"Kamu ... kamu sudah datang, ya," kata Irene dengan nada datar sambil memiringkan badannya untuk membiarkan Michael memasuki ruangan."Kakak sudah menunggu lama, ya," kata Michael sambil tersenyum. Dia berjalan ke arah meja dan melihat salinan berkas kasus yang belum sempat Irene bereskan di atas meja.Dia memicingkan matanya dan mengulurkan tangannya untuk mengambil beberapa berkas itu, lalu melihatnya sambil bertanya, "Kenapa Kakak melihat berkas ini lagi?"Tubuh Irene seketika menjadi kaku. Sebelumnya, dia juga pernah membahas tentang kasus ini dengan Michael. Hanya saja, pada saat itu, dia tidak mengetahui identitas asli Michael. Sekarang, setelah mengetahuinya, Irene merasa malu dan tidak berdaya untuk membahas kasus ini.Lagi pula, kalaupun dia mengatakan bahwa dia tidak bersalah, kecelakaan itu tetap saja telah terjadi, sedangkan orang yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah calon istrinya Michael!Melihat Irene tidak menjawab, Michael mengangkat kepalanya untuk menatap Irene
"Kenapa nggak?" tanya Michael. "Dalam seumur hidupku, aku tetap harus menikahi seorang wanita. Jadi, apa bedanya cepat atau lambat? Helen pendiam, dia juga patuh. Pernikahan dengan Keluarga Moiras juga membantu perkembangan Keluarga Yunata dalam pengangkutan laut. Jadi, kenapa aku harus menolak?"Ucapan Michael hanya merujuk pada bisnis, sehingga Irene merasa terkejut.Pria ini seperti sama sekali tidak memahami percintaan. Bahkan baginya, pernikahan juga hanya seperti bisnis.Apa yang sebenarnya benar-benar berarti bagi pria ini?"Tapi, sekarang, menurutku, boleh juga kalau aku menikahi seorang wanita yang aku rasa menarik," kata Michael sambil tersenyum dan menatap lekat-lekat pada Irene.Irene memalingkan wajahnya dengan canggung. Ucapan Michael seakan-akan sedang merujuk pada sesuatu.Irene menyuruh dirinya sendiri untuk tidak berpikir terlalu jauh. Michael dan dirinya adalah dua orang dari dunia yang berbeda, mereka sama sekali tidak memiliki nasib yang sama. Kelak, setelah Irene
"Penting," jawab Irene dengan sangat tegas. "Bagiku, kebenarannya jauh lebih penting dari apa pun!""Hal-hal ini sudah berlalu tiga tahun. Kalaupun ada bukti, semuanya sudah menghilang. Mau membantumu aju banding juga sudah sangat susah, apalagi untuk mencari tahu kebenaran ini," kata Michael.Irene tersenyum getir. Dia sudah memahami arti ucapan Michael. Michael hanya mau membantu Irene mengajukan banding, tetapi kebenarannya tidak penting bagi Michael. Pada hari itu, mengapa Helen menabrakkan mobilnya seakan-akan dia mau bunuh diri, apa yang sebenarnya Helen pikirkan, semuanya tidak penting bagi pria ini.Michael sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Helen, jadi meskipun Helen sudah meninggal, bagi Michael, dia hanya kehilangan seorang pasangan pernikahan saja."Michael, kamu sama sekali nggak mencintai Helen, ya," kata Irene tiba-tiba, dengan sangat tegas.Michael menurunkan tatapannya dan berkata, "Aku nggak pernah bilang aku mencintainya.""Kalau begitu, siapa yang kamu cin
Hal ini terasa sangat ironis.Tanpa mengatakan apa pun, Irene mengeluarkan sepasang sarung tangan yang sudah dia rajut dari dalam laci dan menyodorkannya pada Michael sambil berkata, "Ini sarung tangan yang sudah kujanjikan padamu."Michael mengamati sarung tangan ini dengan saksama, lalu mencoba memakainya sambil berkata, "Kak, rajutanmu lumayan bagus, ya. Selain itu, sarung tangan ini juga sangat menghangatkan, seperti syal yang Kakak rajutkan, sangat nyaman.""Sebenarnya, kamu sama sekali nggak perlu memakainya. Kalau dilihat orang lain, mereka pasti akan merasa bahwa syal itu nggak cocok dengan pakaianmu," kata Irene. Dengan pakaian Michael yang kelas atas, syal itu hanya akan terlihat tua dan murahan, rajutannya juga kasar."Nggak cocok?" Dengan alis terangkat, Michael tertawa kecil dan berkata, "Kak, bagiku, cocok atau nggak, itu bukan tergantung pada pendapat orang lain, yang penting aku suka. Misalnya, kalau aku merasa syal ini cocok, artinya syal ini cocok untukku!"Michael te
Pekerjaan Irene hari ini adalah sebagai seorang pelayan. Dia hanya perlu berdiri di tempat yang ditentukan oleh sutradara sambil menundukkan kepalanya. Selain itu, dia tidak akan sendirian, dia akan berperan bersama sekelompok orang lainnya. Saat pemeran utamanya berjalan melewati mereka, dengan perintah sutradara, mereka juga harus berlutut secara serentak, lalu bersujud sambil berkata, "Semoga Tuan dan Nyonya berbahagia."Karena ada adegan berlutut, para pemain figuran juga mendapatkan tambahan 100 ribu, jadi total gaji mereka 260 ribu.Irene berpikir, 'Ya sudah kalau harus berlutut. Lagi pula, ini hanya akting. Artis terkenal pun harus melakukan akting berlutut. Sering sekali, saat hidup menjadi sebuah masalah, lutut juga nggak penting lagi.'Ruang rias pemain figuran adalah sebuah ruangan besar. Ada beberapa penata rias dan pemain figuran baik pria maupun wanita yang sedang berbaris untuk dirias di ruangan besar ini.Setiap penata rias juga bekerja dengan sangat cepat. Pada dasarny
Lagi pula, Irene bukan mencuri, dia hanya bekerja untuk mendapatkan uang."Kalau kamu mau menjadi pemain figuran, kenapa kamu nggak mencariku? Aku mungkin masih bisa mengaturkan peran yang berdialog untukmu, jadi kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang daripada menjadi pemain figuran," kata Elena sambil sengaja mengangkat tangannya dan merapikan rambutnya untuk memamerkan jam tangan yang dia pakai.Irene hanya merasa bahwa gerakan Elena terlihat konyol. "Aku nggak akan membohongi kakakku sendiri untuk menemani pria lain minum-minum hanya untuk mendapatkan peran dengan lebih banyak dialog.""Kamu ...." Ekspresi Elena sontak berubah. Dia tahu bahwa Irene sedang menyindir dirinya saat dulu dia membuat Irene menemani seorang asisten sutradara untuk minum-minum. Namun, dia seperti teringat akan sesuatu. Sambil mengamati Irene, dia berkata, "Kamu kekurangan uang, ya, hingga kamu bekerja sebagai pemain figuran? Apakah nggak ada orang yang memberikanmu uang, jadi kamu harus bekerja susah payah
Begitu Elena teringat akan Kris, dia merasa gelisah. Bagaimanapun, sampai sekarang, Kris sama sekali tidak pernah benar-benar "menyentuh" dirinya.Namun, apa pun yang terjadi, dia adalah pacar resminya Kris.Elena akan membuat Irene memahami prinsip sebab akibat. Dulu, Irene menolak untuk membantunya, jadi sekarang, dia akan menunjukkan akibat dari menolak permintaannya pada Irene!...Sebelum perekaman dimulai, sutradara film ini menyuruh semua orang untuk berlatih dua kali. Pada saat itu, Irene tidak melihat Hannah karena pengganti Hannah-lah yang hadir.Namun, Elena tidak digantikan oleh penggantinya, melainkan hadir sendiri dan berdiri di sisi pemeran utama pria.Di film ini, Elena berperan sebagai karakter utama kedua, yaitu selir dari pemeran utama pria. Dia memiliki banyak adegan sebagai lawan mainnya Hannah.Sebelumnya, Kris memberikan beberapa pilihan pada Elena dan Elena langsung memilih film yang ini.Pada saat itu, Kris berkata, "Kukira kamu akan memilih untuk menjadi pemer
Meskipun Irene tahu bahwa Leni tidak akan mendesaknya untuk membayar, dia sudah berutang terlalu banyak pada Leni dan dia tidak ingin berutang lebih banyak lagi.Irene berlutut, bersujud dan berdiri berulang kali ... gerakan ini diulang terus-menerus.Sementara itu para pemain figuran di sekitar yang juga terus berlutut pun mulai rusuh. Bahkan, ada orang yang langsung berteriak untuk meminta uang tambahan karena pekerjaan ini terlalu menyiksa.Melihat suasana yang memburuk ini, sutradara ini menyuruh asisten sutradara untuk pergi menanyakan keinginan Elena.Melihat keadaan ini, Elena berpura-pura berpikir keras dan berkata, "Begini, deh. Menurutku, gerakan orang ini lumayan bagus, posturnya bagus, waktunya juga tepat. Bagaimana kalau dia memperagakan gerakan ini pada semua orang? Dengan begitu, semua orang bisa melihat dengan saksama. Setelah itu, semua orang bisa berlatih, supaya nggak habis tenaga."Orang yang Elena maksud tentu saja adalah Irene."Tapi, aku nggak tahu apakah pemain