Share

Bab 48 - Pengampunan

"Kamu masih ingat tentang ujian?" Mr. Wei melanjutkan dengan suara lembut namun tegas, seolah kata-katanya dirancang untuk mengguncang namun sekaligus menenangkan. Aku masih terdiam, tubuhku gemetar dalam pelukannya. Isakan kecil terjebak di tenggorokanku, tapi aku tak mampu berkata apa-apa. Ujian?

"Itu salah satunya, Sonia," lanjutnya, mengencangkan pelukannya sedikit, seolah ingin memastikan aku tetap berada di dekatnya. "Apa yang terjadi kemarin... adalah bagian dari ujian."

Aku menggigit bibirku, rasa sakit di hatiku kembali menyengat. Ujian? Kata itu menggema di kepalaku, menggerus pikiranku yang masih kacau. Bagaimana mungkin semua itu adalah ujian? Apa arti semua penderitaan yang baru saja kualami?

Mr. Wei melanjutkan dengan suara yang lebih dalam, matanya yang tajam namun penuh kelembutan menatapku dengan in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status