"Saya tidak akan membiarkanmu keluar dengan cepat malam ini," ucap Andreas dengan smirk nakalnya.Kini Reyna menyeder dengan pintu mobil dalam van dengan keadaan tanpa busana, Andreas dengan perlahan memasukan juniornya kembali ke dalam buah plum istri kontraknya. “Uh!” lenguh Reyna seraya merem melek dibuatnya. Andreas menggerakan pinggulnya perlahan tapi pasti, pria itu terlihat sangat menikmatinya ketika bermain dengan gaya dari belakang. “Mngsh…, mnsgshyeash!” lenguh Andreas tak tertahankan ketika merasa bahwa milik Reyna kembali menjepit dirinya. Andreas menggigit bibirnya kala satu tangan Reyna mencoba menggapai lalu menyentuh bokongnya dengan niatan ingin membuat Andreas bisa lebih dalam lagi ketika memasukan juniornya. “Ah, Reyna mngshhah janganmngsh!” ujar Andreas yang memang tidak dapat membiarkan Reyna mendapatkan apa yang dia mau saat ini. Karena Andreas tidak bisa ceroboh sampai membuat calon anaknya di dalam rahim wanita itu mendapatkan masalah. “Ada yang harus say
Andreas membalas dengan ikut memajukan tubuhnya seraya terlihat meremas bokong Reyna. “Ada apa denganmu, kamu mulai menyukai bercinta dengan saya?” bisik Andreas membuat Reyna terlihat tidak peduli. Andreas menelan salivanya ketika bibir Reyna mengecup lehernya penuh dengan napsu. “Ah!” lenguh Andreas saat merasakan lehernya digigit. Saat itu Andreas langsung menarik Reyna agar dapat menatapnya. “Kamu melakukannya dengan sengaja?” tanya Andreas pada Reyna yang menggeleng. “Saya hanya merasa ingin menggigit leher Bapak, tapi saya tidak sama sekali berniat ingin melakukannya,” ucap Reyna dengan perasaan bersalah. Sedangkan Andreas yang tak mau membuat Reyna sedih akhirnya mengelus pipi wanita itu dengan lembut lalu menganggukan kepalanya. “Tidak masalah, saya hanya bertanya saja. Kamu boleh menggigit saya kapan saja,” ujar Andreas seraya menatap perut Reyna yang berisikan anaknya. “Kenapa bibirmu masih manyun begitu?” tanya Andreas pada Reyna memegangi perutnya. “Saya lapar lagi,
Reyna yang menemukan milik Andreas telah mengeras mencoba untuk memasukan junior suaminya itu ke dalam mulutnya.“Uhuk! Uhuk!” Reyna terbatuk ketika melakukannya membuat Andreas akhirnya harus membawa tubuh Reyna ke dalam dekapannya. “Sudah malam, tidak baik untuk kesehatan jika belum tidur juga,” ujar Andreas membuat Reyna mau tidak mau harus menuruti ucapan pria itu. Akhirnya benar saja bahwa Reyna dan Andreas tidur malam itu hingga pagi hari tiba. Jujur, tadi malam Andreas harus mati-matian membuat miliknya di bawah sana kembali turun lagi karena tidak mungkin ia bisa tidur dengan keadaan burungnya yang masih berdiri tegak. Kalau saja Reyna sedang tidak hamil, Andreas akan dengan gencar membuat wanita itu melenguh di bawahnya. “Tiga bulan, aku harus menahannya selama itu untuk bisa bercinta dengan ritme seperti biasanya,” gumam Andreas sendirian saat tengah menyiapkan sereal untuk makan pagi mereka. Reyna nampak baru saja bangun dari tidurnya. sembari menguap wanita itu mempe
Reyna dapat bernapas sedikit lebih lega ketika tak menemukan siapapun di dalam ruangan tersebut. Ia memang sudah biasa menemani Andreas kemanapun karena dirinya memang seorang sekretaris utama dari bosnya. Namun ketegangan saat ini lebih terasa ketika kini dirinya telah berstatus sebagai istri dari bosnya yang mana sedang berkunjung ke salah satu kerabat dekat dari Andreas.“Andreas,” ucap seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan yang kini tengah mereka tempati. Reyna menoleh ke sumber suara yang tak lain dari seorang pria paruh baya. “Kakek,” ucap Andreas sembari memberi salam hormat ala Jepang yang segera diikuti oleh Reyna saat itu. “Ini istrimu?” ujar Kakek seraya menatap Reyna yang tersenyum manis padanya. Andreas menaikan satu alisnya. “Jangan menatapnya begitu jika Kakek tidak ingin istriku melarikan diri,” ujar Andreas pada sang Kakek yang berdehem. Andreas kini nampak duduk dengan santai, berbeda dengan Reyna yang kini masih terlihat cukup tegang dibuatnya. “Kenap
"Satu hal lagi Andreas, jangan biarkan cinta memenuhi pikiran dan hatimu. Kamu harus belajar untuk tetap membatasinya, ciptakan bentengmu sendiri,"Andreas terus memikirkan ucapan sang Kakek, jika Kakek berani mengatakan hal seperti itu padanya lalu untuk apa lelaki tua itu memintanya untuk menikah dan memiliki anak. "Apa mungkin Kakek tidak ingin nasibku sama seperti dirinya yang ditinggalkan Nenek?" gumam Andreas sendirian membuat Reyna yang sedari tadi bermain ponsel mulai melirik pria tersebut. Andreas mengode Reyna dengan jemari tangannya untuk mendekat padanya, alhasil wanita itu mendekati Andreas. “Ada yang ingin ditanyakan, wajahmu seperti menyimpan banyak pertanyaan,” ujar Andreas pada Reyna yang menggeleng. “Ah, apa Kakek Bapak menyukai saya atau kebalikannya beliau malah membenci saya?” tanya Reyna pada Andreas yang menggelengkan kepala. “Dia sangat menyukaimu,” ucap Andreas. Reyna memgangguk sedangkan Andreas terlihat menatap bibir wanita di hadapannya dengan intens.
Kini Andreas yang bergantian berteriak karena tangan kanan Reyna yang nampaknya sengaja meremas batangnya di bawah sana.Akan tetapi Andreas tak mempermasalahkan hal tersebut dan malah menyukainya. “Ah!” lenguh Andreas ketika Reyna terlihat menyusupkan jari telunjuknya dimulut Andreas. Andreas yang diperlakukan begitu malah tertawa senang dan menyedot jari milik Reyna tersebut. “Mngshddhsh!” lenguh Andreas membuat Reyna menggigit kecil bibirnya. Beberapa detik setelahnya Andreas mengeluarkan jemari Reyna dari mulutnya dan menggantinya dengan lidah miliknya. “Mngsslrrppomnshrrp,” lenguh Reyna saat lidahnya dikulum suaminya. Di tengah ciuman tersebut Andreas membuka bajunya lalu bergantian dengan baju yang digunakan Reyna. “Mngshmngsh,” lenguh Reyna ketika tangan Andreas meremas dada kiri wanita di hadapannya.Andreas berdiri masih dengan celana yang menutupi bagian bawah tubuhnya, lalu dirinya membawa Reyna untuk berjalan hingga ke dekat pintu ruangan tidur mereka. “Pak Andreas,” pa
“Ah!” lenguhan Reyna semakin kencang yang pastinya bercampur dengan lenguhan Andreas sore hari ini. Reyna memejamkan matanya memcoba menahan diri untuk tidak tetap mengeluarkan desahannya, namun gerakan pinggul Andreas yang pelan namun terasa intens membuatnya tak dapat memelankan lenguhannya. Suara langkah kaki terdengar dari luar namun Andreas tetap tidak berkutat untuk kembali memasukan tubuh mereka ke dalam kamar. Pria itu malah terlihat terlalu menikmati percocok tanamannya dengan istri kontraknya. “Ah Reyna!” lenguh Andreas yang terlihat merem-melek. “Pak mngshsh! Ah! Pak Andreasmmagsh!” lenguh Reyna seraya menatap wajah tampan Andreas yang berada di hadapannya persis. “Sudah lelah, apa pinggangmu terasa sakit karena terus berdiri?” tanya Andreas pada Reyna yang menggelengkan kepalanya. Andreas mengecup bibir Reyna beberapa kali hingga wajahnya yang sudah memerah semakin memerah dibuat pria itu. Merasa akan ada yang lewat Andreas dengan perlahan membawa tubuh Reyna ke bel
Andreas menelan salivanya seraya tak sadar bahwa dirinya kini sudah mulai menggerakan tangannya tepat di atas juniornya yang sudah basah itu. "Haaah," lenguh Andreas yang terlihat tidak dapat memalingkan pandangannya dari godaan yang Reyna berikan padanya saat ini.“Ah! Mngshshauhhfuckmngh Reyna!” lenguhan Andreas tak dapat dibendung lagi sembari dirinya terus memainkan juniornya dengan tangannya. Reyna menelan salivanya ketika kedua matanya melihat dengan jelas bosnya yang tengah terengah-engah seraya memandangi dirinya. Reyna meremas salah satu buah dadanya di hadapan Andreas, wanita itu merem-melek dibuatnya karena tatapan Andreas yang sangat mematikan yang di dalamnya terdapat napsu dan hasrat yang mendalam. “Uh! Pak Andreas! Ah!” lenguh Reyna tak tertankan ketika terus memperhatikan pria di bawah guyuran air tersebut yang juga terus mendesahkan namanya. Tangan Reyna yang satunya wanita itu bawa semakin ke bawah hingga menyentuh bibir buah plumnya. “Ah!” lenguh Reyna sembari
Satu tahun kemudian, reyna yang sedang menggelear fashion show dibutiknya sendiri terkihat sangat sibuk. Ia sampai tidak menyadari akan kehadiran seseorang di kursi bagian depan tempat duduk para tamu saat itu. Reyna yang baru kembali ke backstage merasa kebingugan dengan kiriman satu rangkaian Bunga besar yang katanya sengaja dikirimkan seseorang untuknya. Reyna mulai bertanya tanya dari siapa karangan sebesar ini, papa dan mama andreas sudah mengirimnya sebelum hari h, lalu rekan bisnis mana yang mengirimkannya tanpa nama. Tidak mungki juga ini dari robin, hingga nama reyna sudah dipanggil untuk segera ke atas panggung berikan sambutan. Lampu panggung mulai sengaja di matikan lalu lampu sorot pun mulai menyoroti reyna yang terlihat sangat cantik hari itu. Reyna mulai berbicara di depan kepada beberapa tamu yang datang ke acaranya tersebut. “terimakasih untuk semua yang telah menyempatkan datang ke acara pertama saya, saya benar benar tidak menyangka bisa menyelanggarakan acara se
Part dalam cerita ini hanyalah fiktifsatu tahun kemudian. “robin,” lenguh seorang pria dengan suara paraunya. Robin yang sempat ketiduran mulai membuka matanya ketika mendengar suara bosnya, robin berdiri dan berlari ke arah tempat tidur andreas. “ini bukan mimpi kan?” tanya robin pada dirinya sendiri saat melihat andreas akhirnya bangun dari komanya.Robin memencet tombol emergency untuk memanggil dokter agar menuju ke ruangan ini. “kepalaku pusing sekali,” ujar andreas yang terus memegangi kepalanya.Dokter akhirnya masuk ke dalam ruangan dan mulai memeriksa keadaan andreas, dokter mulai mengecek satu persatu organ serta indra andreas yang ternyata kedua kakinya merasa tidak bisa digerakan alias lumpuh. Robin yang melihat itu merasa sangat panik dan meminta dokter untuk segera memeriksa lebih lanjut apakah kaki bosnya cacat permanen atau hanya lumpuh sementara.Andreas hanya bisa menatap nanar kakinya yang tidak tahu apakah bisa berfungsi lagi atau tidak, dan lagi ia takut jika re
Reyna terbangun dari tidurnya, melihat kecelakaan suaminya secara langsung membuat reyna terbangun saat itu juga. “hah!hah!hah!” lenguh reyna yang di basahi oleh keringat. Reyna memegangi jantungnya, robin yang kini sedang berada di ruangan reyna langsung melaporkan pada dokter tentang reyna yang sudah sadar. Robin menatap sedih wajah reyna yang seakan menatap dirinya untuk memastikan bagaimana keadaan andreas saat ini. robin tidak bisa mengatakan kalimat apapun selain menggelengkan kepalanya pada reyna yang seakan mengatakan bahwa andreas tak dapat selamat. Reyna seketika lemas dengan wajah yang pucat pasi, reyna memegangi dadanya yang terasa amat sangat sakit. Jantungnya seakan berhenti dalam beberapa detik, air matanya tak dapat ia bending lagi dan akhir terjatuh begitu deras. “suamiku, suamiku,” gumam reyna yang mulai menjerit. Dokter yang baru datang mau tidak mau menyuntikan obat penenang untuk reyna. Robin yang kini berada di luar nampak masih acak-acakan, karena sudah dua
Part ini mengandung cerita fiktifandreas menjentikan jarinya di atas meja berkali kali, ia benar benar tidak menyangka selain melenyapkan perusahaan fernandes ayahnya juga berhasil melenyapkan pemiliknya yakni ibu dan ayah Raymond.Dikabarkan kedua orang tua Raymond melakukan bunuh diri karena korupsinya sudah terendus kepolisian, polisi yang hendak menyergap kedua orang itu di keidamnnya malah menemukan mayat keduanya yang di analisis keduanya sengaja bunuh diri karena tak mau menanggung malu jika harus masuk ke dalam penjara.Hartanya telah habis karena ditipu habis habisan, perusahaannya juga kini telah sepenuhnya bergantu kepemilikan atas nama Hilton. Kabarnya lagi cara bunuh diri mereka yang dianggap sadis dengan menembakan pistol api di kepalanya. Dilakukan secara bergantian sang istri lebih dulu lalu diikuti suaminya, Raymond yang masih cukup kecil melihat hal tersebut dan membuat dirinya memiliki trauma. Raymond dikabarkan juga sempat tinggal di panti asuhan hingga umurn ya
Reyna hari ini ada jawal yoga alhasil ia harus mandi dan bersiap lebih lagi dari hari biasanya ia berolahraga. Reyna pergi dengan taksi ke tempat yoga, sampai ke tempat reyna langsung menuju ke ruangan latihannya yang sudah di sambut oleh sang pelatih. Selesai yoga reyna mandi lagi seperti biasa lalu berniat untuk pulang, namun baru saja keluar dari tempat yoga dan menunggu taksi tubuh reyna di bekap lalu di seret ke dalam sebuah mobil hitam tanpa plat. Hal itu membuat body guard yang memang sudah andreas sewa sebanyak dua orang langsung menyusul mobil tersebut.Andreas yang tengah meeting mendaapatkan kabar dari suruhannya jika reyna baru saja terlihat di culik seseorang dan di masukan ke dalam mobil tak berplat sehingga mereka kesusahan untuk mencari informasi juga sulit untuk melapor ke pihak berwajib.Andreas mencoba menetralkan perasaan serta logikanya dahulu, ia memutuskan untuk menghentikan rapat kali ini dan meminta robin untuk segera ke ruangannya. “reyna, istriku baru saja
Keesokan harinya andreas bekerja lagi seperti biasanya, baru tadi malam dirinya merasa sangat bahagia karena bisa bersama lama dengan reyna namun kini ia harus kembaali kerutinitasnya yang sangat monoton setiap harinya.Melihat laporan, bertemu dengan klien dan sebagainya begitu pula dengan reyna yang nampaknya kini baru terlihat bangun dari tempat tidurnya. Seperti biasa reyna masuk ke dalam kamar mandi untuk bebersih selanjutnya mengganti bajunya untuk berjalan pagi. Tak lupa ia sudah meminum susu terlebih dahulu.Pagi ini reyna tak hanya jalan jalan melainkan melakukan beberapa pemanasan dahulu sebelum akhirnya berjalan kembali, di putaran ketiga saat dirinya sudah akan menyelesaikan olahraga reyna memutuskan untuk ke mini market sebentar untuk membeli air berion tinggi, saat hendak mengambil minuman gelang couplenya bersama andreas nampak jelas berada di tangannya. “cantik sekali,”gumam reyna sendirian.Setelah itu ia membayar dan baru saja hendak keluar dari mini market ia berpa
Part ini hanya fiktif⚠️Pagi harinya andreas dan reyna bersiap untuk pergi ke rumah sakit. “Sudah siap check up?” tanya andreas yang diangguki reyna penuh semangat.Andreas tersenyum lebar kala reyna terus memperhatikannya sedari malam seakan ia tak mau meninggalkan pandangannya pada suaminya barang sedetikpun. Sesampainya di ruang dokter, mereka sudah bisa dengan jelas melihat anak mereka yang masih sangat amat kecil di dalam perut. “Wah, sangat kecil,” guman reyna. “Apa mau test jenis kelaminnya hari ini?” tanya dang dokter yang dibalas gelengan oleh reyna. “Aku ingin menjadi kejutan saja saat hari h, bagaimana menurutmu?” tanya reyna pada andreas yang mengangguk setuju. Apapun yang diinginkan reyna selama itu baik baik saja andreas akan mendukung wanitanya. “Semuanya sehat ya, hanya saja kurang protein. Mungkin ibunya harus banyak banyak mengonsumsi telur rebus atau bisa meminum vitamin agar kandungan lebih kuat lagi,” ujar sang dokter pada reyna dan andreas yang menganggukinya
Andreas kebingungan dibuat reyna yang porsi makannya sudah lebih banyak dari sebelumnya, namun andreas segera memakluminya karena tahu jika istrinya itu tengah mengandung anaknya. Itu adalah alasan yang tepat untuk membiarkannya makan sebanyak itu.“kamu tidak makan dan sedari tadi aku melihatmu kamu hanya memperhatikanku saja?” tanya reyna membuat andreas mengangguk dan segera memakan makanannya.Andreas menatap wajah reyna yang begitu bahagia bisa memakan makanan yang diinginkannya. “aku seperti tidak pernah memberimu makanan enak, makanlah secara perlahan reyna,” ujar andreas yang diangguki reyna.Selesai makan andreas dan reyna kembali ke apartemen sedangkan andreas bersiap siap untuk gym di lantai atas karena sudah empat hari nampaknya ia belum gym lagi. “aku akan olahraga sebentar di atas sebelum berangkat kerja ya, jangan lupa kamu langsung mandi dan istirahat oke?” ujar andreas yang diangguki reyna.Andreas berolahraga seperti biasanya selama satu jam, lalu pria itu kembali la
“kamu tidak bekerja disinag hari?” tanya reyna pada Raymond yang langsung duudk di hadapannya sembari tersenyum lebar.Raymond menganggukan kepalanya. “aku bekerja di pagi hari, baru selesai dan mampir kesini untuk membeli minuman,” ujar Raymond membuat reyna menganggukan kepalanya.Raymond memberikan ponselnya seakan diirnya ingin menagih janji mereka sebelumnya yang mana reyna akan memberikan nomor ponselnya jika mereka bertemu kembali. Reyna menghela napas dan sedikit meragu ketika hendak mengetik nomornya, namun reyna tak melihat Raymond sebagai orang jahat selama ini jadi pada akhirnya ia menulsikan juga nomornya di kontak pria itu.Hingga ada seorang bibi yang paruh baya baru keluar dari mini market dengan tiga kantung plastic penuh, Raymond yang melihatnya saat itu juga langsung menawarkan bantuan yang sebelumnya di tolak nenek paruh bayah itu akhirnya sampai mau menerima bantuannya karena bujuk rayu Raymond yang ramah.Reyna tersenyum melihat kebaikan pria itu, sedangkan Raymo