Jantung Tyr bergetar hebat. Tanpa sadar, semua kekuatannya meletus dari tubuhnya.Ledakan keras terdengar, dan permukaan es retak. Tyr menembak langsung dari gua es itu dan mendarat di lapangan es yang tebal. Dia segera mengamati sekelilingnya. Tempat itu benar-benar diselimuti es seolah-olah dia telah memasuki dunia es dan salju alternatif. "Apakah ini ruang di mana Makam Dewa berada?"Setelah pemeriksaan singkat di sekelilingnya, dia menemukan bahwa lokasi ini identik dengan tempat mereka sebelumnya. Itu adalah lapangan es yang serupa, tetapi Tyr yakin itu tidak sama dengan ruang luar. Ini pasti ruang yang diciptakan oleh Dewa yang dimakamkan di sini."Dewa kuno itu memiliki kekuatan untuk menciptakan ruang yang begitu luas!" Tyr agak terkejut. Dunia ini tampak tak berujung, dan itu tampak seperti dunia kecilnya sendiri."Di mana Dillon dan yang lainnya?" Tyr melihat sekeliling lagi, tetapi dia tidak dapat menemukan siapa pun. Dillon bukan satu-satunya yang hilang; tak satu pun
Saat ini pikiran Tyr telah berubah menjadi campur aduk. Sebenarnya dia bingung dengan apa yang sedang terjadi.Dia telah berjalan di atas lapisan es seorang diri untuk waktu yang cukup lama dan tidak pernah bertemu dengan satupun makhluk dimuka bumi, apalagi manusia. Rasanya cukup aman untuk mengatakan bahwa Tyr tengah berada di ambang gangguan saraf.Ketika dia melihat sekelompok pasukan zombie yang dijuluki dengan kelompok Tsar, dia pikir mereka lucu dan gagah.Ketika mereka melihat Tyr, kelompok pasukan Tsar itu mengeluarkan geraman yang sangat menakutkan. Detik berikutnya yang dia tahu, seorang pria yang berpakaian seperti komandan tampak mengangkat tangannya secara perlahan. Semua prajurit yang ada di sekitarnya turut mengangkat senjata mereka dan mengarahkannya kepada Tyr."Apa?" Ekspresi wajah Tyr seketika langsung hancur. Dia merasakan aura permusuhan yang kuat yang berasal dari makhluk zombie ini.Astaga! Astaga! Astaga!Moncong yang tertutup es itu langsung ditujukan ke
Pedang Titan adalah pedang yang terlemah dari ketiganya, namun jarak antara kekuatan ketiganya tidak terlalu besar.Dia juga menunjukkan sisi kekuatannya yang sangat tak terduga di hadapan para pasukan prajurit kerangka. Dia tidak memegang senjata apapun, sebagai gantinya, dia hanya mengandalkan energi vitalitas miliknya untuk dapat mengendalikan kekuatannya. Pedang panjang itu menarik garis putih diatas udara sambil menuai kepala pasukan kerangka itu.Ketiganya membunuh sejumlah besar tentara kerangka dalam hitungan menit saja. Tulang-belulang mulai berserakan di tanah. Akhirnya, mereka berhasil membunuh semua prajurit kerangka.Banjee mulai mendekati salah satu jenderal kerangka dan menembus dadanya. Dia merogoh rongga dada sang jenderal dan mengambil sesuatu didalamnya. Setelah melihat lebih dekat, ternyata dia baru menyadari bahwa itu adalah sebuah gulungan kulit domba yang kuno.Dengan kata lain, itu adalah sebagian lainnya dari sisa peta peninggalan.'Mereka juga telah menem
"Baiklah!" Tyr meraung. "Kalau begitu, aku akan mulai denganmu terlebih dahulu!" ucapnya sambil menatap Pedang Titan.Kemudian, Tyr menggunakan Jurus Sembilan Langkah Disorientasi dan menembak seperti bola Meriam yang mengamuk. Dia bergerak secepat kilat, dan kecepatannya telah melampaui kecepatan suaranya.Pedang Titan adalah sosok yang terlemah dari ketiganya. Tyr tidak dapat menghadapi mereka bertiga secara bersamaan. Satu-satunya cara yang dia lakukan untuk menghadapi situasi ini adalah menemukan jalan keluar sebelum terlambat. Tanpa ragu, dia mulai mengincar sosok Pedang Titan.Tyr telah meledakkan kekuatan yang sangat mendominasi terhadap Pedang Titan dalam sekejap mata.Ketik a Demigod tua merasakan energi Tyr yang sangat kuat, dia menjadi terperangah. Dalam kepanikan, dia buru-buru mengendalikan pedang panjangnya untuk dapat melawan Tyr. Namun rupanya, lawan yang dia hadapi kali ini terlalu kuat. Akhirnya Tyr berhasil meledakkan pedang panjangnya dalam sekejap.Detik berik
Energi vitalitas Tyr kembali pulih pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dan dia telah berhasil kembali ke masa jayanya dalam waktu sesingkat itu.“Kalian semua ingin membunuhku? Kalian pikir kalian ini siapa?”Tyr, yang saat ini telah kembali pulih, telah berteleportasi di hadapan Pedang Titan. Dia menghancurkan Pedang Titan dengan tamparannya yang keras, menyebabkan tubuhnya terkoyak dengan dahsyat.Semua ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan Raja Barbar dan Banjee tidak tahu apa yang sedang terjadi. Apa yang terjadi dengan pusaran darah itu?Raja Barbarian masih terlihat shock. Dia terkejut saat menemukan bahwa pusaran darah yang telah berkumpul di atas kepala Pedang Titan tengah bergerak ke arahnya dengan cepat dan mulai melahapnya dengan kuat.Argh! Argh! Argh! Raja Barbarian tampak melolong kesakitan saat pusaran darahnya melayang di atas kepalanya.Pada saat kritis ini seperti sekarang ini, sesosok tubuh tiba-tiba berlari ke arahnya dengan kecepatan kilat
Tyr menyeka darah dari sudut mulutnya. Tatapan muramnya tertuju tajam kepada Banjee, yang saat ini berdiri di hadapannya. Tyr telah mencoba menahan begitu lama. Saat ini dia memiliki kebebasan penuh untuk dapat melawan.Banjee tidak punya waktu untuk bereaksi atas kematian Raja Barbarian. Saat ini dia merasakan bahaya yang sangat kuat yang terus-menerus mendekatinya.Tyr telah berubah menjadi bayangan dan berlari ke arahnya pada detik berikutnya.Tring! Denting suara senjata Sabit Banjee dan Pedang Surgawi masih terus berbenturan.Disertai dengan beberapa fluktuasi energi. Beberapa ratus putaran saling dilontarkan diantara kedua belah pihak. Kekuatan yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh Tyr segera menghancurkan sosok Banjee.Saat ini tubuh Banjee tampak dipenuhi dengan luka setelah mengalami beberapa ratus serangan. Dia merasakan energi kekuatannya terus berkurang. Dalam sekejap mata, rasa krisis yang kuat mulai telah menyapu seluruh jalan pikiran Banjee.“Aku tidak akan me
Bang! Tak butuh waktu lama tubuh dari Imam Besar meledak dengan bunyi suara ledakan yang sangat menggelegar. Fluktuasi dari energy yang besar sontak tersebar ke segala penjuru arah. Cacus nampak terpesona."B * sekk!"Tyr merasa kesal ketika dia melihat sebuah lubang yang besar telah meledak dari lokasi di mana sosok pria itu meledakkan dirinya sendiri. Jika ledakan dari bom bunuh diri itu dapat mempengaruhinya, maka dia akan menderita pukulan yang cukup serius.Tyr cukup beruntung karena dia bisa menghindari bencana seperti itu berkat Cacus.Kemudian Tyr segera bergegas menghampiri Cacus. Saat itu dia melihat retakan padat yang tak terhitung jumlahnya muncul pada tubuhnya, Tyr bahkan turut merasakan sakit saat dia melihat kondisi Cacus. Untungnya, Cacus adalah sosok yang sangat tangguh. Bom bunuh diri itu tidak menghancurkan tubuhnya. Mungkin untuk dapat memperbaiki retakan itu, perlu dibutuhkan waktu.Akhirnya, Tyr memutuskan untuk berjalan ke arah lokasi tempat dimana Imam Besa
"Kau bisa menghilangkan semua tingkah lakumu di sini.""Tyr, apakah kau telah menemukan sesuatu yang aneh sejak kau memasuki ruangan ini?" tanya Gallain.Tyr menjawab, “Aku pernah bertemu dengan sekelompok tentara Tsar yang berasal dari seabad yang lalu dan beberapa pasukan tengkorak. Aku menemukan benda ini pada mereka. Senior Gallain, aku ingin tahu apakah kau pernah melihat peta semacam ini. Tyr dengan cepat mengeluarkan pecahan dari peta itu.”“Kami juga memiliki waktu bersama. Inilah yang kami rebut dari monster yang ada di ruangan ini.” Gallain dan Daftmonk masing-masing mengeluarkan bagian dari peta. “Tampaknya ada banyak monster yang tak dikenal dan hadir di ruangan ini.”“Seharusnya peta ini berisikan tentang Makam Dewa. Kita bisa menemukan lokasi makam yang tepat setelah berhasil mengumpulkan semua peta secara lengkap.”"Kau benar," ucap Daftmonk. “Ruangan ini sangat luas sehingga sulit diprediksi sampai kapan kita bisa mengumpulkan semua peta ini. Apakah kau pernah kau