Untuk keluarga kekaisaran, terlibat dalam sebuah masalah komunitas seni bela diri adalah usaha yang sangat mudah. Pria berambut perak itu sama sekali tidak memperdulikan Tyr.Menyelesaikan gelas anggurnya, pria berambut perak itu dengan datar menyatakan posisinya, “Apa yang terjadi antara kau dan Tyr Summers dan bagaimana itu akan berakhir bukanlah urusanku. Aku ada disini atas perintah keluarga untuk membantumu tanpa kompensasi apa pun. Jangan ragu untuk memberi tahuku apa yang ingin aku lakukan.”Ellis Capell mengangguk. “Aku akan menjelaskan kepadamu. Aku ingin setiap anggota dari keluarga Tyr Summers mati. Tentu saja, putrinya, Cyrene Summers, harus tetap hidup.”"Baik." Pria berambut perak itu mengangguk dan melambaikan tangannya.Duduk di meja yang berbeda, seorang pria yang mengenakan gelang berwarna merah delima segera datang.“Pergi ke Kota Khanh, Horace. Aku ingin kau membunuh semua orang yang ada di keluarga Tyr Summers dan membawa Cyrene Summers ke sini untuk diserahka
Suara Achilles terdengar dari luar pintu. Diikuti oleh sekelompok orang pria dengan perawakan tubuh yang kuat juga berotot, Achilles muncul di lapangan tepat di depan villa. Berdiri di seberangnya adalah Horace, yang tengah menatap kearah kerumunan dengan ekspresi yang sedikit menggelikan."Apakah ini kediaman Tyr Summers dan juga keluarganya?" tanya Horace dengan tenang tanpa terlihat jejak emosi dalam suaranya, seolah-olah dia sedang bertanya tentang arah menuju jalanan.Achilles mengerutkan keningnya dan menjawab dengan dingin, "Siapa kau?""Aku datang kesini atas perintah tuan mudaku untuk membunuh setiap anggota keluarga Tyr Summers dan menculik Cyrene Summers," jawab Horace dengan jujur."Apa?!"Kemarahan langsung memenuhi segenap relung hati Achilles. Pria ini memiliki sifat yang sedikit lebih gila daripada rekan-rekannya di Istana Kerajaan."Bunuh dia!"Saat Achilles mulai melambaikan tangannya, para bawahannya bergegas menyerbu ke arah Horace dengan masing-masing tinjun
'Aura yang sangat kuat!'Horace merasakan aura menakutkan yang memancar dari tubuh Tyr. Alisnya sedikit berkerut, karena dia tidak menyangka bahwa dia akan berhadapan dengan seorang pendekar yang kuat saat ini.“Aku kira kau hanyalah salah satu Grand Master terkuat di luar sana. Tidak heran jika keluarga kerajaan Capell di Kota Oslo tidak bisa berbuat apa-apa terhadapmu. Kau memiliki sesuatu di lengan bajumu, kan?”Horace menghujani Tyr dengan pujian sebelum mengalihkan pembicaraan. Alisnya mengendur dan senyum sinis mulai muncul di wajahnya."Seorang Grand Master tidak akan pernah bisa mengalahkan seorang Transenden, sayangnya seperti itu."Saat Horace berhenti bicara, cahaya merah itu sekali lagi kembali menyala dan muncul di tinjunya, bersinar terang secara agresif.“Aku telah memberimu kesempatan, tetapi kau tidak mengambilnya. Sayang sekali."Bam!Horace mengirimkan pukulannya, yang bersinar sangat terang sehingga tampak seperti sinar matahari yang terik di tengah siang bo
Saat dia berbicara, Tyr membuka pintu Mercedes Benz nya an mendorong Horace masuk ke dalam mobil.Achilles dengan cepat menyusulnya dan bertanya, “Apa yang kau lakukan, bos? Pergi menemui keluarga kerajaan Capell sendirian, apakah kau sudah gila? ”“Aku tahu apa yang aku lakukan, jangan khawatir. Kau akan membutuhkan bantuan untuk membersihkan tempat ini. Jaga keluargaku, aku akan kembali besok pagi,” jawab Tyr.Achilles mengerutkan keningnya. “Saudara-saudara kita dari Istana Regal belum tiba, bos. Mengapa kau begitu bersikeras untuk pergi sekarang?”Tyr memandangi bulan purnama yang tergantung di atas langit dan berkata dengan nada pelan, “Beri tahu Clifford dan yang lainnya untuk tidak datang. Aku akan mengurusnya sendiri."Achilles tidak mengerti mengapa dia melakukan itu. “Kau tidak bisa meremehkan mereka, bos. Mengapa kita tidak memanggil bala bantuan dari Istana Regal? Dengan begitu, mereka tidak akan menjadi ancaman bagi kita. Bagaimana aku bisa bertanggung jawab jika sesu
"Apa?"Celio Windsor dan Ellis Capell membeku di tempat saat kata-kata itu diucapkan. Mereka bahkan berpikir bahwa telinga mereka saat ini tidak berfungsi dengan baik.Horace telah dikalahkan dari Tyr Summers? Bagaimana itu mungkin bisa terjadi?Suasana di dalam aula seketika berubah menjadi tegang.Celio menatap tajam ke arah Tyr dan bertanya dengan dingin, "Kau adalah ... seorang Transenden?""Tidak."Bukan Tyr yang menjawab pertanyaan itu, tetapi Horace, kembali melanjutkan, “Orang ini bukan Transenden, namun dia memiliki kekuatan tempur yang luar biasa daripada Transenden. Aku bukan tandingannya, tuan muda.”Horace tercengang sementara Ellis, yang berada di pinggir lapangan, memasang ekspresi yang muram di wajahnya."Seseorang, cepat datang kesini!"Mendengar raungan Ellis yang terdengar secara tiba-tiba, sejumlah besar ahli dari keluarga kerajaan Capell bergegas masuk dan mengepung Tyr. Pada saat yang sama, dua bawahan yang dibawa Celio juga menatap Tyr dengan raut wajah
Namun, sikap Celio Windsor terhadap Ellis Capell telah berubah drastis.“Ellis Capell, Tyr Summers adalah murid langsung dari Raja Windsor. Bahkan jika kau adalah seseorang di bawah keluarga Windsor, apakah keluarga kerajaan Capell begitu lelah hidup sehingga kau benar-benar berani melawan Junior Martial Paman Summers?“Ini …” Ellis merasa seperti ada gumpalan besar yang tersangkut di tenggorokannya.Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa untuk membantah segala ucapannya. Dia tidak pernah bermimpi bahwa musuh bebuyutannya akan memiliki latar belakang dan identitas yang menakutkan. Ellis saat ini berada dalam kekacauan."Ellis Capell, apakah kau masih menginginkan kehidupan keluargaku?" tanya Tyr dengan seringainya yang tajam, melirik Ellis dengan matanya yang menyipit.Ellis tidak tahu bagaimana menjawabnya.Celio hanya mengungkapkan pikirannya dan menyatakan dengan tegas, “Ellis Capell, izinkan aku untuk mengatakan hal ini padamu secara terus terang. Jika keluarga keraja
Kemudian, Tyr Summers mengajukan beberapa pertanyaan tentang distribusi kekuatan di dalam Ibukota Kekaisaran, serta tentang hal-hal mengenai Empat Keluarga Kekaisaran yang Mulia. Celio Windsor berbicara terus terang dan memberi tahu Tyr semua yang dia tahu.Setelah mendengarkan Celio berbicara selama lebih dari setengah jam, Tyr akhirnya memiliki pemahaman yang sistematis dan tepat tentang keluarga kekaisaran di Ibu Kota Kekaisaran."Kapan kau akan menuju ke Ibukota Kekaisaran, Paman?" tanya Cellio.“Aku tidak bisa mengatakan kapan waktu yang tepat, tetapi itu tidak akan memakan waktu lebih dari sebulan. Aku akan menghubungimu ketika aku sampai di sana,” jawab Tyr."Kalau begitu aku akan menunggu telepon darimu," jawab Celio tergesa-gesa. "Malam sudah cukup larut, jadi aku akan pergi dan meminta Ellis Capell untuk mengatur kamar untukmu."Tyr menggelengkan kepalanya dan menolak kemurahan hati Celio, "Tidak perlu."Meskipun masalah diantara Tyr dan keluarga kerajaan Capell telah d
Tidak peduli seberapa berbahaya jalan yang ada di depannya, adalah suatu keharusan bagi Tyr Summers untuk pergi ke Ibukota Kekaisaran.Kondisi maniak yang disebabkan oleh darah aneh yang mulai muncul pada diri Cyrene Summers, membuat gadis kecil itu berani melakukan tindakan yang tidak diduga yaitu mencolok salah satu mata Marius Capell dan membutakannya. Jika kondisinya terus berkembang, maka Tyr tidak tahu selanjutnya atas situasi mengerikan seperti apa yang akan terjadi pada putrinya.Oleh karena itu, prioritas Utama yang dilakukan oleh Tyr saat ini adalah mencari cara untuk menahan darah aneh yang bergejolak dalam waktu sesingkat mungkin.Sore berikutnya, Tyr mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan naik pesawat menuju ke Ibukota Kekaisaran.Awalnya, Achilles dan Xyris Labelle juga ingin pergi bersama Tyr ke Ibukota Kekaisaran, tetapi Tyr menolak tawaran mereka. Dia membutuhkan mereka untuk tinggal di Kota Khanh untuk melindungi keluarganya. Juga, Tyr tidak tahu apa y