Share

Bab 109

“Perempuan hamil yang waktu itu menyeka tubuhku siapa, Mas? Ia mengaku bernama Shiren. Aku merasa tak mengenalnya.”

Degg!!

Jantungku berdebar kencang. Harus bagaimana kujelaskan padanya siapa Dewi. Haruskah kukatakan bahwa Sherin adalah istriku juga? Haruskah kujelaskan padanya bahwa bayi yang sedang dikandung Sherin adalah anakku?

“Mas?” Mata Dewi seolah menuntut jawaban.

“Oh ... itu. Namanya Sherin, bukan Shiren.” Aku terbata-bata.

“Siapa dia? Apa dia bekerja di rumah kita? Bukankah sudah ada Bi Sum dan yang lainnya?”

Salivaku menjadi keras seperti batu ketika aku berusaha menelannya. Dengan grogi aku menggaruk tengkukku yang sama sekali tidak gatal tepat di saat pintu ruangan di ketuk dari luar. Lalu ....

“Ayah!!!” Wajah Zayn yang ceria langsung muncul saat pintu terbuka.

“Hey! Hati-hati, Nak!” Suara Hannan menegurnya bocah yang kini sedang berlari ke arahku.

Kusambut tubuh Zayn dengan pelukan. Bocah itu menciumi wajahku sambil terus memeluk leherku.

“Zayn kangen Ayah!”

“Ayah juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah othoer bikin hati aku meleleh.... minta satu laki" yg seperti rayyan dong thoer wjwkwkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status