Share

Bab 205 Ingin Sekali Mati

Begitu pelayan ini masuk dan melihat ekspresinya yang panik, Tommy tahu dia diperintahkan oleh seseorang.

"Kalau menolak mengaku, kami punya cara untuk membuatmu bicara," ancam Jacky.

Melihat dirinya tidak bisa mengelabui orang-orang ini, pelayan itu mengepalkan tangan dan berucap dengan gemetaran, "Aku akan bilang."

Para staf sering membahas tentang kehebatan Tommy di waktu senggang. Pria kekar dan kuat bahkan memohon pengampunan saat diinterogasi olehnya.

Lagi pula, Yolanda sudah memberinya sebuah ide. Jika menyebut nama orang itu, dia mungkin masih memiliki harapan. Pelayan itu melirik Juanita beberapa kali, lalu berkata, "Nona Keluarga Sandoro."

"Hah? Siapa?" tanya Juanita sembari mengernyit.

"Nona Nanda," jawab pelayan itu. Setelah mengamati raut wajah Tommy yang tidak berubah banyak, dia pun merasa lega.

"Apa yang dia perintahkan? Kenapa dia harus mencarimu?" tanya Tommy.

Pelayan ini telah mengingat semua instruksi Yolanda. Jadi, dia menjelaskan semuanya dengan tenang, "Aku nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status