Share

Bab 89

Astaga, apa yang sedang Irene pikirkan?! Mengapa dia bisa memikirkan hal seperti ini?!

"Rasanya aneh kalau kedekatan," kata Irene.

"Baiklah kalau begitu," kata Michael sambil melepaskan pegangannya. Dia mundur selangkah dan mulai membereskan barang di atas meja.

Irene membuang napas dengan lega, lalu memegang pipinya yang terasa panas.

"Oh ya, Kak, tadi, saat kita sedekat itu, apakah kamu ingin menciumku?" tanya Michael tiba-tiba, membuat Irene langsung tercengang.

Irene mengedipkan matanya, dia hanya merasa pipinya makin panas.

"Apakah pertanyaan ini sangat sulit dijawab?" tanya Michael lagi dengan alis terangkat.

"Aku .... Tentu saja aku hanya ...."

"Kalau itu Kakak, aku bersedia." Michael memotong ucapan Irene, dia berkata, "Aku nggak suka kalau wanita lain menciumku, tapi kalau itu Kakak, aku bersedia."

Melalui jendela kaca yang kecil, cahaya matahari menyinari Michael yang berada di dalam kamar.

Ekspresi Michael sangat tulus, seakan-akan dia sedang memberi tahu Irene bahwa dia tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status