Share

Pergi Ke Rumah Tuan Muda

Author: Xysrxnxa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Tidak ada ciuman hangat, tidak ada sentuhan, pria itu kembali cepat didorong keluar dari ruangan setelah pernikahan terjadi. Lia merasa seperti orang bodoh yang berdiri sendiri di sana, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.

Hanya saja, tatapan Reza yang menghanyutkan dari kejauhan padanya begitu berkesan, hingga membuatnya merasa begitu tenang dalam sekejap.

Dari balik selayar pada kepala yang penuh, Zylva mengintip sekali lagi suami yang sedang dibawa pergi. Sepertinya sang suami benar-benar lemah dan bodoh, tangannya saja terkulai begitu. Dan wujudnya juga tidak pernah bisa dilihat oleh banyak orang.

Saat yang bersamaan, Zylva melirik pada Cya yang tersenyum licik padanya dari kejauhan, seperti meledeknya dengan tatapan kehinaan.

"Mengapa nasibku semalang ini? Aku harus lari. Aku harus lari dari pernikahan ini. Ya, benar. Setelah turun di rumahnya, aku akan kabur dan pergi. Tidak peduli ibu dan ayah akan marah. Cya bisa bebas, mengapa aku tidak bisa?” batinnya. Zylva mengepal erat tangannya hingga tubuhnya merasa begitu lemah.

Tapi, akankah Zylva benar-benar bisa melarikan diri dari rumah suaminya nanti?

Sekali lagi Zylva menundukkan kepalanya untuk menciptakan keanggunan yang berlebih. Ini seperti ikatan takdir yang tidak bisa terputus dengan mudah. Setelah melewati malam yang dingin dan panjang penuh tawa, ia harus melepaskan masa mudanya dalam sekejap mata.

Bisik-bisik penuh hina semakin menjadi-jadi, setelah semua orang melihat sosok tersembunyi itu meski ditutupi topeng yang mengerikan. Dia tidak bisa menahan diri untuk terus berdiri di sana lama-lama.

"Mari, Nyonya."

Suara seorang pelayan terdengar dari sisi kanan telinga. Lia mengikuti langkah itu dengan berat, tapi tiba-tiba seseorang menarik tangan Lia untuk memeluknya.

Nyonya Fryda berdiri di depan putrinya, meletakkan tangannya pada pipi yang tertutup selayar putih. "Putriku, boleh aku titip sebuah pesan untukmu?”

Zylva tidak bisa menahan ini. Bibirnya bergetar sekali karena menahan tangis yang sejak tadi hampir saja tumpah.

Di depan banyak orang, Nyonya Fryda memeluk putrinya yang hebat. Dengan tawa dan tangis bersamaan di telinga putrinya dia berbisik, "Putriku adalah wanita yang hebat. Jadilah istri yang baik untuk suamimu. Jika pada suatu hari nanti, seseorang berlutut di kakimu agar kau meninggalkannya, ingatlah janjimu pada Tuhan."

Nyonya Fryda melepaskan pelukannya kemudian. Sekali lagi dia mengusap pipi putrinya yang sembab dan basah.

"Jangan berpikir bahwa Cya lebih beruntung darimu. Suatu hari, tanganmu mungkin saja akan ditarik pergi. Namun, saat itu terjadi, ingatlah kata-kata Ibumu ini, jadilah bunga untuk kupu-kupu, jadilah cahaya untuk gelap, jadilah bintang pada malam yang pelik, dan jadilah tawa untuk tangis. Tidak selamanya ditusuk pedang itu membunuhmu.”

Belakangan ini, Nyonya Fryda terdengar sangat puitis. Mungkin ini adalah perasaan tulus dari seorang ibu yang harus melepaskan putrinya pergi karena sudah menikah.

Tidak terlalu lama perbincangan itu, Zylva mengintip ayahnya yang sedang asyik berbincang dengan para petinggi, persis seperti penjilat yang ulung. Zylva merasa begitu kesal dan marah, dia masuk ke dalam mobil, membuang muka begitu cepat setelah melihat Cya yang berdiri di belakang ibunya.

Dia sangat ingat, selama di prosesi pernikahan tadi, dia hanya terus sendirian. Lelaki yang telah menjadi suaminya itu dibawa pergi begitu cepat, karena takut akan jadi bahan cemooh orang-orang. Dia tidak tahu wajah suaminya, dan sepertinya pria itu juga tidak tahu wajahnya. Aneh, bukannya diantar lebih dekat dengan pusat kota, mobil yang mengantar Zylva membawanya pergi begitu jauh dari keramaian. Jalanan yang terjal, dihiasi oleh pohon-pohon yang besar dan tinggi pada sisi jalanan yang sepi dan suram.

Desiran ombak terdengar sangat dekat. Orang-orang itu membawanya begitu jauh, jauh hingga kesepian seperti sedang menghantui.

Tidak ada seorang pun yang berada di jalanan. Bahkan mobil saja tidak ada yang lewat di sana. Anehnya, perjalanan itu ternyata lebih jauh dari apa yang ia pikirkan.

"Kita mau kemana?"

Meski sebenarnya sangat enggan untuk mengeluarkan suara, Zylva akhirnya memberanikan diri bertanya karena takut.

"Tentu saja, ke kediaman suami Anda, Nyonya."

Zylva tidak bisa berpikir jernih. Padahal dia sudah merencanakan pelarian, tetapi dia bahkan tidak punya sinyal pada ponselnya. Mereka membawa Zylva menuju hutan belantara, memberikan penampakan yang seram dan tidak manusiawi.

Benar-benar persis seperti yang orang-orang bicarakan. Tuan Muda Zack dikurung pada sebuah bangunan mirip kastil di tengah hutan. Pria itu dikurung, dan bahkan dijauhkan dari kehidupan yang berisik.

Mobil mengantar tubuhnya menuju sebuah lokasi yang semakin jauh. Mereka melewati sore berkabut menuju pegunungan, tempat di mana keramaian jarang sekali atau bahkan tidak pernah ditemukan.

Zylva mengintip keluar, menyaksikan mobilnya masuk mengarah lebih dalam menuju hutan. Ia merasa tidak tenang, mulai menguatkan tangannya yang basah oleh keringat.

"Kita sebenarnya ke mana? Ini serius, kan?" Zylva memberanikan diri untuk bertanya sekali lagi. Supir dan orang yang duduk di sebelah tampak enggan memberikan jawaban untuk yang kedua kali.

Di sebuah lokasi sangat jauh dari keramaian, Zylva melihat lebih banyak orang tengah berdiri di depan sebuah bangunan mirip kastil atau bahkan rumah mewah bak mansion yang megahnya membelalakkan mata.

Dengan mata yang seharusnya berbinar, Zylva turun malah dengan perasaan takut dan kalut yang membuat matanya berkaca-kaca hingga jantungnya kian memompa.

"Kita di mana, sih?" Berkali-kali ia menanyakan hal yang sama. Berkali-kali pula mereka tidak bersuara.

Seorang wanita berumur mendekati mobil setelah berhenti, membukakan pintu untuk Zylva selagi tersenyum ramah padanya.

"Selamat datang, Nyonya Muda."

Tiga orang pelayan berseragam hitam putih hanya terus menundukkan kepala pada Zylva. Dengan keramahan mengulurkan tangan, membantu Zylva berjalan menyisir karpet merah yang terbentang begitu panjang untuknya.

Aneh, apa Tuan Muda itu benar-benar dikurung di tengah hutan yang seram seperti ini?

Related chapters

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Akankah Aku Bisa Melarikan Diri

    Zylva ragu-ragu berjalan mengikuti wanita yang memimpin di depan, mengarahkan pada kamar utama yang tampaknya paling besar di mansion itu. "Sebelah sini, Nyonya." Mereka mengulurkan tangan ke pintu utama kamar guna menyambut Zylva."Anda tunggulah di sini, kami akan segera kembali."Zylva tak mau banyak bergerak. Untungnya, sejak tadi ia tidak melihat suaminya ada di sana. Bahkan mobil yang dikendarai suaminya juga tidak ada di halaman utama mansion.Zylva lupa, tubuhnya sedang ada di atas kemewahan yang indah. Ranjang yang begitu empuk, juga besar dan lebar, membuatnya sedikit takjub. Hanya saja, bangunan itu tidak berseri sama sekali. Gelap, bahkan auranya sangat tidak baik. Tidak ada bunga, tidak warna, bahkan tidak punya cahaya yang cukup untuk malam gelap yang mengerikan.Namun, bukankah ini kesempatan yang bagus untuk lari?Zylva yang semakin kalut karena takut tidak bisa lari, menemukan situasi yang sangat menguntungkan untuknya. Tidak peduli malam ini dia harus bermalam di man

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Tuan Muda Angkuh

    "Siapa kau?"Sebuah belati yang agak tajam terulur tepat di depan mata Zylva. Sekilas dia melihat wajah itu, wajah yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, tapi sang pemilik wajah menutupnya cepat dengan lengan kemeja yang terbuka."Siapa kau yang berani masuk kemari?"TesTesTesHujan tiba-tiba turun dengan lebat. Zylva tidak bisa berkata-kata pada pemandangan yang baru saja dia saksikan. Meski pencahayaan yang remang-remang, dia yakin dia tidak salah lihat. Persis seperti adegan kolosal, kamera seperti berputar saat menyorot pertemuan keduanya, waktu terasa berjalan lebih lambat.Pria itu bertubuh tinggi, dengan celana panjang dan kemeja putih yang baru saja dia kenakan saat Zylva menerobos masuk ke dalam. Tubuhnya dipenuhi otot-otot yang seksi, juga mata setajam elang yang sangat indah dan menawan, rahang yang tegas, juga suara yang berat dan khas."Siapa kau yang bisa masuk kemari?"Pria itu menodongnya dengan belati lebih dekat. Namun, Zylva hanya bisa terdiam."Bukankah itu pot

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pelayan Pribadi Untuk Zylva

    "Anda tidak perlu takut pada suami Anda sendiri.""Siapa yang tidak akan takut pada orang yang mengerikan, dengan perawakan yang begitu buruk?" pikir Zylva.Setelah para pelayan selesai mengobati luka Zylva, mereka semua keluar satu per satu."Nyonya, malam ini akan jadi yang pertama untuk Tuan Muda. Mohon sambutan yang baik untuk beliau. Mandilah, dan pakailah pakaian yang wangi dan rapi. Tuan Muda suka kerapian dan wewangian. "Saat Bi An keluar dari kamar, saat itulah Zylva semakin kalut dan ketakutan.TikTikTikDetik jam terus berputar, waktu demi waktu terus berganti, hingga tengah malam gadis itu tidak pernah menyingkir dari ranjang bahkan untuk mandi. Dia ketakutan. Dia ingin pergi tetapi pengawal ada banyak di luar sana. Dia terus saja menatap gagang pintu yang dingin, hingga akhirnya,..Tok!Tok!Tok!Pintu diketuk oleh seseorang."Apa ini benar-benar akan jadi malam pertamaku yang menyedihkan?"Zylva meremuk alas ranjang semakin erat. Dia tidak ingin bermalam dengan pria i

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Seperti Apa Tuan Muda

    Zylva tercengang saat gadis muda yang sudah resmi menjadi pelayan untuknya itu begitu memohon padanya hingga menangis seperti itu. Padahal dia hanya bertanya, mengapa gadis itu masih berdiri di kamarnya saat Bi An keluar dari sana.Zylva yang merasa bersalah turun dari ranjang. Masih dengan gaun pengantin dia bersimpuh di depan gadis lucu yang sedang memohon padanya. "Hei, jangan begini. Aku hanya bertanya, aku tidak mengusirmu." Sebenarnya Zylva bingung, semua orang di sini sepertinya diancam mati jika tidak melaksanakan tugas. Tapi, apakah itu benar? Rasanya di era modern ini, ada hak asasi yang mengatur hidup semua orang. Riri mengangkat wajahnya, lalu meraih tangan Zylva dan menciumnya dengan bibir yang pucat. "Terima kasih, Nyonya Muda. Terima kasih, aku berjanji akan jadi pelayan yang baik, yang akan selalu setia kepada Anda." Gadis ini sepertinya begitu polos, terlihat jelas dari matanya.Ragu-ragu Zylva menyentuh kepala gadis itu dan tersenyum, “Hm, sama-sama." Rasanya begit

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Tuan Muda Yang Aneh

    Selamat pagi, Tuan Muda." Semua orang yang mengantar Zylva memberikan penghormatan mereka untuk Zack Tsalburg, Tuan Muda yang selama ini tidak pernah begitu jelas Zya lihat. Bahkan malam tadi, dia hanya selintas melihat Zack yang baru saja lewat."Selamat pagi, Tu ... maksudku, Suamiku." Zya sangat jijik mengatakan ini, tapi dia harus melakukannya demi rencananya untuk membuat semua orang percaya padanya, lalu kabur dari sana setelah mendapatkan sinyal telepon untuk menghubungi Maya.Para pelayan yang awalnya ketakutan, akhirnya menghela napas.Dalam hidupnya, Zylva memang tidak pernah mengenal pria bernama Zack Tsalburg. Bahkan ia sangat tidak tertarik mendengar cerita tentangnya apapun yang orang-orang bicarakan tentang dia Zya tidak mau tahu. Dia tahu soal cerita putra kedua Tuan Dony yang mengerikan dari gosip banyak orang, tapi dia tidak pernah tahu nama asli pria yang saat ini sudah menjadi suaminya ternyata cukup bagus dan kekinian. Orang-orang memanggilnya dengan sebutan 'Tuan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Aku Istri Anda!

    Sementara itu, di sisi lain."Nyonya, apa yang sedang Anda pikirkan? Anda masih memikirkan Tuan Muda?" Riri mencoba mengajak Zylva berbicara. Dia pelan-pelan mendekati Zylva, dan ikut duduk di atas ranjang.Zylva coba menepis semua itu. Setelah melihat suaminya yang mengerikan di pagi hari, dia tidak bisa tenang sampai sore. Otaknya semakin kalut dan rambutnya kusut seperti sangkar burung."Aku ingin jalan-jalan di sekitar rumah ini." Zylva mencoba menenangkan dirinya sebentar dengan mengajak Riri jalan-jalan dengannya.Riri memperlebar senyuman, "Tentu, Nyonya. Anda juga belum melihat seluruh bagian bangunan mewah suami Anda ini, Anda tentu harus melihatnya."Riri meraih sebuah selendang berwarna putih kebiruan untuk menutupi kepala Zylva. Dengan penuh keheranan, Zylva memicingkan sebelah mata dan bertanya gundah, "Kenapa kau memakaikan aku benda ini?" Dia tidak mengerti. Terlalu banyak properti dan aturan di rumah suaminya ini."Tuan Muda tentu tidak akan sudi wajah istrinya dilihat

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Kepulangan Putra Pertama

    Setelah jawaban itu keluar dari mulut Bibi An, Zylva merasa begitu frustasi pada takdir yang harus dia terima. Keyakinannya untuk kabur dari pernikahan ini semakin besar. Dia tidak bisa terus menangisi takdir orang lain yang malah menyeretnya lebih dalam.Cya adalah orang yang harusnya bertanggung jawab, tapi pada waktu yang sama dia malah sedang duduk santai, mengecat kukunya, dan tersenyum."Apa dia benar-benar menggantikanmu menikah?" tanya salah seorang teman Cya yang bekerja di butiknya."Jika itu Reza Tsalburg, maka aku akan melepaskan semuanya untuk menikah dengannya. Tapi itu untuk seorang monster, mana mungkin aku sudi," jawab Cya mempertahankan senyuman licik."Kau benar-benar membuat Zylva menggantikanmu? Apa dia tidak melawan?""Gadis bodoh itu hanya lebih kuat fisiknya saja. Hatinya lemah dan rapuh. Dia bodoh, tentu saja dia akan menerima pernikahan itu karena ibunya yang lebih bodoh memintanya menggantikan aku."Naya masih terus mengecat kukunya

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    First Kiss

    Suara jantan yang terdengar menggelegar. Zack menohok Zylva dengan pertanyaan yang menakutkan. Dia bertanya pada istri yang sebenarnya bahkan berhak menyentuhnya, adalah sesuatu yang membuat semua orang bergidik ngeri."Apa? Apa yang kau katakan?"Zylva mulutnya terus saja angkat suara, padahal dia sudah berusaha keras untuk tidak membantah Tuan Muda yang mengerikan itu.Riri tidak lagi tahan. Tak peduli dia akan dipenggal karena melanggar aturan ini, demi Nyonya Muda dan janjinya untuk setia, ia berlari masuk ke lapangan, lalu bersujud dengan cepat di kaki Tuan Muda."Tuan Muda, ampuni Nyonya. Nyonya Muda tidak tahu semua orang dilarang masuk ke lapangan ini." Riri memohon seperti orang bodoh di kaki Zack."Aku yang bersalah. Aku tidak mengatakan pada Nyonya dengan cepat kalau tempat ini dilarang." Riri mengusap-usap kedua telapak tangannya. Memohon seraya mengiba.Setelah beberapa detik, keheningan yang horor membuat semua oran

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Keluarga Besar

    "Nanti malam, di pertemuan itu, bersikaplah dengan baik agar tidak mempermalukan keluargaku. Perhatikan juga anak itu agar tidak ada masalah yang datang."Tuan Dony meriah kertas yang sedang Zylva pandangi, menyimpannya dalam tas besar berwarna hitam. "Kalau begitu, aku pamit duluan." Tuan Dony beranjak dari sana, meninggalkan Zylva bersama ayahnya.Tuan Faizal terus saja mengintip keluar, mengintip semua orang yang ada di sekitar dengan mata yang berbohong. Dia mendekati Zylva, duduk di sebelahnya dan berbisik, "Kau tidak perlu khawatir. Ayah akan mencari cara untuk membawamu pergi dari lelaki itu secepatnya. Tuan Dony hanya sedang memanfaatkan kita, tapi kau tak perlu khawatir soal itu." Dia mengatakan ini pada Zylva untuk pertama kalinya, hingga gadis itu merasa sangat kesal."Nanti, saat di sana bersikaplah sewajarnya. Kau tidak usah ikut campur jika mereka mengatakan yang tidak-tidak. Mengerti?"Setelah Tuan Dony pergi dari sana, Zylva yang terdiam sekali lagi menatap tangannya ya

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Yang Buruk

    Hari ini terdapat jadwal pertemuan antar keluarga besar yang membuat heran adalah Interaksi keduanya mengundang banyak mata. Sejak awal, tak ada yang pernah melihat Zack dan parasnya, selain sosok dengan kursi roda yang bertopeng malam ini. Entah apa maksud Tuan Dony membuat putranya mengenakan topeng, yang jelas ini bukan perihal kecil.Sebagai publik figur, menjadi pusat perhatian adalah hal yang sulit untuk dilewati. Demi menjaga nama baik keluarga, putranya yang punya 'keterbatasan' itu ditutupi dari khalayak. Wajahnya, info tentangnya, dan semua yang berkaitan dengan Zack."Lihat, apa dia juga bisu? Dia tidak bicara apa pun.""Apa itu benar-benar putra ketiga Tuan Dony? Ya ampun, lebih buruk dari rumor."Semakin lama berdiri di sana, Zylva jadi lebih banyak mendengar bisikan tajam. Dia menoleh pada sang suami, yang didampingi Rico masuk ke dalam.Zylva yang kesal melihat tingkah Zack yang bahkan tidak ramahpada Dion kakaknya, membuat Zylva membungkukkan tubuhnya pada Dion denga

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menampar suami

    "Nyonya, Anda tidak boleh melakukannya! Nyonya!"Drap!Drap!Drap!Semua orang berlari mengikuti Zylva. Mereka ikut mendatangi Zylva yang mendatangi Zack dengan wajah panik dan khawatir.Pada sebuah tempat tak jauh di belakang mansion, di sana Zylva yang duduk di kursi roda, menginjak tangan salah seorang pelayan wanita dengan sepatunya tetap rasa ampun. Sementara lima orang pengawalpria hanya diam saja di kelilingZylva."Ampun, Tuan. Ampun. Aku ... aku tidak akan mengulanginya lagi, Tuan. Tolong ampuni aku." Wanita muda itu terlihat sangat ketakutan bahkan kesakitan.Zylva menatap ke sekeliling, dan malah menemukan penampakan lain. Ternyata tidak hanya ada satu pelayan, tapi ada beberapa pelayan lain yang meringkuk sakit di halaman belakang yang luas itu.Orang-orang bertubuh besar dan gagah berdiri mengelilingi segala sisi. Zylva yang geram merasa sudah tidak tahan. Sebenarnya bukan hanya satu atau dua kali saja dia mendengar teriakan. Dia mendengar teriakan itu hampir setiap hari

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Aturan Yang Memuakkan

    "Apa?!" Angga menyela percakapan dengan wajah yang terbelalak. Dion ikut terkejut karena kakaknya menggambarkan penolakan dari sorot mata."Ayah, kenapa Zack ikut? Bagaimana kalau kita dipermalukan karena anak itu cacat dan bodoh?" Angga bukan hanya sekedar terlihat menolak, tapi benar-benar menolak kehadiran Zack nanti malam.Tuan Dony sempat terdiam saat menatap Angga. Dia menghela napas lalu menjawab, "Kita tidak punya pilihan lain. Aku akan jadi ayah yang buruk, jika mereka tahu aku hanya membawa tiga putraku sedangkan aku masih punya satu putra lainnya.""Ayah benar. Lagipula, Zack adik kita. Kenapa harus ditinggalkan? Ini kan pertemuan keluarga," sanggah Dion mendukung sang ayah.Hening. Setelah ini tak ada yang mereka bicarakan selain menatap satu sama lain.Tuan Dony bergerak menjauh,"Kalau begitu, sampai ketemu nanti malam. Ayah ada urusan penting sesegera mungkin." Dia menepuk kedua lengan putranya,dan beranjak dari ruangan yang harusnya ditempati Angga itu.Dizon hendak me

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pelajaran Dan Aturan

    "Tu-Tuan Muda? Ya ampun!"Zylva yang sebenarnya sudah duduk, dengan cepat berbaring lagi. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, berpura-pura tidur kembali.Zylva kaget dia masih di kamar Tuan Muda.Matanya sedikit terbuka, untuk mengintip apa yang akan terjadi selanjutnya.Zack sedang berdiri di sana, dia sepertinya sedang menumpukan tubuh pada meja rias, dalam posisi memunggungi Zylva. Zack membuka kemejanya, membuka semua pakaian atas dan menggulungnya. Sepertinya pria itu baru saja habis mandi. Dia hendak memakai kemeja. Dengan badannya yang kekar dan wangi parfum yang khas membuat Zylva terpana."Wah."Zylva yang matanya sedikit tertutup hampir saja terbelalak saat melihat tubuh suaminya. Dia tidak pernah menyangka Zack punya banyak otot bahkan dari pundaknya yang lebar."Kenapa aku malah tertidur di sini?! Apa dia akan menghukumku? Zylva, tamatlah riwayatmu. Aduh, aku harus menutup mata."Zack kembali berbalik, cepat-cepat Zylva menutup matanya. Berpura-pura masih tidur meski sud

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Bersiap mengunjungi mertua

    Lihat bagaimana takdir bekerja.SET!Sebuah tangan yang lebar dan dingin menarik tangan mungil Zylva. Lelaki yang bahkan sedang tidak sadarkan diri saja memiliki kekuatan yang luar biasa. Membuat Zylva seakan terhanyut Dia menarik Zylva hingga gadis itu terjatuh tepat di sebelah tubuhnya."Jangan tinggalkan aku." Ini sudah dua kali termasuk tadi Zylva ditarik Zack untuk tidak pergi.Pria itu menariknya hingga dia benar-benar terbaring. Dalam keadaan tanpa cahaya waktu seperti tidak nyata. Ini seperti mimpi.Zack yang katanya kejam dan dingin menarik tangan Zylva lalu memeluknya sekali lagi.Tubuh mungil gadis itu seperti penyet saat sang suami memeluknya dalam posisi saling berhadapan. Zack memeluk Zylva, membawa wajah gadis itu bersandar tepat di dadanya yang bidang."Jangan. Jangan kumohon," batin Zylva berusaha memberontak. Dia sangat canggung jika harus menempel pada tubuhnya pria itu."A-apa... apa yang dia laku ... kan?" batin Zylva, saat merasakan sentuhan Zack pada tubuhnya.

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Riri yang ada di sekitar sana tidak punya firasat buruk seperti yang lain. Dia memang terus menatap pintu, tapi harapannya berbeda dari semua orang. Saat semua orang berharap Zya keluar dari sana, Riri malah berharap Zya menemani Tuan Muda malam ini. Menetap di dalam dan tidak keluar sebelum pagi. Ini harapan Riri, tapi bukan harapan Zya dan yang lain.Dan sepertinya Tuhan lebih berpihak pada Riri. Zya yang ada di dalam malah diam saja, takut membangunkan Tuan Muda yang akan sadar beberapa saat lagi."Dia berat sekali," batinnya. Zya mencoba menggeser tubuhnya agar Zack jatuh dari atas tubuhnya. Dia merasa risih dan geli karena kepala pria itu ada di atas... dua bukit lucu yang mungkin tidak cukup dalam genggaman Zack yang lebar."Apa semua noda darah ini karena dia mimisan?”“Kenapa pelayan tidak mengganti alas ranjang?”“Apa dia sejahat itu sampai diikat agar tidak mengamuk?" batin Zya terus menerus.Dia mencoba menurunkan Zack sekali lagi dari tubuhny

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Dia mengusap rambut panjang Zya lalu membawa rambut itu menuju hidungnya.Suara hidung yang mengendus membuat jantung Zya semakin tidak diam. Dia jantungan karena pria itu masih menindihnya dengan seluruh kancing kemeja yang terbuka.Dalam keheningan malam yang mengerikan, dalam keadaan saling tidak melihat, Zack yang sebenarnya buta malam, meletakkan tangannya pada wajah cantik yang ada di bawah tubuhnya."Zylva?"Deg!Ini adalah kali pertama Zya mendengar Zack menyebut namanya dengan suara berat yang menenangkan, yang membaut Zya terdiam.Suara ini ... dia seperti pernah mendengarnya. Entah di mimpi atau nyata, suara ini membuatnya tak mampu berkedip saat matanya mencoba menjangkau kegelapan untuk melihat wajah pria yang mungkin hanya sejengkal di atas tubuhnya. Membuat Zylva semakin takut"Zylva."Bibir Zack mengunci dua kali namanya. Dia tidak bisa menggerakkan bola mata lagi selain pada apa yang ada di depan mata terdiam.Aneh, padahal t

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menggantikan Pakaian Tuan Muda

    Akhirnya Zya menjalankan tugasnya agar cepat selesai ia segera melakukan apa yang diperintahkan Bibi An Malam yang sunyi dan kamar yang gelap angin sepoi-sepoi menyelinap, Hawa dingin dan gelap memuat Zya semakin ketakutan.“Tuan? Dimana anda?” teriak Zya dengan nada lembut “Tuan?”Tidak ada balasan tidak terdengar suara apapun sungguh sunyi.Yang Zya temui bukanlah keindahan. Kamar itu berantakan, dengan begitu banyak properti yang berserakan. Sepertinya Tuan Muda baru saja mengamuk hingga memecahkan begitu banyak barang dan perangkat. Dia terdiam sebentar saat matanya tidak bisa menjangkau gelap dengan cepat.Zya mengambil lilin dari atas meja, menyorot semua benda yang berhamburan. Anehnya, sampai saat itu dia tidak melihat ranjang.Langkahnya terus saja dia bawa berjalan, menyusuri kegelapan untuk menemukan ranjang suaminya yang entah di mana. Kamar itu terlalu luas untuk dijangkau olehnya dalam keadaan gelap.

DMCA.com Protection Status