Share

Rekan Kerja

Author: Shimuramari
last update Last Updated: 2021-09-18 13:58:56

"Selamat pagi non"

"Pagi pak Ridwan, oh ya papa ada?"

"Ada non diruangannya, mau saya antar?"

"Gak usah, makasih pak"

"Iya non"

Pagi-pagi sekitar jam 8 pagi Khairana pergi ke kantor papanya untuk menanyakan apa dia pernah berurusan dengan perusahaan Dinata apa tidak.

Tak lupa Aldo juga ikut disampingnya sambil melayang-layang diudara, Khairana merasa heran karna sedari malam Aldo tidur dirumahnya dan sekarang Aldo tak bergeming sedikit pun biasanya dia tak henti-hentinya menggangu Khairana.

Ting!!...

Lift terbuka tepat di ruangan teratas tempat papanya berada, dengan sedikit gugup Khairana masuk kedalam dan memanggil papanya.

"Papa?"

"Hm? Tumben kau kesini Khairana anak papa"

"Yahh Rara kesini cuma mau ngobrol sama papa"

"Papa lagi sibuk sayang, papa harap obrolan mu tidak membuang waktu papa"

"Tentu..."

"Kalau begitu duduklah" ucap Gerald ayah Khairana yang gila kerja itu.

"Langsung saja, kau mau membicarakan apa? Sepertinya sangat penting sampai kau harus datang ke kantor papa"

"Begini... Apa papa tau perusahaan Dinata?" Gerald seketika berhenti mengetik dilaptopnya dan mulai menatap Khairana dengan tatapan terkejut.

"Dari mana kau tau perusahaan itu?"

"Disekolahku ada kakak kelas yang dulu bersekolah disana dan akhiran namanya itu Dinata, ku pikir papa mengenal nama itu karna dulu Rara pernah mendengar papa rapat dirumah dengan pak Dinata yang papa sebut waktu itu"

"Itu gak penting, kenapa tiba-tiba nanya itu sih"

"Rara kan cuma tanya pa"

Gerald terdiam kala mendengar perkataan Khairana, begitu juga Khairana yang ikut terdiam dan menunduk takut papanya memarahinya karna menanyakan hal ini.

Beberapa menit mereka bungkam akhirnya Gerald memecah kesunyian dan memilih untuk menceritakan semuanya.

"Dia rekan kerja papa"

"Hah?"

"Iya, dia rekan kerja papa, dia dan papa bertemu saat sama-sama rapat dibali dulu dan kami berdua berkenalan ternyata perusahaannya tak jauh dari sini dan kami memutuskan untuk kerja sama"

Khairana terdiam dan dengan seksama mendengarkan papanya bercerita, begitu juga Aldo yang masih setia disampingnya dengan wajah serius dia mendengarkan.

"Sampai suatu hari, dia menghianati papa.. saham yang papa tanam padanya hangus tak tersisa, papa sangat marah ternyata dia hanya memanfaatkan kekayaan perusahaan ini untuk mengobati perusahaannya yang terancam bangkrut"

"Apa teman papa itu punya anak?"

"Ya, setau papa dia punya anak laki-laki yang bernama... Aldo dan Aldi"

"Apa!? Aldo dan Aldi? Teman papa punya 2 putra?"

"Iya, mereka kembar setau papa Aldo kakak dari Aldi meninggal tapi ntahlah mungkin masih koma di rumah sakit"

"Koma?! Lalu adiknya Aldi? Dimana dia?"

"Papa gak tau sayang sejak itu perusahaan mereka tak pernah berhubungan dengan papa lagi dan si kembar Aldo Aldi tak pernah terdengar lagi"

Khairana terdiam sekilas dia melihat kearah Aldo yang memasang wajah terkejut, setelah mendengar semuanya Khairana memutuskan untuk berpamitan pulang pada papanya.

"Yasudah makasih sudah cerita ke Rara pa, Rara pulang dulu ya"

"Hati-hati dijalan sayang, jangan keluyuran terlalu jauh"

"Iya pa" ucap Khairana sambil berjalan memasuki lift dengan Aldo yang terbang disampingnya.

"Maaf nak, belum saatnya kau tau..."

***

"Kakak dengar kan apa kata papa tadi? Jadi kakak punya kembaran?"

"Mungkin iya, sekilas saat dia menyebut nama itu ingatanku mulai masuk kembali perlahan"

"Kemungkinan kakak belum mati tapi koma, bagaimana bisa kakak jauh dari raga kakak dan rumah sakit mana yang merawat kakak... Rara harus kasih tau Riri sekarang" tukas Khairana sambil mengeluarkan ponselnya dan segera menelpon Riani.

"Hallo? Riri!!"

"Iya Ra kenapa?"

"Dateng kerumah Rara sekarang!! Gak pake lama Rara ada berita buat Riri!!"

"Lah? Oke-oke aku kesana sekarang"

Khairana menutup telponnya dan segera masuk ke mobil pribadinya untuk pulang kembali kerumah.

Sesampainya dirumah terlihat Rianti sudah menunggu dia didepan rumah.

"Kenapa Riri gak masuk duluan?"

"Gak apa-apa aku kira kamu ada diluar ternyata bener jadi aku diluar tunggu kamu"

"Yaudah ayo masuk!!" Ucap Khairana sambil menarik tangan Riani kedalam.

"Bi Ira buatkan minum ya kekamar Rara!!"

"Baik non"

Setelah dikamar Khairana menceritakan semua yang dia dapat dari Gerald papanya.

Riani terkejut karna ternyata Aldo itu kembar tapi saat pertama mereka melihat absen sekolah hanya ada nama Aldo disana tidak ada nama Aldi.

Semua semakin membingungkan, pertama-tama untuk mengetahui detail kejadiannya Khairana dan Riani harus mencari dimana kembaran Aldo sekarang berada.

Tak lama saat sedang serius berbincang Aldo memasuki tubuh Khairana dan mulai berbicara dengan Riani.

"Lo masuk tubuh orang tanpa izin mulu napa dah"

"Ah dia juga kayanya gak masalah tuh"

"Jadi gimana nih? Apa yang lo inget waktu denger cerita itu?"

"Gue cuma liat sekilas ingatan gue sama dia, kita main sama-sama waktu kecil dan dia sering manggil gue dengan sebutan kak Al, kalau gue manggil dia didi"

"Terus?"

"Mungkin alasan lo berdua gak nemu nama dia disekolah itu karna dia sama gue beda sekolah"

"Hah? Beda sekolah? Pantesan kagak ada, kenapa harus beda sekolah coba"

"Gue gak tau pasti, tapi mungkin cuma gue yang lulus masuk ke sekolah itu dan terpaksa Aldi harus masuk ke sekolah lain"

"Susah dong"

"Pusing juga gue mikirinnya, cuma segitu yang gue inget"

"Hah yaudah sana pergi hush hush"

"Ngusir lo anjir"

"Lo ada ditubuh sahabat gue mending lo pergi biar gue sama rara yang urus"

"Bener nih? Kalau ada apa-apa kasih tau gue"

"Iya bawel, baru kali ini gue ngobrol sama demit sekalinya ngobrol bawel banget demitnya"

"Gue udah bilang gue bukan demit!!"

"Ya ya terserah, udah sana"

"Awas lo kalau gue bisa hidup lagi gue abisin lo"

"Emang gue bakal takut sama ancaman lo?"

"Ish nyebelin, awas lo"

Aldo langsung keluar dari tubuh Khairana, Khairana yang bingung mendapati Aldo sudah tidak ada di kamarnya bertanya pada Rianti kemana dia pergi.

"Kak Aldo kok gak ada?"

"Dia pergi"

"Kok malah pergi sih"

"Udahlah biarin aja, jadi ini gimana rencananya? Mau ke perusahaan dia dulu terus nanyain soal Aldo biar kita bisa tau dirumah sakit mana dia dirawat apa gimana?"

"Riri pinter banget, itu juga yang Rara pikirin hehe kita sehati banget ya"

"Hoho iya dong harus, mau besok atau sekarang? Masih ada waktu banyak nih"

"Sekarang aja deh"

"Yaudah pertama kita cari lokasi nya dulu"

"Kata papa perusahaannya gak jauh dari perusahaan papa, kita keliling aja"

"Oke deh"

Khairana dan Riani mulai berangkat menggunakan mobil yang dikendarai oleh Riani.

Ya, Riani sudah bisa mengendarai mobil jadi supir pribadi Khairana diizinkan untuk berehat dirumah saja.

Sepanjang jalan mereka melihat gedung-gedung berjejer dan bertanya pada orang-orang dimana letak perusahaan Dinata berada.

Tapi bak ditelan bumi perusahaan itu tidak ditemukan, bahkan orang-orang yang mereka tanyai tidak tau perusahaan apa itu.

Khairana dan Riani merasa aneh kenapa orang-orang tidak tau soal perusahaan itu, apa perusahaan itu bangkrut? Tapi dana sekolah masih berjalan, apa seseorang menyembunyikan perusahaan itu? Segudang pertanyaan bertumpuk dikepala mereka menunggu untuk ada yang menjawabnya.

To be continue...

Related chapters

  • Impossible Love   Perasaan Apa Ini?

    "Kita sudahi aja untuk hari ini ya Ra, nihil kita gak bisa nemu nama perusahaan itu" "Iya deh Rara juga udah cape" "Oke kita pulang" "Kita makan dulu diluar yuk!" "Boleh aja" "Ayo!!" Karna pencarian mereka tak membuahkan hasil jadi mereka memutuskan untuk makan diluar. Riani melajukan mobilnya mencari restoran atau cafe yang disekitar lokasi mereka berada, setelah beberapa menit berputar akhirnya mereka menemukan sebuah cafe yang cukup bagus untuk mereka berehat dan makan siang. "Nah udah nyampe nih, ayo turun!" "Ayo!" Khairana berlari masuk duluan sedangkan Riani mengunci mobilnya dulu lalu menyusul Khairana. "Riri!! Sini duduk disini!!" Khairana berteriak seperti anak kecil membuat pengunjung lain memperhatikan mereka. "Kau ini jang

    Last Updated : 2021-09-19
  • Impossible Love   Kekuatan?

    "Pagi Ra!!" "Heehh pagi juga Riri" "Gimana? Apa sudah enakan?" "Ntahlah, masih terasa" "Kira-kira kenapa ya?" "Kak Aldo juga bilang kalau auraku kemarin berbeda dari biasanya, panas seperti ada yang mendesak untuk keluar" "Benarkah? Apa jangan-jangan ada hantu yang menempel pada tubuhmu?" "Ntahlah" "Tapi tak mungkin kalau memang hantu sih pasti keluar dengan sendirinya iyakan?" "Iya..." Lirihnya seraya menunduk dan kembali berjalan ke arah kelas mereka. Khairana selalu menjadi pusat perhatian disekolahnya, walau tidak sedang berbicara dengan Aldo tetap saja kelakuannya saat berbicara sendiri seakan membekas di mata juga pikiran orang-orang. "Bosen gue liat dia disini, kapan dia bisa pindah dari sekolah in

    Last Updated : 2021-09-24
  • Impossible Love   Konsultasi

    "Ra, kok bisa sih tiba-tiba kamu jadi gitu?" "Ntahlah... Rara sendiri gak tau kenapa Rara bisa punya kekuatan aneh ini" "Apa ini ada hubungannya sama Aldo ya?" "Gak mungkin, kak Aldo cuma makhluk astral biasa yang penasaran cara mati dia seperti apa" "Terus dari mana dong? Aku kaget pas tau kamu bisa dorong Mutia tanpa nyentuh dia sedikit pun" "Rara sendiri kaget waktu sadar" "Coba lakuin sekali lagi, itu ada batu kecil disitu coba angkat beberapa batu kecil itu" Riani menyuruh Khairana untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya pada Mutia dikelas. Khairana terdiam dan melihat kearah bebatuan kecil itu sembari celingak-celinguk mengecek apakah ada orang disekitar mereka atau tidak. Dengan fokus Khairana mengarahkan tangannya ke bebatuan itu dan dia mulai menggerakan tangannya dan benar saj

    Last Updated : 2021-09-29
  • Impossible Love   Pertemuan

    "Gelangnya bagus, tapi apa benar ini bisa membuatku berbicara dengan makhluk halus ya" ucap Riani sambil memperhatikan terus gelang miliknya. "Kan ada gue disini lo bisa ngobrol sama gue sekarang tanpa perantara tubuh Khairana lagi" "Hah!? Gue bisa denger suara lo anjir!! Jadi ini suara asli lo ya kamvret!!" "Anjir dia malah kesel denger suara gue" "Haha Riri ada ada aja" Setelah mendapat gelang ajaib dari cenayang Iriana, mereka bergegas untuk pulang. Saat ditengah perjalanan mereka sempat membicarakan kembaran Aldo didalam mobil, tiba-tiba saja Aldo berteriak membuat Riani juga Khairana terkejut dan memberhentikan mobilnya mendadak. &

    Last Updated : 2021-09-30
  • Impossible Love   Kembaran Aldo?

    "Huaahhh... Eh.. Riri belum bangun ya" gumam Khairana sembari melihat kearah Riani yang masih terlelap tidur disampingnya dengan gaya yang amburadul. "Riri bangun udah pagi loh ini kamu mau seterusnya nginep disini gak akan pulang?" Khairana terus mengguncang tubuh Riani tapi dia tak juga bangun memang kebo dia ini. "Aduh gimana banguninnya ya, masa Rara harus bawa kentongan buat bangunin Riri sih" Khairana mencari cara agar sahabatnya yang sedang mengkebo ini bangun. Dan dengan keisengan Khairana ia membawa raket nyamuk dan memukul-mukul kan pada pantat Rianti sehingga menimbulkan bunyi pletek pletek pletek! Riani sangat anti dengan yang namanya raket nyamuk karna sebelumnya Riani pernah salah pegang dan tangannya pun terkena sengatan raket listrik itu. Menurut Riani di gigit nyamuk adalah pilihan yang a

    Last Updated : 2021-10-06
  • Impossible Love   Bohong

    "Apa!? Beneran lo ketemu sama ade gue?""Iya kak tapi dia gak ngaku sebagai Aldi melainkan Firman, itu bikin kita bingung mau maksa pun gak enak nanti dikiranya apaan lagi""Ya jelas gak enak lah kalau emang beneran dia bukan Aldi gimana? Kan Lo sendiri yang malu nantinya""Makanya itu, tapi Rara ngerasa kalau dia lagi bohong kak Rara gak akan nyerah gitu aja""Kalau dia emang beneran jujur gimana?""Gak mungkin! Dia benar-benar mirip sama kak Aldo tau! Rara yakin dia kak Aldi liat aja bakal Rara bikin dia ngaku kalau dia itu sebenarnya Aldi!"Aldo terdiam melihat tingkah Khairana yang menurutnya sangat bersikeras untuk membuktikan bahwa yang dia liat kemarin itu adalah adiknya Aldo.Sifat Khairana yang tidak mudah menyerah inilah yang membuat Aldo kembali mendapat semangat untuk tetap hidup, selama ini dia juga diam-diam menyelidiki ruma

    Last Updated : 2021-10-08
  • Impossible Love   Guru Baru

    "SERIUS?!" "Woy sakit telinga gue! Gue juga gak tau pasti, tapi gue rasa tadi dia bisa liat gue dengan jelas. Dari tatapannya dia kaya yang gak suka sama gue" jelas Aldo seraya mengelus-ngelus dagunya sendiri. "Mungkin sebelum kakak koma, kakak ada masalah sama kak Aldi" sahut Khairana yang tak kalah bingung dengan situasi saat ini. "Atau... Dia lah penyebab lo koma selama ini" "Hah?!" Khairana dan Aldo saling menatap mendengar perkataan Rianti. Masuk akal memang jika sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja, kenapa Aldi sangat tidak suka saat melihat Aldo berada di ruang kepsek tadi. Teka-teki ini masih belum bisa mereka selesaikan, hanya ada satu cara untuk mengetahuinya yaitu... Bertanya langsung pada Aldi. &nbs

    Last Updated : 2021-10-15
  • Impossible Love   Aldo Aldi

    "Kak Aldo?!" "JANGAN SENTUH MILIKKU!" "Wah wah lihat siapa yang datang, arwah tidak seharusnya berkeliaran di dunia ini bukan begitu?" Aldi tersenyum smirk pada Aldo. "Kak Aldo kenapa bisa disini?!" Tanya Khairana yang masih kaget dengan kedatangan Aldo. "Tetap dibelakang ku, jangan bergerak" bisik Aldo yang hanya dibalas anggukan oleh Khairana. "Bagaimana rasanya menjadi arwah yang tidak punya tujuan? Sebenarnya aku kagum bisa melihatmu bertahan sampai sejauh ini" ucap Aldi seraya menyimpan kedua lengannya di pinggang. Aldo mengerutkan dahinya dan mengepalkan tangannya melihat Aldi yang bersikap sombong seperti itu.

    Last Updated : 2021-10-19

Latest chapter

  • Impossible Love   Selamat Tinggal Khairana

    Kejadian yang menguras tenaga dan emosi itu pu berakhir, begitu juga dengan Khairana yang sudah mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan adik dari orang yang selama ini dia sukai.Rianti dan yang lainnya membawa jasad Khairana pulang kerumah untuk dikebumikan, ibunda Khairana menangis histeris saat melihat anak satu-satunya terbujur kaku. Rianti tidak bisa berkata apa-apa saat itu, ia hanya bisa terdiam sembari menahan rasa ingin menangis saat melihat ibunya Khairana menangis meraung-raung."Ada apa ini Rianti?! mengapa Khairana bisa sampai seperti ini?! apa yag terjadi?!" tanya ibu Khairana seraya menangis sesenggukkan."Maat tante... Riri gak bisa jaga Khairana dengan baik.. saat itu kami sedang berada di cafe dan mobil kami terparkir jauh dari cafe sehingga kami harus menyebrang jalan untuk sampai disana. Tapi saat kami hendak pulang, sebuah mobil melaju dengan sangat kencang dan menabrak Khairana... pelakunya k

  • Impossible Love   Selamatkan Aldi

    "Itu dia disana!!" Rianti menunjuk kearah Aldi yang sedang melakukan sebuah ritual.Cahaya yang dihasilkannya sangat terang hingga membuat mata mereka silau, Khairana sekilas dapat melihat bagaimana jiwa Aldi yang asli mencoba untuk melawan arwah jahat itu."Kita harus segera menyelamatkan kak Aldi! Berikan semua kristal kalian padaku, cepat!" Titah Khairana dan mereka semua menurut terkecuali Rianti yang ragu untuk memberikan kristalnya pada Khairana.Seakan tau apa yang dipikirkan oleh Rianti, Khairana mencoba untuk meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja."Tenanglah, semua akan baik-baik saja" bisik Khairana dengan lembut membuat Rianti justru merasa sesak karena mungkin ini adalah yang terakhir kalinya ia mendengar suara lembut Khairana.&n

  • Impossible Love   Kebenaran

    "Sentuh dia, Rianti!" Teriak Khairana dan Rianti langsung menyentuh lengan Aldi.Seketika itu juga Rianti dibawa ke masa lalu dari ingatan Aldi, terlihat suasana masa itu masih terbilang cukup kuno dan Rianti merasa heran kenapa Aldi bisa hidup lebih dulu dari pada Aldo bahkan pada zaman dimana mereka belum dilahirkan."Apa ini, ingatan arwah jahat itu atau ingatan Aldi? Tidak mungkin jika ini ingatan Aldi, dia saudara kembar Aldo dan mungkin kedua orang tuanya belum menikah" ucap Rianti heran lalu ia melihat seseorang yang mirip sekali dengan Aldi tapi lebih tinggi dan terlihat lebih berwibawa.Pria itu tersenyum ramah pada seorang pedagang tua yang menjual beberapa sayuran, sepertinya ia sedang membeli bahan makanan batin Rianti."Te

  • Impossible Love   Ruang Rahasia

    "Berapa jam lagi sekolah bubar?" Tanya Sunny yang merasa bosan menunggu di mobil berharap bisa langsung beraksi tanpa harus menunggu sekolah bubar."Sebentar lagi, jam 13:45 bell sekolah akan berbunyi dan seluruh siswa akan dipulangkan. Bersabarlah, Sunny" jawab Aldo yang juga merasa tidak sabar ingin segera masuk dan menyelamatkan Khairana."Waktu cepatlah berlalu, aku mohon. Bertahanlah sebentar lagi, Rianti" batin Ethan yang sudah merasa gelisah.Mereka bertiga sama gelisahnya berharap Khairana dan Rianti baik-baik saja sampai mereka datang menyelamatkan keduanya.Sudah pukul 13:40, hanya tinggal beberapa menit lagi bell pulang akan segera berbunyi."Sedikit lagi" gumam Aldo seraya melirik kearah jam tangan yang selalu ia pakai.Setelah menunggu 5 menit akhirnya bell pulang pun berbunyi, mereka

  • Impossible Love   Menghilang

    "Bagaimana keadaan di sekolah? Apa ada sesuatu yang mencurigakan darinya?" Tanya Sunny seraya memegang ponselnya di telinga kanannya."Tidak, sejauh ini masih normal" jawab Rianti yang memakai earphone wireless agar tidak selalu memegang ponsel ke telinganya."Baguslah, jika dia keluar beritahu aku" ucap Sunny seraya menutup telponnya sepihak.Khairana dan Rianti tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa agar Aldi yang sedang mereka mata-matai tidak curiga dengan tingkah laku mereka begitu juga Aldo yang sudah jelas cuek jadi tidak perlu terlalu khawatir soal tingkahnya.Berjam-jam berlalu, hari ini tidak ada mata pelajaran olahraga di kelas Khairana, hal ini menyulitkan mereka untuk mengawasi Aldi karna salah tindakan saja bisa-bisa Aldi akan curiga."Kita harus berpencar, jangan terlihat mencolok" ucap Khairana yang dibalas anggukan oleh Rianti dan Aldo.&

  • Impossible Love   Janji?

    "Maaf Riri, aku rahasiakan karna tidak ingin kau menangis sebelum aku benar-benar pergi, itu semakin membuatku ragu untuk melakukan semua pengorbanan ini" ucap Khairana seraya tertunduk dan memainkan kuku jarinya."Sudah jelas bukan?! Aku jelas lebih tidak rela lagi jika kau harus diambil oleh arwah jahat itu!" Bentak Rianti dengan suara yang masih sesenggukan karna menangis.Khairana hanya bisa terdiam, jauh didalam hatinya pun ia ragu untuk melakukan semua ini karna jika ia lakukan maka dirinya tidak akan bisa bersama Aldo lagi."Kau sudah menceritakannya ya? Aku mendengar suara Rianti yang berteriak" sahut Iriana seraya berjalan mendekati mereka berdua."Ini gelangmu""Terima kasih mami ana" Khairana senang mendapatkan gelangnya kembali dan dengan segera ia memakainya lagi."Ini me

  • Impossible Love   Lepas Kendali

    “Ra! Berhenti! Kendalikan dirimu” Rianti memegang tangan Khairanamembuat sang empu sadar dan menghentikan aksinya pada Aldi seketikaAldi pun terjatuh dan terbatuk-batuk.“Lihat, kristalmu retak Ra. Pasti kristalnya tidak kuat menahan luapankekuatanmu” ucap Rianti seraya mengangkat tangan Khairana agar Khairanabisa melihat dengan jelas.Sontak Khairana terkejut dengan apa yang ia lakukan membuat kristalmiliknya rusak, apa jadinya kalau cenayang Iriana mengetahui kalau kristalKhairana tidak mampu menahan luapan kekuatannya.“Seharusnya kau cepat hubungi kami, punya ponsel kan?” tanya Aldo dengannada agak sedikit menekan karna kesal dengan tindakan Khairana yanggegabah.Aldi dibiarkan begitu saja bahkan oleh Aldo sekalipun, ia sudah bisamenerima kalau yang ada dihadapannya ini adalah arwah j

  • Impossible Love   Pengakuan

    Sebulan sejak kematian Gerald, kini Khairana mencoba untuk beraktifitas seperti biasa lagi tanpa kehadiran seorang ayah disampingnya."Mama yakin gak mau Rara bantu ngurus perusahaan papa? Mama juga kan harus segera balik ke luar negeri""Kamu fokus aja dulu sama sekolah kamu sayang, jangan pikirkan soal bisnis. Mama masih bisa mengatasinya sendirian, kalau kamu sudah lulus nanti kamu bisa ambil alih perusahaan papamu" jawab beliau seraya mengelus pucuk kepala Khairana.Khairana hanya pasrah dan menghela nafas saat mendengar jawaban dari ibunda tercintanya itu, seraya mengambil tas sekolah dia menyalami mamanya dan berpamitan sebelum pergi ke sekolah."Kalau gitu Rara pergi dulu ya ma, assalamu

  • Impossible Love   Kenapa?

    “Kau yakin melihat siapa pelaku pembunuhan papaku, Riri?!” tanya Khairana dengan tatapan berharap kalau Rianti bisa memberitahu gambaran tentang orang yang sudah membunuh papanya.Rianti tidak tega melihat tatapan Khairana yang saat ini tengah dilanda sebuah ujian yang benar-benar tidak bisa ia bayangkan sama sekali.“Tenang dulu Ra, aku akan ceritakan semua yang aku lihat. Oke?” ucap Rianti mencoba menenangkan Khairana dan ia pun mencoba untuk tetap terkendali..“Saat aku diberitahu oleh Sunny untuk menggunakan kekuatanku agar masalah ini terpecahkan, aku memegang lengan papamu. Disana aku melihat ia sedang berjalan menuju ruang kantornya setelah sebelumnya kau bilang beliau mampir sebentar untuk memeriksamu kan?” Khairana mengangguk seraya menyusut air matanya yang terus saja menetes tanpa permisi.“Dia melewati setiap lorong perusahaan itu, s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status