Share

Bab 332

"Kalau dipikir-pikir, kamu sudah lama sekali nggak datang ke kantor. Rekan kerja kita sebelumnya sudah merindukanmu. Baguslah kalau begitu. Ke depannya, kalau kami mau bertemu denganmu, kita bisa bertemu kapan pun itu," kata Lidya sambil menarik Irene ke dalam. "Mumpung sudah datang, kamu bisa sekalian bertemu dengan yang lainnya."

Irene hanya melirik Lidya sekilas. Pada saat ini, tentu saja dia mengetahui apa yang sedang Lidya rencanakan.

Kalau begitu, mereka bisa langsung bertemu. Jika Irene benar-benar menghindari mereka, dia baru akan dianggap sebagai bahan tawaan.

"Kalau begitu, ayo kita bertemu," kata Irene dengan yakin.

Sikap Irene membuat Lidya tercengang. Bagaimanapun, reaksi ini bukanlah reaksi yang dia harapkan.

Saat mereka berjalan memasuki ruang kantor, Lidya bertepuk tangan untuk menarik perhatian semua orang. "Semuanya, coba lihat, Irene, mantan rekan kerja kita, datang berkunjung," kata Lidya.

Dalam sekejap, tatapan semua orang di dalam ruangan tertuju ke arah Irene den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status