang akan sadar beberapa saat lagi."Dia berat sekali," batinnya. Zya mencoba menggeser tubuhnya agar Zack jatuh dari atas tubuhnya. Dia merasa risih dan geli karena kepala pria itu ada di atas... dua bukit lucu yang mungkin tidak cukup dalam genggaman Zack yang lebar."Apa semua noda darah ini karena dia mimisan?”“Kenapa pelayan tidak mengganti alas ranjang?”“Apa dia sejahat itu sampai diikat agar tidak mengamuk?" batin Zya terus menerus.Dia mencoba menurunkan Zack sekali lagi dari tubuhny

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Dia mengusap rambut panjang Zya lalu membawa rambut itu menuju hidungnya.Suara hidung yang mengendus membuat jantung Zya semakin tidak diam. Dia jantungan karena pria itu masih menindihnya dengan seluruh kancing kemeja yang terbuka.Dalam keheningan malam yang mengerikan, dalam keadaan saling tidak melihat, Zack yang sebenarnya buta malam, meletakkan tangannya pada wajah cantik yang ada di bawah tubuhnya."Zylva?"Deg!Ini adalah kali pertama Zya mendengar Zack menyebut namanya dengan suara berat yang menenangkan, yang membaut Zya terdiam.Suara ini ... dia seperti pernah mendengarnya. Entah di mimpi atau nyata, suara ini membuatnya tak mampu berkedip saat matanya mencoba menjangkau kegelapan untuk melihat wajah pria yang mungkin hanya sejengkal di atas tubuhnya. Membuat Zylva semakin takut"Zylva."Bibir Zack mengunci dua kali namanya. Dia tidak bisa menggerakkan bola mata lagi selain pada apa yang ada di depan mata terdiam.Aneh, padahal t

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menggantikan Pakaian Tuan Muda

    Akhirnya Zya menjalankan tugasnya agar cepat selesai ia segera melakukan apa yang diperintahkan Bibi An Malam yang sunyi dan kamar yang gelap angin sepoi-sepoi menyelinap, Hawa dingin dan gelap memuat Zya semakin ketakutan.“Tuan? Dimana anda?” teriak Zya dengan nada lembut “Tuan?”Tidak ada balasan tidak terdengar suara apapun sungguh sunyi.Yang Zya temui bukanlah keindahan. Kamar itu berantakan, dengan begitu banyak properti yang berserakan. Sepertinya Tuan Muda baru saja mengamuk hingga memecahkan begitu banyak barang dan perangkat. Dia terdiam sebentar saat matanya tidak bisa menjangkau gelap dengan cepat.Zya mengambil lilin dari atas meja, menyorot semua benda yang berhamburan. Anehnya, sampai saat itu dia tidak melihat ranjang.Langkahnya terus saja dia bawa berjalan, menyusuri kegelapan untuk menemukan ranjang suaminya yang entah di mana. Kamar itu terlalu luas untuk dijangkau olehnya dalam keadaan gelap.

DMCA.com Protection Status