Dalam sekejap, Irene mengerti. Sepertinya, tujuan mereka menyuruhnya datang ke rumah sakit adalah untuk menyuruhnya membayar biaya perawatan neneknya.Selain itu, jika dia tidak salah tebak, sepertinya orang-orang ini sebenarnya sudah merencanakan hal ini terlebih dahulu.Seperti yang dia duga, begitu Robin mengucapkan kata-kata itu, Ronny langsung berkata, "Ayah, kami nggak punya uang. Sekarang, aku bahkan nggak punya uang untuk pernikahan anakku. Kalau nggak, apa mungkin Nicho belum menikah sampai sekarang?"Robert juga bergegas menimpali ucapan kakaknya. "Iya, Ayah, kami benar-benar nggak punya uang!" Kemudian dia menatap Irene dengan ekspresi getir dan berkata, "Irene, kalau bukan karena kami nggak punya uang, kami juga nggak akan berencana untuk menikahkanmu pada Keluarga Frendi.""Jadi, karena kalian miskin, kalian bisa menikahkanku pada si bodoh itu? Sekarang, orang miskin yang berkuasa, ya?" tanya Irene dengan dingin.Robert langsung terdiam, sedangkan Ronny berkata dengan eksp
Ekspresi semua orang seketika berubah. Rita juga langsung berseru, "Apa maksudmu?""Maksudku, aku nggak mau bayar 400 juta!" kata Irene dengan dingin. "Aku nggak pernah bilang aku kenal dengan orang hebat. Nenek juga ibunya Bibi Rita. Kalian sudah seharusnya menjaga Nenek. Tapi, kalian malah memintaku sebagai cucunya Nenek untuk ganti rugi biaya transportasi dan yang lainnya. Kalian nggak merasa ini konyol?""Irene, jangan bohong. Hari itu, Kak Ronny dan Kak Robert melihat orang hebat itu menggendongmu keluar dari Kediaman Frendi dengan mata kepala mereka sendiri," kata Rita."Aku nggak tahu apa-apa. Aku hanya ingat, aku diracuni oleh Paman Ronny dan Paman Robert, lalu aku kehilangan kesadaran," kata Irene dengan sinis. "Mungkin orang itu senang membantu orang lain dan nggak tahan melihat orang lain menjahati keponakannya sendiri seperti ini. Bagaimana kalau Paman Ronny dan Paman Robert beri tahu aku siapa orang hebat itu? Biar aku bisa pergi berterima kasih pada orang itu."Robin dan
"Kalau begitu, bilang saja kita nggak sanggup mengobati penyakit ini dan akan membawa ibu kalian pulang. Dia pasti akan bayar!" kata Robin dengan penuh amarah."Tapi, kalau sampai dia benar-benar menggugat kita?" tanya Ronny dengan gelisah.Robert langsung berkata, "Iya. Dulu, dia juga adalah murid terbaik di sekolah hukum dan pernah menjadi pengacara. Selain itu, sekarang, dia didukung oleh orang hebat. Kalau dia benar-benar menuntut kita, kita nggak akan bisa memenangkan kasus ini."Robin meraba dagunya. Dengan ekspresi masam, dia berkata, "Kalau begitu, kalian bertiga bayar sisanya.""Kami?" tanya Rita."Kalau nggak? Kalian mau menunggu gadis itu menuntut kita?" Robin memelototi putrinya dengan kesal dan berkata, "Kalau kamu nggak bayar biaya pengobatan ini, jangan harap kamu akan mendapatkan uang pembongkaran dan relokasi itu!"Rita seketika terdiam. Meskipun dia adalah putri Keluarga Luwena yang sudah menikah ke luar, Keluarga Luwena pernah berjanji bahwa kelak, dia juga akan mend
"Biasa. Karena dia melakukan hal-hal yang nggak seharusnya dia lakukan, tentu saja dia harus menanggung konsekuensinya," kata Kris dengan santai, seakan-akan dia sama sekali tidak menganggap penting hal ini.Namun, Irene malah terkejut. Kalau begitu ... apakah Rovida sudah diblokir dari dunia hiburan? Dia bahkan mungkin sudah dipaksa keluar dari industri ini.Sejak saat itu, dia akan kehilangan hidupnya yang mewah dan harus menjalani hidup sederhana.Hanya saja, ada berapa banyak orang di dunia ini yang bisa hidup dengan sederhana? Terutama orang-orang yang pernah hidup mewah, sepertinya mereka tidak akan sanggup hidup sederhana."Kenapa? Kamu kasihan padanya?" tanya Kris sambil menatap wanita di hadapannya. "Hari itu, Rovida bersikap nggak sopan padamu.""Bukan begitu, sepertinya dia juga nggak memerlukanku untuk mengasihani dia." Irene berkata, "Kamu juga nggak perlu traktir makan untuk minta maaf, aku harus naik bus ke Kota Cena.""Tapi, aku mau traktir makan. Bagaimana, dong?" tany
Bukankah Irene ingin putus hubungan dengan Michael? Bagaimanapun, keberadaan Michael ibarat mimpi buruk bagi Irene yang dulu. Namun, tadi, Irene malah memikirkan apakah Michael akan menyelamatkannya atau tidak!"Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Kris dengan suaranya yang dingin."Nenekku sakit, jadi aku datang menjenguknya," jawab Irene. Meskipun Irene tidak menjawab, Kris juga bisa mencari tahu."Nenekmu tinggal di kota kecil ini?" tanya Kris."Iya," jawab Irene lagi."Kalau begitu ... dulu, kamu juga tinggal di sini?" tanya Kris dengan ragu-ragu."Saat aku masih kecil, aku pernah tinggal di sini. Tapi, Kemudian aku kembali ke Kota Cena," kata Irene."Oh ya? Kalau begitu, saat kamu tinggal di sini, apakah pernah terjadi hal khusus?" Saat Kris menanyakan hal ini, tangannya yang memegang setir mobil terkepal makin erat."Aku nggak mengerti maksud dari hal khusus yang kamu bilang," kata Irene. "Lagi pula, saat aku tinggal di sini, aku masih sangat kecil. Kalaupun benar-benar terjadi ses
"Oh ya?" kata Irene. Entah mengapa, dia merasa bahwa Kris sengaja mengucapkan kata-kata ini untuk didengar olehnya.Sambil menatap wajah wanita di hadapannya ini, Kris berkata, "Karena dulu, aku terpisah dengan seseorang di rumah sakit itu. Orang itu pernah berkata padaku bahwa dia sangat menyukai makanan di restoran ini. Jadi, tiap tahun, pada hari aku terpisah dengan orang itu, aku akan datang makan di sini.""Kalau begitu, orang itu pasti sangat penting bagimu," kata Irene. Dari ucapan Kris, sepertinya dia sangat merindukan orang itu."Iya, dia sangat penting bagiku. Sepertinya dia bisa dibandingkan dengan nyawaku," kata Kris dengan santai.Namun, Irene malah merasa terkejut.Apakah Kris begitu memedulikan seseorang yang terpisah darinya? Orang yang sering berganti-ganti pacar dan bahkan sangat kejam terhadap mantan pacarnya seharusnya sangat tidak berperasaan.Sepertinya, Kris hanya bisa merasakan sebuah perasaan untuk sesaat. Setelah perasaan itu berlalu, perasaan itu akan menghil
Bagaimanapun, pertama kalinya Kris bertemu dengan orang itu adalah di kota kecil ini.Hanya saja, sekarang, sepertinya dia sudah berpikir terlalu jauh."Bukan kamu," kata Kris dengan santai. Irene bukanlah orang yang dia cari.Bukan apa? Irene tampak kebingungan.Pada saat ini, pemilik restoran ini membawakan pesanan mereka. Kris pun berkata, "Sudahlah, ayo makan. Kamu mau minum bir, nggak?"Irene teringat akan pengalamannya mabuk di hadapan Michael, dia pun langsung menggeleng sambil berkata, "Nggak, deh. Aku minum minuman ringan saja."Oleh karena itu, Kris meminta pemilik restoran ini untuk membawakan dua botol minuman ringan untuk mereka.Dengan alis terangkat, Irene bertanya, "Kamu nggak minum bir?""Aku harus mengemudi, jadi aku nggak minum," kata Michael.Ekspresi Irene tiba-tiba menggelap. Dia teringat akan kecelakaan mobil yang membuatnya masuk penjara itu. Dia dihukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk, tetapi dia sama sekali tidak minum minuman beralkohol!"Oh iya, dulu, k
Dalam beberapa hari terakhir, Irene harus kerja pada pagi hari, sedangkan pada malam hari, dia terus merajut sarung tangan, sehingga dia kurang tidur. Sedangkan hari ini, pagi-pagi sekali, dia harus naik bus ke kota kecil ini dan sudah sibuk seharian.Oleh karena itu, tidak lama Kemudian tanpa disadari, Irene pun terlelap.Kris melirik sekilas ke Irene yang tertidur dan mengecilkan volume lagu.Saat Irene tertidur, dia terlihat makin mirip dengan orang dalam ingatan Kris. Sebenarnya, saat mata Irene terbuka, dia juga mirip dengan sosok itu, tetapi tatapan Irene mengandung sejenis kesedihan yang tidak dimiliki oleh orang dalam ingatan Kris.Dalam ingatan Kris, sepasang mata yang jernih dan indah itu penuh akan harapan.Saat Irene terbangun, mobil Kris sudah berhenti di depan pintu perumahan tempat dia tinggal.Irene seketika merasa malu. Dia bergegas melepaskan sabuk pengamannya dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Nggak terlalu lama," jawab Kris.Irene bergegas turun dari m
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun