Nyatanya, Meghan masih mengenakan singlet ketat di balik baju pasiennya yang longgar. Lantaran luka Meghan berada di bagian tulang rusuk, singletnya digunting sebagian. Pemandangan seperti ini membuat Danzel tidak bisa berkata-kata. Danzel tidak pernah menyangka bahwa istrinya tidak keberatan untuk melepas pakaian di hadapannya. Danzel awalnya ingin menggoda Meghan, tetapi sekarang dia malah merasa dirinya yang sedang digoda. Danzel langsung menoleh untuk memeriksa bahwa tidak ada orang yang lewat. Jika ada orang yang lewat dan melihat situasi di dalam kamar sekarang, Danzel pasti akan meminta penjaga keamanan untuk menangkap orang tersebut dan menginterogasinya."Ka, kamu pakailah bajumu," sahut Danzel.Melihat ekspresi Danzel yang sangat malu, suasana hati Meghan yang awalnya sedih seketika membaik. Dia menarik-narik pakaiannya sambil terkekeh, lalu bertanya, "Bukankah kamu bilang mau membantuku mengganti perban? Kalau tidak melepas baju, bagaimana bisa menggantinya?"Ucapan ini me
Nomor yang dihubungi oleh Danzel adalah temannya di Provinsi Narnila. Grup Lewis memang tidak berpengaruh besar di Provinsi Narnila, tetapi setidaknya Grup Lewis masih memiliki fondasi yang kuat. Oleh sebab itu, Danzel merasa sangat mudah untuk menghubungi temannya di sana. Di sisi lain, temannya sedikit bingung saat mendapatkan panggilan dari Danzel. Namun, dia seketika terdiam begitu mendengar nama Austin. "Pria ini punya bisnis sendiri di Provinsi Narnila, tapi bagaimana dia bisa memiliki kaitan denganmu?" Masalah ini memiliki cerita yang sangat panjang sehingga Danzel tidak tahu harus menceritakannya dari mana. Selain itu, Danzel juga tidak ingin menjelaskannya, melainkan hanya menjawab, "Dia mengincar orang-orang dekatku."Mendengar ini, temannya yang dari Provinsi Narnila sontak tertawa. Hanya beberapa kata ini saja sudah cukup untuk membuat Austin menderita. Dia bertanya, "Jadi, apa yang ingin kamu lakukan?""Aku barusan mendapat datanya. Pria ini punya banyak pinjaman di Pro
Begitu mendengar ini, ekspresi Wesley seketika menjadi masam. Dia bertanya, "Bos, kamu yakin? Tuan Danzel menyuruhku merawatmu, tapi kamu ....""Kamu sudah menjadi bawahannya sekarang?" tanya Meghan.Wesley tahu bahwa Meghan hanya bercanda, tetapi tetap terkejut sampai bercucuran keringat dingin. Dia buru-buru ingin menjelaskan, tetapi Meghan sudah melambaikan tangan."Tenang saja, aku sudah beri tahu dokter pagi ini. Dokter bilang pemulihanku cepat, jadi sudah boleh pulang," ucap Meghan sambil tersenyum.Ketika Wesley memapah Meghan keluar dari rumah sakit, dia berdoa bahwa bosnya ini benar-benar sudah diizinkan untuk pulang.Di luar dugaan mereka, begitu keluar dari pintu masuk rumah sakit, suasana di depan sontak menjadi sangat ramai. Meghan mengira bahwa ada pasien gawat darurat sehingga buru-buru menyingkir.Begitu berbalik, Meghan malah mendengar suara yang familier. Dia mengerutkan dahinya, lalu melihat Monica yang memimpin kerumunan. Sementara itu, orang-orang di samping Monica
Monica hanya bisa terperangah di tempat menghadapi sandiwara Meghan. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus melakukan apa.Lagi pula, keduanya selalu berkonflik setiap kali bertemu. Perubahan mendadak ini bahkan membuat Monica tidak tahu harus bagaimana menyikapinya.Monica telah membuat persiapan matang sebelum kemari. Jika Meghan melawannya, dia hanya perlu bertindak sesuai rencananya. Namun, sekarang ....Untung saja, Monica sudah terlalu sering bersandiwara sehingga reaksinya tidak begitu lamban. Saat berikutnya, dia mengernyit dan memulai akting barunya.Sayangnya, akting Meghan sudah memenangkan hati para reporter. Jadi, tidak ada lagi yang berpihak pada Monica.Monica tidak memperhatikan hal ini. Kini, tangisan dan teriakannya jauh lebih menyedihkan daripada yang sebelumnya. "Kak, apa kamu nggak tahu Ayah sangat cemas karena hubungan keluarga kita yang retak sampai seperti ini? Dia sampai jatuh sakit!"Meghan menutup mulutnya sambil diam-diam tersenyum. Jika tidak memiliki pengendal
Satu kalimat singkat ini sontak membuat semua orang berbalik. Mereka penasaran dengan orang yang mengatakan itu. Alhasil, suasana menjadi sunyi senyap. Semua orang memasang ekspresi ragu, tidak ada yang bersedia memercayainya.Meghan yang berdiri di seberang pun menatap reporter itu sambil tersenyum dalam hati. Sepertinya, masih ada reporter yang masih bisa dipercayai di antara kerumunan ini.Meghan masih menatap Monica yang kewalahan dengan ekspresi sedih. Apabila ditampilkan di layar lebar, semua orang pasti akan mengira dirinya putri berbakti. Dia berkata, "Pak Efendy benar-benar kasihan. Dia sudah sakit, tapi tetap teguh."Orang cerdas tentu memahami apa yang terjadi sekarang. Sorot mata beberapa reporter pun menjadi jijik saat menatap Monica sekarang. Meskipun berita ini bisa menjadi trending topic, siapa yang tidak marah setelah dipermainkan Monica?Monica juga tidak bodoh. Jika masalah ini terus berlanjut, dia mungkin akan benar-benar dijatuhkan oleh Meghan. Meskipun merasa engg
Ketika mendengar nama Danzel, para wartawan ini langsung bereaksi. Ada yang sangat antusias dan ada yang ketakutan. Mereka tidak tahu apakah Danzel benar-benar mengetahui hal tersebut. Apabila pada akhirnya mereka yang disalahkan, apa yang akan terjadi?Namun, ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Beberapa wartawan pun saling memandang dan akhirnya terdiam. Saat ini, Leona melanjutkan, "Sebenarnya, aku dan Tuan Danzel sudah kenal sejak kecil. Dulunya, aku pernah menyelamatkan nyawanya.""Apakah maksud Nona Leona, Anda adalah penyelamat Tuan Danzel?"Masalah ini kian membesar, bahkan para wartawan pun mulai kewalahan."Benar, tapi Nona Meghan selalu memanfaatkan statusnya sebagai istri Tuan Danzel untuk menindasku," keluh Leona.Usai mengatakan itu, Leona meniru tindakan Meghan untuk membuka sedikit pakaiannya dan menampakkan kulitnya. Kulit Leona tampak dipenuhi dengan bintik-bintik, seperti memar yang belum hilang setelah waktu yang cukup lama."Apakah semua ini adalah ulah Nona
Lantaran situasinya sudah seperti ini, sebagai seorang istri, apabila Meghan masih terus bersembunyi dan tidak bersuara, rasanya kurang pantas. Meghan tampak tersenyum saat menyentuh layar dengan jarinya, lalu dia pun mengetik dengan cepat.[ Ada kalanya, untuk melindungi orang yang dicintai, aku yakin kita semua pasti pernah berbohong. ][ Pada saat itu, suamiku membuat keputusan tersebut untuk melindungiku. ]Saat Danzel membaca setiap kata yang diketik oleh Meghan, hatinya sangat membara. Dia belum pernah mendengar Meghan mengucapkan kata "suami" sebelumnya.[ Apalagi, pernikahan dan hubungan antara aku dan suamiku adalah urusan pribadi kami. Siapa di antara kalian yang berhak ikut campur? ]Pernyataan Meghan selalu kritis terhadap komentar di internet. Para gadis yang tadinya sangat bersemangat pun tidak berani bersuara lagi sekarang.Ketika mereka mengira bahwa Meghan tidak akan bersuara lagi, dia tiba-tiba mengunggah sebuah rekam medis elektronik.Wesley diutus oleh Meghan untuk
Meghan merasa bimbang saat melihat ekspresi antusias Ryan. Meskipun tahu bahwa dia tidak boleh memberikan harapan palsu, Meghan merasa kesulitan saat melihat tatapan penuh harapan Ryan.Ryan bertanya, "Kenapa?" Dia sangat menyukai Meghan sehingga terlalu memahaminya. Dia bisa merasakan perubahan ekspresi Meghan dalam sekejap.Namun, Meghan malah berkata, "Ryan, aku sudah kehilangan gelang ini selama bertahun-tahun."Ryan amat terkejut sehingga bertanya, "Bagaimana mungkin? Kamu yang memberikan ini padaku ...."Meghan menjelaskan, "Apa kamu masih mengingat keluhanku tentang teman sekamarku yang panjang tangan? Inilah alasannya ....""Jadi, ini dicuri oleh teman sekamarmu, bukan untuk diberikan padaku?" tanya Ryan.Kenyataan selalu sulit untuk diungkapkan, tetapi Meghan tahu bahwa dia harus mengatakannya dengan jujur. Jika tidak, itu akan menjadi sebuah kebohongan. Melihat ekspresi putus asa dan kesedihan pada wajah Ryan, Meghan merasa sangat sedih. Dia mengepalkan kedua tangannya dan me