Hmph... Kau memang curang!" Sakura mendengus dan melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Garfield."Aku sudah memberitahumu bahwa kau tidak diizinkan untuk menggunakan kekuatan batinmu," tegurnya. “Kau pasti telah menggunakan kekuatanmu itu untuk berlari dengan cepat saat ini.”"Ha ha ha! Tidak. Biasanya aku memang berlari dengan secepat ini.” Garfield memeluk tubuh Sakura dengan erat. Dia menolak untuk melepaskannya, tidak peduli seberapa keras dia berusaha melawannya.Mereka tampak bermain-main sejenak sebelum akhirnya duduk di bawah rimbunnya pohon sakura. "Kakak Garfield, kau dan Tyr jauh-jauh datang ke Jepang hanya untuk menemukan kunci rahasia dari makam kerajaan," Sakura meringkuk ke dalam pelukan Garfield dan bertanya. “Apakah memang benar kau berniat untuk memasuki makam?”"Tentu saja! Asal kau tahu dulu aku bertugas sebagai perampok makam,” jelas Garfield. “Aku tidak pernah berharap suatu hari nanti aku akan merampok makam nenek moyangku sendiri. Ini sedikit menarik ketika
Bahkan Tyr merasakan tekanan yang kuat yang tidak dapat dijelaskan pada saat ini.Benar saja, itu adalah sebuah formasi yang paling misterius yang dia pernah saksikan sebelumnya, gumam Tyr setelah pria itu menarik napasnya dalam-dalam. “Formasi yang dibuat oleh beberapa pembangkit tenaga Transenden sebenarnya mampu menjebak seorang Demigod.”Di dunia seni bela diri kuno, ada perbedaan yang tidak dapat diatasi oleh seorang Demigod dan seorang pejuang Transenden. Bahkan ratusan Transenden tampak lebih rendah dalam menghadapi satu orang Demigod hanya berdasarkan kekuatan tempur yang dimilikinya.Seharusnya situasi seperti itu memang telah ada di dunia ini sejak zaman dahulu kala ketika seorang Demigod mengamuk dan membantai para manusia. Orang biasa tidak akan pernah bisa melawan dalam menghadapi kekuatan yang menakutkan dari seorang Demigod.Jadi, untuk mencegah hal ini terjadi lagi, beberapa pemikir terbaik di dunia telah merancang formasi yang memang dirancang khusus untuk menyeran
"Apa?" Untuk sesaat, Tyr hanya bisa terdiam. Dia tidak bisa memahami emosi Garfield saat itu. Hingga pada akhirnya, dia memilih untuk melepaskan Sakura.Ike muncul dari suatu tempat tidak jauh dari lokasi itu. Ditemani oleh sekelompok pejabat eksekutif senior dari klan Fukuda. Mereka tampak berlarian menuju ke lokasi itu. Tak lama kemudian, mereka semua tampak berlutut di depan Tyr.Ike memohon, “Maafkan kami, Prajurit Yang Mahakuasa! Kami terpaksa melakukan tindakan itu sebagai bentuk upaya terakhir kami!”Tyr mengalihkan pandangannya ke arah Ike dan menatap sekelompok orang-orang itu. Wajah mereka tampak menjadi pucat seperti kain, dan saat ini mereka semua tampak diliputi oleh perasaan ketakutan. "Beri aku penjelasan yang dapat memuaskanku!" Tyr menuntut sebuah penjelasan. "Jika tidak, maka seluruh Klan Fukuda akan segera musnah."Ike sangat menyadari bahwa saat ini Tyr adalah sosok seorang Demigod. Jika tidak, dia tidak akan bisa menyiapkan formasi yang khusus dari seorang Demi
“Aku harus memberi tahu Ordo Shindo setelah Batu Giok Wali itu bergabung bersama kami dan menyelesaikan pencarian peta. Dan itu semua mengarah pada situasi kita saat ini.”Pada saat ini Ike tampak berlutut dan merendahkan Tyr sekali lagi. "Aku tahu bahwa saat ini hatimu tengah merasakan amarah yang sangat membawa," pintanya. “Semuanya telah mencapai titik seperti sekarang ini, jadi aku tidak merasa keberatan jika kau ingin membunuhku. Namun, aku masih berharap jika kau akan memiliki belas kasihan pada keluargaku. Mereka tidak bersalah.”Pada dasarnya Tyr bukanlah orang yang haus akan darah. Secara umum, klan keluarga Fukuda memang terpaksa melakukan seluruh tindakan ini. Dia tidak punya niat sedikitpun untuk memusnahkan keluarga ini.Dia mencoba untuk mengkonfirmasi kembali pertanyaannya kepada Ike sebanyak dua kali. "Jadi Ordo Shindo telah memiliki kunci rahasia makam kerajaan saat ini?""Ya! Ketika Ordo Shindo datang kepadaku, mereka mengancam akan membunuh setiap anggota keluarg
Ada hampir 3.000 anak tangga batu yang mengarah dari kaki Gunung Suci Fukuoka ke atas puncak pegunungan. Pemerintah Jepang telah menyediakan dana secara khusus untuk membangun tangga batu tiga puluh tahun yang lalu. Tujuannya adalah untuk membuatnya sesederhana mungkin bagi penganut ordo untuk menaiki tangga dan mengunjungi kuil yang terletak diatas sana.Dengan demikian, Ordo Shindo memiliki kunjungan peziarah yang tak ada habisnya hingga sepanjang tahun. Secara alami, semua murid yang tinggal di istana berasal dari kalangan keluarga yang kaya raya.Tyr mendekati tangga batu dan mengangkat kepalanya untuk melihat puncak Gunung Suci, yang menjulang di atasnya. Dia memiliki kesan yang sangat berbeda bahwa dia akan menaiki tangga yang menuju ke atas surga. Saat ini Tyr adalah sosok seorang Demigod, jadi dia tidak akan menghormati Imada. Dia melompati puluhan anak tangga, membubung ke atas langit, dan memanjat sampai ke atas puncak.Tring...Tyr mendengar suara gemuruh yang berasal da
Ketika Tyr meninggalkan Pulau Komodo, Maxime masih terlihat seperti sosok pemuda di masa jayanya. Dia mengenakan pakaian berwarna merah dengan rambut hitamnya tampak terurai sebahu. Dia memiliki penampilan yang sangat menarik dan juga mencolok.Tapi tampaknya Maxime telah berusia lebih dari seratus tahun dalam kurun waktu dua minggu belakangan ini. Rambutnya yang dulu hitam kini telah berubah menjadi keperakkan. Kulitnya tampak keriput secara menyeluruh. Saat ini dia terlihat seperti berusia enam puluh tahun dalam waktu yang begitu singkat.Saat ini sosoknya lebih menyerupai seseorang yang berumur ratusan tahun dengan satu kakinya yang ada di kuburan.Maxime, pada kenyataannya, adalah seorang Demigod yang hidup sampai lebih dari seratus tahun. Sosoknya sudah sangat terkenal di seluruh dunia ketika Spartacus, Demigod paling kuat pada saat itu, mulai menebaskan pedangnya untuk menekan para Demigod yang lainnya. Sedangkan Maxime tidak menua satu hari pun hingga beberapa dekade.Para D
"Membelah Bumi!"Cahaya pedang yang berukuran besar tampak turun dari langit. Menghancurkan undakkan anak tangga yang ada di hadapan Tyr dan menghancurkan tanah yang ada disekitarnya hingga sampai ke depan. Pada akhirnya, pedang itu telah membelah gerbang Gunung Ordo Shindo menjadi dua bagian.Di belakang gerbang, murid-murid yang berasal dari Ordo Shindo itu akhirnya mulai merasakan teror yang secara perlahan telah menggerogoti nyali mereka. Tidak terkecuali, para pejabat eksekutif senior, yang saat ini tengah mengenakan jubah berwarna putih.Melihat ke arah tumpukkan mayat yang sudah menggunung, beberapa murid yang masih tersisa yang sebelumnya telah dicuci otaknya terus bergerak membawa senjata mereka dan bergegas untuk maju. Sementara itu, sebagian besar dari mereka melarikan diri di balik pintu gerbang, jelas mereka merasa sangat ketakutan. Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan Demigod, tidak peduli berapa banyak cara yang mereka miliki.Tyr telah tiba di pintu
Terdengar bunyi ledakan yang dahsyat! Mayoritas dari isi istana itu telah dihancurkan dengan ledakan yang cukup keras.Meskipun Imada berhasil menangkap serangan Tyr, namun dampak yang kuat telah menyebabkan dirinya terjatuh ke tanah. Sebuah ledakan yang besar terjadi, tetapi pukulan ini tidak akan cukup untuk mengalahkan Imada.Imada segera muncul dari sosok reruntuhan setelah beberapa saat. Di hadapannya, sebuah katana berukuran panjang dan kuno tergantung di atas udara. Sosok itu meraung, "Kau meminta kematianmu sendiri, Nak!"Cahaya pedang berukuran besar telah menebas tubuh Tyr secara langsung saat Imada mulai melambaikan katananya. Tyr mengayunkan pedangnya sebagai bentuk tanggapan atas serangan itu. Ruang itu segera terisolasi saat kedua pedang bertabrakan di atas udara. Keduanya langsung mundur selangkah secara bersamaan."Membelah Bumi!" Tyr berbalik secara naluriah dan menebas serangan yang lainnya.Sebaliknya, Imada justru berhasil menghindari serangan itu dalam seperse
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita