Share

Part 3

Author: Rindu u
last update Last Updated: 2021-08-27 12:11:06

*****

Sarah dan Dara berjalan menuju kantin, setelah ulangan harian fisika otaknya akan hancur

seketika, ditambah dengan cacing di perutnya sudah memanggil, tadi pagi Dara tidak sempat sarapan karena bangunnya yang kesiangan.

"Gila Dar, sumpah itu pak Tono kasih soal bikin kepala gue pecah, soal satu tapi ada anak-anaknya."

Dara hanya menatap Sarah sambil tersenyum simpul, "Udah sabar aja, ini cobaan."

"Sabar apaan," cibir Sarah "otak gue kayak mau pecah. Loh mah enak otak loh encer. Lah gue punya otak pas-pasan."

"Buktinya sekarang kepala loh gak pecah kan, berarti otak loh masih ada." gumam Dara sembari terkekeh kecil.

"Ih Dara nyebelin." gumam Sarah melengos.

Dara dan Sarah sudah sampai kantin. Kini mereka sedang berdiri di depan meja bu Siti untuk memesan soto.

Mereka masing-masing memegang semangkuk soto ayam dan juga segelas es teh manis berjalan menuju sudut kantin.

Sarah yang sibuk dengan ponselnya tiba-tiba ia melihat kehadiran Bastian yang baru saja datang dan ingin memesan makanan.

"Yaampun Bastian, loh ganteng banget sih." seru Sarah yang kegirangan sendiri.

Uhuk, Dara yang sedang menikmati soto langsung tersedak mendengar ucapan Sarah.

"Ya ampun Dar, loh gak papa?" tanya Sarah.

"Gue gak papa." Dara segera meminum es teh. "Apa loh bilang tadi, Bastian ganteng?" tanya Dara.

"Iya emang Bastian ganteng. Semua orang disekolah ini juga bilang kalo Bastian ganteng selain Bagas.

"Ganteng dari mana? Cowok nyebelin kayak gitu, loh bilang ganteng. Gantengan juga pacar gue." cibir Dara.

"Iyalah loh kan pacarnya, jadi wajar loh lebih muji Bagas dari Bastian"

Perdebatan kecil terdengar di telinga Bastian. Kemudian Bastian berdiri dari duduknya dan menghampiri meja Dara.

Bastian menatap Dara tajam. "Kayaknya ada yang ngomongin gue nih." sindir Bastian.

"Kayak ada orang ngomong, siapa ya?" sindir Dara balik.

"Dara..!!"

"Eh Sarah bilangin ya sama temen loh ini, jadi cewek jangan suka ngomongin orang. Takutnya kena karma." Bastian pergi.

Dara mengepal kedua tangannya, ia sangat geram dengan tingkah menyebalkan dari Bastian.

"Mod gue makan hilang." Dara mengambil ponsel dari meja dan meninggalkan Sarah.

Sarah geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu. Setiap hari hanya perdebatan yang ia lihat diantara Bastian dan Dara.

"Gue sumpahin semoga kalian berdua jodoh."

"Amin." jawab Gerry yang baru saja datang.

Sarah menoleh ke samping melihat keberadaan Gerry.

"Gue boleh duduk?" tanya Gerry.

"Boleh." jawab Sarah gugup.

Gerry menduduki dirinya di samping Sarah. "Loh sendirian aja, Dara mana?" tanya Gerry.

"Dua udah pergi duluan tuh habis berantem sama Bastian."

"Ya emang mereka itu, gak bisa banget sehari tanpa berantem."

****

Dara memberikan makanan yang ia buatkan khusus untuk Bagas. Hari itu mereka tidak bertemu dikelas karena kesibukan yang dilakukan Bagas sebagai ketua Osis, Dara memilih memberikan langsung ke ruang Osis. Dara berjalan menuju ruang Osis, ia melirik ke jam tangannya. Ia sangat yakin kalo Bagas sudah berada di ruang Osis. Bagas adalah ketua Osis, ia di percaya untuk menjadi ketua Osis hampir 2 tahun ini.

Dara sampai di ruang osis, wajah cantik nya di hiasi dengan senyum termanis. Namun langkahnya terhenti saat melihat pemandangan yang tak biasa.

Dara menemukan Bagas dengan seorang gadis cantik, yang jaraknya sangat dekat Bagas. Bagas tampak sedang memberikan arahan kepada gadis. Gadis itu bernama Tiara, yang juga salah satu anggota osis.

Dara tersenyum, ia berusaha menahan kobaran api yang ada di dalam hatinya saat ini.

"Enak banget ya, pagi-pagi udah berduaan sam cewek cantik." sindir Dara.

Sepertinya Bagas menyadari kehadiran Dara. Ia melanjutkan penjelasan kepada Tiara, sepertinya ia sangat sibuk. Tiara pun pergi sambil membawa sebuah berkas yang sudah mereka bahas bersama Bagas.

Bagas kemudian bangkit dari duduk mendekati Dara, namun tak ada tanggapan dari Dara.

"Kamu cemburu?" tanya Bagas datar.

"Gak biasa aja." jawab Dara melengos.

"Bener?"

"Biasa aja, siapa yang cemburu." celoteh Dara.

Tidak tau berasal dari mana, setangkai bunga mawar yang sudah ada di tangan Bagas ia berikan kepada Dara. Ia mengekori dan memberikan setangkai bunga dari sudut tubuh Dara. "Buat pacarku yang paling cantik." rayu Bagas. Ia berdiri di hadapan Dara.

Dara sama sekali tak menatapnya, ia melngos dari hadapan Bagas.

"Apaan sih." seketika wajah Dara memerah mendapat rayuan dari Bagas.

"Maafin aku ya..!!" ia mencolek hidung mancung Dara menggunakan setangkai bunga.

Bukan Bagas namanya jika ia tak bisa meluluhkan hati seorang Dara. Dara langsung mengambil bunga dari tangan Bagas. "Makasih ya.!" ucap Dara sambil melontarkan senyum manisnya.

*****

Related chapters

  • Imperfect love   Pernikahan

    ****Dara menghadiri acara pernikahan teman kerja kedua orang tuanya. Meskipun teman jauh namun mereka tetap menghargai undangan itu. Dara mewakili Ayah dan Bunda nya berhalangan hadir. Harusnya ia ditemani oleh Bagas, namun Bagas juga tak bisa menemani Dara karena ada tugas dari sekolah untuk seminggu. Alhasil ia mengajak Sarah untuk menemani nya ke pernikahan itu.Sesampai di sana mereka menemukan Bastian yang sedang duduk di kursi tamu di bagian depan. Saat itu Bastian menggunakan batik berlengan panjang. Masih sepi dengan tamu undangan, hanya ada Bastian, Dara dan juga Sarah.Terlihat dari sudut koridor kedua orang tua mempelai sedang berdebatan. Wajah mereka tampak bingung. Akhirnya

    Last Updated : 2021-08-27
  • Imperfect love   Part 5

    ****Pagi-pagi sekali Dara sudah berada di sekolah diantar oleh ayahnya. Ia berjalan masuk ke gerbang sekolah menuju kelasnya. Dengan wajahnya yang cerah dan semangat ia terus berjalan menyusuri setiap kelas.Setelah beberapa kelas ia lewati, akhirnya ia pun sampai dikelas. Ia langsung duduk dibangkunya. Saat itu di kelas sudah ada beberapa murid yang berada di kelas.Dara menghelas nafas panjang, ia seketika mengingat momen yang harusnya bahagia, namun tidak dengan Dara. Sepertinya ia sangat terbebani atas apa yang terjadi padanya. Ia harus menikah dengan Bastian, cowok nyebelin yang pernah ia kenal."Anggap aja pernikahan itu gak pernah ada dihidup gue." ia menutupi wajahnya menggunakan tangan.

    Last Updated : 2021-08-27
  • Imperfect love   Part 6

    Happy reading***Dara berajalan masuk ke dalam sekolah bersama Bagas, mereka berjalan berdampingan menuju kelas. Lalu dia menatap kearah cowok-cowok yang tengah sibuk bermain bola basket dilapangan.Diantaranya ada Bastian yang ikut andil didalamnya, saat menatap cowok itu dia menoleh kebelakang.Gerry melemparkan bola kearah Bastian ketika dia sibuk memandang kearah Dara, sehingga bola itu mengelinding jauh keluar lapangan.Lemparan keras dari Gerry hingga bola itu hampir mengenai Dara, sontak membuat Dara dan semua yang melihat kaget. Dengan sigap Bagas menangkis dengan tubuhnya, dan bola terjatuh tepat di punggungnya. Dara dan Bagas berpelukan,

    Last Updated : 2021-10-07
  • Imperfect love   Part 7

    Happy readimg*****Bianca melihat pantulan didalam cermin, dia berlenggak-lenggok memamerkan sederet gigit putih melihat dress yang dia kenakan untk pergi kencang bersama Bastian."Ini baru cantik." ujar Bianca.Setelah siap Bianca segera melangkah keluar kamar, dia langsung menunggu Bastian yang akan menjemputnya.Rafael yang sibuk menonton tv, menoleh mendengar Bianca keluar dari kamar."Mau kemana Bi?" "Mau jalan sama Bastian kak." sahut Bianca y

    Last Updated : 2021-10-08
  • Imperfect love   Bagian 8

    Happy reading***Jarum jam menunjukkan pukul 05:30 ketika Dara terbangun dari tidur, dia bergegas mengganti pakaian, mengambil sepatu olahraga, lalu menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk berkeliling komplek. Dia ingin memberikan sedikit ketenangan setelah menghabiskan waktunya di sekolah beberapa hari yang lalu, jadi saatnya dia menangakan pikiran dan mencuci mata agar terasa lebih ringan. Dia pun turun dari kamarnya, lalu menemukan sang mama yang sudah sibuk memasak sarapan dipagi hari, begitulah kegiatan Rossa memasak masakan kesukaan anaknya."Sayang kamu mau kemana, tumben jam segini sudah bangun?"

    Last Updated : 2021-10-09
  • Imperfect love   Bagian 9

    Happy reading****Dara menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, sekarang dia melihat ada orang yang sedang adu jotos di lapangan sekolah, matanya tak berkedip sama sekali melihat kejadian itu, Dara benci keributan, dia tidak suka jika ada orang yang hanya mengandalkan otot sebagai bentuk kekuasaan. Dara melihat siswa-siswa berbondong-bondong untuk menonton kejadian itu, tapi Dara tidak ingin melihatnya sama sekali karena bagi dia hal itu sama tidak berguna untuk di tonton. Dara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas, dia melihat seluruh isi kelas kosong tak ada siswa yang tersisa di dalamnya, Dara menghela napasnya lalu dia

    Last Updated : 2021-10-11
  • Imperfect love   Bagian 10

    Happy reading****Pagi hari pukul 06:30 sekolah masih sepi, ada beberapa murid yang sudah datang.Pak Asep menyelesaikan pekerjaannya menyapu dan menyiram tanaman. Ketika pak Asep sedang duduk bawah pohon besar sembari menghapus peluh di kening, Dara datang menghampiri pak Asep, sambil matanya jelalatan mengeluarkan suara. "pak Asep..!!Bastian udah dateng belom?" tanya Dara"Tumben mba Dara nyariin mas Bastian, biasanya mas Bagas.""Gak pak, aku nanya aja dia anak kayak dia pasti gak bakal bisa datang pagi.""Oh gitu, bel

    Last Updated : 2021-10-11
  • Imperfect love   Bagian 11

    Happy reading *****Lorong lantai dua diramaikan siswa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya. Bianca duduk terdiam sembari mengingat saat dia menghabiskan waktu bersama Bastian. Cincin melingkarin jari manis Bastian yang membuat pusarannya berputar, dia tampak gelisah jika mengingat itu. Apalagi sebuah alasan yang tidak masuk akal didapatkan dari Bastian, membuatnya tidak puas dengan jawaban itu. "Mungkin perasaan gue aja ya, dan alasan Bastian itu memang benar. Gue harus percaya sama dia, karena selama ini dia gak pernah boongin gue."Drrtt..Ponsel Bianca tiba-tiba bergetar, dia segera membuka ponselnya.Sebuah pesan singkat dari Bastian, membuatnya segera membalas pesan itu. Wajahnya t

    Last Updated : 2021-10-11

Latest chapter

  • Imperfect love   Special

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

  • Imperfect love   Bagian 12

    Happy reading****Bagi Kebanyakan siswa, upacara bendera tiap senin pagi adalah menjadi rutintitas sekolah yang paling membosankan. Sepanjang upacara selama sekitar tiga puluh menit semua sistwa berkumpul berbaris dilapangan, mengikuti satu-persatu poin yang bicakan petugas upacara, yang susunannya mereka sudah hafal diluar kepala, sambil melawan bosan serta menahan panasnya terik matahari. Pagi itu ratusan siswa berbaris dilapangan. Pada barisan kelas XII IPA 2, Dara, Sarah dan Clara malah berbaris rapat satu sama lain seperti tak mau berpisah satu detik pun, sedangkan murid lain fokus mendengarkan pembina sedang berbicara di podium dan mendengarkan pengumuman dengan serius. Dari sisi lain kelas XII IPS 1

  • Imperfect love   Bagian 11

    Happy reading *****Lorong lantai dua diramaikan siswa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya. Bianca duduk terdiam sembari mengingat saat dia menghabiskan waktu bersama Bastian. Cincin melingkarin jari manis Bastian yang membuat pusarannya berputar, dia tampak gelisah jika mengingat itu. Apalagi sebuah alasan yang tidak masuk akal didapatkan dari Bastian, membuatnya tidak puas dengan jawaban itu. "Mungkin perasaan gue aja ya, dan alasan Bastian itu memang benar. Gue harus percaya sama dia, karena selama ini dia gak pernah boongin gue."Drrtt..Ponsel Bianca tiba-tiba bergetar, dia segera membuka ponselnya.Sebuah pesan singkat dari Bastian, membuatnya segera membalas pesan itu. Wajahnya t

  • Imperfect love   Bagian 10

    Happy reading****Pagi hari pukul 06:30 sekolah masih sepi, ada beberapa murid yang sudah datang.Pak Asep menyelesaikan pekerjaannya menyapu dan menyiram tanaman. Ketika pak Asep sedang duduk bawah pohon besar sembari menghapus peluh di kening, Dara datang menghampiri pak Asep, sambil matanya jelalatan mengeluarkan suara. "pak Asep..!!Bastian udah dateng belom?" tanya Dara"Tumben mba Dara nyariin mas Bastian, biasanya mas Bagas.""Gak pak, aku nanya aja dia anak kayak dia pasti gak bakal bisa datang pagi.""Oh gitu, bel

  • Imperfect love   Bagian 9

    Happy reading****Dara menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, sekarang dia melihat ada orang yang sedang adu jotos di lapangan sekolah, matanya tak berkedip sama sekali melihat kejadian itu, Dara benci keributan, dia tidak suka jika ada orang yang hanya mengandalkan otot sebagai bentuk kekuasaan. Dara melihat siswa-siswa berbondong-bondong untuk menonton kejadian itu, tapi Dara tidak ingin melihatnya sama sekali karena bagi dia hal itu sama tidak berguna untuk di tonton. Dara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas, dia melihat seluruh isi kelas kosong tak ada siswa yang tersisa di dalamnya, Dara menghela napasnya lalu dia

  • Imperfect love   Bagian 8

    Happy reading***Jarum jam menunjukkan pukul 05:30 ketika Dara terbangun dari tidur, dia bergegas mengganti pakaian, mengambil sepatu olahraga, lalu menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk berkeliling komplek. Dia ingin memberikan sedikit ketenangan setelah menghabiskan waktunya di sekolah beberapa hari yang lalu, jadi saatnya dia menangakan pikiran dan mencuci mata agar terasa lebih ringan. Dia pun turun dari kamarnya, lalu menemukan sang mama yang sudah sibuk memasak sarapan dipagi hari, begitulah kegiatan Rossa memasak masakan kesukaan anaknya."Sayang kamu mau kemana, tumben jam segini sudah bangun?"

  • Imperfect love   Part 7

    Happy readimg*****Bianca melihat pantulan didalam cermin, dia berlenggak-lenggok memamerkan sederet gigit putih melihat dress yang dia kenakan untk pergi kencang bersama Bastian."Ini baru cantik." ujar Bianca.Setelah siap Bianca segera melangkah keluar kamar, dia langsung menunggu Bastian yang akan menjemputnya.Rafael yang sibuk menonton tv, menoleh mendengar Bianca keluar dari kamar."Mau kemana Bi?" "Mau jalan sama Bastian kak." sahut Bianca y

  • Imperfect love   Part 6

    Happy reading***Dara berajalan masuk ke dalam sekolah bersama Bagas, mereka berjalan berdampingan menuju kelas. Lalu dia menatap kearah cowok-cowok yang tengah sibuk bermain bola basket dilapangan.Diantaranya ada Bastian yang ikut andil didalamnya, saat menatap cowok itu dia menoleh kebelakang.Gerry melemparkan bola kearah Bastian ketika dia sibuk memandang kearah Dara, sehingga bola itu mengelinding jauh keluar lapangan.Lemparan keras dari Gerry hingga bola itu hampir mengenai Dara, sontak membuat Dara dan semua yang melihat kaget. Dengan sigap Bagas menangkis dengan tubuhnya, dan bola terjatuh tepat di punggungnya. Dara dan Bagas berpelukan,

  • Imperfect love   Part 5

    ****Pagi-pagi sekali Dara sudah berada di sekolah diantar oleh ayahnya. Ia berjalan masuk ke gerbang sekolah menuju kelasnya. Dengan wajahnya yang cerah dan semangat ia terus berjalan menyusuri setiap kelas.Setelah beberapa kelas ia lewati, akhirnya ia pun sampai dikelas. Ia langsung duduk dibangkunya. Saat itu di kelas sudah ada beberapa murid yang berada di kelas.Dara menghelas nafas panjang, ia seketika mengingat momen yang harusnya bahagia, namun tidak dengan Dara. Sepertinya ia sangat terbebani atas apa yang terjadi padanya. Ia harus menikah dengan Bastian, cowok nyebelin yang pernah ia kenal."Anggap aja pernikahan itu gak pernah ada dihidup gue." ia menutupi wajahnya menggunakan tangan.

DMCA.com Protection Status