Share

Income

Penulis: Rain.Raini
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

#Dua Puluh Lima#

Musim dingin sedang mencapai puncaknya. Suhu bisa berkisar di minus lima belas derajat. Reyka dan Riska memilih untuk berdiam diri di kamar selama tiga hari belakangan. Mereka menghabiskan waktu dengan caranya masing-masing.

Riska maraton menonton film drama demi melancarkan pemahaman bahasanya. Reyka melihat, sesekali Riska tersenyum atau menitikkan air mata saat matanya tertuju pada layar ponsel. Riska yang peka perasaannya mudah terbawa alur cerita drama.

Reyka sendiri sibuk mengedit hasil rekaman agar memiliki stok video sampai empat minggu ke depan. Mengantisipasi bila tak bisa mengunggah video, dia bisa tetap rutin memberikan tayangan baru. Reyka pun gencar mempromosikan videonya di akun media sosial.

Awal bulan Januari lalu, Reyka mendapat pemberitahuan melalui surat elektronik jika akun Youtubenya sudah bisa dimonetisasi. Satu langkah awal untuk memiliki pendapatan sendiri sudah dia kantongi. Tinggal rajin mengunggah serta meningkatkan kualitas video agar pemi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Pekan Ujian

    #Dua Puluh Enam#Dibuai libur musim dingin yang panjang, membuat Reyka melonggarkan sistem belajar. Namun begitu liburan usai, Reyka langsung menghadapi ujian yang akan datang pekan depan. Membuatnya harus kembali berjibaku dengan pelajaran. Ibarat orang yang baru saja bangun tidur, langsung harus berlari mengelilingi lapangan sepak bola sebanyak sepuluh putaran.Reyka mengingat nilai ulangan tengah semesternya yang bisa dikatakan lumayan. Dengan pola belajar yang sesuai dengan gayanya, Reyka bisa memperoleh nilai tersebut. Reyka merasa perlu meningkatkan belajarnya karena di dalam kelas, ada beberapa mahasiswa yang nilainya lebih baik dari Reyka.Reyka membuat catatan dari setiap mata kuliah yang sudah dipelajari dan disusun berdasarkan bab yang diajarkan. Sehingga Reyka hanya perlu memahami materi dengan mengulang pelajaran dari buku catatan yang sudah dibuatnya.Reyka pernah membaca dari situs internet, salah satu mahasiswa Indonesia yang juga kuliah di Korea mengatakan jika dia sa

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Ramadan Di Rantau

    #Dua Puluh Tujuh#Reyka merasakan kerinduan pada Indonesia. Selain karena sudah meninggalkan Indonesia hampir satu tahun, suasana ramadan kali ini berbeda jauh dengan ramadan jika berada di Indonesia. Tak ada tabuhan dari warga yang berkeliling membangunkan sahur, tak ada keramaian saat berburu hidangan takjil.Reyka merindukan makanan khas yang diburu untuk berbuka puasa. Merindukan janjian dengan teman-teman untuk mengadakan buka bersama juga salat tarawih berjamaah. Di Korea, ramadan tak ubah seperti hari-hari biasa.Memasuki musim panas, waktu siang lebih panjang dibandingkan waktu malam. Reyka bersama Riska akan bangun sebelum jam tiga untuk menyiapkan makan sahur. Lagi-lagi Reyka mengasah kemandiriannya. Dulu, makan sahur sudah tersedia di meja makan dan Reyka tinggal melahapnya. Kini selama sebulan dia harus menyiapkannya sendiri.Jam 03.20 sudah masuk waktu subuh. Reyka dan Riska harus menghentikan aktivitas makan dan minum sampai mereka berbuka pada jam 07.55. Sementara itu,

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Pindah Hunian

    #Dua Puluh Delapan#Reyka mengajak Riska untuk mengunjungi hunian barunya. Dia berniat membersihkan kamar kos sekaligus membuat konten room tour. Reyka membuat perbandingan fasilitas serta perbedaan harga dari asrama dan kamar kos agar teman-teman yang akan berkuliah di Korea mengetahui dua di antara banyak jenis hunian lain yang bisa disewa.Reyka juga membuat video singkat menggunakan kamera ponsel dan mengirimkannya pada Irawan. Reyka mengajukan permintaan untuk pindah dari asrama dengan merekam kondisi kamar kos pada Irawan. Tujuan Reyka agar mendapatkan uang akomodasi tambahan karena biaya kamar kos hampir dua kali lipat dari biaya sewa asrama.Reyka berharap Riska bisa menyusul untuk tinggal di kamar kos seperti dirinya tetapi Reyka tak bisa memaksa karena Riska masih mempertimbangkan masalah keuangan. Riska belum memiliki cukup uang yang bisa digunakan sebagai uang deposit untuk menyewa kamar kos.Jika ada uang yang bisa disisihkan dari beasiswa yang diterima pun, Riska akan me

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Pertemuan

    #Dua Puluh Sembilan#Reyka dan beberapa orang lainnya tengah berdiri menanti bus yang akan mengantarkan mereka ke tujuan masing-masing. Saat bus yang ditunggu datang, Reyka segera naik dan mencari tempat duduk yang nyaman.Perjalanan yang memakan waktu dua puluh menit dimanfaatkan Reyka untuk melihat saluran Youtube. Menggulir beberapa video untuk mengecek jumlah penonton dan melihat grafik peminat salurannya. Tak lupa, mengecek berapa nilai uang yang bisa dia dapatkan bulan ini.Menjalani pekerjaan sebagai youtuber dan pengusaha disela jadwal kuliah yang padat rasanya seperti permen asam manis. Reyka harus bekerja keras dalam membuat konten yang menarik, mencari ide yang bagus juga menjual. Masih dilanjutkan dengan proses syuting, editing dan menerjemahkan dalam beberapa bahasa. Riska memang membantu menjadi juru kamera tetapi sisanya Reyka kerjakan sendiri.Belum lagi koordinasi dengan partner bisnisnya, Nada dan Bianca agar usaha yang mer

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Cold Man

    #Tiga Puluh#Pukul tujuh pagi Reyka sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Setelah memasukkan bekal makanan ke dalam tas, Reyka segera berlalu. Reyka memasuki lift dan lift kembali terhenti di lantai tiga. Empat orang laki-laki masuk saat Reyka mengecek ponsel.Gelak canda yang berasal dari keempat lelaki itu memenuhi lift. Dua di antaranya terlibat candaan dengan fisik, khas guyonan anak laki-laki. Reyka menyadari, salah satu di antara keempat lelaki itu adalah Lee Min Joon.Min Joon tidak menyapanya, mungkin dia lupa siapa Reyka walau baru kemarin mereka berkenalan. Bunyi denting menyatakan jika lift telah sampai di lantai utama. Lima orang tersebut segera keluar dari lift. Mereka memiliki tujuan yang sama yakni halte bus.“Annyeong haseyo, selamat pagi, Rey,” sapa Min Joon saat Reyka berjalan di belakang rombongan laki-laki yang sedari tadi asyik dengan dunianya.“Ah, annyeong haseyo, Sunbaenim,” jawab Reyka s

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Seleksi

    #Tiga Puluh Satu#Reyka menyusuri koridor gedung dengan hati berdebar. Dia dipanggil untuk menghadap dekan fakultas siang hari, setelah jam istirahat. Reyka belum mengetahui alasan dia dipanggil, maka dari itulah dia gugup.Reyka mencoba mengevaluasi diri, adakah kesalahan yang dia lakukan. Prasangkanya condong karena Reyka telah membuat konten mengenai kampus bahkan menggunakan drone untuk mengambil gambar tanpa konfirmasi atau meminta izin pada pihak terkait.Reyka masuk ke ruang dekan di mana dekan sudah menunggunya. Reyka menyapa sambil membungkukkan badan. Dekan fakultas membalas sapaannya dan menyambut dengan ramah. Seketika pikiran buruk Reyka memudar. Tampaknya yang akan datang bukanlah kabar buruk.“Reyka-ssi, kau pasti bertanya-tanya mengapa dipanggil ke sini,” ujar Profesor Kim membuat suasana tidak tegang.“Ne, Gyosunim. Aku bahkan sempat mengevaluasi diri, adakah kesalahan yang aku lakukan hingga dipangg

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Kunjungan Min Joon

    #Tiga Puluh Dua#“Bisa kalian tinggalkan kami berdua?” tanya sebuah suara saat menghampiri meja yang Reyka, Riska dan Jisoo duduki bersama. Mereka baru saja menyantap satu suap makan siang.Riska dan Jisoo terperangah saat mengetahui jika pemilik suara itu adalah Min Joon.“Emh?” Min Joon mengeluarkan suara sebagai isyarat agar keduanya segera pergi. Reyka menahan tangan kedua temannya.“Ada perlu apa, Sunbaenim?” tanya Reyka dengan tatapan tidak suka.“Ada yang ingin aku bicarakan,” jawab Min Joon.“Carilah meja kosong, aku akan menyusul. Bukankah akan merusak citramu sebagai idola jika mengusir kedua temanku demi menyediakan tempat duduk untukmu?” tegas Reyka tanpa rasa takut.Min Joon tersenyum sinis. Baru kali ini dia menemui wanita yang berani menolaknya seperti itu. Tak banyak bicara, Min Joon menduduki kursi kosong dan menyimpan nampan berisi makanan di a

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Kompetisi

    #Tiga Puluh Dua#Lima belas menit sebelum jam di dinding menunjukkan angka delapan, bel apartemen Reyka berbunyi. Reyka bisa menebak siapa orang yang menekan bel tersebut. Siapa lagi kalau bukan Min Joon.Reyka menunda menyematkan bros pada kerudung karena Min Joon terus menerus menekan bel tanpa memberikan jeda. Sepagi ini, Reyka sudah dibuat kesal oleh lelaki dengan kepribadian aneh.“Annyeong,” sapa Min Joon. “Kau sudah siap?” lanjutnya.“Hampir selesai kalau saja kau tak mengganggu dengan menekan bel tanpa jeda, Min Joon-ssi!” dengkus Reyka membuat Min Joon tersenyum simpul.Reyka kembali masuk ke dalam kamar untuk menyematkan bros pada kerudungnya. Min Joon berinisiatif masuk walau tak dipersilakan tuan rumah. Min Joon hanya berdiri sambil mengamati barang-barang yang ternyata belum selesai Reyka kemas dalam dus.Reyka mengenakan long dress polos berwarna nude dan mengenakan jil

Bab terbaru

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Impian Dan Cinta Di Korea

    #Seratus Tujuh# Tepuk tangan meriah memenuhi aula. Kanglim baru saja menggunting pita sebagai simbol peresmian gedung baru yang akan digunakan oleh agensi SK Entertainment. Seluruh staf dan artis berbaur menjadi satu dalam pesta yang diselenggarakan. “Hyung, bisakah kau melepaskan tanganmu dari Nunim. Aku sungguh iri melihatnya!” protes Yongjin. Chinhwa dan Jiyoon terbahak mendengar komplain yang diajukan Yongjin. Mereka membentuk lingkaran kecil dalam pesta setelah sekian lama tidak berkumpul bersama. “Aku sengaja melakukannya. Agar semua orang tahu jika Reyka adalah milikku dan aku adalah miliknya,” sahut Seokyung asal. Reyka memukul pelan bahu Seokyung, merasa alasannya terlalu berlebihan. “Apa kau takut Joon Hyung meliriknya?” ceplos Yongjin yang masih belum berubah. Chinhwa seketika menutup mulut Yongjin, khawatir ucapannya menimbulkan prahara. Benar saja, Min Joon menoleh. Yongjin menyeringai melihat tatapan Min Joon yang lebih menakutkan setelah menjalani wajib militer. “

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Melerai Rindu

    #Seratus Enam# Reyka mengangguk sambil tersenyum ramah membalas staf agensi yang membungkuk memberikan hormat ketika berpapasan dengannya. Setelah si kembar berusia satu tahun, Reyka aktif kembali bekerja di agensi. Kanglim memberikan Reyka kedudukan sebagai wakil ketua departemen yang membawahi artis dan manajer agensi SK Entertainment. Kemarin, Kanglim mengajak Reyka dan beberapa staf untuk mengunjungi gedung yang akan ditempati sebagai gedung baru agensi. Bergabungnya Angela, eksistensi Sirius yang mulai menapaki kesuksesan serta pengembangan bakat yang dilakukan oleh setiap anggota Tone membuat pendapatan yang diperoleh agensi berlipat-lipat. Gedung baru diperkirakan akan siap dua bulan mendatang karena masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Kanglim berencana akan mengadakan pesta kecil bagi seluruh staf manajemen dan artis saat peresmian penempatan gedung baru. Kanglim telah menentukan tanggal peresmian. Dia ingin Min Joon dan Seokyung turut menghadiri peresmian tersebut

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Berpisah Sementara

    #Seratus Lima# Kehebohan mewarnai rumah baru Seokyung dan Reyka. Para kakek dan nenek begitu antusias mengasuh cucu-cucunya yang belum genap berusia satu bulan. Orang tua, keluarga paman dan mertua Reyka baru bisa berkumpul dua hari lalu pasca Reyka melahirkan. Kedatangan Irawan dan keluarga ke Korea tertunda karena Irawan membawa serta Bi Siti dan keponakannya. Beberapa dokumen harus diselesaikan agar keduanya legal masuk ke Korea. Mereka diminta Irawan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan membantu Reyka dalam mengasuh si kembar. “Ayo, Mas, coba gendong cucunya. Masa, udah dua hari di sini tapi belum gendong cucu,” ledek Rudi pada Irawan. Irawan menyeringai. Bukan tak mau, Irawan sangat ingin melakukannya tetapi dia takut salah dalam menggendong sebab tak pernah memegang bayi sebelumnya. Dinda pun merasakan hal yang sama. Keinginan kalah oleh kekhawatiran akan terjadi sesuatu jika salah memposisikan bayi. “Ayah duduk sini!” Reyka menarik Irawan untuk duduk di sofa lalu memb

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Keluarga Bahagia

    #Seratus Empat#Dokter memperbolehkan Reyka untuk pulang karena kondisinya sudah stabil. Namun, tidak dengan kedua anaknya. Si kembar masih perlu menjalani masa perawatan antara satu atau dua minggu lagi agar organ tubuhnya benar-benar siap untuk menghirup udara bebas.Reyka masuk ke ruang bayi untuk menjenguk kedua buah hatinya. Mereka tidur dengan nyaman. Ketenangan dan kebahagiaan mengaliri relung jiwa saat menatapnya. Seokyung mengusap pelan punggung Reyka saat melihat netra istrinya berkaca-kaca.“Kita doakan agar mereka bisa segera berkumpul dengan kita. Aku yakin, mereka anak yang kuat seperti Mama-nya,” ucap Seokyung.Seokyung dan Reyka telah sepakat agar kedua anak mereka memanggilnya dengan Mama dan Papa. Panggilan itu biasa didengar di Indonesia dan pengucapannya hampir sama dengan panggilan kepada kedua orang tua dalam bahasa Korea.“Ayo, kita pulang!” ajak Seokyung setelah hampir lima belas menit mereka menjenguk si kembar. Seokyung tak ingin Reyka terlarut dalam perasaan

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Wajib Militer

    #Seratus Tiga#Dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Seokyung pergi ke kantor agensi untuk menyelesaikan urusan yang dia pantik semalam. Reyka sempat siuman tetapi merasa bingung kemudian kembali tertidur. Efek obat bius belum sepenuhnya hilang dari tubuhnya.Da Yool dan beberapa orang pengawal menjemput dan mendampingi hingga Seokyung masuk ke dalam gedung. Seokyung melihat, banyak orang yang berdiri di depan gedung agensi. Kilat kamera silih berganti mengambil potret dirinya. Teriakan yang memanggil namanya disertai kalimat yang tak terdengar jelas karena terlalu banyak suara bersahutan.Kanglim dan para petinggi agensi sudah berkumpul. Seokyung masuk ke dalam ruang direksi untuk memberikan penjelasan terhadap perbuatan yang telah dilakukannya. Senyum manis Reyka dan tangis kedua bayi yang terekam dalam ingatan Seokyung menjadi energi bagi jiwanya untuk tetap tenang melalui semua.Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh Kang

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Publikasi

    #Seratus Dua# Seokyung berada dalam ruang operasi dengan perasaan tegang. Bunyi peralatan medis yang berada di belakangnya terasa begitu nyaring. Seokyung menggenggam erat jemari Reyka yang tak sadarkan diri karena bius total yang diberikan oleh dokter. Tim medis sedang menjalankan tugas. Seokyung merapalkan doa dalam hati agar istri dan anak-anaknya diberi keselamatan. Dia tak menyangka, seberat ini perjuangan seorang perempuan dalam melahirkan. Rasa cinta pada ibu dan istrinya pun semakin bertambah-tambah. Tangis lantang bayi memecah kesunyian ruang operasi. “Selamat, Seokyung-ssi, bayi anda telah lahir,” ujar salah seorang dokter. Seorang perawat membawa bayi tersebut untuk diperiksa. Berselang lima menit, tangis bayi kedua tak kalah lantang dari bayi pertama. “Seokyung-ssi, kurasa mereka akan menjadi penyanyi seperti Appa nya setelah dewasa,” canda dokter kandungan Reyka agar Seokyung tak terlalu tegang.Seokyung tersenyum sambil menghapus

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Operasi

    #Seratus Satu# “Anae, bangun! Matahari sebentar lagi terbit, kau belum salat,” ujar Seokyung lembut membangunkan Reyka. Dengan berat, Reyka membuka mata. Dia baru tidur beberapa jam. Usia kandungan yang telah memasuki trimester ketiga membuatnya tak nyaman. Akhir-akhir ini Reyka sering kegerahan walau AC sudah dinyalakan. Reyka bahkan sempat berpikir untuk memotong pendek rambutnya tetapi Seokyung melarangnya. Belum lagi aktivitas dua janin yang begitu aktif dalam perut. Gerakan mereka membuat Reyka terjaga sepanjang malam sehingga tidur malamnya berkurang. “Mari, kubantu bangun.” Seokyung sudah berdiri di samping ranjang sambil memegangi kedua tangan Reyka. Terkadang Seokyung gemas tetapi tak jarang merasa kasihan dengan kondisi fisik Reyka. Seokyung membayangkan bagaimana sulitnya membawa kedua bayi yang terus tumbuh dalam perut. Selain bertambah berat dari waktu ke waktu, ukuran mereka juga terus membesar. Kini Reyka kesulitan untuk duduk tegak

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Konser Perayaan

    #Seratus# Kehidupan rumah tangga Reyka dan Seokyung berjalan dengan harmonis selayaknya suami istri ketika berada di apartemen. Namun mereka bersikap seperti teman ketika bertemu di luar. Sangat aneh tetapi ini adalah konsekuensi yang harus diterima keduanya berdasarkan kesepakatan mereka dengan agensi. Reyka menarik kepala yang berada di atas lengan Seokyung. Ini adalah kali kesekian Reyka mendapati bangun tidur dalam posisi seperti itu. Diliriknya jam dinding, masih ada waktu setengah jam untuk menunaikan salat subuh sebelum matahari terbit. Reyka menatap Seokyung yang masih terpejam dengan posisi miring menghadapnya. Reyka memperhatikan dengan saksama laki-laki tampan di depannya. Tampak tenang dan damai. Wajahnya bersih dengan alis tebal yang hampir bertaut. Juga hidung mancung dan bibir tipis yang akhir-akhir ini sering membuatnya terbuai. Sebulan belakangan, Reyka mencoba jujur dengan dirinya sendiri. Di antara semua anggota Tone, Reyka memang menaruh

  • Impian Dan Cinta Di Korea   Layaknya Suami Istri

    #Sembilan Puluh Sembilan# Sesampainya di apartemen, Seokyung langsung menuju dapur untuk minum. Berharap air bisa meredakan panas dalam kepala dan dadanya. “Seokyung-ah, aku minta waktu padamu. Setidaknya biarkan sampai anak ini lahir jika kita akan bercerai,” ujar Reyka ketika Seokyung masih meneguk air dalam gelas. Seokyung dengan kasar meletakkan gelas di atas meja hingga pecah. Pecahan kaca menggores telapak tangan. Darah merembes di permukaan kulitnya. Reyka yang tersentak sedikit panik melihat Seokyung terluka. “Ternyata perkataan yang pernah kau ucapkan di depan Umar-Nim bukan candaan. Kau memang berniat untuk bercerai dariku setelah melahirkan. Apa kau ingin kembali pada Min Joon? Oya, aku lupa, kisah kalian masih belum selesai. Apa kalian akan melanjutkannya?” selidik Seokyung dengan nada mengejek.“Seokyung!” bentak Reyka. “Apa rasa cinta yang kutunjukkan padamu belum cukup dibandingkan dengan cintanya?!” tanya Seokyung kesal.“Aku dan Min Joo

DMCA.com Protection Status