Share

Part 6

Penulis: Rindu u
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-07 21:36:10

Happy reading

***

Dara berajalan masuk ke dalam sekolah bersama Bagas, mereka berjalan berdampingan menuju kelas. Lalu dia menatap kearah cowok-cowok yang tengah sibuk bermain bola basket dilapangan.

Diantaranya ada Bastian yang ikut andil didalamnya, saat menatap cowok itu dia menoleh kebelakang.

Gerry melemparkan bola kearah Bastian ketika dia sibuk memandang kearah Dara, sehingga bola itu mengelinding jauh keluar lapangan.

Lemparan keras dari Gerry hingga bola itu hampir mengenai Dara, sontak membuat Dara dan semua yang melihat kaget. Dengan sigap Bagas menangkis dengan tubuhnya, dan bola terjatuh tepat di punggungnya. Dara dan Bagas berpelukan, jarak mereka sangat dekat hingga saling menatap satu sama lain.

Bastian berlari untuk mengambil bolanya, namun dia menemukan Bagas dan Dara sedang berpelukan mesra didepannya. Akhirnya dia berhenti ditempat sambil memandang dua sejoli ini.

"Kok gue kesel ya lihat Dara dipeluk sama Bagas? Gua kan gak cinta sama dia, apa karena gue sama dia udah nikah dan otomatis bathin kita udah terikat makanya gue jealous. Agh..!! Ngomong apasih gue, gue sama dia kan nikah atas dasar terpaksa." ucap Bastian dalam hatinya.

"Kamu gak papa?" tanya Bagas khawatir.

"Aku gak papa, kamu sendiri gimana?" tanya Dara balik.

"Sorry, gue gak sengaja." ucap Bastian sambil mengambil bolanya.

"Kalo mau main hati-hati dong, hampir aja kena cewek gua bolanya." ketus Bagas.

"Sorry gue beneran gak sengaja." ucap nya lagi.

"Loh bisa main gak sih, sengaja ya biar bolanya nimpruk muka gue" judes Dara.

"Gue beneran gak sengaja, dan gue udah minta maaf."

"Luh sengaja kan biar bolanya nimpa ke cewek gua." Bagas menatap tajam Bastian dihadapannya.

"Kok nyolot sih gue kan udah minta maaf." ucap Bastian kesal.

"Eh udah-udah." ucap Gerry baru datang berdiri ditengah keduanya. "Sorry bro, ini bukan salah Bastian tadi gue ngelemparnya terlalu keras. Dara loh gak papa kan?" tanya Gerry santai.

"Bilangin ya sama temen loh, kalo gak bisa main jangan jadi jagoan" sindir Dara. Mereka meninggalkan Bastian di lapangan.

Bastian mendesis kesal, dia hanya memandang Dara yang sudah pergi dengan tangannya digandeng oleh Bagas.

*****

Sambil berdampingan di lorong, Bastian sibuk mengubek-ubek isi tas, mencari permen karet. Gerry dan Danu sibuk nyerocos, "Aduh gimana nih tugas gue belum gue kerjain, mana hari ini pelajarannya lagi. Mampus gue..!!"

"Sama gue juga belum tugas, semoga aja bapaknya gak masuk hari ini. Gue males banget ngerjain."

"Makanya kalo punya tugas itu dikerjain, jangan main game mulu. Mampus kan lo pada hari ini tugasnya dikumpul." sambil tetap sibuk mencari permen karet. "Contoh gue dong main lanjut, tugas beres." Dengan wajah kesal Danu terus melanjutkan keluhannya. "Duh gimana nih Ger?"

"Ya udah sono mendingan luh keruangan guru, lihatin gurunya masuk apa gak." perintah Gerry

"Luh bener juga, ya udah gue sana dulu ya. Kalian duluan aja, ntar gue ngusul" Danu bergegas menuju ruang guru.

Karena masih belum menemukan apa yang dia cari, dia tidak memperhatikan ocehan dari kedua sahabatnya.

"Nah ini dia yang gue cari ketemu juga akhirnya." dengan ekspresi sumringah membuka bungkus permen karet, lalu segera dimasukkan kedalam mulutnya.

Ebusett..

"Udah gede masih aja suka makan permen karet, gaya selangit tapi kelakuan kayak bocah." sindir Dara yang kebetulan lewat.

Cowok itu menatap Dara sinis. "Syirik loh, bilang aja loh iri kan sama gue." balas Bastian.

"Seorang Dara iri sama loh? Gak level tau gak, tampang oke juga tapi kelakuan kayak anak TK." Dara cengengesan, dia sangat puas meledek Bastian saat itu, sedangkan Bastian hanya berdiam dan memandang Dara kesal.

"Jadi loh mengakui dong kalo gue ganteng." celetuk Bastian santai.

Dara berhenti ditempat mendengar ucapan itu, kemudian dia langsung berdiri dihadapannya. "Apa loh bilang gue gak salah denger ya, hanya cewek buta aja yang bilang loh ganteng."

Bastian geram, rasanya dia ingin mencekik leher cewek itu dengan tangannya. Cewek itu melihat Bastian dari ujung kepala hingga kaki, tanpa pikir panjang dia langsung menginjak kaki Bastian dengan kencang membuat cowok itu merintih kesakitan. Setelah membuat orang kesakitan karena tingkahnya, dia pun langsung berlari pergi meninggalkan Bastian sambil tertawa terpingkal-pingkal.

"Mamam tuh pembalasan gue"

****

Bab terkait

  • Imperfect love   Part 7

    Happy readimg*****Bianca melihat pantulan didalam cermin, dia berlenggak-lenggok memamerkan sederet gigit putih melihat dress yang dia kenakan untk pergi kencang bersama Bastian."Ini baru cantik." ujar Bianca.Setelah siap Bianca segera melangkah keluar kamar, dia langsung menunggu Bastian yang akan menjemputnya.Rafael yang sibuk menonton tv, menoleh mendengar Bianca keluar dari kamar."Mau kemana Bi?" "Mau jalan sama Bastian kak." sahut Bianca y

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • Imperfect love   Bagian 8

    Happy reading***Jarum jam menunjukkan pukul 05:30 ketika Dara terbangun dari tidur, dia bergegas mengganti pakaian, mengambil sepatu olahraga, lalu menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk berkeliling komplek. Dia ingin memberikan sedikit ketenangan setelah menghabiskan waktunya di sekolah beberapa hari yang lalu, jadi saatnya dia menangakan pikiran dan mencuci mata agar terasa lebih ringan. Dia pun turun dari kamarnya, lalu menemukan sang mama yang sudah sibuk memasak sarapan dipagi hari, begitulah kegiatan Rossa memasak masakan kesukaan anaknya."Sayang kamu mau kemana, tumben jam segini sudah bangun?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Imperfect love   Bagian 9

    Happy reading****Dara menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, sekarang dia melihat ada orang yang sedang adu jotos di lapangan sekolah, matanya tak berkedip sama sekali melihat kejadian itu, Dara benci keributan, dia tidak suka jika ada orang yang hanya mengandalkan otot sebagai bentuk kekuasaan. Dara melihat siswa-siswa berbondong-bondong untuk menonton kejadian itu, tapi Dara tidak ingin melihatnya sama sekali karena bagi dia hal itu sama tidak berguna untuk di tonton. Dara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas, dia melihat seluruh isi kelas kosong tak ada siswa yang tersisa di dalamnya, Dara menghela napasnya lalu dia

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Imperfect love   Bagian 10

    Happy reading****Pagi hari pukul 06:30 sekolah masih sepi, ada beberapa murid yang sudah datang.Pak Asep menyelesaikan pekerjaannya menyapu dan menyiram tanaman. Ketika pak Asep sedang duduk bawah pohon besar sembari menghapus peluh di kening, Dara datang menghampiri pak Asep, sambil matanya jelalatan mengeluarkan suara. "pak Asep..!!Bastian udah dateng belom?" tanya Dara"Tumben mba Dara nyariin mas Bastian, biasanya mas Bagas.""Gak pak, aku nanya aja dia anak kayak dia pasti gak bakal bisa datang pagi.""Oh gitu, bel

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Imperfect love   Bagian 11

    Happy reading *****Lorong lantai dua diramaikan siswa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya. Bianca duduk terdiam sembari mengingat saat dia menghabiskan waktu bersama Bastian. Cincin melingkarin jari manis Bastian yang membuat pusarannya berputar, dia tampak gelisah jika mengingat itu. Apalagi sebuah alasan yang tidak masuk akal didapatkan dari Bastian, membuatnya tidak puas dengan jawaban itu. "Mungkin perasaan gue aja ya, dan alasan Bastian itu memang benar. Gue harus percaya sama dia, karena selama ini dia gak pernah boongin gue."Drrtt..Ponsel Bianca tiba-tiba bergetar, dia segera membuka ponselnya.Sebuah pesan singkat dari Bastian, membuatnya segera membalas pesan itu. Wajahnya t

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Imperfect love   Bagian 12

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-21
  • Imperfect love   Special

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-21
  • Imperfect love   Part 1

    ****Terlihat seorang gadis remaja menggunakan seragam SMA merutukki mobilnya yang tidak bisa hidup, supirnya biasa mengurus mobilnya tidak mengecek keadaan mobilnya tadi pagi sebelum Dara berangkat. "Non Dara nunggu aja sebentar biar nanti bapak yang cariin taxi untuk non" kata pak Amin (Nama supir).Nama lengkap gadis itu ialah Dara Joana Alexa, yang biasa dipanggil Dara.Dara mengangguk pelan ia berdiri di pinggir jalan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27

Bab terbaru

  • Imperfect love   Special

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

  • Imperfect love   Bagian 12

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

  • Imperfect love   Bagian 11

    Happy reading *****Lorong lantai dua diramaikan siswa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya. Bianca duduk terdiam sembari mengingat saat dia menghabiskan waktu bersama Bastian. Cincin melingkarin jari manis Bastian yang membuat pusarannya berputar, dia tampak gelisah jika mengingat itu. Apalagi sebuah alasan yang tidak masuk akal didapatkan dari Bastian, membuatnya tidak puas dengan jawaban itu. "Mungkin perasaan gue aja ya, dan alasan Bastian itu memang benar. Gue harus percaya sama dia, karena selama ini dia gak pernah boongin gue."Drrtt..Ponsel Bianca tiba-tiba bergetar, dia segera membuka ponselnya.Sebuah pesan singkat dari Bastian, membuatnya segera membalas pesan itu. Wajahnya t

  • Imperfect love   Bagian 10

    Happy reading****Pagi hari pukul 06:30 sekolah masih sepi, ada beberapa murid yang sudah datang.Pak Asep menyelesaikan pekerjaannya menyapu dan menyiram tanaman. Ketika pak Asep sedang duduk bawah pohon besar sembari menghapus peluh di kening, Dara datang menghampiri pak Asep, sambil matanya jelalatan mengeluarkan suara. "pak Asep..!!Bastian udah dateng belom?" tanya Dara"Tumben mba Dara nyariin mas Bastian, biasanya mas Bagas.""Gak pak, aku nanya aja dia anak kayak dia pasti gak bakal bisa datang pagi.""Oh gitu, bel

  • Imperfect love   Bagian 9

    Happy reading****Dara menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, sekarang dia melihat ada orang yang sedang adu jotos di lapangan sekolah, matanya tak berkedip sama sekali melihat kejadian itu, Dara benci keributan, dia tidak suka jika ada orang yang hanya mengandalkan otot sebagai bentuk kekuasaan. Dara melihat siswa-siswa berbondong-bondong untuk menonton kejadian itu, tapi Dara tidak ingin melihatnya sama sekali karena bagi dia hal itu sama tidak berguna untuk di tonton. Dara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas, dia melihat seluruh isi kelas kosong tak ada siswa yang tersisa di dalamnya, Dara menghela napasnya lalu dia

  • Imperfect love   Bagian 8

    Happy reading***Jarum jam menunjukkan pukul 05:30 ketika Dara terbangun dari tidur, dia bergegas mengganti pakaian, mengambil sepatu olahraga, lalu menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk berkeliling komplek. Dia ingin memberikan sedikit ketenangan setelah menghabiskan waktunya di sekolah beberapa hari yang lalu, jadi saatnya dia menangakan pikiran dan mencuci mata agar terasa lebih ringan. Dia pun turun dari kamarnya, lalu menemukan sang mama yang sudah sibuk memasak sarapan dipagi hari, begitulah kegiatan Rossa memasak masakan kesukaan anaknya."Sayang kamu mau kemana, tumben jam segini sudah bangun?"

  • Imperfect love   Part 7

    Happy readimg*****Bianca melihat pantulan didalam cermin, dia berlenggak-lenggok memamerkan sederet gigit putih melihat dress yang dia kenakan untk pergi kencang bersama Bastian."Ini baru cantik." ujar Bianca.Setelah siap Bianca segera melangkah keluar kamar, dia langsung menunggu Bastian yang akan menjemputnya.Rafael yang sibuk menonton tv, menoleh mendengar Bianca keluar dari kamar."Mau kemana Bi?" "Mau jalan sama Bastian kak." sahut Bianca y

  • Imperfect love   Part 6

    Happy reading***Dara berajalan masuk ke dalam sekolah bersama Bagas, mereka berjalan berdampingan menuju kelas. Lalu dia menatap kearah cowok-cowok yang tengah sibuk bermain bola basket dilapangan.Diantaranya ada Bastian yang ikut andil didalamnya, saat menatap cowok itu dia menoleh kebelakang.Gerry melemparkan bola kearah Bastian ketika dia sibuk memandang kearah Dara, sehingga bola itu mengelinding jauh keluar lapangan.Lemparan keras dari Gerry hingga bola itu hampir mengenai Dara, sontak membuat Dara dan semua yang melihat kaget. Dengan sigap Bagas menangkis dengan tubuhnya, dan bola terjatuh tepat di punggungnya. Dara dan Bagas berpelukan,

  • Imperfect love   Part 5

    ****Pagi-pagi sekali Dara sudah berada di sekolah diantar oleh ayahnya. Ia berjalan masuk ke gerbang sekolah menuju kelasnya. Dengan wajahnya yang cerah dan semangat ia terus berjalan menyusuri setiap kelas.Setelah beberapa kelas ia lewati, akhirnya ia pun sampai dikelas. Ia langsung duduk dibangkunya. Saat itu di kelas sudah ada beberapa murid yang berada di kelas.Dara menghelas nafas panjang, ia seketika mengingat momen yang harusnya bahagia, namun tidak dengan Dara. Sepertinya ia sangat terbebani atas apa yang terjadi padanya. Ia harus menikah dengan Bastian, cowok nyebelin yang pernah ia kenal."Anggap aja pernikahan itu gak pernah ada dihidup gue." ia menutupi wajahnya menggunakan tangan.

DMCA.com Protection Status