Share

Membuntuti

***

Esok hari.

Lula dan Dara sudah bersiap di meja makan, mereka sedang sibuk membuka bungkusan nasi uduk yang baru saja kubeli dari warung tetangga.

Sementara aku sedang mengaduk teh di dekat meja kompor sambil menimang-nimang soal rencanaku hari ini.

Tadi pagi selepas subuh entah kenapa tiba-tiba terbesit dalam pikiranku aku berniat ingin mencari tahu soal Lula, kira-kira selama ini anak itu pergi kemana saja setelah ia pulang sekolah.

Aku sangat ingin tahu sebetulnya apa yang membuat Lula selalu pulang terlambat itu?

Bukannya apa-apa, aku hanya takut Lula terjerumus hal-hal yang tidak benar, apalagi setelah ibu ditahan, sekarang Lula menjadi tanggung jawabku sepenuhnya.

Ya walau kenyataan pahit itu harus kudengar sendiri, ibu bilang aku bukan anak kandungnya, tak masalah, bagiku Lula tetaplah adikku.

Adikku yang harus terus kujaga sampai kapanpun.

Ngomong-ngomong soal ibu.

Aku jadi ingat, selama ini pantas saja tahun lahirku dengan tahun lahir kak Tuti sama, hanya tanggal dan bulan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Purnaningsih
kecemburuan mengakibatkan berbuat diluar kendali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status