Share

BAB 160 Pengadilan Lagi

Pengadilan Lagi

Evan terlihat menguatkan Hesti, Hesti yang terlihat gugup sebelum masuk ruang persidangan. Evan menggenggam tangan Hesti, mendampinginya masuk ke ruang sidang yang sudah seperti arena perang yang dia tahu pasti akan meninggalkan luka mendalam.

Evan mengangguk, seperti memberi kekuatan pada Hesti, meyakinkannya, bahwa dia pasti bisa menghadapi semua masalah ini, menyelesaikannya hingga akhir. Hesti dan Evan masuk ke ruang persidangan. Persidangan kali ini cukup ramai, juga menegangkan.

Hesti duduk di tempatnya, dengan perasaan was was dna juga khawatir. Di sana ada bu Suseno yang merupakan orang tua Hanung, melihat ke arah Hesti dengan pandangan sengit, bibirnya bergerak gerak, seolah ingin sekali mengumpat, memaki, menyampaikan kekesalannya pada Hesti.

Hesti terlihat menarik nafas panjang, berusaha menstabilkan perasaannya, menenangkan hati dan juga pikirannya.

***

Sidang dimulai, semua orang tegang, saksi saksi didatangkan, diantaranya Ema, pak Gunawan, sebagai salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status