Share

Memberikan Pelajaran

last update Last Updated: 2024-11-03 20:46:30

"Ya, itu sudah pasti. Pantang bagi Ronald Albert untuk lari dari kenyataan," katanya penuh percaya diri.

"Tapi kita belum tahu siapa orang itu, Tuan. Bagaimana kalau dia mempunyai niat yang buruk terhadap Anda?" James terlihat khawatir. Dia takut sesuatu tak diinginkan menimpa majikannya.

"Apakah kau takut, James? Sejak kapan kau berubah menjadi pria pengecut?"

Pria tua yang mengaku bernama Ronald Albert memutar kursinya. Sepasang mata yang tajam segera menatap James lekat-lekat.

"Aku ... aku hanya mengkhawatirkan keselamatanmu saja, Tuan," ujar James sedikit gugup.

"Cih!!!" Ronald Albert tersenyum sinis. "Jangan terlalu berlebihan begitu, James. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja,"

"Baiklah. Aku percaya,"

"Bagus. Sekarang kau boleh pergi dulu. Jangan lupa, persiapkan dirimu dengan baik,"

James mengangguk penuh hormat. Detik itu juga dia langsung mengundurkan diri dan keluar dari kamar tersebut.

Ronald Albert masih ada di sana. Dia kembali membaca pesan singkat itu untuk
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kabar Baik

    David dan Daniel sudah kembali berada di dalam mobil. Mereka terlihat begitu tenang dan santai. Terhadap keributan yang mereka buat di Restoran Daun Hijau, keduanya tidak merasa takut sedikit pun. Bahkan memikirkannya pun tidak."Tuan, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Daniel memecah keheningan. "Hancurkan beberapa bisnis Keluarga Albert. Jangan biarkan mereka menancapkan kakinya lagi di kota ini," "Baik, aku akan segera melaksanakannya. Aku yakin, pria tua itu akan menyesal seumur hidup karena telah bertindak secara sembarangan," "Tapi kau harus selalu ingat, Daniel, terhadap apa yang telah kita lakukan, aku harap tidak ada orang lain yang mengetahuinya," David tidak ingin kehadiran dan tindakannya diketahui oleh orang-orang yang berada di bidang serupa. Bukan karena dia takut, tapi karena dia masih ingin menikmati kehidupannya yang saat ini. Maka dari itu, ia selalu bergerak dalam diam supaya rahasianya tidak terbongkar. "Kau tenang saja, Tuan. Percayalah bahwa aku t

    Last Updated : 2024-11-05
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berlomba

    Laura tidak melanjutkan lagi bicaranya. Sebab pada saat itu, entah kebetulan atau tidak, Nyonya Agatha terlihat sedang melirik ke arahnya. Walaupun lirikan itu tampak biasa, tapi hal tersebut sudah cukup untuk membuat Laura merasa takut. Karena itulah dia langsung diam seribu bahasa. Beberapa saat kemudian, terdengar wanita tua itu bicara dengan suara cukup lantang. "Apakah semuanya sudah datang?" tanyanya sambil melirik ke semua orang. "Sudah, Bu," jawab Elena mewakili yang lainnya. Nyonya Agatha mengangguk beberapa kali. Dia kemudian mengajak makan keluarga besarnya. Acara perjamuan itu dilangsungkan secara sederhana. Namun walaupun begitu, semua yang dihidangkan adalah makanan lezat dan mahal. Setiap orang pasti tahu akan hal tersebut. Setelah perjamuan selesai, keadaan di sana menjadi lebih santai dari sebelumnya. Beberapa botol bir dikeluarkan. Mereka yang suka minum bir, langsung meminumnya tanpa basa-basi. "Apakah kalian tahu, mengapa aku mengundang kalian hari ini?" ta

    Last Updated : 2024-11-05
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Menjadi Bahan Hinaan

    Joshua Tyson, salah satu anak dari Kepala Keluarga Tyson sekaligus suami dari Laura itu langsung kebingungan harus menjawab apa. Bibirnya memang tampak terbuka, tapi tidak ada satu pun ucapan yang mampu keluar dari mulutnya. Sebenarnya Joshua tidak berniat untuk menghalangi usaha Nyonya Agatha. Hanya saja di satu sisi, kalau Keluarga George tidak ikut berlomba dalam 'kompetisi' ini, maka hal tersebut malah jauh lebih baik lagi. Sebab memang itulah yang diinginkan saat ini. "Nenek ..." setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Joshua bicara juga. "Aku rasa, aku mempunyai ide yang cukup baik," Nyonya Agatha tidak bicara, dia hanya mengangkat alisnya sambil memandang ke arah Joshua. "Walaupun Keluarga George dan Keluarga Tyson bukalah keluarga penguasa di Kota Phoenix, tapi kalau dua keluarga ini bersatu untuk mendapatkan saham dan beberapa perusahaan bekas Keluarga Albert, aku rasa kesempatan yang kita dapat akan bertambah besar. Kekuatan gabungan keluarga ini harusnya bisa

    Last Updated : 2024-11-08
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Bertemu Seseorang

    "Apakah ini Nona Luna George?" bukannya menjawab pertanyaan, si penelepon yang tak di kenal itu malah balik bertanya. "Benar, aku bernama Luna George," jawabnya dengan jujur. "Nona Luna, aku ingin meminta waktumu sebentar. Besok sore hari, aku ingin kita bertemu di Restoran Bintang Timur. Di lantai dua, meja nomor satu," "Tunggu dulu, Anda siapa? Mengapa Anda mengajakku untuk bertemu di sana?" "Besok sore Anda akan mengetahui siapa aku. Yang jelas, pertemuan kita nanti akan membicarakan tentang bisnis besar yang ditinggalkan oleh Keluarga Albert," Luna langsung terkejut setelah mendengar hal tersebut. Untuk sesaat dia tidak mampu berkata apa-apa. "Tu-tuan, apakah kau serius?" tanyanya dengan bibir sedikit gemetar. "Aku serius, Nona. Maka dari itu kau wajib untuk datang besok sore. Sampai ketemu lagi," Telpon langsung ditutup. Luna memandangi ponselnya sebentar. Dia masih terlihat bingung. Apakah ucapan orang itu bisa dipercaya? Apakah dia harus datang ke Restoran Bintang Timu

    Last Updated : 2024-11-09
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Menggemparkan

    Setelah Luna selesai membuat tandatangan, secara diam-diam David dan Daniel tersenyum sambil menganggukkan kepala. Mereka berdua juga merasa lega. Akhirnya satu masalah telah selesai. David sangat puas melihat kinerja Daniel. Ternyata sejak dulu, orang ini tidak berubah. Dia selalu bisa diandalkan, pikirnya. "Baiklah, terimakasih, Nona. Tiga hari ke depan, aku akan membereskan sisanya. Setelah itu kau akan menjadi pemilik hotel sekaligus apartemen ini secara sah," Lagi-lagi Luna hanya bisa diam membisu. Sungguh, dia tidak tahu harus bicara apa. Yang jelas, saat ini dia sangat merasa puas dan senang sekali. Dia tidak menyangka dirinya akan keluar sebagai 'pemenang'. Lebih daripada itu, Luna tidak mengira bahwa dia akan mendapatkan bisnis utama Keluarga Albert dengan sangat mudah. Kalau tidak menyaksikan kejadian ini secara langsung, niscaya siapa pun tidak akan ada yang percaya. "Luna, kenapa kau masih terlihat tegang? Apakah kau tidak senang?" tanya David Smith. "Tidak, bukan

    Last Updated : 2024-11-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Menjadi Pemilik Hotel Apartemen Awan Cerah

    "Organisasi bawah tanah? Maksudmu?" Alice mengerutkan kening. Dia kurang paham dengan ucapan suaminya tersebut. "Ah, tidak, tidak. Lupakan saja," pinta Jason. "Sekarang lebih baik kita mencari informasi lanjutan saja. Siapa tahu masih ada kesempatan," Alice mengangguk. Dia tidak memperpanjang topik dan setuju dengan ucapan Jason.Tiga hari berlalu begitu saja. Saat ini waktu masih menunjukkan pagi. David sedang menyiram aneka bunga yang bermekaran di taman belakang. Kegiatan sehari-hari David tetap seperti ini. Dari mulai menikah dengan Luna sampai sekarang, kegiatannya tidak pernah berubah. Tapi meski begitu, dia pun tidak pernah merasa bosan. Menurutnya, kehidupan semacam ini malah menyenangkan. Walau terkadang mendapat cacian dan hinaan, namun David tidak mau mempermasalahkan hal-hal tersebut. Baginya, kehidupan yang saat ini sangat tenang dan damai. Berbeda dengan kehidupannya di masa lalu yang penuh dengan tantangan dan ketegangan. Di sisi lain, Luna terlihat duduk di ruan

    Last Updated : 2024-11-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berterimakasih

    Nyonya Agatha membaca berita itu untuk yang kesekian kalinya. Dia pun berusaha meyakinkan penglihatan sendiri. Dan hasilnya tetap sama. Ternyata Luna benar-benar menjadi pemilik dah Hotel Apartemen Awan Cerah. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Orang yang ingin mendapatkan perusahaan itu tidak sedikit. Bahkan sebagian besar berasal dari keluarga ternama yang tingkatannya berada di atas Keluarga George sendiri. "Benar-benar berita yang sangat mengejutkan," Nyonya Agatha bergumam sambil menggelengkan kepala beberapa kali. Dia kemudian menelpon Elena, ibu dari Luna George. "Halo Bu, ada apa?" tanya Nyonya Elena mengawali bicara. "Elena, apakah kau sudah membaca berita penting hari ini?" "Berita penting yang mana, Bu?" Nyonya Elena sedikit bingung. Sebab berita penting yang muncul setiap harinya tidaklah sedikit. ."Berita tentang pemilik baru perusahaan Hotel Apartemen Awan Cerah. Itu lho, yang tadinya merupakan usaha utama Keluarga Albert," "Belum, Bu. Memangnya kenapa? Apaka

    Last Updated : 2024-11-12
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Keberuntungan Setahun Sekali

    Ucapan Luna itu membuat setiap orang yang hadir merasa kaget. Sebab Luna yang saat ini seakan bukan Luna yang mereka kenal. Biasanya, Luna tetap acuh dan bertindak seolah-olah tidak tahu ketika David diperlakukan buruk oleh siapa pun. Tidak terkecuali dengan keluarganya sendiri. Tapi sekarang? Secara tiba-tiba dan tanpa pernah diduga, Luna justru membela David. Pria yang tidak berguna sama sekali itu. "Luna, apakah aku tidak salah dengar?" "Sejak kapan kau mau membela dia?" "Untuk apa kau membela benalu itu?" "Jangan-jangan, sekarang kau sudah mulai jatuh cinta kepadanya. Sehingga kau mau membela dia, iya, kan?" Berbagai macam omongan itu terdengar jelas oleh Luna. Dia segera menatap orang-orang tersebut. "Asal kalian tahu saja, aku membela David bukan karena apa-apa. Tetapi karena dia adalah suamiku. Meskipun dia tidak berguna, walaupun aku tidak mencintainya, tapi David tetap berperan sebagai suamiku yang sah," Luna menjawab semua pertanyaan itu dengan jawa

    Last Updated : 2024-11-14

Latest chapter

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hari Paling Bahagia—TAMAT

    Tiga hari sudah berlalu. Suasana di salah satu villa mewah di Kaki Bukit emas tampak ramai sekali. Di sana sudah berkumpul banyak orang. Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup David. Sebab pada hari ini, dia akan melaksanakan hari jadi pernikahannya dengan Luna untuk yang pertama kalinya. Saat itu David masih berada di rumahnya. Dia baru saja keluar dari kamar dengan penampilan yang elegan, persis seperti bos besar diluar sana. "Luna, cepatlah. Aku takut kita akan terlambat," kata David berteriak memanggil Luna. Luna tidak menjawabnya. Tetapi beberapa saat kemudian, tiba-tiba dia pun keluar dari kamarnya. Luna tampil dengan pakaian mewah. Ia mengenakan gaun panjang warna putih tanpa lengan dan bagian dada yang sedikit terbuka, sehingga bisa memperlihatkan sedikit belahan payudaranya. Ia berjalan dengan lemah gemulai ke arah David Smith. David seketika tertegun. Ia memandangi Luna lekat-lekat. Seperti layaknya seseorang yang sedang melihat bidadari dari khayangan.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Penghormatan Terakhir

    Daniel langsung terdiam seribu bahasa. Dia benar-benar tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Kalau David sudah membuat sebuah keputusan, maka siapa pun tidak akan ada yang mampu mengubahnya! "Mulai sekarang, kau adalah Ketua Organisasi Naga Hitam yang baru," katanya sambil kembali menepuk pundak. David kemudian memberikan Belati Naga Hitam yang merupakan lambang utama organisasinya. Senjata itu juga sebagai tanda bahwa siapa pun yang memegangnya, maka dia adalah Ketua Organisasi Naga Hitam."Te-terimakasih, Tuan. Semoga aku bisa menjalankan tugas ini sesuai dengan harapanmu," jawab Daniel dengan pasrah. David hanya tersenyum. Dia tidak berkata apa-apa lagi. "Kalian semua, apakah tidak mendengar perkataanku?" tanya David kepada semua anggota. "Kami mendengar, Tuan," jawab mereka secara serempak. "Lalu, kenapa sampai sekarang kalian belum juga memberikan selamat kepada Jendral Hitam, selaku Ketua yang baru?" Orang-orang itu langsung tersadar. Detik itu juga mereka langsung berlutut

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam V

    Dorr!!! Dorr!!! Suara tembakan yang sangat keras terdengar sebanyak empat kali. Dua orang dari Empat Pelindung langsung menjadi sasarannya. Dua buah peluru bersarang di titik vital mereka. Pelindung yang masih gagah itu seketika langsung terhuyung ke belakang. Mereka memegangi dadanya yang terasa sangat sakit. Wajah keduanya menggambarkan kemarahan luar biasa. Tetapi saat ini, tidak ada uang dapat dilakukan oleh mereka. Daniel dan Valentino juga terkejut. Dia tidak menyangka dengan kejadian ini. Keduanya langsung menoleh ke arah yang diduga sumber dari tembakan tadi. Rupanya, di antara para anggota, di sana telah berdiri seseorang yang hanya mempunyai satu lengan. Axel! Orang itu adalah Axel. Salah satu dari Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam! "Axel!" seru Daniel dan Valentino secara bersamaan. Mereka langsung tersenyum. Apa yang telah dilakukan oleh Axel sangat membantu Daniel dan Valentino. Karena tembakan itu telah berhasil melumpuhkan lawan berat keduanya. Sekarang, m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam IV

    Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam yang baru langsung membawa David Smith keluar dari ruangan. Mereka memperlakukannya sedikit kasar. Mungkin keempat orang itu berpikir bahwa saat ini David sudah bukan ancaman lagi. Sehingga mereka memperlakukannya sedemikian rupa.David sendiri tidak memberikan perlawanan apapun. Valentino juga tetap diam dan tidak bereaksi. Bukan karena tidak berani, tetapi karena dia telah melihat isyarat yang diberikan oleh David Smith. 'Mari kita lihat pertunjukkan selanjutnya,' batin Valentino. Semua orang yang tadi berada di dalam ruangan, kini sudah berada di depan halaman markas utama. Ribuan orang berkumpul membentuk sebuah lingkaran besar. David berada di tengah-tengahnya. Empat Pelindung tetap menjaganya. Yang dua memegangi tangan. Dua sisanya mengawasi keadaan di sekitar. Sean memandangi David dan semua anggota Organisasi Naga Hitam secara bergantian. "Valentino, apa yang sedang terjadi?" tanya Daniel sedikit panik saat dia menyadari situasi.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam III

    Sean sedikit gugup. Dia segera menoleh ke arah Daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan. "Pelindung Daniel, tahan dulu emosimu. Aku bisa menjelaskan semuanya," katanya berusaha menenangkan Daniel. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Sean," ucap Daniel yang langsung menyebut namanya. "Apapun alasanmu, jawabannya tetap sama. Kau sudah tidak menganggap Empat Pelindung yang sebelumnya. Lebih dari itu, artinya kau juga sudah tidak menghargai Tuan Dewa Iblis," Suasana di sana langsung tegang. Ketegangan saat ini lebih dari sebelumnya. Sean kebingungan. Dia tidak tahu harus menjawab apa."Katakan saja sejujurnya, Sean. Sekarang kau sudah tidak bisa berbohong lagi," Ketika semua orang sedang terdiam, tiba-tiba Valentino muncul dari luar. Dia tampak tersenyum sinis saat menatap ke arah Sean. "Valentino, kau ...," "Kenapa? Kau terkejut, bukan?" senyuman Valentino semakin melebar. Dia sudah lama menunggu saat-saat seperti ini. "Dugaanmu benar, orang yang telah menyebarkan semua inf

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam II

    Sean sangat penasaran terkait kedatangan David dan Daniel. Dia yakin, alasan kenapa mereka kemari bukan karena ingin berkunjung saja. "Baiklah, sambut kedatangan mereka sebaik mungkin," ucap Sean memberi perintah kepada anggota yang melapor. "Baik, Ketua," Anggota itu kemudian segera pergi. Dia langsung membuat persiapan untuk menyambut kedatangan David dan Daniel. "Tuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Daniel sambil berbisik di sisi telinga David. "Kau diam saja. Biar aku yang mengurusnya," Daniel mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. David kemudian mengajak Daniel dan Luna untuk masuk ke dalam markas. Begitu mereka tiba di depan pintu masuk, dua puluh orang segera menyambutnya. Mereka memberikan hormat dengan cara membungkukkan badan kepada David. "Salam kepada Tuan Dewa Iblis. Selamat datang kembali di markas Organisasi Naga Hitam," kata dua puluh orang itu secara bersamaan.David hanya tersenyum simpul. Ia kemudian memberi isyarat supaya mereka kembali

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam I

    Daniel tidak berani berkata lebih lanjut. Saat ini dia sudah merasa sedikit tertekan oleh aura pembunuh yang dilepaskan oleh David. "Dari mana kau mendapat informasi ini?" tanya David setelah merasa sedikit tenang. "Valentino yang mengabarkan langsung kepadaku, Tuan," David mengangguk. Sepertinya setelah bertemu dengan dia sebelumnya, Valentino kembali berpihak kepada David. Sehingga dia menyampaikan informasi ini. "Lalu, bagaimana dengan anggota yang masih memihak kepada kita?" "Aku belum tahu pasti, Tuan. Tapi sepertinya mereka akan berada dalam ancaman kalau keadaan ini terus dibiarkan," David merenung beberapa saat. Kalau benar apa yang disampaikan oleh Daniel, maka situasi di Organisasi Naga Hitam sedang tidak baik-baik saja. Sebagian anggota itu sudah sangat banyak. Apalagi di markas pusat mereka setidaknya ada sepuluh ribu anggota. Belum lagi mereka yang berada di markas cabang lainnya. Kalau ditotal, seluruh anggota yang berada di satu provinsi saja mungkin mencapai ju

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Penting

    "Tentu saja tidak, Luna. Aku serius," kata David sambil menjawab dengan tersenyum. Dia kemudian duduk di sofa dan mulai membakar rokok. "Tapi ..., tapi kenapa mereka mau diperintah olehmu? Bukankah mereka adalah adalah orang-orang penting dengan jabatan tinggi, yang bahkan semua penduduk Kota Phoenix pun sangat menghormatinya?" Luna tidak habis pikir, mengapa orang-orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy mau 'diperalat' oleh David? Wanita cantik itu tampak berdiri termenung untuk beberapa saat. Sepertinya Luna sedang memikirkan alasan dibalik hal tersebut. Ketika dia kebingungan, David terdengar bicara lagi. "Jangan lupakan siapa aku sebenarnya, Luna," ujarnya dengan santai. Kesadaran Luna seolah-olah baru kembali, setelah mendengar ucapan David, sekarang dia tidak terlalu penasaran.Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah status Dewa Iblis begitu menakutkan sehingga orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy pun m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Panggil Lima Ribu Anggota!

    Perlu diketahui, Mayor Jenderal Freedy adalah orang yang berasal dari dunia militer ketentaraan. Di Kota Phoenix, ia memimpin setidaknya seribu tentara yang bertugas untuk menjaga keamanan kota dari berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan. Semua orang di Kota Phoenix sangat menghormatinya, sama seperti mereka menghormati Komisaris Jenderal Oscar. Bahkan mungkin lebih dari itu. Karena alasan itulah para pengunjung tadi merasa takut sekaligus hormat kepada dua sosok tersebut. Namun tanpa sepengetahuan banyak orang, di hadapan David Smith, yang terjadi justru adalah sebaliknya. Bukannya David yang menghormati mereka, melainkan mereka yang sangat menghormati David. "Tuan, ada keperluan apa sehingga kamu mengundang kami kemari?" tanya Mayjen Freedy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Mayjen Freedy sangat jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan Komisaris Jenderal Oscar yang lebih sering tersenyum simpul ketika berbicara.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status