Share

Lepas Ikat Pinggangku, Aruna

Baru saja Yuksel ingin berdiri tegak. Adrian kembali mendekat dan memukul, namun satu hal yang membuat pria itu heran. Karena Yuksel sama sekali tidak membalas.

"Ada apa, Paman? Apakah kemampuan Paman dalam berkelahi sudah berkurang?" sindir Adrian.

Yuksel tertawa sinis. "Kenapa aku harus berkelahi denganmu?"

Adrian kembali mengepalkan tangan, bersiap untuk meninju. Namun, Yuksel malah memasang wajah.

"Pukul lagi."

"Paman sedang mencoba merendahkan aku? Aku bisa menumbangkan Paman!"

Yuksel menyeringai. "Ya, pukul saja. Karena aku akan memperlihatkannya pada Aruna."

Seketika tubuh Adrian membeku dengan ekspresi kaget. "Apa maksud Paman?"

Yuksel menatap Adrian menang. "Tentu saja Aruna akan mengasihi aku dan memarahi kamu, karena telah memukul suaminya."

"Sialan!"

Meski Adrian berkoar marah. Namun, tangan tak bisa lagi memukuli Yuksel. Karena bekas di wajah akan semakin terlihat dan Aruna jelas marah.

Adrian saja yang mondar-mandir di depan kampus, diprotes oleh Aruna. Apalagi melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status