Share

Selamat Aruna, Kehamilanmu Diketahui Publik

"Jangan bicara seperti itu!"

Mata Aruna mengerjap dengan gugup. Tubuhnya terburu duduk lagi, karena merasakan tangan Yuksel yang merambat di perutnya.

Aruna menatap suaminya yang sudah tersenyum. Padahal kemarin mereka berdua berdebat begitu heboh, sampai pembantu mendengar. Namun, hari ini seolah mereka berdua tidak memiliki masalah apa pun.

"Hanya membuka ikat pinggang saja, kamu tidak mau?"

Kepala Aruna langsung menggeleng. "Tidak."

"Baiklah. Terpaksa aku yang harus melepaskannya sendiri."

Melihat pergerakan tangan suaminya. Aruna langsung melengos, jantungnya saat ini berdetak sangat kencang. Bagaimana bisa Yuksel melepas celana di sebelahnya juga.

"Kamu sudah lihat lebih dari ini, Aruna. Kenapa harus malu?"

Aruna tak menyahut sama sekali. Hanya sibuk menenangkan diri dari rasa canggung yang datang secara mendadak ini.

Yuksel yang menuruni ranjang dan bersiap memakai baju tidur pun, sempat terhenti. Mata melirik istri yang duduk dengan kaku di atas ranjang.

"Kalau aku ajak berhu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status