Share

Bab 16 Tak Bisa Berkilah lagi

"Mana surat tanah rumah ini, Mas!?" tanyaku pada Mas Bayu tanpa basa-basi. Ku lihat ia terperangah mendengar serangan mendadak dariku.

"Kamu ngomong apa, Rum?" ia balik bertanya dengan gelagapan.

Amarah yang tadinya nampak di wajahnya yang tampan kini menghilang berganti dengan takut dan cemas. Bola matanya memutar mencari pijakan.

"Aku sudah tahu semuanya, Mas. Nggak usah mengelak. Aku sudah tahu sejak lama hubunganmu dengan Murti. Jangan dikira aku bodoh, Mas!! Ku pikir dengan diam saja kamu akan berubah, tapi kamu malah menjadi-jadi. Sekarang kamu pakai surat tanah rumah ini untuk pinjaman bank. Demi Allah aku nggak ridho, Mas!" Rentetan kalimat dariku membuatnya bungkam, ia tak bisa lagi berkilah tentang semua kebusukannya.

Ku lempar semua barang-barang yang wanita itu selipkan di kantong baju suamiku ke hadapannya.

"Ini celana dalam, lipstik, punya selingkuhanmu. Kamu sudah nggak bisa mengelak lagi!!"

Ia terduduk di lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status