Hannah memang merasa bahwa dia lebih unggul dari orang-orang lain. Namun, di hadapan orang-orang di sekitarnya, bagaimana mungkin dia benar-benar mengucapkan kata-kata itu?Terlebih lagi, saat Hannah melihat orang-orang di sekitar mulai merekamnya dengan ponsel mereka, dia merasa sangat kesal, tetapi dia tetap harus menjaga ucapan dan perilakunya.Tidak lama kemudian, makin banyak orang dari Pusat Sanitasi Lingkungan juga datang untuk membantu pencarian cincin itu bersama orang-orang yang dikirimkan oleh pihak kepolisian.Oleh karena itu, di cuaca dingin ini, Hannah dan Fenny diinterogasi oleh polisi di antara kerumunan penonton. Mereka berdiri di samping tumpukan sampah sambil mencium bau busuk sampah tersebut.Akhirnya, cincin itu tentu saja tidak ditemukan. Saat pihak kepolisian akhirnya membiarkan Hannah dan Fenny pergi, kedua orang ini sudah hampir jatuh pingsan akibat menghirup bau busuk sampah."Hannah, bagaimana ini? Masalahnya menjadi sebesar ini dan bahkan dianggap sebagai ka
Pelukan Michael membuat gerakan Irene terhenti. Michael menundukkan kepalanya dan menempelkan wajahnya dengan lembut di leher Irene. Tentu saja dia mengetahui maksud "bau" yang Irene katakan.Hari ini, Irene harus menggali tumpukan sampah untuk sangat lama karena Hannah. Hanya saja .... "Kak, bau apa pun itu, kamu nggak perlu menghindariku," kata Michael."Tapi ...." Irene merasa agak canggung, entah karena bau di tubuhnya atau karena pelukan pria ini."Kamu sudah bilang kalau kita harus saling bergantung pada satu sama lain, jadi apa yang harus dihindari? Kalau satu hari nanti aku bau, apakah Kakak juga akan sengaja menghindariku?" tanya Michael.Irene terdiam sesaat. Kemudian, dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Baiklah, aku mengerti. Ke depannya, aku nggak akan menghindar lagi."Michael tersenyum dan menggenggam tangan Irene sambil berjalan ke kamar kontrakan yang sempit itu.Michael sudah mempersiapkan makan malam mereka. Meskipun makanannya sudah dingin, Irene tetap makan
Penderitaan seperti apa yang sudah dialami Irene, hingga dia bisa membahas hal ini dengan begitu tenang?"Kelak, aku nggak akan melepaskan siapa pun yang menyakiti Kakak," kata Michael, seakan-akan dia sedang bersumpah.Irene mengelus rambut Michael dan berkata, "Dasar kamu, jangan mengucapkan kata-kata seperti ini. Cepat makan." Irene pun menunduk dan terus makan makanan di hadapannya.Mata Michael berbinar, seakan-akan dia sedang mempertimbangkan sesuatu dalam pikirannya....Sesuai dugaan, kejadian itu tersebar. Namun, Hannah sama sekali tidak mengerti mengapa pihak perusahaannya tidak bisa memblokir pencarian populer ini.Pada saat ini, di internet, sudah tersebar berita bahwa Hannah kehilangan cincinnya dan petugas kebersihan harus membongkar sampah untuk membantunya mencari cincin tersebut.Terutama di foto yang tersebar, Hannah, dengan pakaiannya yang cerah dan cantik, sedang berdiri di samping tumpukan sampah. Sedangkan di sebelahnya, ada beberapa petugas kebersihan yang sedang
Di internet, bahkan ada banyak orang yang menyatakan bahwa mereka ingin berhenti menjadi penggemar Hannah dan akan memblokir Hannah selamanya.Ada juga beberapa penggemar berat Hannah yang menyatakan ketidakpercayaan mereka. Mereka mencurigai adanya kesalahan dalam proses penyelidikan.Hannah juga merasa skeptis. Pihak kepolisian mengeluarkan laporan pemeriksaan, tetapi dia malah mengetahui hal ini bersamaan dengan orang-orang di internet lainnya.Seluruh tubuh Hannah bergetar. Mengapa hal ini bisa terjadi?!Apakah karakter dan karier yang sudah dia bangun dengan susah payah selama bertahun-tahun akan hancur begitu saja?Namun, akibat yang lebih parah datang dari pihak Grup Yunata. Charles, sekretaris pribadinya Michael, langsung menghubungi Keluarga Moiras dan Keluarga Susanto untuk menyampaikan bahwa Michael tidak akan menghadiri jamuan pertunangan antara kedua keluarga ini.Hal ini tentu saja membuat mereka teringat akan berita negatif Hannah yang sedang beredar.Irene terkejut meli
"Ayah juga merindukan Kakak, 'kan?" kata Hannah. "Tahukah Ayah? Saat aku bertemu dengan Irene, dia sama sekali nggak merasa bersalah atas kematian Kakak.""Sudahlah, jangan bahas wanita itu lagi," kata Harry.Saat mereka sedang berbicara, terdengar suara langkah kaki dari arah tangga. Kedua orang ini mengangkat kepala mereka dan melihat Michael yang sedang berjalan turun dari lantai atas."Ada apa kalian meminta untuk bertemu denganku?" tanya Michael dengan cuek sambil menatap kedua orang di hadapannya.Saat tatapan Michael yang dingin menyapu dirinya, Hannah merasa tubuhnya menegang. Dulu, kakaknya mencintai pria ini!Hannah masih ingat. Dulu, Helen, kakaknya, pernah berkata padanya dengan ekspresi termenung, "Hannah, aku kira aku nggak akan bisa mendapatkan pria seperti Michael seumur hidupku. Dia terlalu dingin dan cerdas. Saat kamu memeluknya pun kamu seperti nggak bisa merasakan kehangatannya. Dia seperti porselen yang halus dan indah. Kamu bisa melihatnya dari luar, tapi nggak bi
Michael terdiam sesaat, lalu melirik sekilas ke arah kedua orang yang masih tertegun dan berkata, "Kalau begitu, ke depannya, mereka nggak lagi diizinkan untuk melangkah ke dalam kediaman ini."Harry dan Hannah seketika ketakutan.Michael jelas-jelas sedang memberi tahu kedua orang ini, jika mereka pergi tanpa menemukan cincin itu, Keluarga Yunata akan putus hubungan sepenuhnya dengan Keluarga Moiras.Melihat Michael langsung pergi, Harry dan Hannah saling bertatapan.Meskipun kolam ini tidak dalam dan tidak terlalu lebar, luasnya juga mencapai ratusan meter persegi. Selain itu, dasar kolam ini penuh akan lumpur, jadi tidak akan gampang untuk mencari sebuah cincin kecil.Hannah sudah hampir menangis. "Ayah, bagaimana ini? Apakah aku harus benar-benar mencari cincin di dalam kolam? Cuacanya dingin, mana mungkin aku bisa menemukan cincin itu sendirian?!""Selesaikan sendiri masalah yang sudah kamu buat. Kalau Keluarga Yunata benar-benar putus hubungan dengan Keluarga Moiras, kamu tahu se
Irene menyisir rambut Michael dengan lembut, lalu memotong rambut di depan keningnya Michael sedikit demi sedikit. Seluruh perhatian Irene tertuju pada rambut Michael, hingga dia bahkan tidak menyadari bahwa sepasang mata yang indah di balik rambut itu sedang menatapnya lekat-lekat.Michael menatap wanita yang berada sangat dekat di hadapannya ini. Karena cuaca dingin, pipi wanita ini sedikit memerah. Matanya bulat, hidungnya kecil, bibirnya merah, wajahnya halus, membuat orang tidak bisa mengalihkan tatapan darinya. Di bawah cahaya lampu, wanita ini seakan-akan memancarkan aura hangat."Selesai." Entah berapa lama kemudian, Michael tiba-tiba mendengar suara Irene."Sudah, ya?" tanya Michael. Dia merasa seakan-akan saat dia bersama Irene, waktu berlalu dengan sangat cepat."Sudah," jawab Irene. Dia mundur dua langkah ke belakang dan mengamati hasil guntingannya dengan saksama. "Ternyata aku terampil juga, hasilnya lumayan bagus. Anggap saja kamu hemat 20 ribu," kata Irene sambil tersen
Dia juga tidak mengerti mengapa mobil Helen melaju ke arahnya.Terlebih lagi, dia tidak mengerti mengapa para saksi itu memberi kesaksian yang menuduh dirinya sebagai pelaku.Dia tidak bisa mengelak. Pada saat itu, semua barang bukti juga membuktikan bahwa dialah pelakunya.Bagaimanapun, Helen akan segera menikah dengan Michael. Hidupnya sedang berada di puncak, jadi sama sekali tidak ada alasan baginya untuk sengaja bunuh diri."Jadi, Kakak ingin aju banding kasus ini?" tanya Michael.Irene mentertawakan dirinya sendiri dan berkata, "Aku hanya nggak rela. Aju banding itu nggak mudah. Terlebih lagi, aku sudah keluar dari penjara. Sudahlah, jangan bahas hal ini lagi, biar aku keringkan rambutmu."Irene menyimpan dokumen-dokumen ini, lalu membantu Michael mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.Tatapan Michael pelan-pelan menggelap ....Keesokan harinya, Charles menyadari bahwa rambut bosnya ... seperti baru digunting. Namun, dia tidak mengingat Michael membuat janji dengan penat
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun