Dalam beberapa hari terakhir, Irene harus kerja pada pagi hari, sedangkan pada malam hari, dia terus merajut sarung tangan, sehingga dia kurang tidur. Sedangkan hari ini, pagi-pagi sekali, dia harus naik bus ke kota kecil ini dan sudah sibuk seharian.Oleh karena itu, tidak lama Kemudian tanpa disadari, Irene pun terlelap.Kris melirik sekilas ke Irene yang tertidur dan mengecilkan volume lagu.Saat Irene tertidur, dia terlihat makin mirip dengan orang dalam ingatan Kris. Sebenarnya, saat mata Irene terbuka, dia juga mirip dengan sosok itu, tetapi tatapan Irene mengandung sejenis kesedihan yang tidak dimiliki oleh orang dalam ingatan Kris.Dalam ingatan Kris, sepasang mata yang jernih dan indah itu penuh akan harapan.Saat Irene terbangun, mobil Kris sudah berhenti di depan pintu perumahan tempat dia tinggal.Irene seketika merasa malu. Dia bergegas melepaskan sabuk pengamannya dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Nggak terlalu lama," jawab Kris.Irene bergegas turun dari m
Kemudian Irene mendengar dirinya menyanyikan lagu "One Moment in Time" dengan suaranya yang kekanak-kanakan."Bagaimana kalau kita ... ditangkap dan nggak bisa melarikan diri?" tanya anak laki-laki itu."Dasar bodoh. Ada aku, mana mungkin kita nggak bisa melarikan diri? Aku pasti akan membawamu ke luar!" kata Irene."Kalau kamu meninggalkanku, kamu pasti bisa melarikan diri," kata anak laki-laki itu."Aku nggak akan meninggalkanmu! Sudah kubilang, aku akan melindungimu! Aku nggak takut pada orang-orang jahat itu!" kata Irene."Kenapa kamu nggak meninggalkanku?" tanya anak laki-laki itu lagi."Karena kita teman!" jawab Irene."Ahhh!" Irene tiba-tiba membuka matanya dan langsung duduk dari posisi terbaring di atas ranjang. Cahaya yang redup pun memasuki tatapannya.Dia berada di kamar kontrakannya!Irene seketika membuang napas dengan lega. Pada saat ini, jam baru menunjukkan pukul tiga subuh.Apakah Irene bermimpi? Sepertinya dia memimpikan percakapan antara dirinya dengan seorang anak
Pekerjaan paruh waktu yang Shanti maksud adalah pekerjaan sebagai pemain figuran. Irene hanya perlu mendaftarkan namanya dan meninggalkan nomor teleponnya, tidak memerlukan informasi lainnya.Gajinya 160 ribu sehari, termasuk makan siang sekali. Jika waktu perekaman diperpanjang, mereka akan mendapatkan makan malam, tetapi gajinya tidak bertambah.Berdasarkan ucapan Shanti, lagi pula Irene tidak melakukan apa-apa pada hari istirahat, jadi dia bisa menjadi pemain figuran dan mendapatkan uang lebih. Bagaimanapun, gaji pekerjaan ini dihitung harian.Dalam waktu sebulan, jika tiap hari istirahat Irene bisa melakukan pekerjaan ini, dia juga bisa mendapatkan beberapa ratus ribu.Bagi orang lain, jumlah itu memang kecil, tetapi bagi Irene, jumlah uang itu sudah sangat memuaskan.Pada jam pulang kerja, Irene melihat sarung tangan yang sudah selesai dirajut. Dia pun menghubungi Michael dan berkata, "Sarung tangannya sudah selesai dirajut, mau aku yang bawa ke sana atau kamu suruh orang datang a
"Kamu ... kamu sudah datang, ya," kata Irene dengan nada datar sambil memiringkan badannya untuk membiarkan Michael memasuki ruangan."Kakak sudah menunggu lama, ya," kata Michael sambil tersenyum. Dia berjalan ke arah meja dan melihat salinan berkas kasus yang belum sempat Irene bereskan di atas meja.Dia memicingkan matanya dan mengulurkan tangannya untuk mengambil beberapa berkas itu, lalu melihatnya sambil bertanya, "Kenapa Kakak melihat berkas ini lagi?"Tubuh Irene seketika menjadi kaku. Sebelumnya, dia juga pernah membahas tentang kasus ini dengan Michael. Hanya saja, pada saat itu, dia tidak mengetahui identitas asli Michael. Sekarang, setelah mengetahuinya, Irene merasa malu dan tidak berdaya untuk membahas kasus ini.Lagi pula, kalaupun dia mengatakan bahwa dia tidak bersalah, kecelakaan itu tetap saja telah terjadi, sedangkan orang yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah calon istrinya Michael!Melihat Irene tidak menjawab, Michael mengangkat kepalanya untuk menatap Irene
"Kenapa nggak?" tanya Michael. "Dalam seumur hidupku, aku tetap harus menikahi seorang wanita. Jadi, apa bedanya cepat atau lambat? Helen pendiam, dia juga patuh. Pernikahan dengan Keluarga Moiras juga membantu perkembangan Keluarga Yunata dalam pengangkutan laut. Jadi, kenapa aku harus menolak?"Ucapan Michael hanya merujuk pada bisnis, sehingga Irene merasa terkejut.Pria ini seperti sama sekali tidak memahami percintaan. Bahkan baginya, pernikahan juga hanya seperti bisnis.Apa yang sebenarnya benar-benar berarti bagi pria ini?"Tapi, sekarang, menurutku, boleh juga kalau aku menikahi seorang wanita yang aku rasa menarik," kata Michael sambil tersenyum dan menatap lekat-lekat pada Irene.Irene memalingkan wajahnya dengan canggung. Ucapan Michael seakan-akan sedang merujuk pada sesuatu.Irene menyuruh dirinya sendiri untuk tidak berpikir terlalu jauh. Michael dan dirinya adalah dua orang dari dunia yang berbeda, mereka sama sekali tidak memiliki nasib yang sama. Kelak, setelah Irene
"Penting," jawab Irene dengan sangat tegas. "Bagiku, kebenarannya jauh lebih penting dari apa pun!""Hal-hal ini sudah berlalu tiga tahun. Kalaupun ada bukti, semuanya sudah menghilang. Mau membantumu aju banding juga sudah sangat susah, apalagi untuk mencari tahu kebenaran ini," kata Michael.Irene tersenyum getir. Dia sudah memahami arti ucapan Michael. Michael hanya mau membantu Irene mengajukan banding, tetapi kebenarannya tidak penting bagi Michael. Pada hari itu, mengapa Helen menabrakkan mobilnya seakan-akan dia mau bunuh diri, apa yang sebenarnya Helen pikirkan, semuanya tidak penting bagi pria ini.Michael sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Helen, jadi meskipun Helen sudah meninggal, bagi Michael, dia hanya kehilangan seorang pasangan pernikahan saja."Michael, kamu sama sekali nggak mencintai Helen, ya," kata Irene tiba-tiba, dengan sangat tegas.Michael menurunkan tatapannya dan berkata, "Aku nggak pernah bilang aku mencintainya.""Kalau begitu, siapa yang kamu cin
Hal ini terasa sangat ironis.Tanpa mengatakan apa pun, Irene mengeluarkan sepasang sarung tangan yang sudah dia rajut dari dalam laci dan menyodorkannya pada Michael sambil berkata, "Ini sarung tangan yang sudah kujanjikan padamu."Michael mengamati sarung tangan ini dengan saksama, lalu mencoba memakainya sambil berkata, "Kak, rajutanmu lumayan bagus, ya. Selain itu, sarung tangan ini juga sangat menghangatkan, seperti syal yang Kakak rajutkan, sangat nyaman.""Sebenarnya, kamu sama sekali nggak perlu memakainya. Kalau dilihat orang lain, mereka pasti akan merasa bahwa syal itu nggak cocok dengan pakaianmu," kata Irene. Dengan pakaian Michael yang kelas atas, syal itu hanya akan terlihat tua dan murahan, rajutannya juga kasar."Nggak cocok?" Dengan alis terangkat, Michael tertawa kecil dan berkata, "Kak, bagiku, cocok atau nggak, itu bukan tergantung pada pendapat orang lain, yang penting aku suka. Misalnya, kalau aku merasa syal ini cocok, artinya syal ini cocok untukku!"Michael te
Pekerjaan Irene hari ini adalah sebagai seorang pelayan. Dia hanya perlu berdiri di tempat yang ditentukan oleh sutradara sambil menundukkan kepalanya. Selain itu, dia tidak akan sendirian, dia akan berperan bersama sekelompok orang lainnya. Saat pemeran utamanya berjalan melewati mereka, dengan perintah sutradara, mereka juga harus berlutut secara serentak, lalu bersujud sambil berkata, "Semoga Tuan dan Nyonya berbahagia."Karena ada adegan berlutut, para pemain figuran juga mendapatkan tambahan 100 ribu, jadi total gaji mereka 260 ribu.Irene berpikir, 'Ya sudah kalau harus berlutut. Lagi pula, ini hanya akting. Artis terkenal pun harus melakukan akting berlutut. Sering sekali, saat hidup menjadi sebuah masalah, lutut juga nggak penting lagi.'Ruang rias pemain figuran adalah sebuah ruangan besar. Ada beberapa penata rias dan pemain figuran baik pria maupun wanita yang sedang berbaris untuk dirias di ruangan besar ini.Setiap penata rias juga bekerja dengan sangat cepat. Pada dasarny