"Sekarang, tanganku juga sudah jauh membaik. Kapan aku bisa kembali ke kamar kontrakanku?" tanya Irene untuk mengalihkan topik pembicaraan itu.Mendengar pertanyaan ini, gerakan tangan Michael mengelus ujung jari Irene terhenti. "Kenapa? Kakak mau pulang secepatnya, ya?""Lukaku sudah sembuh, jadi aku nggak perlu tinggal di sini lagi," kata Irene sambil menggigit bibirnya."Kamu benar-benar mau pergi dari sini?" tanya Michael dengan ekspresi dingin."Iya," jawab Irene sambil menganggukkan kepalanya."Kamu nggak mau tinggal denganku, ya?" tanya Michael lagi. Bahkan suaranya juga menjadi makin dingin."Aku sudah terbiasa sendiri," kata Irene.Michael tiba-tiba tertawa dengan sinis dan berkata, "Terbiasa sendiri? Kalau benar begitu, kenapa awalnya kamu membawaku pulang? Kamulah yang bilang kamu terlalu kesepian, jadi kamu mau mencari orang untuk menemanimu. Kamu juga yang bilang kamu mau tinggal denganku, ingin saling bergantung denganku. Kamu sudah lupa, ya?"Mata Irene sedikit bergetar.
Ruangan yang luas ini terasa sangat dingin, hingga Irene menggigil kedinginan!...Di sisi lainnya, begitu Elena pulang rumah, dia langsung mendengar kabar bahwa ibunya dipecat dari pekerjaannya dan bahwa ayahnya langsung diturunkan pangkatnya menjadi karyawan biasa!"Kenapa bisa begitu?!" seru Elena dengan terkejut. Harus diketahui bahwa orang tuanya bekerja di lembaga publik. Di lembaga seperti ini, biasanya, asalkan tidak melakukan kesalahan, karyawan di tempat ini sama sekali tidak akan turun pangkat, apalagi dipecat.Terlebih lagi, sekarang, Elena adalah pacarnya Kris! Walaupun pemimpin lembaga ini benar-benar ingin memecat dan menurunkan pangkat orang tuanya Elena, mereka harus mempertimbangkannya dengan baik!"Kalian nggak bilang kalau aku pacarnya Kris?" tanya Elena."Sudah bilang, mana mungkin nggak bilang?!" Begitu Elena mengungkit hal ini, Clara langsung naik darah. Dia sudah mengatakan pada atasannya bahwa putrinya adalah pacarnya penguasa dunia hiburan dan akan menikah ke
Ekspresi Gary berubah drastis. Dia langsung berseru dengan penuh amarah, "Dasar anak durhaka! Dulu, karena dia masuk penjara, dia mencelakai keluarga kita. Sekarang, dia juga mau mencelakai keluarga kita!"Harus diketahui bahwa Gary bisa menempati posisinya sebagai petinggi melalui banyak koneksi dan banyak uang!Bagaimana mungkin dia rela turun pangkat menjadi seorang karyawan biasa?!Clara juga marah besar, dia ingin langsung pergi membunuh Irene."Ayah, Ibu, jangan bertindak impulsif. Sekarang, Kakak didukung oleh Michael. Kita harus mempertimbangkannya dengan baik kalau kita mau melakukan apa pun padanya," kata Elena. Bagaimanapun, dia sudah cukup menderita karena Irene!Setelah berpikir sejenak, Gary dan Clara juga menyetujui ucapan Elena. Oleh karena itu, Gary berkata, "Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Menerima perlakuan ini dalam diam?""Biar aku pikirkan lagi," kata Elena. Dia harus memikirkan cara untuk menghadapi Irene dengan baik, dia tidak boleh membiarka
Apakah kehidupan ini membuatnya memahami kepentingan uang, sehingga dia menjadi seperti ini?Melihat ekspresi Irene, Leni tiba-tiba memeluk sahabatnya dan berkata, "Irene, dalam beberapa tahun terakhir, aku sangat menyesal aku nggak bisa membantumu. Jelas-jelas aku tahu kamu nggak bersalah, tapi aku malah nggak bisa membantumu mencari bukti yang berguna dan nggak bisa membantumu aju banding."Ucapan ini sebenarnya sudah terbenam sangat lama dalam hati Leni."Bahkan saat kamu berada di penjara, selain mengucapkan kata-kata untuk menghiburmu saat aku pergi mengunjungimu, nggak ada lagi yang bisa kulakukan. Aku benar-benar membenci perasaan seperti ini. Sekarang, kita sudah mendapatkan petunjuk dengan susah payah. Asalkan aku bisa membantumu aju banding, kamu nggak perlu memikirkan yang lainnya, kamu juga nggak perlu merasa bahwa kamu berutang padaku," kata Leni.Irene bisa mendengar nada bicara Leni yang penuh akan rasa bersalah."Leni, kalau kamu nggak sering datang mengunjungiku di pen
Irene bahkan hanya mengingat tiga angka awal dan satu huruf akhir pelat mobil itu.Dalam sekejap, Irene merasa bahwa sekujur tubuhnya dingin. Apa yang terjadi? Siapa orang yang berada di dalam mobil itu? Mengapa orang itu mau membawa Leni pergi?!Sekarang, Leni ....Apakah ini penculikan? Atau .... Tanpa disadari, Irene mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi sahabatnya, tetapi dia khawatir, dengan kondisi sahabatnya sekarang, jika dia benar-benar menghubungi sahabatnya, sahabatnya akan terkena masalah.Tangan Irene mulai bergetar, hingga dia bahkan tidak bisa menggenggam ponselnya dengan baik.Dengan susah payah, Irene baru menghubungi 110 untuk melaporkan kejadian ini pada polisi.Setelah itu, Irene baru berlari ke kantor manajemen di tempat parkir dengan terburu-buru. Di dalam tempat parkir ini, terdapat kamera pemantau, jadi adegan Leni dibawa pergi oleh mobil itu pasti tertangkap oleh kamera pemantau itu.Leni .... Jangan sampai terkena masalah!Pada saat ini, hanya ada pikiran i
Tubuh Irene bergetar. Dia mengangkat kepalanya dengan kaku dan menatap pria di hadapannya. Sepasang matanya yang berlinang air mata pelan-pelan kembali fokus."Mike, cepat bantu aku cari Leni, ya?" Pada saat ini, Irene seperti baru tersadar. Dia bergegas berkata, "Sekarang, pihak kepolisian hanya melaporkan kasus ini dan mengatakan akan mengirimkan orang untuk mencari Leni, tapi entah kapan mereka akan melakukannya! Seharusnya aku menghafal nomor pelat mobil itu. Kenapa aku nggak menghafalnya?"Nada bicara Irene terdengar seperti sedang menyalahkan dirinya sendiri.Michael menatap lekat-lekat pada Irene. Ekspresi Irene yang penuh kekhawatiran seperti ini hanya pernah terlihat saat neneknya Irene terkena masalah.Bagaimanapun, neneknya Irene adalah keluarganya Irene. Namun, bagaimana dengan Leni? Leni hanyalah seseorang yang tidak berhubungan darah dengan Irene, tetapi Irene malah bisa mencemaskan seseorang seperti ini.Tiba-tiba, kecemburuan meluap dalam hati Michael. Michael merasa ce
Pada saat ini, napas yang menyesakkan seperti tertahan dalam dadanya, tidak bisa dikeluarkan maupun ditarik kembali.Sejak kapan Michael juga bisa merasa tidak tega melihat seorang wanita khawatir dan ketakutan? Sepertinya, hanya Irene yang bisa membuat Michael merasa seperti ini.Michael membuang napas. Napas ini terasa seperti persetujuan yang tidak berdaya. Dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. "Bantu aku cari seseorang. Aku mau tahu, orang ini sekarang di mana, apakah dia aman atau nggak .... Namanya Leni Chiara. Tadi siang, dia dibawa pergi oleh sebuah mobil, mobil itu ...."Sambil berbicara, Michael menyodorkan ponsel itu ke hadapan Irene supaya Irene mengatakannya sendiri.Irene seketika terkejut. Dia bergegas berkata, "Mobil Maybach berwarna hitam, pelat mobilnya ...."Irene bergegas mengatakan semua informasi yang dia ketahui, dari pelat mobil yang dia ingat dan lokasi tempat parkir itu, serta jam berapa kejadian itu terjadi.Setelah Irene melaporkan h
Michael tidak lagi mengucapkan apa pun. Dia menegakkan tubuhnya dan menutup pintu mobil, lalu berjalan ke jok pengemudi dan menyalakan mesin mobil.Melihat Michael menyalakan mesin mobil, Irene merasa heran. Biasanya, sopirlah yang mengemudi.Namun, karena Michael mengemudi, pada saat ini, Irene bisa melihat sisi samping wajah pria ini.Dari samping, Irene bisa melihat wajah pria ini dengan lebih jelas. Garis wajahnya tegas, hidungnya mancung, bibirnya juga menggoda.Pada saat ini, rambut Michael tidak serapi biasanya. Beberapa helai rambut terjatuh di keningnya, seperti Mike yang Irene kenal sebelumnya.Mike .... Teringat akan panggilan ini, entah mengapa, perasaan Irene terasa rumit. Tadi, dalam kekacauannya, dia terus memanggil Michael dengan panggilan "Mike".Apakah tanpa disadari, Irene merasa bahwa Mike bisa membantunya, sedangkan Michael tidak bisa membantunya?Namun, sebenarnya, baik itu Mike maupun Michael, keduanya adalah orang yang sama!Sementara sekarang, satu-satunya oran
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun