Share

Konsultasi

Author: Shimuramari
last update Last Updated: 2021-09-29 07:08:02

"Ra, kok bisa sih tiba-tiba kamu jadi gitu?"

"Ntahlah... Rara sendiri gak tau kenapa Rara bisa punya kekuatan aneh ini"

"Apa ini ada hubungannya sama Aldo ya?"

"Gak mungkin, kak Aldo cuma makhluk astral biasa yang penasaran cara mati dia seperti apa"

"Terus dari mana dong? Aku kaget pas tau kamu bisa dorong Mutia tanpa nyentuh dia sedikit pun"

"Rara sendiri kaget waktu sadar"

"Coba lakuin sekali lagi, itu ada batu kecil disitu coba angkat beberapa batu kecil itu" Riani menyuruh Khairana untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya pada Mutia dikelas.

Khairana terdiam dan melihat kearah bebatuan kecil itu sembari celingak-celinguk mengecek apakah ada orang disekitar mereka atau tidak.

Dengan fokus Khairana mengarahkan tangannya ke bebatuan itu dan dia mulai menggerakan tangannya dan benar saja, batu-batu kecil itu mengapung seperti dalam air membuat Riani melotot juga menganga melihat batu-batu itu terbang.

"What!!? Gak nyangka gue kirain gak akan keangkat gitu!!"

"Rara kira bekerja pada manusia saja" jawabnya dengan wajah polos.

"Turunin Ra turunin ntar ada yang liat!!" Ucap Riani panik dan Khairana menuruti perkataan Riani dengan senang hati menurunkan batu-batu itu.

"Apa jadinya kalau Aldo tau soal ini"

"Kayanya gak usah dikasih tau deh"

"Lah? Kenapa?"

"Dia ngikutin kita pas lari-lari tadi nih ada disamping Rara"

"What!? Anjir demit gak sopan ngikutin cewe diam-diam gitu" bentak Riani sembari menunjuk-nunjuk kearah samping Khairana.

Dan tiba-tiba Aldo masuk begitu saja pada tubuh Khairana seperti biasa membuat Riani kembali jengkel dengan ulahnya yang seenaknya seperti itu dasar demit.

"Hebat juga ya kekuatan baru Rara ini" 

"Woy demit, kalau mau masuk ke tubuh orang tuh bilang-bilang dong gak sopan banget lo dasar demit"

"Apa lo bilang!? Udah gue bilang gue bukan demit anjir!! Tapi nih ya, kayanya kekuatan Khairana yang muncul ini bisa dijelaskan deh"

"Dijelaskan gimana maksudnya?"

"Ya asal-usul nya dari mana datangnya ini kekuatan aneh, gue juga liat loh pas dia ngelempar temennya itu awalnya gue kaget tapi lama-lama gue kagum ni anak bisa juga jadi ganas dikira lo doang yang bisa kaya gitu haha"

"Apaan sih lo, jadi gimana nih? Gue takutnya ntar kekuatan dia malah gak bisa dia kendaliin"

"Kita harus konsultasi"

"Hah? Konsultasi kemana? Lo kita ini penyakit?"

"Ya ke cenayang lah"

"What!? Wah gak bener lo jangan bawa dia kesana ah aneh-aneh aja"

"Gue serius, gue punya kenalan cenayang dia baik kok kita bawa Khairana kesana"

"Gue gak yakin"

"Percaya aja, dia beneran baik kok gue jamin lagian dia cewe"

"Hmm..."

"Ini juga demi kebaikan Khairana"

"Yaudah iya, tapi awas kalau hasilnya gak memuaskan"

"Tenang aja, dia pasti tau apa sebabnya dia kaya gini"

"Yaudah oke pulang sekolah kita kesana, sekarang kita lagi bolos mapel pertama nih mana bikin kerusuhan pula"

"Legend kalian ini hahaha udah kaya badgirl yang di cerita-cerita itu"

"Ngayal aja lo udah sana keluar, gue mau bicara sama Khairana"

"Yaudah kasih tau dia soal rencana pulang sekolah nanti" Aldo keluar dari tubuh Khairana dan Riani segera menjelaskan rencana yang akan mereka lakukan setelah pulang sekolah nanti.

Awalnya Khairana menolak karna takut untuk berhubungan dengan cenayang tapi Riani mencoba meyakinkan dia untuk pergi kesana karna Aldo lah yang menyarankan semua ini.

Dan setelah berpikir beberapa menit akhirnya Khairana pun setuju untuk ikut mereka setelah pulang sekolah dan mereka pun kembali ke kelas.

****

"Huaahhh akhirnya pulang juga, untungnya gak sampai dikeluarkan oleh pihak sekolah kau Ra"

"Iya, kalau sampai itu terjadi ntah apa yang akan dikatakan mama sama papa nanti"

"Jangan kau hilang kontrol sama itu kekuatan sampai kita tau pasti apa yang terjadi sama kamu, nah dimana sekarang si Aldo?"

"Dia udah nunggu di gerbang tuh Riri, kak Aldo juga lambai-lambai kan tangannya tuh" ucap Khairana sembari melambaikan tangan serta melemparkan senyuman pada Aldo.

"Yaudah ayo berangkat"

"Ayo!!"

Mereka pergi menggunakan mobil Khairana dan menyuruh supirnya untuk pulang saja karna seperti biasa kalau Khairana sedang bersama Riani pasti dia yang mengendarai mobilnya.

Mengikuti instruksi dari Aldo yang sudah masuk ke tubuh Khairana terlebih dahulu mereka pergi ke jalan yang lumayan sepi hampir seperti menuju kearah pegunungan dan lembah.

Tapi masih didaerah perumahan yang sepi sekali, walau banyak rumah tapi nampaknya semua warga yang tinggal disana jarang sekali keluar, setelah beberapa menit lamanya mereka pun akhirnya sampai disebuah tempat seperti taman.

"Ini taman kan? Beneran disini tempatnya?"

"Iya disini, lo liat tanaman yang menjuntai seperti tirai itu? Dibalik itu adalah rumah cenayang yang gue maksud"

"Lah? Masa sih?"

"Gak percaya? Ayo kita masuk" Aldo keluar dari tubuh Khairana dan mengajak mereka untuk masuk kebalik tumbuhan yang menjuntai itu.

Setelah mereka masuk dan benar saja ada pintu rumah besar disana yang terbuat dari kayu, Riani melongo melihat rumah besar itu dan dia berpikir apakah ini benar-benar rumah cenayang atau rumah keluarga kaya.

Aldo menyuruh Khairana untuk mengetuk pintu itu dan dia melakukan apa yang Aldo suruh, terlihat pintu itu terbuka sedikit muncullah sebuah mata dari kegelapan ruang didalam sana bertanya ada urusan apa mereka datang kemari.

Sepertinya cenayang itu melihat Aldo dan mereka langsung dipersilahkan masuk kedalam rumahnya, wanita cenayang itu sangat cantik dengan berbalut mantel bulu berwarna navy rambut panjang lurus serta hitam ditambah gaun putih yang membuatnya semakin anggun tapi wajahnya tak menghilangkan kesan jutek.

"Duduklah"

"Terima kasih" jawab mereka serentak.

"Jadi? Kalian temannya Aldo?"

"I-iya"

"Perkenalkan, nama saya Iriana panggil saja mami ana"

"Salam kenal mami ana, saya Khairana dan ini teman saya Riani"

"Saya sudah dengar ceritanya dari Aldo soal kekuatanmu yang tiba-tiba muncul itu, mami juga kaget saat mendengarnya sebelumnya ada yang seperti dirimu tapi kekuatan itu malah mengubah dirinya menjadi pribadi yang jahat dan mami terlambat menyelamatkannya dari pengaruh kekuatan yang dia dapat itu"

"Jadi... Apa yang harus kita lakukan agar kekuatan Rara tidak seperti itu mami?" Tanya Riani dengan penuh harap agar sahabatnya tidak terluka.

"Ini, mami berikan gelang khusus ini untuk kalian.. Aldo juga akan dapat" cenayang Iriana memberikan sebuah gelang khusus untuk Aldo, Khairana, juga Riani.

Gelang yang terbuat dari kristal khusus yang masing-masing memiliki kekuatan yang berbeda.

Gelang kristal Aquamarine yang berhiaskan bulu burung hantu dipakai Riani membuatnya bisa berkomunikasi dengan makhluk tapi tidak bisa melihatnya, gelang Sapphire yang dihiasi bulu merak yang sudah diperkecil dipakai Khairana membuatnya bisa mengendalikan kekuatannya dan memurnikan kekuatannya agar tidak menjadi kekuatan hitam, gelang Rubby yang dihiasi bulu elang membuat sang pengguna yaitu Aldo terhindar dari mara bahaya yang ia dapatkan di alamnya dan dapat membimbing nya untuk mencari ingatannya yang telah hilang.

Cenayang Iriana memberikan semua gelang untuk membantu mereka menyelesaikan masalah atau teka-teki yang sedang mereka hadapi agar tak berakhir seperti orang yang pernah dekat dengannya sama seperti Aldo.

To be continue...

Related chapters

  • Impossible Love   Pertemuan

    "Gelangnya bagus, tapi apa benar ini bisa membuatku berbicara dengan makhluk halus ya" ucap Riani sambil memperhatikan terus gelang miliknya. "Kan ada gue disini lo bisa ngobrol sama gue sekarang tanpa perantara tubuh Khairana lagi" "Hah!? Gue bisa denger suara lo anjir!! Jadi ini suara asli lo ya kamvret!!" "Anjir dia malah kesel denger suara gue" "Haha Riri ada ada aja" Setelah mendapat gelang ajaib dari cenayang Iriana, mereka bergegas untuk pulang. Saat ditengah perjalanan mereka sempat membicarakan kembaran Aldo didalam mobil, tiba-tiba saja Aldo berteriak membuat Riani juga Khairana terkejut dan memberhentikan mobilnya mendadak. &

    Last Updated : 2021-09-30
  • Impossible Love   Kembaran Aldo?

    "Huaahhh... Eh.. Riri belum bangun ya" gumam Khairana sembari melihat kearah Riani yang masih terlelap tidur disampingnya dengan gaya yang amburadul. "Riri bangun udah pagi loh ini kamu mau seterusnya nginep disini gak akan pulang?" Khairana terus mengguncang tubuh Riani tapi dia tak juga bangun memang kebo dia ini. "Aduh gimana banguninnya ya, masa Rara harus bawa kentongan buat bangunin Riri sih" Khairana mencari cara agar sahabatnya yang sedang mengkebo ini bangun. Dan dengan keisengan Khairana ia membawa raket nyamuk dan memukul-mukul kan pada pantat Rianti sehingga menimbulkan bunyi pletek pletek pletek! Riani sangat anti dengan yang namanya raket nyamuk karna sebelumnya Riani pernah salah pegang dan tangannya pun terkena sengatan raket listrik itu. Menurut Riani di gigit nyamuk adalah pilihan yang a

    Last Updated : 2021-10-06
  • Impossible Love   Bohong

    "Apa!? Beneran lo ketemu sama ade gue?""Iya kak tapi dia gak ngaku sebagai Aldi melainkan Firman, itu bikin kita bingung mau maksa pun gak enak nanti dikiranya apaan lagi""Ya jelas gak enak lah kalau emang beneran dia bukan Aldi gimana? Kan Lo sendiri yang malu nantinya""Makanya itu, tapi Rara ngerasa kalau dia lagi bohong kak Rara gak akan nyerah gitu aja""Kalau dia emang beneran jujur gimana?""Gak mungkin! Dia benar-benar mirip sama kak Aldo tau! Rara yakin dia kak Aldi liat aja bakal Rara bikin dia ngaku kalau dia itu sebenarnya Aldi!"Aldo terdiam melihat tingkah Khairana yang menurutnya sangat bersikeras untuk membuktikan bahwa yang dia liat kemarin itu adalah adiknya Aldo.Sifat Khairana yang tidak mudah menyerah inilah yang membuat Aldo kembali mendapat semangat untuk tetap hidup, selama ini dia juga diam-diam menyelidiki ruma

    Last Updated : 2021-10-08
  • Impossible Love   Guru Baru

    "SERIUS?!" "Woy sakit telinga gue! Gue juga gak tau pasti, tapi gue rasa tadi dia bisa liat gue dengan jelas. Dari tatapannya dia kaya yang gak suka sama gue" jelas Aldo seraya mengelus-ngelus dagunya sendiri. "Mungkin sebelum kakak koma, kakak ada masalah sama kak Aldi" sahut Khairana yang tak kalah bingung dengan situasi saat ini. "Atau... Dia lah penyebab lo koma selama ini" "Hah?!" Khairana dan Aldo saling menatap mendengar perkataan Rianti. Masuk akal memang jika sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja, kenapa Aldi sangat tidak suka saat melihat Aldo berada di ruang kepsek tadi. Teka-teki ini masih belum bisa mereka selesaikan, hanya ada satu cara untuk mengetahuinya yaitu... Bertanya langsung pada Aldi. &nbs

    Last Updated : 2021-10-15
  • Impossible Love   Aldo Aldi

    "Kak Aldo?!" "JANGAN SENTUH MILIKKU!" "Wah wah lihat siapa yang datang, arwah tidak seharusnya berkeliaran di dunia ini bukan begitu?" Aldi tersenyum smirk pada Aldo. "Kak Aldo kenapa bisa disini?!" Tanya Khairana yang masih kaget dengan kedatangan Aldo. "Tetap dibelakang ku, jangan bergerak" bisik Aldo yang hanya dibalas anggukan oleh Khairana. "Bagaimana rasanya menjadi arwah yang tidak punya tujuan? Sebenarnya aku kagum bisa melihatmu bertahan sampai sejauh ini" ucap Aldi seraya menyimpan kedua lengannya di pinggang. Aldo mengerutkan dahinya dan mengepalkan tangannya melihat Aldi yang bersikap sombong seperti itu.

    Last Updated : 2021-10-19
  • Impossible Love   FlashBack

    "Gimana Ra? Udah selesai?" "Udah nih, banyak banget pembalut di toilet cewek mana belum pada dibersihin lagi jadinya ngundang mbak Kunti buat jilatin itu" jelas Khairana seraya menepuk jidatnya sendiri. "HAH?! YANG BENER AJA!!? CEWE KOK JOROK BANGET!" Rianti tercengang saat mendengar pernyataan Khairana. Seharusnya menjadi seorang perempuan itu harus bersih dan apik bukan? Setidaknya buanglah bekas pembalut dengan benar jangan sembarangan seperti itu, kalau-kalau nanti diikuti oleh makhluk halus akan susah lagi menghilangkannya. "Yaudah, ayo kita pulang aja" ajak Rianti membuat Khairana menatapnya bingung. "Kok pulang? Kita masih ada pembelaja

    Last Updated : 2021-10-22
  • Impossible Love   Kembali

    "Udah siap Ra?""Udah, ayo!"Khairana dan Rianti berangkat menggunakan mobil untuk menemui cenayang Iriana lagi untuk kedua kalinya.Tak lupa juga Aldo ikut bersama mereka, beberapa menit berlalu mereka pun sampai di tempat cenayang Iriana.Tok tok"Mami ana?" Panggil Khairana dan sesaat kemudian jendela kecil di pintu itu pun terbuka memperlihatkan manik wanita paruh baya itu."Oh kalian... Masuk" ucap Iriana seraya membukakan pintu rumahnya."Duduklah, ada apa kalian kemari?" Tanya Iriana seraya menuangkan teh ke gelas untuk disuguhkan pada Khairana dan Rianti."Mami ana, kak Aldo sudah mendapat sedikit ingatannya kemarin. Dia bilang adiknya kak Aldi itu dirasuki oleh arwah jahat yang selama bertahun-tahun ini bersemayam ditubuh kak Aldi" jelas Khairana dibarengi oleh anggukan Rianti dan Aldo.&nb

    Last Updated : 2021-10-27
  • Impossible Love   Pelatihan Khusus

    "Apa yang si brengsek itu rencanakan sebenarnya?!" gumam Rianti yang sangat kesal dengan perkataan Aldi."Aku punya ide Riri, sebelum kita pergi menemui kak Aldi kita harus panggil kak Aldo dulu""Kamu gak berniat untuk membuat mereka baku hantam kan?" tanya Rianti yang hanya dibalas tatapan datar oleh Khairana."Ya enggak lah! pokoknya kita harus panggil dulu sekarang""Yaudah kau yang panggil kan kau doang yang bisa manggil dia" ucap Rianti yang dibalas anggukan oleh Khairana.Khairana menutup matanya dan memanggil nama Aldo dalam hati, sesaat kemudian ia membuka mata Aldo tiba-tiba sudah ada didepannya."Kau memanggilku?" tanya Aldo tepat didepan wajah Khairana membuat sang empunya mer

    Last Updated : 2021-10-29

Latest chapter

  • Impossible Love   Selamat Tinggal Khairana

    Kejadian yang menguras tenaga dan emosi itu pu berakhir, begitu juga dengan Khairana yang sudah mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan adik dari orang yang selama ini dia sukai.Rianti dan yang lainnya membawa jasad Khairana pulang kerumah untuk dikebumikan, ibunda Khairana menangis histeris saat melihat anak satu-satunya terbujur kaku. Rianti tidak bisa berkata apa-apa saat itu, ia hanya bisa terdiam sembari menahan rasa ingin menangis saat melihat ibunya Khairana menangis meraung-raung."Ada apa ini Rianti?! mengapa Khairana bisa sampai seperti ini?! apa yag terjadi?!" tanya ibu Khairana seraya menangis sesenggukkan."Maat tante... Riri gak bisa jaga Khairana dengan baik.. saat itu kami sedang berada di cafe dan mobil kami terparkir jauh dari cafe sehingga kami harus menyebrang jalan untuk sampai disana. Tapi saat kami hendak pulang, sebuah mobil melaju dengan sangat kencang dan menabrak Khairana... pelakunya k

  • Impossible Love   Selamatkan Aldi

    "Itu dia disana!!" Rianti menunjuk kearah Aldi yang sedang melakukan sebuah ritual.Cahaya yang dihasilkannya sangat terang hingga membuat mata mereka silau, Khairana sekilas dapat melihat bagaimana jiwa Aldi yang asli mencoba untuk melawan arwah jahat itu."Kita harus segera menyelamatkan kak Aldi! Berikan semua kristal kalian padaku, cepat!" Titah Khairana dan mereka semua menurut terkecuali Rianti yang ragu untuk memberikan kristalnya pada Khairana.Seakan tau apa yang dipikirkan oleh Rianti, Khairana mencoba untuk meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja."Tenanglah, semua akan baik-baik saja" bisik Khairana dengan lembut membuat Rianti justru merasa sesak karena mungkin ini adalah yang terakhir kalinya ia mendengar suara lembut Khairana.&n

  • Impossible Love   Kebenaran

    "Sentuh dia, Rianti!" Teriak Khairana dan Rianti langsung menyentuh lengan Aldi.Seketika itu juga Rianti dibawa ke masa lalu dari ingatan Aldi, terlihat suasana masa itu masih terbilang cukup kuno dan Rianti merasa heran kenapa Aldi bisa hidup lebih dulu dari pada Aldo bahkan pada zaman dimana mereka belum dilahirkan."Apa ini, ingatan arwah jahat itu atau ingatan Aldi? Tidak mungkin jika ini ingatan Aldi, dia saudara kembar Aldo dan mungkin kedua orang tuanya belum menikah" ucap Rianti heran lalu ia melihat seseorang yang mirip sekali dengan Aldi tapi lebih tinggi dan terlihat lebih berwibawa.Pria itu tersenyum ramah pada seorang pedagang tua yang menjual beberapa sayuran, sepertinya ia sedang membeli bahan makanan batin Rianti."Te

  • Impossible Love   Ruang Rahasia

    "Berapa jam lagi sekolah bubar?" Tanya Sunny yang merasa bosan menunggu di mobil berharap bisa langsung beraksi tanpa harus menunggu sekolah bubar."Sebentar lagi, jam 13:45 bell sekolah akan berbunyi dan seluruh siswa akan dipulangkan. Bersabarlah, Sunny" jawab Aldo yang juga merasa tidak sabar ingin segera masuk dan menyelamatkan Khairana."Waktu cepatlah berlalu, aku mohon. Bertahanlah sebentar lagi, Rianti" batin Ethan yang sudah merasa gelisah.Mereka bertiga sama gelisahnya berharap Khairana dan Rianti baik-baik saja sampai mereka datang menyelamatkan keduanya.Sudah pukul 13:40, hanya tinggal beberapa menit lagi bell pulang akan segera berbunyi."Sedikit lagi" gumam Aldo seraya melirik kearah jam tangan yang selalu ia pakai.Setelah menunggu 5 menit akhirnya bell pulang pun berbunyi, mereka

  • Impossible Love   Menghilang

    "Bagaimana keadaan di sekolah? Apa ada sesuatu yang mencurigakan darinya?" Tanya Sunny seraya memegang ponselnya di telinga kanannya."Tidak, sejauh ini masih normal" jawab Rianti yang memakai earphone wireless agar tidak selalu memegang ponsel ke telinganya."Baguslah, jika dia keluar beritahu aku" ucap Sunny seraya menutup telponnya sepihak.Khairana dan Rianti tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa agar Aldi yang sedang mereka mata-matai tidak curiga dengan tingkah laku mereka begitu juga Aldo yang sudah jelas cuek jadi tidak perlu terlalu khawatir soal tingkahnya.Berjam-jam berlalu, hari ini tidak ada mata pelajaran olahraga di kelas Khairana, hal ini menyulitkan mereka untuk mengawasi Aldi karna salah tindakan saja bisa-bisa Aldi akan curiga."Kita harus berpencar, jangan terlihat mencolok" ucap Khairana yang dibalas anggukan oleh Rianti dan Aldo.&

  • Impossible Love   Janji?

    "Maaf Riri, aku rahasiakan karna tidak ingin kau menangis sebelum aku benar-benar pergi, itu semakin membuatku ragu untuk melakukan semua pengorbanan ini" ucap Khairana seraya tertunduk dan memainkan kuku jarinya."Sudah jelas bukan?! Aku jelas lebih tidak rela lagi jika kau harus diambil oleh arwah jahat itu!" Bentak Rianti dengan suara yang masih sesenggukan karna menangis.Khairana hanya bisa terdiam, jauh didalam hatinya pun ia ragu untuk melakukan semua ini karna jika ia lakukan maka dirinya tidak akan bisa bersama Aldo lagi."Kau sudah menceritakannya ya? Aku mendengar suara Rianti yang berteriak" sahut Iriana seraya berjalan mendekati mereka berdua."Ini gelangmu""Terima kasih mami ana" Khairana senang mendapatkan gelangnya kembali dan dengan segera ia memakainya lagi."Ini me

  • Impossible Love   Lepas Kendali

    “Ra! Berhenti! Kendalikan dirimu” Rianti memegang tangan Khairanamembuat sang empu sadar dan menghentikan aksinya pada Aldi seketikaAldi pun terjatuh dan terbatuk-batuk.“Lihat, kristalmu retak Ra. Pasti kristalnya tidak kuat menahan luapankekuatanmu” ucap Rianti seraya mengangkat tangan Khairana agar Khairanabisa melihat dengan jelas.Sontak Khairana terkejut dengan apa yang ia lakukan membuat kristalmiliknya rusak, apa jadinya kalau cenayang Iriana mengetahui kalau kristalKhairana tidak mampu menahan luapan kekuatannya.“Seharusnya kau cepat hubungi kami, punya ponsel kan?” tanya Aldo dengannada agak sedikit menekan karna kesal dengan tindakan Khairana yanggegabah.Aldi dibiarkan begitu saja bahkan oleh Aldo sekalipun, ia sudah bisamenerima kalau yang ada dihadapannya ini adalah arwah j

  • Impossible Love   Pengakuan

    Sebulan sejak kematian Gerald, kini Khairana mencoba untuk beraktifitas seperti biasa lagi tanpa kehadiran seorang ayah disampingnya."Mama yakin gak mau Rara bantu ngurus perusahaan papa? Mama juga kan harus segera balik ke luar negeri""Kamu fokus aja dulu sama sekolah kamu sayang, jangan pikirkan soal bisnis. Mama masih bisa mengatasinya sendirian, kalau kamu sudah lulus nanti kamu bisa ambil alih perusahaan papamu" jawab beliau seraya mengelus pucuk kepala Khairana.Khairana hanya pasrah dan menghela nafas saat mendengar jawaban dari ibunda tercintanya itu, seraya mengambil tas sekolah dia menyalami mamanya dan berpamitan sebelum pergi ke sekolah."Kalau gitu Rara pergi dulu ya ma, assalamu

  • Impossible Love   Kenapa?

    “Kau yakin melihat siapa pelaku pembunuhan papaku, Riri?!” tanya Khairana dengan tatapan berharap kalau Rianti bisa memberitahu gambaran tentang orang yang sudah membunuh papanya.Rianti tidak tega melihat tatapan Khairana yang saat ini tengah dilanda sebuah ujian yang benar-benar tidak bisa ia bayangkan sama sekali.“Tenang dulu Ra, aku akan ceritakan semua yang aku lihat. Oke?” ucap Rianti mencoba menenangkan Khairana dan ia pun mencoba untuk tetap terkendali..“Saat aku diberitahu oleh Sunny untuk menggunakan kekuatanku agar masalah ini terpecahkan, aku memegang lengan papamu. Disana aku melihat ia sedang berjalan menuju ruang kantornya setelah sebelumnya kau bilang beliau mampir sebentar untuk memeriksamu kan?” Khairana mengangguk seraya menyusut air matanya yang terus saja menetes tanpa permisi.“Dia melewati setiap lorong perusahaan itu, s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status