Home / Horor / Indigo (True Story) / Chapter 7 : Teror

Share

Chapter 7 : Teror

Author: YaeRim_11
last update Last Updated: 2022-01-17 07:05:08

Happy reading guys 💜

🟤 Disclaimer, nama-nama yang ada disinj adalah nama samaran 🟤

Sore itu aku dan keluargaku baru saja datang dari kerja dan sekolah tidak ada hal aneh yang terjadi sampai akhirnya menjelang malam tiba terdengar suara keras dari belakang kamarku saat itu sudah jam satu malam tapi, aku belum juga tidur dikarenakan ada tugas yang harus aku selesaikan. karena suaranya yang sangat keras ayahku terbangun dari tidurnya dan bertanya kepadaku "apakah aku yang membuat kegaduhan itu" tapi, aku menggeleng. aku dan ayahku duduk di depan kamarku untuk berjaga-jaga. beberapa menit kemudian ayahku berpamitan untuk pergi ke belakang setelah ayahku kembali terdengar suara seperti keris yang sengaja dibenturkan ke tembok kamar ibu dan ayahku. suaranya terdengar jelas suara benturan itu terdengar 3x sebelum benar-benar berhenti ibuku menangis karena melihat adikku tidak bisa bergerak dan tetap menangis.

Kami panik dan tidak tau harus melakukan apa. ibuku dan ayahku terus membaca doa sembari menjaga tangan adikku agar tetap terbuka karena sedari tadi tangannya tergenggam kuat. badannya kaku. ayah, ibu dan kakakku yang sibuk dengan adikku sementara aku tetap berjaga di luar kamar adikku sampai akhirnya beberapa menit kemudian terdengar suara langkah kaki, aku mengajak kakakku untuk mengecek apakah ada orang atau tidak. perlahan kami membuka pintu sembari memegang kayu untuk berjaga-jaga. pintu yang setengah terbuka menampilkan seorang laki-laki mengenakan baju hitam yang baru saja turun dari genteng rumah tetangga.

BRUKK!!

Aku yang kaget segera menutup pintu dan menyuruh ayah dan ibuku menelepon beberapa warga agar segera datang ke rumah. seakan tau maksudku ayahku menghubungi ketua RT di dusunku. cukup lama mereka datang sampai akhirnya sekitar delapan menit kemudian ketua RT datang sambil membawa beberapa warga. aku dan ayahku keluarga sambil membawa pisau untuk berjaga-jaga jika orang itu punya maksud untuk menyakiti salah satu dari kami walau aku sangat takut tapi, aku lebih takut jika keluarga ku yang menjadi target. para warga berpencar mencari di segala sudut rumah sampai akhirnya ada tiga warga yang berteriak.

"Iki wes ketemu/ini sudah ketemu"

para warga yang lain berlari menuju ke sumber suara termasuk aku dan ayahku. kami melihat orang berbaju hitam itu meloncat dari pohon belakang rumahku dan berlari menuju arah sawah. kami ikut berlari mengejar hingga ke sawah aku hanya bisa mengikuti ayahku sampai di tepi sungai karena ayahku tidak memperbolehkan aku berlari lebih jauh lagi karena bahaya. aku melihat para warga berlari dari jauh yang perlahan menghilang.

aku yang mengingat bahwa kakak, ibu dan adikku masih dirumah aku memutuskan untuk segera kembali ke rumah untuk memutuskan adikku tidak kenapa-napa. sesampainya di rumah ternyata adikku sudah tidur. para warga kembali dan mengatakan bahwa dua orang penyusup itu tidak bisa tertangkap. setelah menjelang pagi tiba mereka (para warga) berpamitan untuk pulang.

Disiang harinya, aku sendirian di rumah karena yang lain sekolah dan kerja. radio ayahku selalu ada di ruang tamu dan akan nyala di pagi hari dan akan dimatikan ketika ayahku akan berangkat kerja. anehnya di siang itu radio itu mati dan ketika aku sedang asik menonton televisi dengan suara keras radio itu hidup sendiri ketika kabelnya tidak dicolok ke sakelar. aku mencoba untuk berpikir positif dan mencoba untuk menutup pintu ruang tamu yang terhubung dengan ruang untuk menonton televisi. beberapa menit kemudian radio itu kembali hidup walau sudah dipastikan tidak ada listrik yang terhubung ke radio itu. aku yang sudah merasa bahwa ada yang tidak benar pun segera mematikan televisi dan berjalan ke arah luar untuk meredam rasa takutku. kucing ku mengeong dan terus memandang ke arah ruang tamu seperti ada seseorang disana aku tidak berani menoleh ke arah belakang (jendela ruang tamu) kucing-kucing yang semula tenang ikut mengeong dan dua kucing berlari ke arah jendela ruang tamu. kucing-kucing itu seperti tidak menyukai kehadiran makhluk itu. aku mencoba memberanikan diri untuk menengok ke sisi belakang. aku melihat dari arah jendela ada sesosok wanita yang sedang melotot ke arahku, ia berdiri tepat di depan radio itu berada. setelah lama melototiku ia mengangkat jarinya yang seolah menunjukku. aku yang kaget segera membalikkan badanku. terdengar suara tangisan dari arah ruang tamu karena rasa penasaran aku mencoba untuk membalikkan badanku lagi dan ternyata wanita itu yang sedang menangis dengan mengeluarkan darah dari matanya. setelah beberapa saat tiba-tiba ia menghilang begitu saja.

Teror datang bertubi-tubi hari itu, ayahku memutuskan untuk bertanya kepada salah satu kyai "siapa yang merencanakan teror ini?" dan setelah tau jawaban dari kyai itu membuat aku dan keluargaku tidak percaya pasalnya itu adalah tetangga yang dekat dengan rumah tempat tinggal kami. hanya beda beberapa rumah saja dan mamaku dulu adalah teman mainnya. kita sebut saja di Riri. nah si Riri ini pernah datang ke rumah ketika aku, adikku, kakak, dan mamaku sedang tidak ada di rumah hanya ayahku yang berada di rumah dan masuk siang. dia bertamu hanya untuk membahas hal yang tidak penting. dia juga baik kepada keluarga ku tapi, ternyata dia juga pelaku teror itu. 

See you di next chapter 💜

Related chapters

  • Indigo (True Story)   Chapter 1 : Awal mula

    Pagi hari.06.42 AM.Semua bermula pada hari ini..Pagi itu aku bangun dari tidur dan bergegas untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah.15 menit kemudian.Aku selesai mandi dan memakai seragam sekolah dasar ku. Ayahku menungguku di meja makan sedangkan ibuku masih berkutat dengan alat masak di dapur, tidak ada yang aneh saat itu. Ayah segera menyuruhku untuk makan agar cepat bergegas berangkat ke sekolah agar tidak terlambat. aku segera memakan sarapan ku agar tidak memakan banyak waktu, ditambah aku takut terjadi macet ketika dijalan.Butuh waktu 18 menit untukku menyelesaikan sarapanku, setelah itu aku bergegas menyusul Ayah yang sudah siap di bangku pengemudi. Ayah mengantarkan ku ke sekolah.Sesampainya di sekolah aku segera masuk karena bel sudah berbunyi. di kelas aku mengikuti pelajaran seperti biasanya, tidak ada hal aneh yang terjadi namun ketik

    Last Updated : 2021-08-16
  • Indigo (True Story)   Chapter 2 : Hampir pergi karena mimpi

    1 tahun 3 bulan yang lalu aku mencoba untuk membuat cerita horror yang sama seperti apa yang aku alami tetapi ketika sampai di bab 3 tepatnya yang berjudul 'Pocong merah' malamnya aku bermimpi tapi mimpi itu terasa sangat nyata seolah-olah aku benar-benar berada disana. Di mimpiku aku melihat hutan yang petang dan minim cahaya, aku berdiri dibawah pohon yang sudah kering lalu datanglah anak kecil yang mengajakku bermain dan aku menyetujuinya karena aku berpikir bahwa itu hanya permainan biasa tetapi si anak kecil itu mempercepat langkahnya menuju ke titik cahaya yang terang. namun, beruntungnya aku sempat melihat ada janin di sungai. fyi ; sungai itu ga terlalu besar jadi kayak sungai kecil dan dangkal. Setelah melihat janin itu aku kaget dan tiba-tiba terbangun dari tidurku, disitu aku masih biasa aja karena aku masih berfikir bahwa itu hanya sekedar mimpi. Saat itu masih jam set 2 pag

    Last Updated : 2021-08-16
  • Indigo (True Story)   Chapter 3 : Hantu Titi

    ⚠️Cerita ini real dari pengalaman pribadi saya, sudah ada izin dari nama-nama yang bersangkutan khususnya Titi, untuk di publish⚠️Happy reading ❤️•Bertemu dengan Hantu Titi.Hari ini adalah hari Minggu, aku bersiap-siap untuk pergi bersama temanku, setelah itu aku segera berangkat. aku dan teman-temanku berencana menelusuri salah satu rumah kosong di suatu perumahan. kami masuk ke dalam rumah tentu dengan izin terlebih dahulu kepada anak si pemilik rumah, karena si pemilik rumah sudah meninggal dan anaknya tidak mau tinggal disana akibatnya rumah itu kosong selama hampir 5tahun lamanya.Pertama kali masuk ada beberapa yang sudah menampakkan diri, mereka tidak terlalu mendekat.Tujuan kami kesana hanya untuk melihat-lihat keadaan dalam rumah itu karena menurut warga disana rumah itu angker dan sering kali ada wanita berjubah putih yang berd

    Last Updated : 2021-08-16
  • Indigo (True Story)   Chapter 4 : Hantu Joko tanpa kepala

    ⚠️Cerita ini real dari pengalaman pribadi saya, sudah ada izin dari nama-nama yang bersangkutan untuk di publish. Sebelum membaca bacalah doa terlebih dahulu⚠️Lokasi : Gedung bioskop Garuda terbengkalai.Happy reading ❤️- Hantu Joko kepala buntung -Berawal dari seringnya aku datang ke salah satu warteg dekat sana, tepat di samping gedung bioskop Garuda itu. pertama kali datang kesana aku belum notice si bapak-bapak ini sampai ketiga kali aku datang kesana aku dikejutkan dengan sebuah kepala yang tiba-tiba jatuh dari atas gedung itu. ketika aku menoleh ke atas aku melihat tubuh tanpa kepala, segera bergegas untuk pulang karena tidak ingin berlama-lama melihat sosoknya yang menyeramkan.Jujur, disini aku bingung karena ia tidak akan bisa berbicara jadi percuma jika aku bertanya tentang masa lalunya. sosok ini hanya bisa melakukan gerakan

    Last Updated : 2021-08-16
  • Indigo (True Story)   Chapter 5 : Hantu Windi

    Terkait nama-nama dibawah sudah disamarkan ya☺️Halo balik lagi sama aku, so happy reading guys ❤️Malam itu aku dan temanku baru saja selesai membeli peralatan untuk praktek di sekolah, kebetulan toko peralatan tidak jauh dari lokasi gedung bioskop Garuda berada. salah satu temanku nyeletuk."Eh coba ke gedung bioskop itu yuk" -NauMendengar ajakan Nau itu teman-teman ku kebingungan."Ngapain?" -HaikalLalu, si Nau menjelaskan tujuannya."Engga ngapa-ngapain sih, cuma aku kepo sama isi dalamnya" -Nau"Gimana setuju ga?" imbuh Nau."Aku sih terserah tapi jangan pulang kemalaman" Jawabku."Okay, kita lihat-lihat sebentar habis itu pulang yang lain setuju?" -Nau"Ya udah ayo" ucap salah satu temanku pasrah.Akhirnya aku dan temanku menuju ke lokasi itu di jam 19.07 PM, sekitar 10 menit kemudian kita sampai didepan gedung dan segera memarkirkan kendaraan yang kami bawa. setel

    Last Updated : 2021-08-16
  • Indigo (True Story)   Chapter 6 ; Hantu Danau Kenanga.

    Happy reading ♥️ Warning: Maaf Readers di bab ini aku engga bisa kasih nama karena terlalu sensitif dan kejadiannya juga baru-baru ini terjadi jadi, aku engga pengen membuka identitasnya demi kenyamanan kita bersama. - - Kejadian ini terjadi beberapa bulan yang lalu pada sore hari saat aku berlibur ke Jakarta saat pandemi mulai mereda di bulan April. aku engga bisa sebutkan lokasinya secara detail, pasti kalian udah ada beberapa yang tau tempatnya setelah melihat judul bab ini. saat aku sedang bersepeda di daerah dekat Danau, aku memutuskan untuk beristirahat di dekat Danau dan setelah beberapa saat aku mengobrol bersama 2 saudaraku aku merasakan ada yang mendekat, tapi aku mencoba untuk menghiraukannya karena suasana disana yang lumayan rame oleh orang-orang yang berolahraga dan duduk di tepi danau untuk sekedar refreshing, disaat itu juga ada yang memperlihatkan wujudnya tepat dibelakang pohon besar yang ada di bagian kanan tepi Danau, perempuan itu

    Last Updated : 2021-09-06

Latest chapter

  • Indigo (True Story)   Chapter 7 : Teror

    Happy reading guys 💜🟤 Disclaimer, nama-nama yang ada disinj adalah nama samaran 🟤Sore itu aku dan keluargaku baru saja datang dari kerja dan sekolah tidak ada hal aneh yang terjadi sampai akhirnya menjelang malam tiba terdengar suara keras dari belakang kamarku saat itu sudah jam satu malam tapi, aku belum juga tidur dikarenakan ada tugas yang harus aku selesaikan. karena suaranya yang sangat keras ayahku terbangun dari tidurnya dan bertanya kepadaku "apakah aku yang membuat kegaduhan itu" tapi, aku menggeleng. aku dan ayahku duduk di depan kamarku untuk berjaga-jaga. beberapa menit kemudian ayahku berpamitan untuk pergi ke belakang setelah ayahku kembali terdengar suara seperti keris yang sengaja dibenturkan ke tembok kamar ibu dan ayahku. suaranya terdengar jelas suara benturan itu terdengar 3x sebelum benar-benar berhenti ibuku menangis karena melihat adikku tidak bisa bergerak dan tetap menangis.Kami panik dan tidak tau harus melakukan ap

  • Indigo (True Story)   Chapter 6 ; Hantu Danau Kenanga.

    Happy reading ♥️ Warning: Maaf Readers di bab ini aku engga bisa kasih nama karena terlalu sensitif dan kejadiannya juga baru-baru ini terjadi jadi, aku engga pengen membuka identitasnya demi kenyamanan kita bersama. - - Kejadian ini terjadi beberapa bulan yang lalu pada sore hari saat aku berlibur ke Jakarta saat pandemi mulai mereda di bulan April. aku engga bisa sebutkan lokasinya secara detail, pasti kalian udah ada beberapa yang tau tempatnya setelah melihat judul bab ini. saat aku sedang bersepeda di daerah dekat Danau, aku memutuskan untuk beristirahat di dekat Danau dan setelah beberapa saat aku mengobrol bersama 2 saudaraku aku merasakan ada yang mendekat, tapi aku mencoba untuk menghiraukannya karena suasana disana yang lumayan rame oleh orang-orang yang berolahraga dan duduk di tepi danau untuk sekedar refreshing, disaat itu juga ada yang memperlihatkan wujudnya tepat dibelakang pohon besar yang ada di bagian kanan tepi Danau, perempuan itu

  • Indigo (True Story)   Chapter 5 : Hantu Windi

    Terkait nama-nama dibawah sudah disamarkan ya☺️Halo balik lagi sama aku, so happy reading guys ❤️Malam itu aku dan temanku baru saja selesai membeli peralatan untuk praktek di sekolah, kebetulan toko peralatan tidak jauh dari lokasi gedung bioskop Garuda berada. salah satu temanku nyeletuk."Eh coba ke gedung bioskop itu yuk" -NauMendengar ajakan Nau itu teman-teman ku kebingungan."Ngapain?" -HaikalLalu, si Nau menjelaskan tujuannya."Engga ngapa-ngapain sih, cuma aku kepo sama isi dalamnya" -Nau"Gimana setuju ga?" imbuh Nau."Aku sih terserah tapi jangan pulang kemalaman" Jawabku."Okay, kita lihat-lihat sebentar habis itu pulang yang lain setuju?" -Nau"Ya udah ayo" ucap salah satu temanku pasrah.Akhirnya aku dan temanku menuju ke lokasi itu di jam 19.07 PM, sekitar 10 menit kemudian kita sampai didepan gedung dan segera memarkirkan kendaraan yang kami bawa. setel

  • Indigo (True Story)   Chapter 4 : Hantu Joko tanpa kepala

    ⚠️Cerita ini real dari pengalaman pribadi saya, sudah ada izin dari nama-nama yang bersangkutan untuk di publish. Sebelum membaca bacalah doa terlebih dahulu⚠️Lokasi : Gedung bioskop Garuda terbengkalai.Happy reading ❤️- Hantu Joko kepala buntung -Berawal dari seringnya aku datang ke salah satu warteg dekat sana, tepat di samping gedung bioskop Garuda itu. pertama kali datang kesana aku belum notice si bapak-bapak ini sampai ketiga kali aku datang kesana aku dikejutkan dengan sebuah kepala yang tiba-tiba jatuh dari atas gedung itu. ketika aku menoleh ke atas aku melihat tubuh tanpa kepala, segera bergegas untuk pulang karena tidak ingin berlama-lama melihat sosoknya yang menyeramkan.Jujur, disini aku bingung karena ia tidak akan bisa berbicara jadi percuma jika aku bertanya tentang masa lalunya. sosok ini hanya bisa melakukan gerakan

  • Indigo (True Story)   Chapter 3 : Hantu Titi

    ⚠️Cerita ini real dari pengalaman pribadi saya, sudah ada izin dari nama-nama yang bersangkutan khususnya Titi, untuk di publish⚠️Happy reading ❤️•Bertemu dengan Hantu Titi.Hari ini adalah hari Minggu, aku bersiap-siap untuk pergi bersama temanku, setelah itu aku segera berangkat. aku dan teman-temanku berencana menelusuri salah satu rumah kosong di suatu perumahan. kami masuk ke dalam rumah tentu dengan izin terlebih dahulu kepada anak si pemilik rumah, karena si pemilik rumah sudah meninggal dan anaknya tidak mau tinggal disana akibatnya rumah itu kosong selama hampir 5tahun lamanya.Pertama kali masuk ada beberapa yang sudah menampakkan diri, mereka tidak terlalu mendekat.Tujuan kami kesana hanya untuk melihat-lihat keadaan dalam rumah itu karena menurut warga disana rumah itu angker dan sering kali ada wanita berjubah putih yang berd

  • Indigo (True Story)   Chapter 2 : Hampir pergi karena mimpi

    1 tahun 3 bulan yang lalu aku mencoba untuk membuat cerita horror yang sama seperti apa yang aku alami tetapi ketika sampai di bab 3 tepatnya yang berjudul 'Pocong merah' malamnya aku bermimpi tapi mimpi itu terasa sangat nyata seolah-olah aku benar-benar berada disana. Di mimpiku aku melihat hutan yang petang dan minim cahaya, aku berdiri dibawah pohon yang sudah kering lalu datanglah anak kecil yang mengajakku bermain dan aku menyetujuinya karena aku berpikir bahwa itu hanya permainan biasa tetapi si anak kecil itu mempercepat langkahnya menuju ke titik cahaya yang terang. namun, beruntungnya aku sempat melihat ada janin di sungai. fyi ; sungai itu ga terlalu besar jadi kayak sungai kecil dan dangkal. Setelah melihat janin itu aku kaget dan tiba-tiba terbangun dari tidurku, disitu aku masih biasa aja karena aku masih berfikir bahwa itu hanya sekedar mimpi. Saat itu masih jam set 2 pag

  • Indigo (True Story)   Chapter 1 : Awal mula

    Pagi hari.06.42 AM.Semua bermula pada hari ini..Pagi itu aku bangun dari tidur dan bergegas untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah.15 menit kemudian.Aku selesai mandi dan memakai seragam sekolah dasar ku. Ayahku menungguku di meja makan sedangkan ibuku masih berkutat dengan alat masak di dapur, tidak ada yang aneh saat itu. Ayah segera menyuruhku untuk makan agar cepat bergegas berangkat ke sekolah agar tidak terlambat. aku segera memakan sarapan ku agar tidak memakan banyak waktu, ditambah aku takut terjadi macet ketika dijalan.Butuh waktu 18 menit untukku menyelesaikan sarapanku, setelah itu aku bergegas menyusul Ayah yang sudah siap di bangku pengemudi. Ayah mengantarkan ku ke sekolah.Sesampainya di sekolah aku segera masuk karena bel sudah berbunyi. di kelas aku mengikuti pelajaran seperti biasanya, tidak ada hal aneh yang terjadi namun ketik

DMCA.com Protection Status