Share

69

“Naomi, ayo sini. Kamu udah sarapan?” tanya Rosa.

Naomi menarik kedua ujung bibirnya. Tersenyum basa-basi lalu menghampiri meja makan. Menarik kursi kosong dan menempatinya. Di atas meja tersedia menu sarapan; roti panggang, telur mata sapi, sosis bakar lalu teh hangat. Naomi menarik satu gelas teh ke hadapannya kemudian menatap para Bimantara.

“Um, apa Adrian udah berangkat, Tan?”

Bersamaan pertanyaan itu di lontar, dari arah berlawanan muncul perempuan mengenakan pakaian sederhana dengan rambut di cepol sambil menggendong seorang bayi gendut menuju dapur. Tujuannya bukan menghampiri meja makan, melainkan seorang pria muda yang telah selesai bicara dengan sang Kepala pelayan. Si gadis kemudian menyerahkan si gembul pada ayahnya, namun baru sebentar di gendong, Bian merengek dan memanggil-manggil Bia seraya memanjangkan tangan. Tidak rela berpisah.

“Mam! Mam! Aaa! Mam!”

Adnan yang melihat pemandangan tersebut diam-diam menyungging seringai. Apalagi sewaktu si bungsu terpaksa menyerahk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status