Share

Bab 108

PoV Randy

“Ceritakan padaku apa saja yang sudah kulupakan dan hilang dari ingatanku,” ucap Dewi dengan suara lirih, meski begitu tatapannya masih tajam seperti dulu. Aku kembali melihat ketegasan Pak Nugi dari pancaran matanya.

“Aku akan menceritakannya pelan-pelan,” jawabku sambil menyuapi bubur padanya. Dewi pun menurut.

“Kemana ayah? Kapan aku bisa melihat?” Dewi kembali menggumam.

Aku menghela napasku berat. Sepertinya hal pertama yang harus kujelaskan padanya adalah bahwa ayahnya sudah gugur dalam tugasnya.

“Dewi, kamu percaya padaku, kan? Kamu percaya apa yang akan kuceritakan padamu?”

“Jawab dulu pertanyaanku. Apa kamu adalah orang pilihan ayahku?”

Aku mengangguk. “Ya, aku adalah orang yang dipilih oleh Pak Nugi untuk menemanimu.”

“Kalau begitu aku bisa mempercayaimu.”

Kubersihkan sisa-sisa makanan di bibir Dewi. Kini ia tak lagi menghindar ketika aku menyeka bibirnya dengan sehelai tisu. Sangat berbeda dengan sebelumnya, ia akan selalu menghindar atau sekedar melototkan matany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
masih penasaran atas kecelakaanya Dewi dg hans
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status