Share

61. Aset triliunan

Pintu ruangan terbuka, sesosok pria paruh baya yang mengenakan jas hitam tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Selamat pagi, selamat ulang tahun, Bu Fania. Tak seharusnya kita berjumpa di rumah sakit," ujar pria itu tersenyum.

Fania menatap pria tak dikenal itu dengan kebingungan, "Maaf, Anda siapa? Apakah saya mengenalmu?"

"Kenalkan, namaku Bastian Pratama. Pengacara yang ditunjuk ibumu sebelum beliau wafat," ujar pria itu mengulurkan tangannya.

Walaupun bingung, tapi Fania tetap menerima uluran tangan itu, "Saya, Fania Mauren."

"Saya tahu, kalau pertemuan ini sangat mengejutkan. Karena selama anda belum genap berusia dua puluh lima tahun, maka saya tidak punya hak untuk menemui Anda, Nona Muda."

Fania mengerutkan dahi, bingung dengan situasi yang ada.

"Sesuai amanat almarhumah ibu Stefania, maka semua aset yang belum dipindah tangankan mulai hari ini akan beralih ke tangan Anda, Bu Fania. Ini berkasnya," jelas pria itu sambil menyodorkan berkas kepada Fania.

Fania menatap pria itu sej
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status