Share

70

“Ah, oke,” Adrian merespon terkejut. Dia bangkit sembari mengangkat si gembul dari bak yang membuat bayi gendut itu merengek. Tak rela waktu bermainnya berakhir. Bergerak-gerak di tangan sang Ayah yang menyebabkan si Biman muda kesusahan. “Hei, Bian.”

“Huwa! Mam! Mam!”

Bia segera melilitkan handuk di tubuh si gembul–yang tadi dia sampirkan di pundak–lalu mengelap mukanya yang basah. “Bah!” Dia mengejutkan Bian saat handuk yang menutupi wajah si gembul ia lepaskan. Menyebabkan si bayi tersentak, namun selanjutnya tertawa. Menularkan tawa untuk si gadis dan senyum tipis di bibir si Biman muda.

Onyxs kelam milik Adrian akhir-akhir ini sering menangkap raut wajah dari si pengasuh. Mengamati ekspresi yang cepat berubah bila berhadapan dengan si gembul atau bertemu dirinya. Cara si gadis menangani Bian yang dapat membuat si bayi nyaman, anteng, tidak rewel dan tangisnya yang langsung reda. Dia ingin mempelajari itu semua. Bia benar-benar orang yang tepat merawat Bian.

Dua pupil berbeda warn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status