Organisasi itu telah dipindahkan ke sebuah pulau terpencil di wilayah Samudra Selatan, mereka memilih untuk memisahkan diri dari bagian dunia lainnya. Semangat Cacus telah tertanam di dalam cermin ajaib selama bertahun-tahun. Dia selalu ingin membuat tubuhnya menjadi baru hingga bertahun-tahun lamanya.Dia juga telah menemukan sebuah metode yang canggih untuk membuat bentuk tubuh yang ideal selama kurang lebih tiga puluh tahun lamanya. Dia telah meminta kepada anak buahnya untuk mencari semua jenis material dari pencucian barang-barang langka dengan menggunakan sumber yang berasal dari harta pencucian Api Abadi. Butuh waktu puluhan tahun baginya untuk dapat menciptakan sebuah tubuh yang suci.Jiwa Cacus akan terintegrasi dengan tubuh suci itu setelah tubuhnya berhasil disempurnakan. Dia tidak hanya akan terlahir kembali pada saat itu, tetapi dia juga bisa menggunakan tubuhnya untuk melawan Spartacus kembali.Jadi, dia sangat membutuhkan berbagai bahan yang langka untuk berhasil meny
"Benda apa itu?" Cardinal tiba-tiba berteriak dan menunjuk ke arah depan. Semua orang langsung tertuju pada lokasi yang ditunjuk."Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Wajah semua orang memerah karena mereka merasa terkejut. "Bagaimana mungkin pedang ini masih tetap utuh?"Pedang Surgawi masih terlihat berdiri di tengah kobaran api berwarna keunguan. Api ungu itu tidak bisa melalapnya tidak peduli seberapa keras mereka mencoba menelannya. Bahkan sudut kecil dari bilahnya pun tidak bisa dicairkan, apalagi dihaluskan.Sebaliknya, sepertinya senjata itu memiliki aura dingin yang memancar dari bagian dalam senjata. Meniup api yang berwarna keunguan yang mengelilinginya secara penuh, membuatnya terlihat sangat mustahil jika mereka ingin mendekatinya.“Pedang macam apa ini? Bagaimana dia bisa begitu kuat? Semua orang yang ada di sana tampak terkejut dan menatap dengan takjub.”"Seharusnya dia tidak bekerja seperti itu!" The Great Guardian berkata dengan wajahnya yang sedikit sinis. “Cac
Cardinal langsung mengeluarkan perintahnya, “Saat ini tubuh suci telah berhasil ditempa, kita hanya perlu menyelesaikan tahap selanjutnya. Bawakan aku semua garis keturunan langsung dari keluarga Irons. Kita akan segera menawarkannya kepada tubuh suci!”"Siap!"Sepuluh menit kemudian selusin orang dengan tubuhnya yang dililit oleh rantai besi telah berhasil dibawa ke sini. Di antara para tahanan itu terdapat sosok pemimpin yaitu Vulcan dan Asger. Pada saat itu wajah keduanya terlihat kecut. Mereka tidak bercukur dan tampak sedikit kuyu.Setelah mereka masuk kedalamnya mereka melihat ke arah kuali dengan api yang tengah menyala-nyala. Asger dan keluarganya sangat menyadari apa yang ingin dilakukan oleh sekelompok orang ini terhadap mereka.“S*tan kalian semua! Karma pasti akan menghukum para perampok sepertimu!” Asger tidak merasa ragu untuk memulai babak baru dalam melakukan pelecehan secara verbal.Kardinal berjalan mendekat dan menampar wajah Asger hingga keras, “Ini adalah duni
"Apakah kau memberitahuku bahwa ini adalah orang yang telah membunuh Penjaga Kedua?" Pria yang tampak seperti berandal itu mulai menyampirkan pedang berwarna kemerahan diatas bahunya saat dia melirik ke arah sosok Tyr mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki."Itu dia!"Tirich memasang ekspresi wajahnya yang serius. Dia masih terlihat gugup ketika melihat sosok Tyr pada saat itu. Bagaimanapun juga, Tyr telah menunjukkan kekuatan sejatinya melalui tekniknya sebelumnya.“Seorang prajurit telah berhasil mencapai puncak Transformasi di usianya yang begitu muda? Yah, sudah lama sekali aku belum bertemu dengan lawan yang begitu menarik,” kata pria kasar itu, dengan sorot matanya yang menyipit.“Hari ini dia adalah milikku! Mundur, kalian semua!” Raungan keras itu tampak meletus dari mulutnya. Semua penganut Api Abadi, termasuk Tirich, terlihat mundur hingga beberapa langkah di belakangnya."Penjaga Keempat, kau harus hati-hati!" Tirich melontarkan sarannya. "Orang ini sangat berbahaya!
Tungku kuali yang panas itu seketika meledak dengan bunyi dentuman yang keras. Tubuh suci, yang gelap seperti tinta hitam, perlahan-lahan terjatuh dari atas langit. Seluruh ruangan studio mulai bergetar dengan hebat ketika sosok tubuh itu mendarat, seolah-olah gempa bumi baru saja terjadi di pulau ini.Vulcan dan Asger keduanya tampak tidak bergeming. Pupil mereka melebar, dan tekanan yang cukup mengerikan mulai merembes melalui setiap pori-pori yang ada di kulit mereka dengan teror yang tak terbayangkan."Ini. . . Ini. . .”Aummm, aummm, aummm!Suara raungan yang keras seketika terdengar, dan cahaya berwarna ungu-kehitaman tampak melesat langsung ke atas langit setelah menembus atap dari ruang studio Pyreforge.“Rasanya sungguh luar biasa untuk dilahirkan kembali!”Suara aneh itu terdengar seperti suara robot. Cacus menatap telapak tangannya, yang gelap dan seperti tinta, dengan jejak aura kuat yang menyebar di antara mereka.Kemudian dia segera berbalik dan melihat kobaran api
Cacus membuat lubang yang cukup besar di dinding. Tubuhnya melayang hingga ratusan meter ke belakang sebelum akhirnya tersungkur menyentuh tanah. Tyr tidak berhenti di situ. Sebaliknya, dia mengambil langkah yang cepat untuk bergerak ke depan dan bergegas menyerang Cacus sekali lagi.Pada saat ini keduanya kembali bertarung di luar ruangan. Kekuatan yang cukup menindas yang sangat menakutkan kini telah menghilang tanpa jejak setelah keduanya bertempur di luar ruangan.Baik Vulcan dan Asger mampu merebut kembali kebebasan mereka. Jelas mereka merasa takjub saat keduanya saling memandang satu sama lain."Ayah, apakah ini kemampuan dari sosok Demigod?" Asger menyeka keringat dari dahinya dan tersentak dengan perasaan takut. “Ini sangat menakutkan! Apakah Tyr dapat mengalahkan Cacus?”Dengan berhati-hati Vulcan hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Ini bukan lagi sesuatu yang bisa kita duga-duga."Kardinal, Penjaga Agung, dan yang lainnya tampak berlarian menuju studio pada saat yang s
"Wah, aku akan membuatmu mati dengan cara yang sangat tragis!" Marah, Cacus mulai meraung dengan dingin, dan kedua tinjunya tampak mengepal.Gelombang yang tak terhitung jumlahnya tampak berada di belakang Cacus terjalin menjadi satu hingga membentuk seekor binatang primitif dan bergegas menuju Tyr dengan raungan yang sangat bergema.“Bukit Penghancur!” Secara refleks Tyr mulai mengeluarkan pukulan yang lainnya. Kekuatan dari Jurus Tujuh Formasi Pedang terus berkembang dengan pesat.Ketika gelombang air itu mulai mereda, Cacus kembali mengirimkan tebasannya lagi, dan sebuah luka gores yang lainnya tampak berada di dadanya.Tyr telah berlari dari sisi yang lainnya, “Kau telah memiliki tubuh suci ini, ‘kan? Aku ingin tahu apakah pedang yang ada di tanganku ini dapat menghancurkan tubuh sucimu sekarang juga.”Trang, trang, trang!Gerakan Tyr terlihat sangat cepat. Lebih dari selusin pedang telah mendatangkan luka pada tubuh Cacus. Serangkaian gerakan itu terus membelah tubuh Cacus h
Tiba-tiba terdengar bunyi retakan yang keras dari sebuah lubang yang berdiameter cukup besar, tepat disaat semua orang mengira bahwa Cacus telah tewas. Suara ini terdengar semakin keras dan jelas, menyebabkan semua orang yang hadir di sana menjadi tegang."Apa yang sebenarnya sedang terjadi?" Semua orang menatap Cacus pada saat yang sama dengan sorot wajahnya yang sangat mengerikan.Jantung Tyr juga berdebar dengan kencang.Cacus, yang tampak terbujur kaku di atas permukaan tanah, mulai membuat rangkaian suara yang cukup berdetak dengan keras. Perlahan tubuhnya mulai bergerak sedikit demi sedikit. Lalu dalam sekejap mata dia berhasil bangkit dari atas tanah dalam sekejap mata.“Cacus… Cacus masih hidup!”“Wahahaha, Cacus masih hidup!”Para pengikut Sekte Api Abadi yang sebelumnya merasa putus asa tengah berteriak dengan penuh semangat seolah-olah mereka menangkap secercah harapan terakhir."Kakak Tyr, apa...!" Vulcan dan Asger langsung tersentak, ekspresi wajah mereka otomatis b