Share

64. Ada pengacara lainnya

Ridel memilih membawa Fania ke kontrakannya. Dia tahu Fania hanya shock saja, jadi tak perlu membawanya ke rumah sakit.

"Akhirnya kau sadar juga," ujar Ridel tersenyum.

Fania menatap sekelilingnya, bingung. "Aku ada di mana?"

"Maaf, aku membawamu ke rumah kontrakan. Lebih tepatnya kos'an sih."

"Apakah ibuku tahu, kalau keluarga Mauren tidak pernah menyayangiku? Apa itu juga alasannya, kenapa ibuku menyerahkan warisannya kepadaku disaat usiaku sudah dua puluh lima tahun? Agar aku sudah bisa berpikir dewasa? Maafkan aku, Bu. Aku tidak bisa menjaga amanah mu," Fania terduduk lesu airmata tak berhenti mengalir dari mata lentiknya.

Ridel yang tak tega langsung saja menarik Fania ke dalam pelukannya. "Tenang saja, kau tidak sendirian. Aku akan selalu ada untukmu, Fania."

Fania membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami, "Kenapa aku begitu bodoh? Padahal bukan hanya sekali kau memperingatkan ku untuk berhati-hati dengan keluarga ku, tapi apa? Aku justru marah padamu. Bahkan menuduh mu ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status