공유

Bab 348. S2. Theo Vs Leo

작가: Te Anastasia
last update 최신 업데이트: 2025-04-11 10:31:07

Pagi ini Theo mengantarkan Arabelle pulang. Setelah semalam Arabelle menemani Theo dan Aleena di rumah sakit.

"Terima kasih semalam sudah mau menemani Mama dan Lea di rumah sakit," ucap Theo pada Arabelle.

Gadis cantik itu tersenyum lembut. "Sama-sama, Kak Theo."

Theo mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Arabelle. "Sudah sana masuk. Sarapan yang banyak, dan jangan lupa istirahat."

"Oke, siap, Bos!" Gadis itu tersenyum lebar.

Theo hanya terkekeh gemas dengan tingkah Arabelle. Gadis itu pun masuk ke dalam gerbang rumah sambil melambaikan tangannya pada Theo.

Segera Theo bergegas pergi saat itu juga. Sepanjang perjalanan, Theo memiliki Leo yang sekarang bersama Opa dan Omanya.

Opa dan Omanya sudah tua, sedangkan Leo anak yang sangat nakal. Theo takut kalau Leo meminta hal yang aneh-aneh dan banyak tingkah di sana.

"Lebih baik aku jemput Leo saja," gumam Theo, ia langsung send kanan motornya menuju arah jalan ke rumah Opanya.

Beberapa menit kemudian, motor hitam milik Theo
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rani putri
lanjoot thor
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 349. S2. Kebersamaan yang Menyenangkan

    Beberapa teman Theo sudah pulang. Tapi kini tersisa tiga orang saja di sana, Theo meminta Dylan, Jonath, dan Gery menemaninya di rumah sakit agar Theo tidak jenuh. Theo juga meminta Aleena untuk istirahat di ruangan sebelah, karena sudah ada Theo yang kini menjaga Lea dan mengajaknya bermain. "Ger, sepertinya kau cocok kalau punya adik," ujar Dylan memperhatikan Gery. Gery menoleh sambil terkekeh. "Mamaku sudah hipertensi memiliki satu anak sepertiku, apalagi kalau ditambah ... bisa kebakaran rumahku dan berujung aku dicoret dari kartu keluarga dan tidak dapat warisan!" serunya sebelum ia memperhatikan Lea dengan gemas. "Tapi, kalau adiknya seperti Lea, aku akan menuruti apapun keinginannya akan aku turuti. Emm ... atau bagaimana kalau aku menunggu Lea besar saja, nanti aku akan menikahi Lea, lalu menjadi adik ipar Theo, sepertinya seru!" "Modelan Kadal gurun sepertimu mau menjadi menantu Keluarga Benedict. Sok-sokan ingin mendekati Tuan Putri dari keluarga kaya raya..," sahut Dy

    최신 업데이트 : 2025-04-11
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 350. S2. Saingan Baru Theo Memperebutkan Arabelle

    Di hari libur, Arabelle tetap bekerja di sore hari. Tetapi hari ini, gadis itu tidak ditemani oleh Theo karena laki-laki itu bilang kalau dia sangat lelah setelah menjaga adiknya di rumah sakit. Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Arabelle baru saja pulang dari bekerja. Gadis cantik itu duduk di sebuah halte menunggu bus. Arabelle menggosok kedua telapak tangannya dan meniupnya dengan lembut. "Huhh ... dingin sekali malam ini," lirih gadis itu. Terdengar suara deringan ponsel di dalam tas slempang yang Arabelle bawa saat ini. Gadis itu segera mengambil ponselnya, di sana ia melihat nama sang Ayah. Dengan rasa ragu, Arabelle menjawab panggilan itu. "Halo, Ayah..." "Kau di mana, Nak? Ini sudah malam, Arabelle," ujar Jordan dengan nada panik. Jemari tangan Arabelle meremas ponsel yang ia bawa saat ini. "Arabelle masih di halte, Arabelle menunggu bus, Yah. Ayah jangan khawatir, sebentar lagi pasti busnya sampai." "Ayah jemput saja sekarang..." "Tidak, Ayah. Arabelle pula

    최신 업데이트 : 2025-04-12
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 351. S2. Kemarahan Theo dan Tangisan Arabelle

    Arabelle sudah kembali bersekolah hari ini. Gadis itu pulang lebih awalkarena ujian di sekolahnya sudah selesai dan tinggal menunggu pengumuman kelulusannya. Pukul satu siang, Arabelle mendatangi sekolah Theo. Namun, ia tidak untuk menemui Theo, melainkan untuk mengembalikan Hoodie milik Harvey. Gadis berambut lurus berponi itu berdiri di depan gerbang utama. Ia memperhatikan ke arah lapangan basket, setahu Arabelle hari ini Theo tidak ada jadwal basket, kemungkinan besar Theo tidak ada di sekolahnya saat ini. Hingga Arabelle bisa datang dan menemui Harvey. "Mencari siapa?" tanya seorang murid perempuan yang mendekati Arabelle. "Kak Harvey, Kak," jawab Arabelle. "Emm, kau siapanya Harvey?" tanya gadis berambut cokelat sepundak itu, bersama dua temannya. Arabelle tampak ragu menatap mereka was-was, ia meremas Hoodie hitam di pelukannya. "A-aku hanya—""Arabelle...!" Suara bariton tegas itu terdengar memanggilnya. Arabelle menatap sosok Harvey yang kini berlari kecil ke arahnya.

    최신 업데이트 : 2025-04-12
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 352. S2. Kasih Sayang Seorang Ayah pada Anaknya

    Kedatangan Harvey di tempat kerja Arabelle membuat gadis itu kaget. Arabelle sendiri juga tidak tahu dari mana Harvey tahu Arabelle bekerja di sini. Harvey langsung melangkah mendekati Arabelle saat itu. Arabelle memperhatikan ke arah Erica yang kini menganggukkan kepala padanya memberikan izin pada Arabelle untuk berbincang dengan Harvey. "Kak Harvey kenapa ada di sini?" tanya Arabelle. "Aku ingin meminta maaf padamu," ucap Harvey menatap kasihan pada Arabelle. Apalagi saat ia menatap kedua mata Arabelle yang sembab. Arabelle menggeleng kecil. "Tidak apa-apa, Kak. Ini bukan salah Kakak." "Aku akan menemui Theo besok pagi. Aku tahu, pasti sangat berat bagimu bertengkar dengan Theo," ujar Harvey. Mendengar hal itu, Arabelle ingin menangis kembali. Namun, gadis itu berusaha untuk menguatkan dirinya dan tidak menangis lagi. Harvey yang dikenal buruk di mata Theo, namun dia tidak seburuk itu bagi Arabelle. Harvey sosok yang perhatian dan baik, tetapi entah apa yang membuat T

    최신 업데이트 : 2025-04-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 353. S2. Kabar Bahagia dari Arabelle untuk Ayah

    Keesokan harinya, Arabelle pergi ke sekolah seperti biasa. Di kelas sembilan sangat heboh pagi ini dengan pengumuman kelulusan. Arabelle bersama dengan Vivian, mereka berdua bergegas menuju ke papan mading yang terpasang di depan. Kedua gadis itu buru-buru melihat pengumuman kelulusan tersebut. "Arabelle ... aku tidak sabar! Aaaa ... kalau aku tidak lulus, bisa-bisa dimarahi habis-habisan aku oleh Daddy!" seru Vivian. "Kau pasti lulus, Vian. Kita kan sudah berjanji untuk melanjutkan si sekolah yang sama," ujar Arabelle pada sahabatnya itu. Vivian mengangguk antusias. "Ya! Ayo, cepat kita lihat!" Di depan papan mading kini dibanjiri anak kelas sembilan dari beberapa kelas. Arabelle dan Vivian kesulitan melihatnya. Namun, Vivian yang tingginya melebihi Arabelle dia bisa melihat ada namanya di sana hingga gadis itu tiba-tiba menjerit kehebohan. "Aaaaa....! Arabelle! Aku lulus, namaku ada di nomor dua belas, nomor sembilan ada Diego, wahh ... Keren!" Ya Tuhan ... aaaa senang

    최신 업데이트 : 2025-04-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 354. S2. Jangan Marah Lagi Padaku

    Hari ini menjadi hari pertama Arabelle menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas. Sudah satu bulan hubungannya dan Theo kacau. Theo bahkan tidak pernah mengirimkan pesan, mengunjungi, ataupun berbicara dengan Arabelle lagi. Awalnya Arabelle merasa sangat sedih, namun seiring berjalannya waktu, Ayahnya meminta Arabelle untuk fokus pada sekolahnya saja. Seperti pagi ini, Arabelle sudah berada di sekolah barunya bersama dua sahabat setianya. "Akhirnya, kita bisa bersama lagi di sini sekarang!" pekik Vivian memeluk Arabelle dan Diego. "Heem. Meskipun kita tidak satu kelas," sahut Diego. "Yang tidak satu kelas itu hanya kau! Kita berdua mengambil kelas yang sama," sahut Vivian merangkul Arabelle. "Sudah, tidak apa-apa. Yang terpenting sekarang kita masih bersama-sama di satu sekolah," sahut Arabelle. "Iya, betul! Ayo kita sekarang harus mencari kelas baru kita," ujar Vivian menarik lengan Arabelle. Mereka bertiga berpencar, Diego mencari kelasnya di lorong kedua, sedangkan Ar

    최신 업데이트 : 2025-04-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 355. S2. Kau Tidak Sendirian, Arabelle

    Hari pertama masuk sekolah kali ini sangat seru meskipun Arabelle sempat sakit. Bahkan saat Arabelle ditunjuk untuk melakukan tugas ini dan itu, Theo selalu melarang rekan-rekannya. Theo menjaga Hauri dengan baik. Sampai kini pukul tiga sore, sekolah pun sudah bubar, anak-anak diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. "Kau pulang dengan siapa?" tanya Theo berjalan di belakang Arabelle. "Sendiri, Kak. Aku bisa naik bus," jawab gadis itu membalikkan badannya menatap Theo. "Pulang bersamaku saja," ujarnya. Arabelle mengangguk patuh. Mereka berdua berjalan ke arah parkiran depan. Di sana, berdiri seorang gadis cantik yang tampak tersenyum pada Theo. "Jadi pulang denganku, kan?" tanya Velicia—teman sekelas Theo. Theo menoleh pada Arabelle. "Aku harus mengantarkan adikku pulang," ujar Theo. "Dia tidak enak badan." Arabelle mengerjapkan kedua matanya ditatap oleh Velicia. Sebelum gadis itu cemberut kesal padanya. "Padahal kita sudah membuat rencana untuk pulang bersama. Tapi kau

    최신 업데이트 : 2025-04-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 1. Tawaran Mengejutkan dari Calon Suamiku

    "Nyonya Muda dari Keluarga Benedict sedang mencari seorang ibu pengganti. Kalau kau mau menyewakan rahimmu, kau bisa mendapatkan uang ratusan juta yang kau butuhkan, Sayang."Kedua bola mata Aleena melebar saat mendengar calon suaminya melontarkan ide gila itu.Gadis berusia dua puluh tiga tahun itu menatapnya tak percaya. "Kau memintaku untuk menjadi seorang ibu pengganti dan menyewakan rahimku? Apa kau sudah gila, Carl Malvine?!" pekik Aleena, benar-benar tidak habis pikir dengan calon suaminya itu.Carl tampak tenang. "Tapi kau butuh uang untuk pengobatan Papamu kan, Sayang?" ucapnya sembari menggenggam lengan Aleena lembut, yang langsung ditepis oleh gadis itu. "Tapi tidak dengan cara itu, Carl! Aku ini calon istrimu. Bisa-bisanya kau malah menawarkan hal seperti itu padaku? Aku tidak mau!" tolak Aleena dengan tegas. Sungguh, Aleena tidak menyangka kalau Carl akan menawarkan hal ini padanya. Rasa sedih memenuhi ruang hati gadis itu. Ia memang membutuhkan uang ratusan juta untu

    최신 업데이트 : 2024-11-28

최신 챕터

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 355. S2. Kau Tidak Sendirian, Arabelle

    Hari pertama masuk sekolah kali ini sangat seru meskipun Arabelle sempat sakit. Bahkan saat Arabelle ditunjuk untuk melakukan tugas ini dan itu, Theo selalu melarang rekan-rekannya. Theo menjaga Hauri dengan baik. Sampai kini pukul tiga sore, sekolah pun sudah bubar, anak-anak diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. "Kau pulang dengan siapa?" tanya Theo berjalan di belakang Arabelle. "Sendiri, Kak. Aku bisa naik bus," jawab gadis itu membalikkan badannya menatap Theo. "Pulang bersamaku saja," ujarnya. Arabelle mengangguk patuh. Mereka berdua berjalan ke arah parkiran depan. Di sana, berdiri seorang gadis cantik yang tampak tersenyum pada Theo. "Jadi pulang denganku, kan?" tanya Velicia—teman sekelas Theo. Theo menoleh pada Arabelle. "Aku harus mengantarkan adikku pulang," ujar Theo. "Dia tidak enak badan." Arabelle mengerjapkan kedua matanya ditatap oleh Velicia. Sebelum gadis itu cemberut kesal padanya. "Padahal kita sudah membuat rencana untuk pulang bersama. Tapi kau

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 354. S2. Jangan Marah Lagi Padaku

    Hari ini menjadi hari pertama Arabelle menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas. Sudah satu bulan hubungannya dan Theo kacau. Theo bahkan tidak pernah mengirimkan pesan, mengunjungi, ataupun berbicara dengan Arabelle lagi. Awalnya Arabelle merasa sangat sedih, namun seiring berjalannya waktu, Ayahnya meminta Arabelle untuk fokus pada sekolahnya saja. Seperti pagi ini, Arabelle sudah berada di sekolah barunya bersama dua sahabat setianya. "Akhirnya, kita bisa bersama lagi di sini sekarang!" pekik Vivian memeluk Arabelle dan Diego. "Heem. Meskipun kita tidak satu kelas," sahut Diego. "Yang tidak satu kelas itu hanya kau! Kita berdua mengambil kelas yang sama," sahut Vivian merangkul Arabelle. "Sudah, tidak apa-apa. Yang terpenting sekarang kita masih bersama-sama di satu sekolah," sahut Arabelle. "Iya, betul! Ayo kita sekarang harus mencari kelas baru kita," ujar Vivian menarik lengan Arabelle. Mereka bertiga berpencar, Diego mencari kelasnya di lorong kedua, sedangkan Ar

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 353. S2. Kabar Bahagia dari Arabelle untuk Ayah

    Keesokan harinya, Arabelle pergi ke sekolah seperti biasa. Di kelas sembilan sangat heboh pagi ini dengan pengumuman kelulusan. Arabelle bersama dengan Vivian, mereka berdua bergegas menuju ke papan mading yang terpasang di depan. Kedua gadis itu buru-buru melihat pengumuman kelulusan tersebut. "Arabelle ... aku tidak sabar! Aaaa ... kalau aku tidak lulus, bisa-bisa dimarahi habis-habisan aku oleh Daddy!" seru Vivian. "Kau pasti lulus, Vian. Kita kan sudah berjanji untuk melanjutkan si sekolah yang sama," ujar Arabelle pada sahabatnya itu. Vivian mengangguk antusias. "Ya! Ayo, cepat kita lihat!" Di depan papan mading kini dibanjiri anak kelas sembilan dari beberapa kelas. Arabelle dan Vivian kesulitan melihatnya. Namun, Vivian yang tingginya melebihi Arabelle dia bisa melihat ada namanya di sana hingga gadis itu tiba-tiba menjerit kehebohan. "Aaaaa....! Arabelle! Aku lulus, namaku ada di nomor dua belas, nomor sembilan ada Diego, wahh ... Keren!" Ya Tuhan ... aaaa senang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 352. S2. Kasih Sayang Seorang Ayah pada Anaknya

    Kedatangan Harvey di tempat kerja Arabelle membuat gadis itu kaget. Arabelle sendiri juga tidak tahu dari mana Harvey tahu Arabelle bekerja di sini. Harvey langsung melangkah mendekati Arabelle saat itu. Arabelle memperhatikan ke arah Erica yang kini menganggukkan kepala padanya memberikan izin pada Arabelle untuk berbincang dengan Harvey. "Kak Harvey kenapa ada di sini?" tanya Arabelle. "Aku ingin meminta maaf padamu," ucap Harvey menatap kasihan pada Arabelle. Apalagi saat ia menatap kedua mata Arabelle yang sembab. Arabelle menggeleng kecil. "Tidak apa-apa, Kak. Ini bukan salah Kakak." "Aku akan menemui Theo besok pagi. Aku tahu, pasti sangat berat bagimu bertengkar dengan Theo," ujar Harvey. Mendengar hal itu, Arabelle ingin menangis kembali. Namun, gadis itu berusaha untuk menguatkan dirinya dan tidak menangis lagi. Harvey yang dikenal buruk di mata Theo, namun dia tidak seburuk itu bagi Arabelle. Harvey sosok yang perhatian dan baik, tetapi entah apa yang membuat T

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 351. S2. Kemarahan Theo dan Tangisan Arabelle

    Arabelle sudah kembali bersekolah hari ini. Gadis itu pulang lebih awalkarena ujian di sekolahnya sudah selesai dan tinggal menunggu pengumuman kelulusannya. Pukul satu siang, Arabelle mendatangi sekolah Theo. Namun, ia tidak untuk menemui Theo, melainkan untuk mengembalikan Hoodie milik Harvey. Gadis berambut lurus berponi itu berdiri di depan gerbang utama. Ia memperhatikan ke arah lapangan basket, setahu Arabelle hari ini Theo tidak ada jadwal basket, kemungkinan besar Theo tidak ada di sekolahnya saat ini. Hingga Arabelle bisa datang dan menemui Harvey. "Mencari siapa?" tanya seorang murid perempuan yang mendekati Arabelle. "Kak Harvey, Kak," jawab Arabelle. "Emm, kau siapanya Harvey?" tanya gadis berambut cokelat sepundak itu, bersama dua temannya. Arabelle tampak ragu menatap mereka was-was, ia meremas Hoodie hitam di pelukannya. "A-aku hanya—""Arabelle...!" Suara bariton tegas itu terdengar memanggilnya. Arabelle menatap sosok Harvey yang kini berlari kecil ke arahnya.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 350. S2. Saingan Baru Theo Memperebutkan Arabelle

    Di hari libur, Arabelle tetap bekerja di sore hari. Tetapi hari ini, gadis itu tidak ditemani oleh Theo karena laki-laki itu bilang kalau dia sangat lelah setelah menjaga adiknya di rumah sakit. Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Arabelle baru saja pulang dari bekerja. Gadis cantik itu duduk di sebuah halte menunggu bus. Arabelle menggosok kedua telapak tangannya dan meniupnya dengan lembut. "Huhh ... dingin sekali malam ini," lirih gadis itu. Terdengar suara deringan ponsel di dalam tas slempang yang Arabelle bawa saat ini. Gadis itu segera mengambil ponselnya, di sana ia melihat nama sang Ayah. Dengan rasa ragu, Arabelle menjawab panggilan itu. "Halo, Ayah..." "Kau di mana, Nak? Ini sudah malam, Arabelle," ujar Jordan dengan nada panik. Jemari tangan Arabelle meremas ponsel yang ia bawa saat ini. "Arabelle masih di halte, Arabelle menunggu bus, Yah. Ayah jangan khawatir, sebentar lagi pasti busnya sampai." "Ayah jemput saja sekarang..." "Tidak, Ayah. Arabelle pula

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 349. S2. Kebersamaan yang Menyenangkan

    Beberapa teman Theo sudah pulang. Tapi kini tersisa tiga orang saja di sana, Theo meminta Dylan, Jonath, dan Gery menemaninya di rumah sakit agar Theo tidak jenuh. Theo juga meminta Aleena untuk istirahat di ruangan sebelah, karena sudah ada Theo yang kini menjaga Lea dan mengajaknya bermain. "Ger, sepertinya kau cocok kalau punya adik," ujar Dylan memperhatikan Gery. Gery menoleh sambil terkekeh. "Mamaku sudah hipertensi memiliki satu anak sepertiku, apalagi kalau ditambah ... bisa kebakaran rumahku dan berujung aku dicoret dari kartu keluarga dan tidak dapat warisan!" serunya sebelum ia memperhatikan Lea dengan gemas. "Tapi, kalau adiknya seperti Lea, aku akan menuruti apapun keinginannya akan aku turuti. Emm ... atau bagaimana kalau aku menunggu Lea besar saja, nanti aku akan menikahi Lea, lalu menjadi adik ipar Theo, sepertinya seru!" "Modelan Kadal gurun sepertimu mau menjadi menantu Keluarga Benedict. Sok-sokan ingin mendekati Tuan Putri dari keluarga kaya raya..," sahut Dy

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 348. S2. Theo Vs Leo

    Pagi ini Theo mengantarkan Arabelle pulang. Setelah semalam Arabelle menemani Theo dan Aleena di rumah sakit. "Terima kasih semalam sudah mau menemani Mama dan Lea di rumah sakit," ucap Theo pada Arabelle. Gadis cantik itu tersenyum lembut. "Sama-sama, Kak Theo." Theo mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Arabelle. "Sudah sana masuk. Sarapan yang banyak, dan jangan lupa istirahat." "Oke, siap, Bos!" Gadis itu tersenyum lebar. Theo hanya terkekeh gemas dengan tingkah Arabelle. Gadis itu pun masuk ke dalam gerbang rumah sambil melambaikan tangannya pada Theo. Segera Theo bergegas pergi saat itu juga. Sepanjang perjalanan, Theo memiliki Leo yang sekarang bersama Opa dan Omanya. Opa dan Omanya sudah tua, sedangkan Leo anak yang sangat nakal. Theo takut kalau Leo meminta hal yang aneh-aneh dan banyak tingkah di sana. "Lebih baik aku jemput Leo saja," gumam Theo, ia langsung send kanan motornya menuju arah jalan ke rumah Opanya. Beberapa menit kemudian, motor hitam milik Theo

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 347. S2. Tanggung Jawab Seorang Lelaki

    "Kak Arabelle pegang yang ini, Lea pegang boneka tikusnya!" Lea menyerahkan boneka kucing lucu pada Arabelle.Arabelle tersenyum gemas dan menganggukkan kepalanya antusias pada anak kecil di hadapannya ini."Oke. Kalau begitu, berarti kucingnya akan memakan anak tikus..!" seru Arabelle dengan wajah berbinar. Lea pun langsung tertawa gemas saat boneka kucing di tangan Arabelle menyergap boneka tikus di tangannya. Suara tawa kecil Lea terdengar begitu seru di dalam kamar rawat inap tersebut. Hanya karena mainan itu, Lea bisa tertawa sampai terpingkal-pingkal. Bahkan, anak itu mau disuapi sambil bermain. Hal ini cukup sangat melegakan. Aleena dan Theo duduk di sofa, mereka tersenyum lega melihat Lea bersemangat. "Kakak, sini..." Lea menoleh pada Theo dan melambaikan tangannya. Theo segera beranjak dari duduknya melangkah ke arah Lea. "Kenapa, Sayang?" "Kakak pegang yang ini. Ayo kita serang kucingnya bersama-sama!" seru anak itu dengan wajah antusias. "Mana, biar Kakak menjadi a

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status