Share

Perdebatan Panjang

"Ehhmm, dimana aku?" lenguhan Sila pun terdengar oleh Tono.

Lelaki itu segera mendekat dan duduk di samping wanita itu.

"Kamu istirahat saja Sila, kata dokter, kandungan kamu lemah. Jangan terlalu banyak bergerak," nasehat Tono seraya mengusap tangan Sila.

Sila shock saat mendengar dia dinyatakan hamil. Dia tidak menyangka, kejadian malam naas itu menimbulkan bekas di rahimnya. "Sialan, ternyata lelaki cacat itu tokcer juga! Kukira dia tak mampu berdiri, ternyata ...."

"Hah! Lalu, bagaimana aku menjalani kehidupanku nantinya? Lelaki itu lasti akan memaksaku untuk menikah dengannya kalau dia tahu aku hamil anaknya," batin Sila.

"Pak, apa Bapak sudah memberitahu Tuan tentang keadaan saya?" tanya Sila.

Lelaki paruh baya itu mengangguk. Tadi saat dokter meminta persetujuan untuk menyuntikkan obat penguat yang paling bagus, dia terpaksa menyanggupinya karena takut Sila kenapa-napa. Biarlah jika memang Bos tidak mau menanggungnya, dia akan kas bon pada Richard untuk membayarnya.

Setelah itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status