Home / Urban / Identitas Rahasia sang Pria Tertindas / Dia Telah Membuat Istriku Marah

Share

Dia Telah Membuat Istriku Marah

last update Last Updated: 2024-12-29 13:52:10

Luna tidak berani membantah lagi. Entah kenapa, saat ini secara tiba-tiba David seperti berubah menjadi sosok yang berbeda. Luna bisa merasakan perubahan itu cukup jelas.

Ada wibawa tak terlihat yang tiba-tiba memancar keluar dari tubuhnya. Tatapan mata David sangat meyakinkan. Keseriusan di wajahnya juga tidak bisa diragukan lagi.

Maka dari itulah, Luna mempercayai ucapan David.

Lagi pula, dia memang tidak terima karena merasa telah direndahkan oleh Gerry.

Saat itu, dua buah mobil Jeep telah datang. Masing-masing dari mobil itu membawa enam orang.

"Tuan," kata salah satu dari mereka memberi hormat.

"Itu orangnya, hajar dia. Patahkan kakinya!"

Pria tinggi besar itu melirik ke arah David. Melihat David yang mempunyai postur tubuh biasa, ia seketika tersenyum merendahkan.

"Sobat, kamu ingin mematahkan kedua kakimu secara sukarela, atau biarkan aku yang melakukannya? Tapi kamu harus tahu, kalau aku yang melakukan hal itu, maka akibatnya mungkin lebih mengerikan lagi," uca
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Reuni Keluarga

    "Tuan, apakah Tuan tidak salah bicara?" Luna masih terkejut. Dia seakan tidak percaya dengan ucapan pria berusia sekitar tiga puluh tahunan itu. "Tidak, Nona. Aku tidak salah bicara. Silahkan Nona pilih pakaian yang disukai," katanya sembari memberikan isyarat menggunakan tangan. Luna melirik ke arah David. David memberi anggukan kepala. "Aku akan menunggumu di sini," "Baiklah," Luna segera pergi. Wajahnya yang tadi murung, kini dengan cepat telah berubah menjadi gembira. Setelah Luna pergi, Ken Howard melirik ke arah manager tadi. "Kamu dipecat! Pergi sekarang juga!" "Tunggu, apa maksudmu, Tuan? Tuan tidak bisa memecatku tanpa alasan yang jelas," "Kamu ingin tahu alasannya? Baik, aku akan memberitahumu," kata Ken dengan tegas. "Alasannya karena kamu sudah memberikan pelayanan yang buruk kepada pelanggan. Harusnya, kamu tidak boleh melakukan hal seperti itu. Jangan hanya melihat seseorang dari penampilannya saja," David masih berdiri di sana. Dia memandangi kedua orang itu se

    Last Updated : 2024-12-29
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Ibu dan Anak Sama Saja

    "Memangnya kenapa, Luna? Apakah kamu tidak terima dengan perkataan tante?" "Walaupun suaminya tidak berguna, tapi setidaknya Luna sudah menunjukkan prestasi yang besar dalam keluarga ini," Nyonya Elena langsung bicara tegas. Sejak dulu, dia jarang sekali akur dengan adiknya yang satu ini. Tetapi walaupun begitu, terkadang perseteruan di antara mereka hanya berlangsung sesaat saja. Seperti pada umumnya, dalam setiap hubungan saudara itu pasti ada saja perselisihannya. "Cukup! Jangan merusak suasana hatiku," kata Nyonya Agatha langsung menengahi mereka berdua. "Kalian ini sejak dulu selalu sama. Setiap bertemu pasti adu mulut. Sedangkan saat tidak bertemu, kalian selalu akur," Nyonya Elena dan Nyonya Mariana langsung diam. Mereka tidak berani melawan ibunya sendiri. "Pencapaian Luna kali ini memang benar luar biasa. Karena itulah aku mengadakan reuni keluarga. Bisa jadi, ini semua merupakan awal kebangkitan Keluarga George kita," "Ibu benar, tapi, aku rasa Luna tidak pantas kalau

    Last Updated : 2024-12-29
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Menolong Jerry

    Kedatangan David dan Luna disambut oleh Henry sekaligus orang tua Jerry. Mereka sudah menunggunya di pintu masuk. "Luna, akhirnya kamu datang. Tolong Paman, Luna. Paman sedang berada dalam masalah besar," ujar seorang pria paruh baya yang bukan lain adalah Paman Luna sendiri. "Paman Kim, mengapa semua ini bisa terjadi? Apakah Jerry masih suka berfoya-foya?" tanya Luna tanpa basa-basi. "Sepertinya begitu, Luna. Paman sudah mencoba memperingatkannya, tapi pada dasarnya dia memang keras kepala," Pria paruh baya bernama Kim itu berkata dengan gemas. Selama ini dia sudah mendidik anaknya dengan keras. Tapi sayang, ibunya selalu membela dan terlalu memanjakannya. "Luna, tolong tante, nak. Sekarang kamu harapan tante satu-satunya. Tante tidak tahu harus minta tolong kepada siapa lagi kalau bukak kepadamu," Wanita yang bicara itu bernama Liana. Liana adalah ibu Jerry. Usianya baru sekitar empat puluh lima tahun. Walaupun ekonomi keluarganya terbilang pas-pasan, tapi penampilannya cukup

    Last Updated : 2024-12-29
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Markas Organisasi Elang Hitam

    Tanpa berpikir panjang, David langsung ikut masuk ke dalam sana menggunakan mobilnya. "David, apakah Jerry mempunyai masalah dengan orang-orang organisasi?" tanya Luna penasaran. "Entahlah, tapi sepertinya memang begitu, Luna," "Aihh, dia benar-benar menyusahkan. Kalau benar dia punya masalah dengan orang-orang organisasi, maka urusannya akan rumit," "Tidak perlu cemas, Luna. Aku bisa mengatasi semuanya. Percayalah," Luna mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. Beberapa saat kemudian, enam orang keluar dari mobil tadi. Mereka langsung menghampiri David. "Keluar!" kata salah satu orang sambil membentak. David tidak menjawabnya. Ia berkata kepada Luna. "Luna, kamu tunggu di dalam mobil. Jangan keluar,""Aku mengerti," Setelah itu, David segera keluar dari mobil. "Mana uangnya?" tanya orang itu lagi dengan garang. "Mana dulu orangnya?" David menjawab dengan tenang. Walaupun saat ini dia berada di markas musuh, tetapi David tidak takut. Sekali pun di sana ada belasan orang p

    Last Updated : 2024-12-30
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Axel

    "Benarkah? Aku rasa kamu sedang membual dan menghibur diri sendiri sebelum tiba kematian," "Kalau tidak percaya, silahkan coba saja. Tapi jangan salahkan aku jika kau pun ikut menjadi sasaranku," David terlihat berdiri tegak di tempatnya semula. Ia bagaikan sebuah batu besar yang tidak bisa digeser sedikit pun. Wakil Ketua tersebut tidak mau membuang waktu, dia segera menyuruh semua anggota yang ada untuk menyerbu David. Puluhan orang itu sudah bergerak. Berbagai macam senjata juga sudah berkilat di tengah udara. Ketika jarak mereka sudah hampir tiba, pada saat itulah David mengeluarkan Belati Naga Hitam! Belati tersebut langsung dicabut dari sarungnya. David menjejak ke lantai, ia langsung bergerak bagaikan kilat. Gerakannya benar-benar cepat. Siapa pun tidak ada yang mampu menangkap gerakannya. Jeritan segera terdengar. Dua orang sudah terkapar di lantai. Pakaian David mulai ternodai oleh darah yang kental. Tidak mau berhenti sampai di situ saja, ia meneruskan kembali geraka

    Last Updated : 2024-12-30
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hukuman

    Dua puluh lima orang anggota lainnya terkejut dan ketakutan. Mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini. Lebih dari itu, mereka benar-benar penasaran siapakah pria yang dipanggil Tuan oleh Axel. "Axel, kamu masih ingat, kan peraturan organisasi kita selama ini?" tanya David dengan dingin. "Y-ya, Tuan. Setiap anggota yang mendirikan organisasi secara diam-diam atau berkhianat, maka dia harus mati!" kata Axel berkata penuh ketakutan. "Kamu tahu bagaimana karakterku?" "Tuan adalah pemimpin yang tegas dan tidak pernah pandang bulu. Setiap anggota yang melanggar peraturan, maka dia akan mendapat hukuman yang sesuai," "Tidak terkecuali dengan Empat Pelindung!" tandas David.Axel berniat untuk berlutut dan meminta ampunan dari David. Tetapi David telah menahannya lebih dulu.Dia melemparkan Belati Naga Hitam kepada Axel. Axel menerima senjata itu dengan kedua tangan bergetar. Keringat sudah mengucur membasahi keningnya. Wajah Axel sangat pucat pasi. "Seharusnya kamu bunuh d

    Last Updated : 2024-12-30
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Siapa Kamu Sebenarnya?

    "Bicara apa, Luna?" David mengerutkan keningnya. "Siapa kamu sebenarnya?" tanya Luna sambil menatap tajam. Lagi-lagi pertanyaan itu. Selama ini, entah sudah berapa kali Luna menanyakan kalimat yang sama. Hanya saja David selalu tidak menjawabnya. Sekarang pun tidak terkecuali."Luna, sudah aku katakan, aku ya aku. Memangnya kenapa?" "Siapa kamu sebenarnya?" Luna mengulangi lagi kalimat yang serupa. David menghembuskan nafas berat. Dia tidak tahu harus menjawab apa. "Luna, apakah kamu melihat semua kejadian di markas Organisasi Elang Hitam?" "Aku bukan orang buta. Bagaimana mungkin aku tidak melihatnya?" "Sudah kuduga," gumam David pasrah. "Memangnya kenapa? Apakah ada yang salah?" David masih diam. Dia sedang mencari kata-kata yang cocok untuk menjawab pertanyaan Luna. "Apakah dosa besar jika kamu memberitahukan siapa dirimu yang sebenarnya kepadaku? Apakah aku tidak boleh tahu latar belakang suami sendiri? Kamu bilang aku ini istrimu, kan?" David hanya mengangguk."Kalau

    Last Updated : 2024-12-30
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Mendatangi Kantor Pusat Group Felix

    "Ada sesuatu yang harus kita bicarakan. Ini semua soal bisnis," ucap Rey. "Oh, baiklah. Mari kita bicara di ruanganku saja," Luna kemudian membawa Rey Felix ke ruangan kerjanya. "Silahkan duduk, Tuan," Rey mengangguk. Ia segera duduk di kursi yang tersedia. Pria paruh baya itu kemudian mengeluarkan sebuah surat yang terdiri dari beberapa lembar. Ia menaruhnya di atas meja. "Ini adalah surat resmi dari Tuan Scott Felix. Silahkan Nona lihat sendiri isinya," Luna mengambil surat tersebut dan mulai membacanya. Beberapa saat kemudian, dia tampak terkejut. "Tuan, apakah ini tidak salah? Tuan Scott ingin memberikanku saham Group Felix sebesar dua persen hanya dengan tandatanganku saja? Apakah ini serius?" tanya Luna dengan ekspresi wajah tidak percaya. Luna membaca surat itu berulang kali. Tetapi apa yang dia baca tetap sama seperti sebelumnya. Itu artinya dia memang tidak salah baca. Namun, kenapa Scott mau memberikan sahamnya begitu saja? Padahal Group Felix adalah group besar.

    Last Updated : 2024-12-30

Latest chapter

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hari Paling Bahagia—TAMAT

    Tiga hari sudah berlalu. Suasana di salah satu villa mewah di Kaki Bukit emas tampak ramai sekali. Di sana sudah berkumpul banyak orang. Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup David. Sebab pada hari ini, dia akan melaksanakan hari jadi pernikahannya dengan Luna untuk yang pertama kalinya. Saat itu David masih berada di rumahnya. Dia baru saja keluar dari kamar dengan penampilan yang elegan, persis seperti bos besar diluar sana. "Luna, cepatlah. Aku takut kita akan terlambat," kata David berteriak memanggil Luna. Luna tidak menjawabnya. Tetapi beberapa saat kemudian, tiba-tiba dia pun keluar dari kamarnya. Luna tampil dengan pakaian mewah. Ia mengenakan gaun panjang warna putih tanpa lengan dan bagian dada yang sedikit terbuka, sehingga bisa memperlihatkan sedikit belahan payudaranya. Ia berjalan dengan lemah gemulai ke arah David Smith. David seketika tertegun. Ia memandangi Luna lekat-lekat. Seperti layaknya seseorang yang sedang melihat bidadari dari khayangan.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Penghormatan Terakhir

    Daniel langsung terdiam seribu bahasa. Dia benar-benar tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Kalau David sudah membuat sebuah keputusan, maka siapa pun tidak akan ada yang mampu mengubahnya! "Mulai sekarang, kau adalah Ketua Organisasi Naga Hitam yang baru," katanya sambil kembali menepuk pundak. David kemudian memberikan Belati Naga Hitam yang merupakan lambang utama organisasinya. Senjata itu juga sebagai tanda bahwa siapa pun yang memegangnya, maka dia adalah Ketua Organisasi Naga Hitam."Te-terimakasih, Tuan. Semoga aku bisa menjalankan tugas ini sesuai dengan harapanmu," jawab Daniel dengan pasrah. David hanya tersenyum. Dia tidak berkata apa-apa lagi. "Kalian semua, apakah tidak mendengar perkataanku?" tanya David kepada semua anggota. "Kami mendengar, Tuan," jawab mereka secara serempak. "Lalu, kenapa sampai sekarang kalian belum juga memberikan selamat kepada Jendral Hitam, selaku Ketua yang baru?" Orang-orang itu langsung tersadar. Detik itu juga mereka langsung berlutut

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam V

    Dorr!!! Dorr!!! Suara tembakan yang sangat keras terdengar sebanyak empat kali. Dua orang dari Empat Pelindung langsung menjadi sasarannya. Dua buah peluru bersarang di titik vital mereka. Pelindung yang masih gagah itu seketika langsung terhuyung ke belakang. Mereka memegangi dadanya yang terasa sangat sakit. Wajah keduanya menggambarkan kemarahan luar biasa. Tetapi saat ini, tidak ada uang dapat dilakukan oleh mereka. Daniel dan Valentino juga terkejut. Dia tidak menyangka dengan kejadian ini. Keduanya langsung menoleh ke arah yang diduga sumber dari tembakan tadi. Rupanya, di antara para anggota, di sana telah berdiri seseorang yang hanya mempunyai satu lengan. Axel! Orang itu adalah Axel. Salah satu dari Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam! "Axel!" seru Daniel dan Valentino secara bersamaan. Mereka langsung tersenyum. Apa yang telah dilakukan oleh Axel sangat membantu Daniel dan Valentino. Karena tembakan itu telah berhasil melumpuhkan lawan berat keduanya. Sekarang, m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam IV

    Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam yang baru langsung membawa David Smith keluar dari ruangan. Mereka memperlakukannya sedikit kasar. Mungkin keempat orang itu berpikir bahwa saat ini David sudah bukan ancaman lagi. Sehingga mereka memperlakukannya sedemikian rupa.David sendiri tidak memberikan perlawanan apapun. Valentino juga tetap diam dan tidak bereaksi. Bukan karena tidak berani, tetapi karena dia telah melihat isyarat yang diberikan oleh David Smith. 'Mari kita lihat pertunjukkan selanjutnya,' batin Valentino. Semua orang yang tadi berada di dalam ruangan, kini sudah berada di depan halaman markas utama. Ribuan orang berkumpul membentuk sebuah lingkaran besar. David berada di tengah-tengahnya. Empat Pelindung tetap menjaganya. Yang dua memegangi tangan. Dua sisanya mengawasi keadaan di sekitar. Sean memandangi David dan semua anggota Organisasi Naga Hitam secara bergantian. "Valentino, apa yang sedang terjadi?" tanya Daniel sedikit panik saat dia menyadari situasi.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam III

    Sean sedikit gugup. Dia segera menoleh ke arah Daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan. "Pelindung Daniel, tahan dulu emosimu. Aku bisa menjelaskan semuanya," katanya berusaha menenangkan Daniel. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Sean," ucap Daniel yang langsung menyebut namanya. "Apapun alasanmu, jawabannya tetap sama. Kau sudah tidak menganggap Empat Pelindung yang sebelumnya. Lebih dari itu, artinya kau juga sudah tidak menghargai Tuan Dewa Iblis," Suasana di sana langsung tegang. Ketegangan saat ini lebih dari sebelumnya. Sean kebingungan. Dia tidak tahu harus menjawab apa."Katakan saja sejujurnya, Sean. Sekarang kau sudah tidak bisa berbohong lagi," Ketika semua orang sedang terdiam, tiba-tiba Valentino muncul dari luar. Dia tampak tersenyum sinis saat menatap ke arah Sean. "Valentino, kau ...," "Kenapa? Kau terkejut, bukan?" senyuman Valentino semakin melebar. Dia sudah lama menunggu saat-saat seperti ini. "Dugaanmu benar, orang yang telah menyebarkan semua inf

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam II

    Sean sangat penasaran terkait kedatangan David dan Daniel. Dia yakin, alasan kenapa mereka kemari bukan karena ingin berkunjung saja. "Baiklah, sambut kedatangan mereka sebaik mungkin," ucap Sean memberi perintah kepada anggota yang melapor. "Baik, Ketua," Anggota itu kemudian segera pergi. Dia langsung membuat persiapan untuk menyambut kedatangan David dan Daniel. "Tuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Daniel sambil berbisik di sisi telinga David. "Kau diam saja. Biar aku yang mengurusnya," Daniel mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. David kemudian mengajak Daniel dan Luna untuk masuk ke dalam markas. Begitu mereka tiba di depan pintu masuk, dua puluh orang segera menyambutnya. Mereka memberikan hormat dengan cara membungkukkan badan kepada David. "Salam kepada Tuan Dewa Iblis. Selamat datang kembali di markas Organisasi Naga Hitam," kata dua puluh orang itu secara bersamaan.David hanya tersenyum simpul. Ia kemudian memberi isyarat supaya mereka kembali

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam I

    Daniel tidak berani berkata lebih lanjut. Saat ini dia sudah merasa sedikit tertekan oleh aura pembunuh yang dilepaskan oleh David. "Dari mana kau mendapat informasi ini?" tanya David setelah merasa sedikit tenang. "Valentino yang mengabarkan langsung kepadaku, Tuan," David mengangguk. Sepertinya setelah bertemu dengan dia sebelumnya, Valentino kembali berpihak kepada David. Sehingga dia menyampaikan informasi ini. "Lalu, bagaimana dengan anggota yang masih memihak kepada kita?" "Aku belum tahu pasti, Tuan. Tapi sepertinya mereka akan berada dalam ancaman kalau keadaan ini terus dibiarkan," David merenung beberapa saat. Kalau benar apa yang disampaikan oleh Daniel, maka situasi di Organisasi Naga Hitam sedang tidak baik-baik saja. Sebagian anggota itu sudah sangat banyak. Apalagi di markas pusat mereka setidaknya ada sepuluh ribu anggota. Belum lagi mereka yang berada di markas cabang lainnya. Kalau ditotal, seluruh anggota yang berada di satu provinsi saja mungkin mencapai ju

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Penting

    "Tentu saja tidak, Luna. Aku serius," kata David sambil menjawab dengan tersenyum. Dia kemudian duduk di sofa dan mulai membakar rokok. "Tapi ..., tapi kenapa mereka mau diperintah olehmu? Bukankah mereka adalah adalah orang-orang penting dengan jabatan tinggi, yang bahkan semua penduduk Kota Phoenix pun sangat menghormatinya?" Luna tidak habis pikir, mengapa orang-orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy mau 'diperalat' oleh David? Wanita cantik itu tampak berdiri termenung untuk beberapa saat. Sepertinya Luna sedang memikirkan alasan dibalik hal tersebut. Ketika dia kebingungan, David terdengar bicara lagi. "Jangan lupakan siapa aku sebenarnya, Luna," ujarnya dengan santai. Kesadaran Luna seolah-olah baru kembali, setelah mendengar ucapan David, sekarang dia tidak terlalu penasaran.Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah status Dewa Iblis begitu menakutkan sehingga orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy pun m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Panggil Lima Ribu Anggota!

    Perlu diketahui, Mayor Jenderal Freedy adalah orang yang berasal dari dunia militer ketentaraan. Di Kota Phoenix, ia memimpin setidaknya seribu tentara yang bertugas untuk menjaga keamanan kota dari berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan. Semua orang di Kota Phoenix sangat menghormatinya, sama seperti mereka menghormati Komisaris Jenderal Oscar. Bahkan mungkin lebih dari itu. Karena alasan itulah para pengunjung tadi merasa takut sekaligus hormat kepada dua sosok tersebut. Namun tanpa sepengetahuan banyak orang, di hadapan David Smith, yang terjadi justru adalah sebaliknya. Bukannya David yang menghormati mereka, melainkan mereka yang sangat menghormati David. "Tuan, ada keperluan apa sehingga kamu mengundang kami kemari?" tanya Mayjen Freedy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Mayjen Freedy sangat jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan Komisaris Jenderal Oscar yang lebih sering tersenyum simpul ketika berbicara.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status