Share

Bab 61 - ICU

Untuk beberapa saat, aku hanya bisa menangis dan menunggu. Angel sudah keluar dari ruang operasi dan sekarang berada di ruang ICU, masih dalam kondisi koma. Ketika melihat tubuh kecilnya terbaring di sana, diselimuti oleh mesin-mesin yang menopang hidupnya, perasaanku tak menentu. Aku merasa hampa, seolah-olah sebagian besar diriku ikut terperangkap dalam ketidakpastian itu.

Kondisi Angel yang begitu lemah membuatku tidak tahu harus bagaimana. Setiap napasnya, setiap detik yang berlalu, rasanya seperti beban yang semakin berat di dadaku. Aku mencoba mencari secercah harapan, tapi ruang ICU itu begitu sunyi. Hanya suara mesin yang berbunyi pelan, menjaga nyawa Angel.

Ponselku bergetar, memecah kesunyian yang mencekam. Aku mengambilnya dengan tangan gemetar. Itu Tania.

“Sonia, aku sudah dengar soal kondisi Angel,” suaranya tenang, namun penuh perhatian. "Aku tahu ini berat, tapi kau harus istirahat. Kau tidak bisa menjaga Angel kalau kau tidak menjaga dirimu sendiri. Aku sudah memesan ho
kodav

//agar lebih simple percakapan di Jerman dengan Dokter dan staffnya sengaja saya gunakan bahasa Indonesia

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status