Martin mengetahui tentang Michael dan Irene, tetapi malah Melvina-lah yang membuat identitas Michael terekspos di hadapan Irene pada waktu yang paling tidak tepat.Dasar Keluarga Susanto .... "Kalau begitu, suruh Melvina datang ke rumah sakit," kata Michael."Baik," jawab Charles. Kemudian, dia berkata lagi, "Perihal wartawan itu menyelinap ke rumah sakit sudah diselidiki. Informasi Tuan Michael membawa Nona Irene ke rumah sakit paling awal diunggah oleh seorang perawat di Instagram, lalu disebarkan oleh orang lain ke platform lainnya di internet. Meskipun sekarang berita itu sudah dihapus, kita nggak bisa memastikan sudah ada berapa orang yang melihat berita itu.""Tuntut pertanggungjawaban perawat itu secara hukum. Selain itu, perkuat pengawasan di sekitar rumah sakit. Ke depannya, aku nggak mau ada orang yang menyelinap ke dalam ruang rawat ini," kata Michael dengan dingin."Baik, hal seperti itu nggak akan terjadi," kata Charles dengan tegas.Pada saat yang sama, di Kediaman Susant
Jika itu dulu, Melvina sepertinya akan merasa sangat senang karena dia bisa melihat Michael sedekat ini. Namun, sekarang dia hanya ingin meninggalkan tempat ini secepatnya."Sudah datang, ya," kata Michael dengan cuek.Melvina memasang ekspresi sedih sambil bertanya dengan hati-hati, "Tuan Michael, kenapa kamu memanggilku ke sini?"Irene juga tampak heran, dia juga tidak mengetahui alasan Michael memanggil Melvina ke rumah sakit.Michael tersenyum sambil berkata pada Irene, "Kakak nggak tahu, 'kan? Pada malam tanggal 2 Januari, temanmu yang bernama Leni bertemu dengan Nona Melvina dan Nona Melvina mencari masalah dengan temanmu."Mendengar ucapan Michael, Irene tercengang sesaat. Namun, dia langsung mengetahui alasannya. Hari itu, saat mereka sedang berselisih di pusat perbelanjaan itu, Leni terus membelanya, jadi Melvina tahu bahwa Leni adalah temannya. Jika Melvina bertemu dengan Leni, dia pasti akan melampiaskan amarahnya pada Leni.Mendengar Michael memanggil Irene dengan panggilan
Melvina masih berusaha untuk menjelek-jelekkan Irene.Namun, Michael malah hanya memainkan jari tangan Irene dengan santai sambil berkata, "Terus kenapa? Aku hanya menyuruhmu untuk mengelap sepatu seorang penyapu jalanan. Hari ini, meski putrinya wali kota mengelap sepatu Irene, Irene juga pantas menerima perlakuan seperti ini!"Melvina seketika terdiam, tentu saja dia tidak bisa dibandingkan dengan putrinya wali kota."Nona Melvina, silakan cepat dilakukan. Tuan Michael nggak punya banyak kesabaran," desak Charles yang berada di satu sisi. "Kalau kesabaran Tuan Michael habis, kamu nggak akan hanya mengelap sepatu."Melvina menggigit bibirnya dengan tidak rela, tetapi apa yang bisa dia lakukan? Dia hanya bisa melangkah menghampiri Irene, lalu berlutut di hadapan Irene, mengambil tisunya dan mulai mengelap sepatu yang memang sudah bersih di kaki Irene.Irene menatap Melvina yang berlutut di hadapannya dengan tatapan tercengang. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa akan ada su
Namun, Michael malah sama sekali tidak menatap Melvina. Dia hanya berkata pada Irene, "Kak, menurutmu? Sudah cukup, belum?"Masalahnya sudah sejauh ini, jadi sebenci apa pun Melvina terhadap Irene, dia juga hanya bisa memohon pengampunan pada Irene."Irene, aku ... aku sudah tahu salah, aku nggak seharusnya memperlakukan temanmu seperti itu. Aku ... aku bisa meminta maaf pada temanmu. Kumohon, maafkan aku," kata Melvina.Irene menatap Melvina yang sedang menangis, dia tahu jelas bahwa Melvina memohon padanya karena Michael, bukan karena dirinya sendiri.Melihat Melvina seperti ini, Irene malah sama sekali tidak merasa kasihan. Begitu dia teringat bahwa sebelumnya Leni juga pernah diperlakukan seperti ini oleh Melvina, dia juga merasakan kebencian terhadap Melvina dan menyalahkan dirinya sendiri.Dia lebih memilih untuk menerima penghinaan ini sendiri daripada membiarkan Leni menderita seperti ini.Demi dia, Leni sudah mengorbankan banyak hal. Alhasil, setelah dia keluar dari penjara, d
Jika Michael benar-benar membantu Irene balas dendam pada Keluarga Susanto, Keluarga Susanto akan langsung hancur. Pada saat itu, sepertinya Keluarga Susanto akan dikeluarkan dari kelompok keluarga kaya di Kota Cena."Tuan ... Tuan Michael, saya ...." Martin bergegas ingin membela diri.Namun, Irene langsung memotong ucapannya dan berkata pada Michael, "Nggak perlu. Setelah kami berpisah, dia sudah menjadi orang asing bagiku. Setidaknya, aku harus bersyukur bahwa kecelakaan itu bisa membuatku melihat hubungan itu dengan baik."Ekspresi Martin menjadi masam, tapi wajahnya juga memucat. Dia merasa malu. Saat Irene mengucapkan kata-kata ini, Irene sama sekali tidak menatap Martin."Baiklah kalau begitu." Michael berdiri dan berjalan ke hadapan Martin, lalu menepuk bahu Martin dengan pelan dan berkata, "Kamu harus berterima kasih padanya karena dia nggak ingin balas dendam padamu. Kalau nggak, tahun depan, sepertinya perusahaannya Keluarga Susanto nggak akan terlihat lagi di Kota Cena."Ma
"Aku nggak bisa menolak, ya?" tanya Irene.Mata Michael agak berkilau. Senyuman di wajahnya pelan-pelan menghilang. Kemudian, dia menegakkan tubuhnya dan menatap Irene dari posisi dominan sambil berkata, "Nggak, kamu bisa menolak, aku bisa memberimu hak untuk menolak, tapi ...."Michael terdiam sebentar, lalu tersenyum dengan paksa sambil menatap Irene dan bertanya, "Kakak benar-benar mau menolak?"Irene hanya merasa bahwa pada saat ini, udara di sekitarnya seakan-akan membeku. Jika dia menyetujui keinginan Michael, dia memang bisa mendapatkan banyak sekali keuntungan dan bahkan bisa mengubah takdirnya.Jika orang lain mengucapkan kata-kata ini padanya, dia mungkin akan langsung setuju.Hanya saja, ini Michael .... Irene takut pada pria ini. Pria ini memang tidak pernah benar-benar menyerang Irene, tetapi satu patah kata dari pria ini bisa langsung membuat Irene menderita di dalam penjara.Selama tiga tahun di penjara, bahkan saat persidangan pun tidak ada yang berani menerima kasus in
"Asalkan Tuan Michael setuju, Nona Irene bisa keluar dari rumah sakit," kata dokter itu.Irene tiba-tiba merasakan sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan dengan kata-kata. Sekarang, dia bahkan memerlukan persetujuan dari Michael untuk keluar dari rumah sakit?"Baik, aku mengerti," kata Irene.Setelah dokter dan perawat itu meninggalkan ruangan, Irene berjalan memasuki kamar mandi dan menatap bayangannya yang terpantul di cermin. Dia melihat wajahnya yang lembut dan cantik, dengan alisnya yang melengkung, matanya yang bulat, hidungnya yang cantik dan bibirnya yang berwarna merah muda. Di bawah cahaya lampu, wajahnya seperti bercahaya.Wajah seperti ini termasuk cantik di antara orang biasa. Namun, di sisi Michael, selalu ada wanita cantik, sedangkan Irene sama sekali tidak menonjol dibandingkan dengan orang-orang ini.Apa yang sebenarnya Michael sukai dari dirinya? Irene tersenyum getir. Karena awalnya Irene salah paham dan mengira bahwa Michael adalah seorang gelandangan, Michael merasa
"Baiklah," jawab Charles sambil mengikuti Michael keluar dari Kediaman Yunata dan pergi ke rumah sakit.Saat Michael berjalan memasuki ruang rawat, dia melihat Irene yang sedang duduk dengan patuh di sofa.Benar, "patuh", inilah yang dirasakan Michael. Irene duduk dengan sangat tegak, kedua tangannya diletakkan di lututnya, seperti cara duduk yang diajarkan pada masa sekolah."Kamu mau keluar dari rumah sakit?" tanya Michael."Ya," jawab Irene. Tanpa disadari, tatapannya tertuju ke syal yang terlilit di leher Michael. Syal itu adalah hasil rajutannya sendiri untuk Michael. Pada saat itu, dia khawatir Michael akan kedinginan dan dia berharap agar Michael bisa merasa lebih hangat.Namun, sebenarnya, Irene sama sekali tidak perlu melakukan hal seperti ini. Michael sama sekali tidak kekurangan syal dan sama sekali tidak akan merasa kedinginan. Dia sama sekali tidak memerlukan syal rajutan Irene."Aku bisa memberimu satu kesempatan untuk memilih lagi. Pikirkan baik-baik, lalu berikan aku ja
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun